; • ti'isnj
»•• r.ijif;
pERi^USTAKAAN
oiOAt^ BAHASA
Guru kejam guru garang
Guru pelajaran tidak berarti
Bahasa Indonesia dan Sejarah
Dapat tiga akan naik juga
Tapi berkesan di hati kalian
Tidak dua orang atau tiga
Tapi hampir seluruhnya
Kalian patuhi, kalian cintai
Dari masa sekolah sampai sekarang
Anakku Tab
PEl^USTAKAAN
BADAU BAHASA
Tak kusangka DEPABTEMEN PENDIOIKAN NASJONAL
Tak kukira
Anakku si nakal
Sirambut gondrong
Si tukang sanggah
Si tukang turang
Menjadi bulan-bulanan BIOGRAFI fi
dalam kelasnya
Bergelar si tolol SELASIH DAN KARYANYA
-Kan mencintaiku
Sepenuh hati
Dengan selunih jiwa
Erlis Nur Mujiningsih
Banyak sudah bhaktimu
Dan selunih temanmu
Semua bekas muridku
Yang juga mencintaiku
Dengan cinta
Cinta suci penuh arti
Berapa besarnya
Dan cara bagaimana
Yang tahu hanya Yang Maha Esa
Sekarang kau bentangkan
Kau beri cahaya terang
Cahaya benderang gilang gemilang
00049214
Supaya tahu semua orang
Bahwa ibumu
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
1995
Lampiran
78
ISBN 979-459-486-5 Terima kasih pada saudara
Yang telah berseru memanggil beta
; Penyunting Naskah Berkat ilahi Tuhan yang satu
Farida Dahlan Sampai ke tempat yang kita tuju.
Diharap berhasil segala usaha
Pewajah Kulit
Sepakat, sekumpul segala pujangga
Agnes Santi Seikat, serumpun, sebagai serai
Tidaklah lagi bercerai-berai.
Hak Cipta Dilindxmgi Undang-Undang.
Terbela bangsa, berseri bahasa
S^bagian atau seluruh isi buku iiii dilarang diperbanyak Dapatlah segala yang dicita-cita
dalam bentuk apa pun tanpa izin dari penerbit, Hilanglah gelap timbul cahaya
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan Berbahagia seluruh Indonesia.
penulisan artikel atau karangan ilmiaii.
PB, No. 1, Juli 1933 Th. 1
Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah Pusat
PB
928.992 21
MUJ Mujiningsih, Erlis Nur
b Biografi Selasih dan karyanya/Erlis Nur Mujiningsih.—Jakarta
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995, xi, 79 him.
bibl.; 21 cm.
Bibl.: 55-57
ISBN 979-459^86-5
Termenung beta di tepei jaian Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga
Di rimba raya, di tempat sunyi, masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasionai, bahasa daerah, dan
Hidup tak pernah dapat pimpinan bahasa asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-
Lorong yang mana 'kan dituruti. sungguh dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa ditujukan pada peningkatan mutu
Terkenang nasib, sadarkan untung, pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan pengembangan bahasa
Di seloka dunia terkatung-katung ditujukan pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana
Jalan tak tamapak, badan tak kuat komunikasi nasionai dan sebagai wahana pengungkap berbagai aspek
Tak tentu apa akan dibuat. kehidupan, sesuai dengan perkembangan zaman.
Terdengar suara, jauh di sana Upaya pencapaian tujuan itu, antara lain, dilakukan melalui
Di tempat dewa bercengkerama penelitian bahasa dan sastra dalam berbagai aspek, balk aspek bahasa
"Mari dik kandung tumtkan beta. Indonesia, bahasa daerah maupun bahasa asing. Adapim pembinaan
bahasa dilakukan melalui penyuluhan tentang pengguhaan bahasa
Beta berjalan menuju cahaya."
Indonesia yang baik dan beqar dalam masyarakat serta penyebarluasan
berbagai buku pedoman dan basil penelitian. Hal ini berarti bahwa
tegap, teguh saudara beta berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usaha pengembangan bahasa
Panjang langkah, cepat jalannya
dilakukan di bawah koordinasi proyek yang tugas utamanya ialah
Cukup senjata, banyak pengiring
melaksanakan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan daerah,
termasuk menerbitkan hasil penelitiannya.
Takut beta akan seiring.
Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia,
Panggilan sangat menarik hati, daerah maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra
Memberi kekuatan, menerbitkan berani, Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang
kucari jalan di kelam kabut, berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pada
Berjanji beta akan menurut. tahun 1976 penanganan penelitian bahasa dan sastra telah diperluas ke
RATAP roU
BD Budaja Djaja
KTU Kalau Tak Untung
PK Pengaruh Keadaan
KPA Kembali ke Pangkuan Ayah
MMB Musibah Membawa Bahagia
PB Pudjangga Baru
PP Pandji Pustaka
1.2 Masalah
Dengan menggunakan kerangka teori strukturalisme genetik, ..Inah, hari raja tiga hari, nanti engkau hendak berdjalan kesana
diharapkah nanti akan terlihat proses penciptaan karya-karya kemari, apa jang akan engkau pakai?"
