Anda di halaman 1dari 21

PREDIKSI RETURN SAHAM DENGAN RASIO KEUANGAN PADA

PERUSAHAAN CRUDE PALM OIL (CPO) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK


INDONESIA TAHUN 2020 - 2021

Diajakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Program Studi
Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika

Disusun Oleh:

Mega Nirami Salsabella (1401194200)

Wahyu Aldianto (1401194040)

Zaenal Hediansah (1401194272)

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2021-2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


Analisis penelitian ini penulis memilih saham sektor perkebunan CPO (Crude Palm
Oil) atau perusahaan produsen kelapa sawit yang terdaftar du Bursa Efek Indonesia yaitu
total 24 perusahaan CPO di Indonesia. Kami melakukan analisis dengan menggunakan
kriteria pemilihan yaitu produsen kelapa sawit yang termasuk dalam Indeks Kompas100.
Perusahaan tersebut antara lain yaitu PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Sawit
Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT London Sumatra Indonesia Tbk (SLI), PT Triputra Agro
Persada Tbk dan PT Astra Agro Lestrari Tbk (AALI). Perusahaan produsen kelapa sawit di
Indonesia ini dipilih karena mengingat fluktuasi harga minyak di Indonesia dan dunia yang
dipengaruhi oleh supply demand serta peristiwa penting yang saham CPO terpengaruh secara
langsung.