Selasih yang akan menambah pemahaman terhadap hasil karyanya. ..Ta' segankah iboe kepada mak moeda?"
Dalam penelitian ini, yang akan dilihat adalah hubungan antara
..Tidak Oemi, pergilah sekarang."
fakta-fcikta biografi pengarang dan bagaimana pengarang
mewujudkan pandangan duriianya dalam tokoh-tokoh fiktifnya. ..Baiklah iboe. Saja beloem membentangkan tikar, abroe menjapoe
sadja, maoekah iboe membentangkanja sepeninggal saja?"
Iboenja tersenjoem dan ketiga anak itoe berdjalan. Berdjalan menepi-
1.5 Metode dan Teknik nepi leboeh dan selaloe mengelakkan anak^ lain jang bersorak-sorak
dengan raganmja sepandjang djalan itoe ....
Metode yang dipergunakan di dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Penelitian yang menggunakan metode deskriftif ..Ajah, kami datang akan mendjalang ajah, mengapakah ajah ta'
dimaksudkan adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau keroemah?"
lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat Terjengang melihat pakaian anaknja ....
serta hubungan antarfenomena yang ditelitinya (Nazir, 1985:63).
Sementara itu, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ketiga anak itoe meoedji-moedji pakaian adik-adiknja.
teknik studi pustaka. Studi pustaka dilaksanakan di perpustakaan Iboe tirinja datang. Tersenyum melihat ketiga anak tirinja. Ketiganja
Pusat Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Perpustakaan mendjalang iboe tirinja.
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassiii, dan Perpustakaan Nasional. ..Oemi, bawalah adik poelang dahoeloe, sebentar ajah datang.
BADAN BAHASA
Bio^rafi Sela.sih dan Karyanya 1!
58 Daftar Sumber DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAt
Di samping sebagai seorang guru, ternyata Selasih pun aktif Tij. 1984. "Tokoh dan Peristiwa" dalam Sarinah, 17-30 September.
sebagai pengurus Persatuan Guru Indonesia di Bukittinggi. Organisasi
lain yang juga diikutinya adalah Serikat Kaum Ibu Sumatra (SKIS). Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan, di
Dalam organisasi ini, Selasih duduk sebagai sekretaris. Dan, ketika terjemahkan oleh Melani Budianta. Theory of Literature (1977).
Selasih pindah ke Padang Panjang dia menjadi ketua SKIS Cabang Jakarta: Gramedia.
Padang Panjang,juga menjadi pengurus Persatuan Guru Indonesia(PGI) Zamas. 1977. "Selasih alias Sariamin Ismail" dalam selecta, Senin, 23
Padang serta pengurus Persatuan Normaalschool di Padang Panjang. Mei.
Tahun 1937 Selasih diangkat menjadi Gawestelyleister NPS seluruh
1972. "Ny. Sariamin menjadi Pujangga karena Dorongan
Sumatra Barat/pengawas daerah sampai tahun 1941. Selanjutnya, ketika
pindah ke Payakumbuh di tahun 1939, Selasih juga menjadi ketua SKIS Kawan-Kawan Dekat" dalam Kompas, Jum'at, 15 September.
Cabang Payakumbuh dan pengurus PGI (Hamidy, 1976:308). (Femina. — . 1985. "Sariamin Ismail Pengarang Wanita Angkatan Balai
1978:63). Pustaka" dalam Pelita, 19, Desember.
Berikutnya, yang menarik untuk dibicarakan dalam riwayat hidup 1987. "Selasih dengan Masterpiece Kalau Tak Untung" dalam
Selasih ini adalah keaktifannya di duma politik. Selasih adalah anggota Pembimbing Pemhaca No. 2 Th. VI.
JIB dan KIM (Keputrian Indonesia Muda). Keaktifan Selasih di dunia
plitik disebabkan semua pemuda dimasa itu sedang berupaya mencapai
kemerdekaan. Beberapa usaha yang telah dilakukan oleh Selasih bersama
organisasinya adalah
1. menyokong tetap berdirinya HIS dan Merapi Institut;
2. mendirikan sekolah swasta;
3. merebut kepengurusan beberapa pasar malam dan pacuan kuda supaya
hasilya dapat dipergunakan untuk kegiatan sosial;
4. mengadakan pertunjukan sandiwara untuk korban bencana banjir dan
kebakaran;
5. mengusahakan pindahnya seorang "controleur" yang menekan rakyat;
6. mencela pemerintah yang telah mendirikan "rumah kuning" di kota
Padang Panjang;
7. memilih Mr. Mhd. Yamin menjadi anggota Volksraad.