1.2 Latar Belakang Penelitian


CPO (Crude Palm Oil) merupakan minyak nabati yang telah melalui proses ekstraksi
dari pengolahan buah kelapa sawit. Pemanfaatannya cukup beragam, seperti untuk bahan
baku minyak goreng, mentega, kosmetik hingga bahan bakar biodiesel. Berdasarkan data
yang diambil dari GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) diketahui bahwa
nilai ekspor kelapa sawit di Indonesia tahun 2021 menmingkat 52% dari tahun 2020 dengan
total valuasi yaitu Rp503,4 Triliun. Keadaan tersebut sejalan dengan fluktuasi konsumsi
minyak goreng saat pandemik yang juga secara langsung mempengaruhi harga dan
ketersediaan minyak goreng baik curah maupun kemasan di masyarakat. Berdasarkan data
milik Kementerian Perdagangan pada bulan Maret 2022, harga minyak goreng curah eceran
di tingkat nasional mampu menembus Rp17.900 per liter atau naik 12,58 dari bulan lalu.
Sementara itu, harga minyak goreng kemasan juga mengalami peningkatan yaitu mencapai
Rp25.000 per liter atau naik 44,51 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu.
Sebagai salah satu penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) dengan angka terbesar
bagi Indonesia, ekspor komoditas sawit CPO mengalami fluktuasi harga karena perubahan
demand dan supply minyak dunia yang dipengaruhi oleh pandemi covid 19. Perkembangan
pandemi yang semakin meningkat membuat pemerintah di berbagai negara menerapkan
aktivitas dan mengurangi mobilitas masyarakat. Kebijakan lockdown di beberapa negara
mempengaruhi arus logistik dunia termasuk pendistribusian pasokan sawit CPO mengalami
penurunan sehingga risiko kenaikan harga sawit CPO dunia akan terus terjadi.
Di tahun 2021, tercatat harga spot minyak mentah Brent dimulai dengan angka $50
per barel dan harga tersebut terus mengalami peningkatan, hingga mencapai level tertinggi
sebesar $86 per barel, dimana hal tersebut cukup mempengaruhi, karena harga minyak
mentah Brent dijadikan patokan untuk harga crude oil global Dollars per Barrel. Diprediksi,
peningkatan harga ini dipicu oleh kelangkaan minyak goreng dan hal tersebut menimbulkan
fluktuasi nilai (price) harga ekuitas termasuk saham CPO di Bursa Efek Indonesia. .
Peningkatan harga komoditas CPO di Indonesia dan ketersediaan komoditas membuat
perusahaan domestik lebih memilih untuk mengekspornya daripada dijual di pasar domestik.
Hal tersebut sejalan dengan peningkatan biaya produksi dalam perusahaan sehingga akan
mempengaruhi secara langsung penjualan dan pendapatan perusahaan pada periode tersebut.
Dengan demikian investor perlu melakukan penilaian sebelum mengambil keputusan
investasi agar tindakan investasi dapat memberikan pengembalian yang menguntungkan.
Investor dapat melakukan penilaian pada perusahaan dengan tingkat prospek yang
baik dengan melakukan analisis fundamental dengan instrumen laporan keuangan periodik
agar mengetahui risiko dan pengembalian (return) yang akan didapatkan dalam berinvestasi.
Menurut Tandelilin (2001;47) return adalah suatu imbal hasil atas tindakan investor dalam
menanggung resiko terhadap investasi. Bentuk pengembalian yang akan didapat oleh investor
tercermin dalam rasio keuangan yang dapat melihat kinerja dari perusahaan terhadap ekuitas.
Return saham dapat dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan. EPS (Earning
Per Share) dapat menjadi opsi perhitungan rasio untuk melihat prospek perusahaan dan
kinerja perusahaan dalam mengelola dana ekuitasnya. EPS diartikan sebagai laba per lembar
saham atau dengan kata lain EPS diartikan sebagai keuntungan yang didapat dari perubahan
setiap unit saham dalam periode tertentu. Setelah melihat laba dari setiap Ekuitas maka
investor dapat memprediksi dan melihat dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan.
Sedangkan perolehan deviden atau devidend yield adalah nilai persentase antara perolehan
deviden yan diterima perlembar saham tahun itu dibagi dengan harga saham akhir saat
periode tersebut. . Dengan memperoleh laba yang besar maka perusahaan dapat memberikan
pengembalian kepada investor dengan dividen dan return perubahan harga saham periodik.
Dengan melihat laba, investor mampu menganalisis rasio Earning Yield yaitu hasil/ laba
perlembar saham dibagi dengan harga saham. Ketiga rasio tersebut dapat dijadikan
pertimbangan oleh investor untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sekaligus untuk
memprediksi hasil perolehan pengembalian dari investasi yang akan diterima di masa yang
akan datang.
Hal ini berhubungan dengan penelitian terdahulu yang menyebutkan adanya beberapa
variabel dan faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian saham (return) secara
langsung maupun tidak langsung. Penelitian yang dilakukan oleh Saradhadevi (2018) yang
juga menjadi acuan penelitian bagi peneliti ditemukan bahwa setiap variabel independen
yaitu dividend yield, earning yield and EPS berpengaruh signifikan dalam memperkirakan
return saham (pengembalian) dengan tingkat korelasi pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen sebesar 0,55 atau 55% return saham di manufaktur di Srinlanka
dipengaruhi oleh dividend yield, earning yield and EPS.
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka penulis mengajukan sebuah
penelitian yang berjudul “Prediksi Return Saham Dengan Rasio Keuangan Pada Perusahaan
CPO (Crude Palm Oil) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 hingga 2021.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori dan Penelitian Terdahulu