Ibu Pekanbaru yang mengetuai 14 organisasi. Berikutnya, di tahun 1957 Hamidy, U.U. 1976. "Sariamin Sebagai Sastrawan dan Budayawan"
Selasih menjadi Ketua Seksi G Dewan .Banteng untuk seluruh Riau. dalam Horison No. 10 Th. XI, Oktober-November.
Setelah tahun 1957 ini, Selasih kemudian menghentikan kegiatannya di
organisasi karena merasa sudah terlalu tua untuk terus bergerak sangat Humas Dewan Keseneian Jakarta. 1972. "Selasih di Taman Ismail
aktif. Meskipun demikian, Selasih tidak dapat lepas dari kehidupan Marzuki" dalam Pos Sore, 12 September.
berorganisasi. Hal ini terbukti dengan terpilihnva Selasih meniadi Ketua Ishak, Hikmat. 1978. "Nama dan Peristiwa" dalam Kompas, Sabtu, 10
PWRI (Persatuan Wirotomo Republik Indonesia) bagian wanita pada Juni.
Sariamin mulai menulis lagi sekitar tahun 1970. Orang yang Kebahagian Selasih dimasa kecil juga dapat terlihat dari
mendorongnya menulis adalah Ismid Haddad, menantunya, yang dikenal penggambaran tokoh Rasmam. Tokoh Rasmani digambarkan sebagai
di dunia penerbitan sebagai tokoh majalah Prisma. Namun, keinginan tokoh yang dimanjakan oleh orang tuanya. Rasmani lebih manja dari
menulis tersebut baru dapat terwujudkan pada tahun 1976. Naskah yang Dalipah, karena lain dari orang tuanya, Dalipah pun memanjakan pula.
ditulisnya berjudul ISanca Juara. Naskah tersebut ditulis dalam tulisan Meskipun ia telah berumur sembilan tahun dan duduk di kelas tiga
tangan dan selesai pada tahun 1976 ketika Sariamin berada di Jakarta. sekolah rendah, tapi masih juga dimandikan, dihidangkan makan dan
Pada waktu itu, Sariamin mencoba mengirimkan karangannya ke Balai minunmya, dicucikan kain bajunya, diantarkan sekolah, baik ke sekolah
Pufititkn V'Aren'A masih herbentuk tulisan tangan dan gp.kolah mengaji petang hari.(KTU, 1987:15)
tidak dalam keadaan rapi. Naskah tersebut dikembalikan lewat Ismid
Selain banyak memberikan nasihat, Selasih dalam karyanya juga 1. Pfl/ica/wara (Balai Pustaka. Jakarta: 1981)
banyak mencontohkan manusia-manusia teladan. Tokoh muncul dalam 2. Cerita Kak Murai(Mutiara. Jakarta: 1984)
karyanya tercipta sebagai tokoh yang memiliki budi pekerti tinggi dan
Bab IV Hubmgan Biografi dan Karyanya Biogr(0 Selasih dan Karyanya 21
48
Cerita Anak-An^ (belum terbit)
1. "Cerita Kak Murai 11"
Cerita Pendek
Ratap Ibu
Ada lagi satu puisi Selasih yang juga membicarakan kasih seorang ibu
terhadap anak yang berjudul "Anakku Tab". Pada puisi ini yang muncul
adalah bentuk kasih sayang seorang guru terhadap muridnya, seperti
terlihat pada kutipan berikut.
Supaya tabu semua orang
Bahwa Ibumu
Guru kejam guru garang
Guru pelajaran tidak berarti
Bahasa Indonesia dan Sejarah
Dapat tiga akan naik juga
Tapi berkesan di hati kalian
Tidak dua orang atau tiga
Tapi hampir seluruhnya
Tokoh yang ada di dalam legenda ini adaiah tokoh yang sudah biasa Jika makanan tidak dimata,
Tidaklah beta akan kecewa
muncul dalam berbagai macam legenda, maksudnya sifat serta tingkah
laku tokohnya tetap merupakan tokoh sempurna. Mereka adaiah orang- Tampak ada tercapai tiada
orang yang bertingkah laku istimewa sebab mereka kebanyakan berasal Meracun hati menuba nyawa
dari dunia rakyat biasa, tetapi kemudian kawin dengan putri raja atau
putra raja. Jadi, dapat dinyatakan bahwa tokoh yang muncul adaiah tokoh Lapar
dari dunia raja-raja. Puisi yang diberi judul "Lapar ini ternyata memperlihatkan bertolak
Latar tmpat novel ini adaiah latar istana. Ceritanya berpusat pada belakangnya kehidupan seorang miskin dan seorang mampu. Seseorang
berbagai Hnglcah laku seorang raja dan pesan bahwa raja hams bertindak yang tidak mampu itu hams menahan lapar sanq)ai badannya sakit,
adil. Apabila seorang raja tidak bertindak adil, hidupnya akan sengasara seseorang yang kaya menghidangkan makanan dengan berlebihan dan hal
atau mendapatkan hukuman. Hal ini muncul dalam hikayat itu fatamorgana bagi si miskin.
Luluih. Melalui puisi-puisinya Selasih dapat dikatakan sebagai seorang
Cerita ini lums, cerita bergerak dari perkenalan terhadap tokohnya penyair wanita yang dengan halus memaparkan pengalaman hidup
serta tempat terjadinya berbagai macamperistiwa yang akan berlangsung. kemanusiannya. Namun adapula puisi Selasih yang belum diolah dengan
Kemudian, muncul permasalahan dengan segala macam kemungkinan baik, seperti pada "Anakku Tab". Pada puisi itu Selasih memaparkan
pemecahannya serta kesulitan yang hams dihadapi oleh tokoh utama. perasaannya terhadap bekas muridnya tai^a diolah dan diendapkan
Kesulitan tersebut sebenaraya mempakan jalan untuk memprotes hal-hal sehingga puisi tersebut menjadi semacam prosa bertendens. Walaupun
yang d'i"gmkan oleh tokoh. Dalam cerita Bujang Piaman Jo Puti demikian, kehadiran puisi-puisi tersebut menambah nuansa keiengkapan
Payuang Lauik,tokoh Bujang Piaman mendapatkan kesulitan untuk dapat ciri kepribadian pengarang Selasih.
meminang Puti Payuang Lauik sebab dia bukan berasal dari keturunan
bangsawan walaupun ayahnya seorang pedagang yang kaya raya. Sang
3.2.2 Prosa
tokoh kemudian mengatasi segala kesulitan tersebut dan dapat hidup
bahagia dengan putri yang diidamkan. Selasih dikenal sebagai prosais sebab karya sastranya yang paling
banyak muncul berbentuk prosa. Prosanya itu yang berbentuk cerpen,
3.3 Tanggapan Kritikus roman, legenda, dan ada pula cerita anak. Cerita pendeknya ada satu
buah, romannya ada enam, tetapi ada satu yang tidak diketahui lagi di
kehadiran novel Kalau Tak Untung banyak ditanggapi oleh berbagai mana rimbanya, yaitu romannya yang berjudul cerita legenda.
pihak. Hal tersebut karena pengarang wanita pada masa itu tidak atau
Dengan tiba-tiba tmapk oleh saya Syahril datang kepada Yusnani, Ketidakmenarikan dari konflik yang muncul dalam novel Pengaruh
dibawanya berjalan. Nunna memekik dan menghelakan saya. Sayapun Keadaan disebabkan penggambaran hanya berbentuk konflik fisik saja,
terpekik, tetapi mereka telah jauh. Tiba-tiba tampak oleh saya laut, amat tidak muncul konflik batin. Hal tersebut juga menyebabkan konflik yang
jauh dari saya, dan saya lihat kedua anak itu berenang akan lari. Saya muncul terasa kurang tajam. Pada novel ini pengaranglebih menonjolkan
memekik-mekik memanggil dia kembali, tetapi Nurma mneyempal mulut peristiwa fisik dibandingkan dengan peristiwa batin. Contohnya
saya... Temapt say berdiri bergerak hendak terbang...saya lihat anak pengarang tidak menggambarkan pergulatan hati Yusnani ketika
saya, yang lain telah jauh pula. Nurma hilang lenyap... kemudian tempat mengambil keputusan untuk memelihara ibu tirinya, setelah dia disakiti.
saya berdiri runtuh ke bawah... dan saya jatuh terbangun.
Novel karya Selasih ini isinya terasa padat, kepadatan tersebut lebih
(PK;26) banyak disebabkan oleh munculnya peristiwa fisik dan bukan peristiwa
batin. Hal itulah yang menyebabkan novel ini terasa kurang tajam dalam
Kutipan di atas adalah mimpi yang dialami oleh ayah Yusnani. Mimpi menyelesaikan permasalahan yang ada.
tersebut membayangkan peristiwa yang akan terjadi, yaitu pergmya
Dengan tiba-tiba tmapk oleh saya Syahril datang kepada Yusnani, Ketidakmenarikan dari konflik yang mimcul dalam novel Pengaruh
dibawanya beijalan. Nurma memekik dan menghelakan saya. Sayapun Keadaan disebabkan penggambaran hanya berbentuk konflik fisik saja,
terpekik, tetapi mereka telah jauh. Tiba-tiba tampak oleh saya laut, amat tidak muncul konflik batin. Hal tersebutjuga menyebabkan konflik yang
jauh dari saya, dan saya lihat kedua anak itu berenang akan lari. Saya muncul terasa kurang tajam. Pada novel ini pengaranglebih menonjolkan
memekik-mekikmemanggil dia kembali, tetapi Nurma mneyempal mulut peristiwa fisik dibandingkan dengan peristiwa batin. Contohnya
saya... Temapt say berdiri bergerak hendak terbang...saya lihat anak pengarang tidak menggambarkan pergulatan hati Yusnani ketika
saya, yang lain telah jauh pula. Nurma hilang lenyap... kemudian tempat mengambil keputusan untuk memelihara ibu tirinya, setelah dia disakiti.
saya berdiri runtiih ke bawah... dan saya jatuh terbangun.