2.1.1 Teori Relevan
a. Investasi
Menurut Smart, Gitman, dan Joehnk (2017) investasi merupakan suatu
aset berupa penampungan atau penyimpanan dana dengan harapan nilai aset
tersebut meningkat dan menghasilkan pendapatan atau keuntungan yang
positif. Kumpulan dari beberapa instumen investasi disebut portofolio.
b. Saham
Menurut Rusdin (2008) saham merupakan sertifikat resmi atau status
kepemilikan ekuitas yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai bukti bahwa
pemegangnya sudah menyertakan modal dan menjadi salah satu pemilik
perusahaan.
c. Analisis Laporan Keuangan
Menurut definisi dari Titman, Keown, dan Martin (2018), diketahui
bahwa analisis laporan keuangan adalah sebuah kegiatan untuk menganalisis
dan menilai kondisi keuangan dari sebuah perusahaan, sehingga dapat
membantu kita juga dapat menilai kinerja keuangan perusahaan dan
mempermudah dalam pengambilan keputusan berinvestasi.
d. Rasio Keuangan
Berdasarkan Titman, Keown, dan Martin (2018) rasio keuangan adalah
data akuntansi untuk melakukan analisis dan mengidentifikasi kekuatan serta
kelemahan kondisi keuangan perusahaan. Biasanya kegiatan ini dilakukan
dengan membandingkan nilai yang terdapat pada laporan keuangan secara
periodik atau dengan perusahaan yang memiliki sektor sama.
e. Return
Menurut Smart, Gitman, dan Joehnk (2017) return atau pengembalian
diartikan sebagai ukuran pengembalian yang didapatkan atas risiko dan
investasi yang dilakukan. Hal tersebut merupakan cerminan dari tingkat
keuntungan atau kerugian yang didapat oleh investor ketika melakukan
investasi pada suatu instrumen keuangan.
f. Earning Per Share (EPS)
Menurut Titman, Keown, dan Martin (2018) earning per share adalah
suatu rasio keuangan untuk melihat posisi laba bersih dan jumlah saham
beredar atau dapat dikatakan sebagai profit yang akan diperoleh pemegang
saham atas keuntungan perusahaan.
g. Dividend Yield (DY)
Menurut Smart, Gitman, dan Joehnk (2017) dividend yield merupakan
sebuah persentase yang dihasilkan dari perhitungan antara dividen tahunan
yang diterima per lembar saham dibagi dengan harga saham saat itu. Dari
perhitungan ini diharapkan investor dapat mengetahui berapa banyak dividen
yang telah dibayar perusahaan.
h. Earning Yield (EY)
Menurut Sharif, Purohit, dan Pillai (2015) earning yield ialah rasio
keuangan untuk melihat perbandingan dari profit atau laba perlembar saham
dan harga real dari saham. Hal ini tergolong dalam rasio profitabilitas untuk
menilai potensi perusahaan dalam mendapatkan return.

2.1.2 Penelitian Terdahulu


Sebelum penelitian yang berjudul “Prediksi Return Saham Dengan Rasio
Keuangan Pada peerusahaan produsen kelapa sawit (CPO) yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2020 - 2021 “ dibuat, tentunya sudah ada penelitian yang
membahas hubungan antar variabel yang serupa. Berikut adalah beberapa penelitian
terdahulu yang juga menjadi referensi kami:
a. Penelitian yang berjudul “ Stocl return Predictability with Financial Ratio : An
Empirical Studdy of Listed Manufacturing Companies in Sri Lanka” yang
ditulis oleh Sradhadevi tahun 2018.
b. Penelitian tahun 2020 dengan judul “ Impact of financial ratios on technology
and telecomunication stock return: evidence from an emergeing market” yang
ditulis oleh Karabulut.