Novel karya Selasih ini isinya terasa padat, kepadatan tersebut lebih
(PK;26) banyak disebabkan oleh munculnya peristiwa fisik dan bukan peristiwa
batin. Hal itulah yang menyebabkan novel ini terasa kurang tajam dalam
Kutipan di atas adalah mimpi yang dialami oleh ayah Yusnani. Mimpi menyelesaikan permasalahan yang ada.
tersebut membayangkan peristiwa yang akan terjadi, yaitu perginya
Ratap Ibu
Ada lagi satu puisi Selasih yang juga membicarakan kasih seorang ibu
terhadap anak yang berjudul "Anakku Tab". Pada puisi ini yang muncul
adalah bentuk kasih sayang seorang guru terhadap muridnya, seperti
terlihat pada kutipan berikut.
Supaya tahu semua orang
Bahwa Ibumu
Guru kejam guru garang
Guru pelajaran tidak berarti
Bahasa Indonesia dan Sejarah
Dapat tiga akan naik juga
Tapi berkesan di hati kalian
Tidak dua orang atau tiga
Tapi hampir seluruhnya
Cerita Pendek
Selain banyak memberikan nasihat, Selasih dalam karyanya juga 1. Panca Juara (Balai Pustaka. Jakarta: 1981)
9 Cfiritn Knk Murai (Mutiara. Jakarta: 1984)
banyak iiieiicoiilolikan manusia-manusia teladan. Tokoh muncul dalam
karyanya tercipta sebagai tokoh yang memiliki budi pekerti tinggi dan
Bab[V Hubungan Biografi dan Karyanya Biografi Selasih dan Karyanya 21
48
manusia yang memiliki sifat baik. Hal tersebut dapat terlihat dalam diri
tokoh Rasmnai pada bukunya Kalau Tak Untung atau pada tokoh Yusnani
pada novel Pengaruh Keadaan. Mereka adalah manusia-manusia yang
memiliki budi pekerti tinggi dan akhirnya mereka adalah tokoh-tokoh
yang diun ggulkan oleh pengarang.
BAB III Munculnya tokoh berbudi luhur tersebut tidak hanya ada pada
KARYA SELASIH novelnya yang direka sendiri, tetapi juga muncul dalam beberapa legenda
yang sedang ditulis, antara lain, legenda Ngalau Kamang dan
Malatuihnya Gunung Tujuah. Pada dua legenda tokoh yang berbudi baik
3.1 Jenis Karya
akhirnya akan menjadi orang yang bahagia, seperti tokoh Sutan
Sebagai seorang pengarang Selasih telah menghasilkan beberapa Mangkudun dan Puti Jamilan dalam legenda Ngalau Kamang.
jenis sastra. Karya satra yang ditulis oleh Selasih ada beberapa macam, Dengan memunculkan tokoh-tokoh yang berbudi baik, Selasih
di antaranya puisi karya prosanya terdiri atas roman, legenda, cerita mencoba untuk menampilkan contoh kepada pembaca bahwa kalau
anak-anak danc erita pendek. Selasih juga menulis artikel tentang sastra. seseorang ingin menjadi manusia yang sempurna dia harus budi yang
Karya Selasih tersebut ada yang sudah diterbitkan dan ada yang belum luhur atau sifat-sifat baik.
diterbitkan. Jenis karya sastra hasil karya Selasih tersebut dapat
didaftarkan sebagai berikut. Karya-karya Selasih selain berbentuk novel dan legenda ada juga
berbentuk cerita anak, seperti Cerita Kak Murai. Lewat cerita anak,
a. Puisi Selasih ingin menyampaikan ajarannya lebih dini. Seorang anak akan
lebih mudah menangkap ajaran-ajaran moral yang disampaikan.
1. "Kebesaran Hari Raya" iJPandji Pustaka. No. 8-9. 1933. Th. 11) Disamping itu karya Selasihjuga ditujukan untuk pembaca dewasa, isinya
2. "Kecewa" {Pandji Pustaka. No. 24. 1933. Th. 11) mengenai pendidikan tentang bagaimana seorang manusia itu harus
3. "Lapar" (Pudjangga Baru. No. 1. 1933. Th. 1) hidup, yaitu hidup dengan budi yang luhur. Pada novelnya yang terakhir
4. "Ucapan Terima Kasih" {Pujangga Baru. No. 1. 1933. Th. 1) Kemhali ke Pangkuan Ayah, Selasih tetap memberi kemenangan kepada
5. "Cinta yang Suci" {Pujangga baru. No. 12. 1937. Th. IV) tokoh yang berbudi baik, yaitu tokoh Rosnelli.