c. Penelitian yang ditulis oleh Ajekwe dan Ibiamke pada tahun 2018 dengan
judul “ financial statement analysis to predict stock return of listed consumer
goods firms in nigeria”.
d. Penelitian tahun 2019 dengan judul “the effect of fundamental analysis on
stock returm using data panel; evidence pharmaceutical companies listed on
IDX” yang ditulis oleh Anjani dan Syarif.
e. Penelitian tahun 2021 oleh Sudip Wagle dengan judul “determinant of stock
market prices in nepal; a case of commerial banks”
f. Penelitian tahun 2020 oleh Alduais dengan judul “an empirical study of the
earnings return association: an evidence form chinas a share market”
g. penelitian tahun 2019 oleh xin liang dengan judul “what drive stock return in
japan ?”
h. penelitian tahun 2020 yang ditulis oleh Pangestu dan Wijayanto dengan judul
“pengaruh return on asset (ROA), return of equity (ROE), Earning Per sahre
(EPS), Price Earning ratio (PER), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap
return saham”
i. penelitian oleh syarif pada tahun 2019 yang berjudul “fundamental factor and
stock price:evidence form indonesia oil and gas companies”
j. penelitian oleh anwar tahun 2020 yang berjudul “faktor faktor yang
mempengaruhi return saham berdasarkan analisis rasio keuangan dan faktor
ekonomi makro (studi kasus perusahaan pada indeks LQ45 Go public di tahun
2014 - 2020)”
k. Penelitian yang ditulis oleh Anwar pada tahun 2020 dengan judul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Berdasarkan Analisis
Rasio Keuangan dan Faktor Ekonomi Makro (Studi Kasus: Perusahaan Pada
Indeks LQ45 Go Public di Indonesia Tahun 2014 – 2020)”

Berdasarkan dengan penelitian-penelitian tersebut, diketahui bahwa variabel


variabel independen atau bebas pada penelitian yang dilakukan saat ini, seperti
earning per share, dividend yield, dan earning yield berhasil mempengaruhi variabel
dependen, yaitu return secara signifikan.
2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran penelitian

2.3 Hipotesis Penelitian


H1: Earning Per Share (EPS) mempengaruhi return saham perusahaan CPO (Crude Palm
Oil) pada Bursa Efek indonesia 2020 - 2021 secara parsial
H2: Dividend Yield (DY) mempengaruhi return saham perusahaan CPO (Crude Palm Oil)
Pada Bursa Efek Indonesia 2020 - 2021 secara parsial
H3: Earning Yield (EY) mempengaruhi return saham perusahaan CPO (Crude Palm Oil) pada
Bursa Efek Indonesia 2020 - 2021 secara parsial
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian deskripsi dengan tujuan untuk memperlihatkan data sehingga dapat
memberikan informasi atau kesimpulan dari variabel yang diteliti. Berdasarkan definisi yang
dikutip dari Sugiyono (2005: 21), dikatakan bahwa penelitian deskriptif adalah metode dalam
memperlihatkan serta melakukan analisis penelitian, akan tetapi hal ini tidak dapat
digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian secara lebih luas. Selanjutnya, penulis
memilih pendekatan secara deduktif, yaitu cara menganalisis dan pemahaman dengan
pernyataan bersifat umum menjadi khusus dengan kata lain penelitian deduktif dilakukan
dengan menganalisis teori terlebih dahulu untuk kemudian tinggal diaplikasikan ke dalam
objek untuk dapat menghasilkan kesimpulan sementara. Kemudian, penulis memilih untuk
menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan pada penggunaan analisa data yang
bersifat statistik untuk melakukan pengujian hipotesis. Unit atau objek analisis yang
digunakan adalah organisasi, karena objek yang digunakan merupakan perusahaan produsen
kelapa sawit (CPO) pada BEI.
Adapun untuk keterlibatan penelitian tergolong minimal, karena data penelitian
berasal dari data sekunder, seperti jurnal, laporan keuangan, serta data sekunder lainnya
dengan metode pengambilan data berupa dokumentasi dari website resmi. Lalu latar belakang
penelitian ini adalah non contrived, karena studi penelitiannya menggunakan korelasional
atau dapat dikatakan bersifat kausal dengan tujuan untuk melihat hubungan variabel X
(independen) dengan variabel Y (dependen). Desain quota sampling digunakan, dimana
teknik sampling ini merupakan bagian dari non probability sampling. Berdasarkan waktu
pelaksanaannya, penulis melakukan pendekatan dengan menggunakan data panel yang berarti
bentuk gabungan dari data cross section dan time series, karena objek yang diteliti lebih dari
1 perusahaan dan kurun waktunya pun lebih dari 1 periode. Pada penelitian ini, variabel
dependen (Y) yang dipilih oleh peneliti adalah return saham pada perusahaan crude palm oil
(CPO) di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, variabel independen (X) yang dipilih oleh
peneliti di antaranya adalah Earning Per Share (EPS), Dividend Yield (DY) dan Earning
Yield (EY) untuk nantinya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, analisis
regresi, autokorelasi, dan multikolinearitas.
Gambar 3.1
Jenis Penelitian

3.2 Operasional Variabel


Operasional variabel diperlukan berguna untuk mengganti permasalahan yang tengah
diteliti dalam bentuk variabel, serta menetapkan indikator dan jenis variabel dependen.
variabel terikat atau dependen pada penelitian ini adalah pengembalian atau return saham
sedangkan untuk variabel bebas atau independen adalah EPS (earning per share), DY
(devidend yield) dan EY (earning yield) Penjelasan secara terperinci dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Variabel Dependen

Return Menurut 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1 Rasio


𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 𝑃𝑡 − 1
(3.1)
Saham Smart,
(Y) Gitman, dan
Joehnk
(2017)
return
merupakan
tingkat
pengembalia
n yang
didapatkan
atas investasi
yang
dilakukan.
Hal ini
berkaitan
dengan
tingkat
keuntungan
atau
kerugian
yang didapat
oleh investor
ketika
melakukan
investasi.

Variabel Independen

EPS (X1) Menurut 𝐸𝑃𝑆 =


𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠−𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠 Rasio
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑓 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
Titman,
(3.2)
Keown, dan
Martin
(2018)
earning per
share ialah
suatu rasio
keuangan
untuk
melihat
perbandinga
n antara laba
bersih dan
jumlah
saham
beredar atau
dapat
dikatakan
sebagai
keuntungan
yang
dialokasikan
perusahaan
kepada
pemegang
saham
perusahaan.

DY (X2) Menurut 𝐷𝑌 =
𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑒𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝑋 100 Rasio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑜𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘
Smart,
(3.3)
Gitman, dan
Joehnk
(2017)
dividend
yield
merupakan
sebuah
persentase
yang
dihasilkan
dari
perhitungan
antara
dividen
periodik atau
pertahun
yang
dibagikan
kepada
pemegang
saham per
lembar
saham dibagi
dengan harga
saham pada
saat itu.