6. "Kepada Angin Pematah" {Pandji Pustaka. No. 35. 1937. Th. 15)
7. "Kepada Tuan Putri Yuliana dan Prince Bemhard"{Pandji Pustaka Keberadaan karya-karya Selasih yang sedemikian rupa, memang
No. 6. 1937. Th. 15) mewakili kondisi zaman. Seperti telah disebutkan di atas bahwa pada
8. "Peminta-minta" {Pujangga Baru. No. 10. 1937. Th. IV) masa kehidupan wanita belum semaju sekarang. Ditambah lagi pengarang
9. "Petaruh Ibu" {Pujangga Baru. No. 6. 1937. Th. V) wanita pada masa itu juga belum banyak. Oelh karena itu karya Selasih
10. "Siapa Menyangka" {Pujangga Baru. No. 7 1940. Th. VII) mendapat sambutan yang cukup banyak dari khalayaknya pada masa itu,
11. "Bertemu Pandang" {Pujangga Baru. No.7 1940. Th. VII) sampai-sampai dipuji sebagai perempuan pengarang pun menjadi sebuah
12. "Anakku Tab" {Singgalang. No. 3287. 1986. Th. 18) fenomena yang tersendiri dan juga mendorong bagi diri si pengarang
untuk aktif menulis. Sebenamya Selasih mengarang atau menciptakan
karya sastra itu hanya untuk iseng dan untuk menambah kegiatan mengisi
1985. Cerita Kukuak Kekek. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Dalam bidang t^rganisasi, Selasih adalah seorang wanita yang
Sastra Indonesia dan Daerah.
sangat aktif. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya organisasi yang
diikutinya. Selasih sudah menjadi pengurus organisasi pada saat usianya
1986. Kemhali Ke Pangkuan Ayah. Jakarta: Mutiara Sumber masih sangat muda, yaitu .sekitar usia 14 tahun. Selasih muda ini pada
Widya. tahun 1925 .sudah menjadi Sekretaris Serikat Dagang Bengkulu bagian
_ \9S6. MusibahMetnbawa Bahagia. Jakarta: Proyek Penerbitan kaum ibu. Selanjutnya, di tahun 1927 dia menjadi Sekretaris Serikat
Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
Kaum Ibu Lubuk Sikaping. Setelah beberapa kali menjadi sekretaris.
berikutnya Selasih pun menjadi ketua sebuah organisasi, yaitu ketua Jong
. 1986. Ngalau Kamang. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Islamiten Bond Dames Afdeling (JIBDA) pada tahun 1928 di Bukittinggi
Indonesia dan Daerah. (Hamidy. 1976:308).
, 1986. "Proses Kreatit Pengarang~Wanita Sariamin" dalam
Singgalang, Senin, 7 Juli. PERPUSTAKAAN
BADAN BAHASA
Daftar Sumber Biografi Selasih dan Karyanya II
58 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASJONAt
Profesi guru mulai digeluti oleh Sariamin setelah dia menamatkan —.1987. Kalau Tak Untung. Jakarta: Balai Pustaka.
pendidikan sekolah guru di Padang Panjang. Setelah tamat dari sekolah
guru tersebut, yaitu pada tanggal 1 Mei 1925, Selasih sudah harus —. 1987. Malatuihnyo Gunuang Tujuah. Jakarta: Proyek
Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
mengajar di Meijesvolgschool (Sekolah Gadis) di Bengkulu (Hamidy.
1976:308). Prestasi Sariamin di Bengkulu cukup baik. Oleh sebab itu, dia
ditawari oleh inspekturnya untuk pindah ke Sumatra Barat atau tepatnya
ke Matur (Jabbar, 1989:71). Sariamin pindah ke Matur dengan jabatan
bam sebagai kepala sekolah pada bulan April 1926. Setelah itu, pada
bulan Maret 1927 Sariamin dipindahkan ke Lubuk Sikaping. Dari Lubuk
Sikaping kembali Sariamin berpindah tempat tugas, yaitu ke Bukit tinggi
pada bulan Maret 1928. Kemudian, pada tahun 1929 Sariamin kembali
bertempat tinggal di Padang Panjang. Sariamin berada di Padang Panjang
ini kurang lebih delapan setengah tahun. Beberapa tawaran untuk menjadi
kepala sekolah di daerah lain ditolak oleh Sariamin. Hal itu disebabkan
di kota ini Sariamin dapat bergerak dalam organisasi dan dunia
persuratkabaran.
Pada bulan April 1939 Sariamin terpaksa hams pindah ke
Payakumbuh, sebab gerakan bawah tanah yang diikutinya (GIM).sudah
dicium oleh Belanda. Walaupun gerakan tersebut tidak mencantumkan
pengums dan anggota, semua pegawai pemerintah yang ada di Padang
Panjang yang terlibat dipindahkan ke daerah lain. Selanjutnya, pada
bulan April 1941 Sariamin menikah.