EY (X3) menurut EY =
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝑥100 Rasio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑜𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘
Sharif,
(3.4)
Purohit, dan
Pillai (2015)
earning yield
ialah rasio
keuangan
untuk
melihat
perbandinga
n dari profit
atau laba per
lembar
saham dibagi
dengan harga
saat saat itu
di pasar.
3.3 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian disusun agar penelitian terstruktur dan sistematis. Berikut adalah
tahapan penelitian yang kami lakukan:
1. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti, yaitu berkaitan dengan
return saham serta variabel lain yang mempengaruhinya, diantaranya adalah earning
per share, dividend yield, dan earning yield.
2. Perumusan Masalah
Setelah diidentifikasi dan diketahui variabel dependen maupun variabel
independen dari penelitian, maka langkah selanjutnya adalah membuat rumusan
masalah yang dirangkum dalam beberapa pertanyaan untuk dijelaskan pada hasil
penelitian nantinya.
3. Penelusuran Pustaka
Penelusuran pustaka dilakukan untuk mencari teori dan juga mengkaji
penelitian-penelitian sebelumnya yang sejenis dengan penelitian kali ini agar dapat
dijadikan acuan dalam proses penelitian. Adapun pustaka yang penelitian ini gunakan
adalah jurnal dan publikasi resmi.
4. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian diperlukan untuk menggambarkan sketsa dan rencana
penelitian yang akan dilakukan agar pada saat proses penelitian semua yang dilakukan
oleh peneliti sudah terarah dan tepat sasaran.
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data perlu dilakukan agar penelitian yang dihasilkan nantinya
dapat teruji validitasnya, sehingga nantinya hasil penelitian pun dapat digunakan
sebagai sumber pembelajaran baru bagi pembaca.
6. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menguji data yang telah didapatkan sebelumnya
dengan menggunakan tools, seperti misalnya SPSS Statistics, untuk nantinya output
dari tools tersebut diinterpretasikan dan dianalisis menggunakan analisis regresi.
7. Penyimpulan Hasil
Setelah data dianalisis, hasil yang didapatkan kemudian diberikan kesimpulan
secara menyeluruh agar pembaca mengetahui garis besar dari temuan pada penelitian
yang dianalisis.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Perusahaan dalam indeks Kompas100 bursa Efek Indonesia periode 2020 hingga 2021
dipilih peneliti menjadi populasi. Alasan peneliti memilih populasi tersebut karena indeks
Kompas100 terdiri atas 100 perusahaan yang memiliki tingkat likuid dan valuasi yang cukup
baik selain indeks LQ45. Peneliti memilih periode tersebut karena melihat kondisi pandemi
yang berpengaruh signifikan aktivitas operasional terhadap beberapa perusahaan.
Berdasarkan definisi populasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2016:80), diketahui
populasi adalah keseluruhan dari subjek/objek dengan ciri memiliki kualitas dan ciri khas
tertentu berdasarkan tujuan penelitian untuk kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan.
3.4.2 Sampel
Teknik sampel yang digunakan peneliti adalah non probability sampling jenis quota
yaitu data yang diambil akan disesuaikan dengan kriteria objek atau variabel yang akan
diteliti. Berdasarkan definisi sampel yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:120),
disimpulkan bahwa sampel merupakan dari populasi berdasarkan jumlah dan kualitasnya.
Selain itu, sampel juga dapat dikatakan sebagai bagian populasi dengan ciri dan keadaan
tertentu berdasarkan kriteria penelitian. Berdasarkan teknik sampling yang peneliti pilih,
berikut kriteria sampel yang dibuat oleh penulis:
a. Perusahaan yang terhubung ke dalam indeks Kompas 100 dalam kurun waktu
2020-2021;
b. Perusahaan yang menyediakan data laporan keuangan, laporan per-kuartal dan
laporan tahunan;
c. Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan CPO (Crude Palm Oil).

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sampel yang diambil berjumlah 40, pada tabel
3.2 perhitungan mengenai jumlah sampel.
Tabel 3.2 Kriteria Sampel

No Jenis Sampel Jumlah

1. Emiten Saham Kompas100 di Bursa Efek 100


Indonesia
2. Emiten Saham Sektor Crude Palm Oil (CPO) 5

3. Periode Penelitian 2020 - 2021 8

4. Sampel Penelitian 40

Kemudian, berdasarkan tabel 3.2 juga kita dapat melihat bahwa jumlah sampel yang
diteliti sebanyak 5 emiten dengan periode 2 tahun. data yang diambil adalah per kuartal
mulai dari kuartal I tahun 2020 hingga kuartal IV tahun 2021, sehingga total sampel dalam
penelitian adalah 40 sample.
Tabel 3.3
Daftar Sampel Sektor CPO Indeks Kompas100

Kode Emiten Sektor

(AALI) Astra Agro Lestari Tbk CPO

(DSNG) Dharma Satya Nusantara Tbk CPO

(LSIP) PP London Sumatra Indonesia Tbk CPO

(SSMS) Sawit Sumbermas Sarana Tbk CPO

(TAPG) Triputra Agro Persada Tbk CPO

3.5 Pengumpulan dan Sumber Data


Data sekunder menjadi pilihan peneliti untuk proses pengumpulan dan perolehan
sumber data yang diperoleh. data sekunder adalah sebuah data yang sebelumnya sudah
diposting oleh suatu badan atau perusahaan sehingga data tersebut dapat diolah jika
dibutuhkan (Sarwono, 2012:32), teknik dokumen dipilih sebagai metode pengumpulan data
oleh peneliti. Teknik dokumentasi adalah suatu strategi yang yang dilakukan untuk
memperoleh infomasi dan data dari sumber berupa buku, catatan, angka pada laporan dan
data yang menunjang penelitian (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini menggunakan data
yang telah dipublikasikan oleh website resmi BEI (Bursa Efek Indonesia) www.idx.co.id
untuk financial report dan laporan tahunan setiap sampel perusahaan.
Berdasarkan dokumen berupa financial report setiap sampel perusahan dari website
resmi BEI, pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran rasio
yaitu skala pengukuran yang memiliki nilai mutlak nol dan mempunyai jarak yang sama serta
data sapat diperhitungkan dalam bentuk matematika dan statistika (Irianto,2015). Dari
financial report dan laporan tahunan tersebut penulis akan menghitung variabel dependen dan
independen berdasarkan rumus-rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Dikutip dari Sugiyono (2017:125) menjelaskan bahwa Uji validitas merupakan
tingkat akurasi antara informasi yang nyata terjadi pada suatu item dan informasi tersebut
dikumpulkan oleh peneliti atau ahli. Pada uji validitas peneliti akan menentukan kevalidan
suatu instrumen, Instrumen tersebut dikatakan sah (valid) apabila dapat mengungkap faktor
data yang terkonsentrasi dengan baik. Untuk mengukur apakah setiap variabel yang diuji
dalam penelitian telah benar benar memprediksi apa yang perlu diukur, maka peneliti akan
menggunakan metode korelasi Product Moment Pearson. Indikator penelitian dikatakan valid
apabila nilai r hitung > r tabel. Untuk menentukan nilai r hitung, menurut Sugiyono
(2014:248) menjelaskan bahwa penentuan koefisien korelasi (R hitung) dengan rumus
sebagai berikut:
𝑛(𝛴𝑥. 𝑦) − (𝛴𝑥𝛴𝑦)
r= (3.5)
{𝑛𝛴𝑥22− (𝛴𝑥)2}{𝑛𝛴𝑦2− (𝛴𝑦)}

Selain menggunakan rumus tersebut, peneliti dibantu dengan program Eviews.


3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2017:130) uji rebilitas adalah sejauh mana pengujian terhadap
hasil estimasi menggunakan subjek yang sama, maka akan memberikan data yang sama atau
konsisten. Untuk pengujian reliabilitas peneliti dibantu dengan program Eviews dengan
melihat nilai Cronbach's Alpha. Berikut tabel untuk menjelaskan besarnya nilai r alpha
indeks korelasi :
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r
Alpha Indeks Korelasi

Koefisien r Reliabilitas

0,8- 1,0 Sangat Maksimal

0,6 - 0,79 Maksimal


0,4 - 0,59 Sedang

0,2 - 0,39 Minimal

0,0 - 0,1 Sangat Minimal


Sumber : Sugiyono (2017:184)

3.7 Teknik Analisis Data


Teknik statistik digunakan peneliti dalam menganalisis data yang sudah terkumpul,
berdasarkan pendapat Sugiono (2018:206) Teknik analisis data kuantitatif menggunakan
statistik. Aktivitas analisis dilakukan dengan menganalisis, mengelola dan menyajikan data
serta melakukan perhitungan data sebagai bentuk untuk mendeskripsikan data yang diteliti
dan melakukan pengujian hipotesis dengan statistik (siregar,2015). Data yang terkumpul pada
penelitian ini yaitu data panel yang dikelola menggunakan instrumen perangkat lunak atau
software statistik yaitu “EViews 11 SV (x64)”.
3.7.1 Regresi Data Panel
Data yang digunakan merupakan kontak dari data runtutan waktu (time series) dan
data yang terdiri dari beberapa objek (Cross section). Menurut Juanda & Juandi (2012) data
panel merupakan data yang dapat diperoleh dari metode cross sectional yang diperhatikan
secara berulang ulang pada unit objek yang sama pada waktu yang berbeda sehingga akan
membuat garis yang menggambarkan perilaku dari item tersebut lebih dari beberapa
kerangka waktu (time series). Berikut fungsi regresi data panel pada penelitian ini :
𝑌 = α + β1𝑋1 𝑖𝑡 + β2𝑋2 𝑖𝑡 + β3𝑋3 𝑖𝑡 + 𝑒 (3.6)