Setelah menikah Sariamin mengikuti suaminya ke Teluk Kuantan
dan menjadi gum di Schahelschoolkepunyaan Kuantan Institut(Hamidy,
1976:308). Di sekolah ini Sariamin mengajar bahasa Belanda (Jabbar.
1989:71). Di zaman kemerdekaan, Sariamin mengajar di sebuah kursus
gum dan SMP. Tahun 1946 Sariamin menjadi Kepala Sekolah Rumah
Tangga kepunyaan Perwari. Selanjumya, tahun 1948 Selasih mengajar
SMP sebab Sekolah Rumah Tangga milik Perwari itu dijadikan SKP dan
disatukan dengan SMP. Tahun 1952 Selasih mulai mengajar di SMA
Setia Darma. Bam kemudian, pada tahun 1955 Selasih diangkat menjadi
gum honor di SMA negeri dan akhirnya pada tahun 1956 diangkat
menjadi gum tetap sampai pensiun di tahun 1968 (Hamidy, 1976:308).
Selain mengajar di sekolah-sekolah umum, Selasih juga mengajar di
BERTEMU PANDANG
Sebagai seorang gadis yang memperoleh kesempatan untuk
mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dari gadis-gadis lainnya, Selasih
Seiring bertukar jalan,
tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Otaknya terns dipacu untuk
memberikan imbal balik kepada masyarakat di sekitamya dalam bentuk
Sepanjang bertukar atah,
Ujudnya yang satu jua.
tulisan-tulisannya dan pengabdiannya dalam dunia pendidikan sebagai
seorang guru.
Kakanda, Kau bawa dinda,
Menilik arah ke sana,
Tu,jauh kepihak daksina,
Ke tempat ahli bercengkram.
2.3 Latar Belakang Pekerjaan
Selasih adalah seorang wanita yang sangat aktif. Selain protesi
Jelas kudengar buah katamu, utamanya sebagai guru, dia juga aktif dalam berbagai organisasi serta
"Mariiah dinda, itu ditiru," terjun pula di bidang politik. Bahkan, sampai usianya yang telah lanjut
Tak menggeleng, beta mendengar seruan, ini, Selasih masih aktif dalam bidang organisasi, yaitu menjadi pengurus
Kutilik kuperiksa kuperhatikan. berbagai organisasi sosial, seperti Persatuan Wredatama Republik
Indonesia, Ikatan Keluarga Sumatra Barat, dan Wanita Islam, selain
Adinda, tiru ke sana pedoman sempurna, mengajar kaum remaja dalam bidang kewanitaan, misalnya merangkai
Bangsa yang ahli memakai bahasa, bunga. "Bekerja dan memanfaatkan waktu luang, merupakan kebiasaan
Kita miskin dinda segala kurang, saya sejak masih gadis. Oleh karena itu, rasanya kurang enak kalaii saya
patut mencontoh ke tanah orang. hanya duduk-duduk berpangku tangan," itu pangkuan Sariamin. Selasih
atau Sariamin ini memang dikenal sebagai tokoh organisasi dan guru
Kanda kekasih belahan nyawa, sejati, terutama sekitar tahun 1925-1957. Protesi guru ditekuninya
Jangan tu sayang gundah gulana, selama 43 tahun, dimulainya pada usia 16 tahun. Pada waktu yang
Tak segan beta menurut kanda, bersamaan dia juga sudah menjabat sebagai Sekretaris Serikat Dagang
Tapi, jiwaku terikat di pihak paksina. Bengkulu (Femina, 1975:63).
Protesi utama Sariamin adalah seorang guru, tetapi dia lebih
Kanda, tak sanggup beta menurut dikau,
dikenal sebagai seorang pengarang. Menurut Sariamin, mengarang dan
Berjaian ke sana meninggalkan pulau,
menjadi pegawai pemerintah itu dapat dikerjakan sejalan. Seorang
Sebabnya, kutahu, karena picik iimuku,
pengarang adalah perencana yang idealis, sedangkan pegawai pemerintah
Disumpah masa pada zamanku.
seharusnya menjadi pelaksana yang ideal. Oleh sebab itu, Sariamin
menjadi pengarang disela-sela kesibukannya sebagai seorang guru
Kanda, tak luput datang rasa padaku.
(Zarnas, 1977:18). ^
Tak hendak hilang dari ingatan.
KEBESARAN HARI RAJA Populasi dalam penelitian ini adalah semua karya Selasih,
oleh tulisan mengenai kehidupan Selasih, dan pembicaraan mengeiiai
SELEGOERI buku-buku Selasih, baik karya sastranya maupun karya nonsastra.
Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah semua karya
...Ihoe! Mengapa iboe tidoer djoega, hari telah tinggi, mana badjoe Selasih dan tulisan mengenai kehidupan pribadinya yang
saja, mana kain adik kami hendak berdjalan. Lihatlah anak orang telah berhubungan dengan proses kreatifnya.
banjak di halaman. Ah. alangkah bagoes pakaian mereka, ihoe,
bangoenlah dan lihatlah keloear, ta' terdengarkah oleh iboe pekik sorak
mereka sekeras itoe, boenji taboeh menderoem-menderoem, boenji goeng 1.7 Sistematika Penulisan
menggegarkan negeri, boenji mertjoen bagai orang berperang?"
Penelitian Biogrqp Selasih dan Karyanya akan terdiri atas
...Inah, kepada iboe agak sakit; djangan engkau meriboet sekeras empat bab. Bab I berisi pendahuluan yang menguraikan pentingnya
itoe, panggil kakakmoe si Oemi, soeroeh ia kemari." penelitian ini. Bab II berisi riwayat hidup Selasih yang
...Kak Oemi, iboe menjoeroeh kakak masoek bilik, soedah pajah saja menguraikan latar belakang keluarganya, pendidikan, pekerjaan,
mendjagakan, beliauta' hendak bangoen. Lekaslah kakak kebelilik, minta dan kesastraan yang ada pada diri Selasih. Bab III berisi telaah
koentji lemari dan ambil badjoe kami soepaja kami pergi berdjalan." umum terhadap karya sastra Selasih dan tanggapan kritikus
Si Oemi berdjalan diiringkan adiknja kebilik tempat iboenja tidoer. terhadap karya tersebut. Bab IV berisi analisis terhadap hubungan
antara biografi Selasih dan karyanya.
...Lhoe, bangoenlah, doedoeklah iboe soepaja iboe kami djalang."
Samabil menghapoes air matanja doedoeklah iboe si Oemi.
Ketiga anaknja, si Oemi, dan si Oedin, doedoeklah berler^ dimoeka
iboenja. Ketiganja mendjalang iboenja berganti-ganti.
Air mata iboe si Oemi makin bertjoetjoeran sehingga ketiga anaknja
toeroet menangis.
Mengapa iboe menangis dan selama itoe tidoer, sakit benarkah kepala
iboe?"
1.2 Masalah
ED Budaja Djaja
KTU Kalau Tak Untung
PK Pengaruh Keadaan
KPA Kembali ke Pangkuan Ayah
MMB Musibah Membawa Bahagia
PB Pudjangga Baru
PP Pandji Pustaka
RATAP IBU
Termenung beta di tepei jalan Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga
Di rimba raya, di tempat sunyi, masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasional, bahasa daerah, dan
Hidup tak pernah dapat pimpinan bahasa asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-
Lorong yang mana 'kan dituruti. sungguh dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa ditujukan pada peningkatan mutu
Terkenang nasib, sadarkan untung, pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan pengembangan bahasa
Di seloka dunia terkatung-katung ditujukan pada pemenuhan hmgsi bahasa Indonesia sebagai sarana
Jalan tak tamapak, badan tak kuat komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkap berbagai aspek
Tak tentu apa akan dibuat. kehidupan, sesuai dengan perkembangan zaman.
Terdengar suara, jauh di sana Upaya pencapaian tujuan itu, antara lain, dilakukan melalui
Di tempat dewa bercengkerama penelitian bahasa dan sastra dalam berbagai aspek, baik aspek bahasa
"Mari dik kandung tunitkan beta. Indonesia, bahasa daerah maupun bahasa asing. Adapun pembinaan
bahasa dilalmkan melalui penyuluhan tentang penggunaan bahasa
Beta berjalan menuju cahaya." Indonesia yang baik dan benar dalam masyarakat serta penyebarluasan
berbagai buku pedoman dan basil penelitian. Hal ini berarti bahwa
tegap, teguh saudara beta berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usaha pengembangan bahasa
Panjang langkah, cepat jalannya dilakukan di bawah koordinasi proyek yang tugas utamanya ialah
Cukup senjata, banyak pengiring melaksanakan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan daerah,
Takut beta akan seiring. termasuk menerbitkan hasil penelitiannya.
Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia,
Panggilan sangat menarik hati, daerah maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra
Memberi kekuatan, menerbitkan berani, Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang
kucari jalan di kelam kabut, berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Pada
Berjanji beta akan menurut. tahun 1976 penanganan penelitian bahasa dan sastra telah diperluas ke
PB
928.992 21
MUJ Mujiningsih, Erlis Nur
b Biografi Selasih dan karyanya/Erlis Nur Mujiningsih.—Jakarta
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995, xi, 79 him.
bibl.; 21 cm.
Bibl.: 55-57
ISBN 979-459-486-5
Bahwa ibumu
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
1995
Lampiran
78
Guru kejam guru garang
Guru pelajaran tidak berarti
Bahasa Indonesia dan Sejarah
Dapat tiga akan naik juga
Tapi berkesan di hati kalian
Tidak dua orang atau tiga
Tapi hampir seluruhnya
Kalian patuhi, kalian cintai
Dari masa sekolah sampai sekarang
/ ■,
BIOGRAFI
SELASIH DAN KARYANYA
pERi^^STAKAAN
^DAtl BAHASft