Keterangan :
Y : Return stock
α : Konstanta
𝑋1 : Earning Per Share

𝑋2 : Dividend yield

𝑋3 : Earning yield

β (1,2,3) : Koefisien regresi setiap variabel independen


e : Error
t : Waktu
i : Perusahaan
Dalam regresi data panel terdapat pendekatan-pendekatan berupa variasi-variasi
asumsi yang dibentuk dalam menghitung dan menghasilkan model regresi data panel yaitu
Common effect model, Fixed effect model, Random effect model. dari ketiga model yang telah
dihasilkan, selanjutnya adalah menentukan model yang paling optimal untuk mengasumsi
parameter regresi data panel dengan menguji model tersebut dengan membandingkan model
1 dengan model lainya melalui uji chow (CEM vs FEM), uji lagrage (CEM vs REM), dan uji
haustman (REM vs FEM), setelah menemukan model yang paling optimal selanjutnya untuk
mencari jawaban pada rumusan masalah, peneliti melakukan pengujian hipotesis.
3.7.2 Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap pertanyaan penelitian. Pada penelitian
ini, pernyataan hipotesa dirumuskan sebagai hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1).
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah Earning Per Share, Dividend yield,
Earning yield berpengaruh secara signifikan terhadap Return stock. Untuk melihat pengaruh
tersebut peneliti menggunakan uji pengaruh simultan (F test) dan uji pengaruh parsial (T
test). Menurut Ghozali (2015) Uji statistik F merupakan hasil apakah ada pengaruh dari
beberapa variabel independen pada variabel dependen, sedangkan uji T test bisa dikatakan uji
signifikan individual, karena digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial/ individual
antara setiap variabel independen terhadap variabel dependen.
2
3.7.3 Koefisien Determinasi (𝑅 )
Peneliti menggunakan koefisien determinasi untuk memahami area kekuatan yang
serius tentang bagaimana kapasitas model untuk memahami berbagai variabel independen.
Menurut sugiyono (2018:276) analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
tingkat besarnya sumbangan pengaruh variabel independen di suatu penelitian kepada
variabel dependen dengan menggunakan teknik statistik.
3.7.4 Uji Asumsi Klasik
Menurut Agus & Basuki (2015:218) dalam regresi data panel, uji asumsi klasik tidak
dapat diuji secara keseluruhan, ada beberapa uji seperti uji multikolinearitas perlu dilakukan
karena terdapat beberapa variabel independen Uji heteroskedastisitas perlu diketahui karena
sering diuji setiap data cross section dan uji autokorelasi tidak perlu dilakukan berdasarkan
data cross-sectional, sebab data panel bukan murni data time series.
DAFTAR PUSTAKA

Alduais, Fahd. “An empirical study of the earnings–returns association: an evidence from China’s
A-share market.” Future Business Journal, vol. 6, no. 12, 2020.
Anandasayanan, Saradhadevi. “Stock Return Predictability with Financial Ratios: An Empirical Study
of Listed Manufacturing Companies in Sri Lanka.” International Journal of Accounting and
Financial Reporting, vol. 8, no. 4, 2018.
Anjani, Trisa, and Andam Dewi Syarif. “The Effect of Fundamental Analysis on Stock Returns using
Data Panels; Evidence Pharmaceutical Companies listed on IDX.” International Journal of
Innovative Science and Research Technology, vol. 4, no. 7, 2019.
ANWAR, FARHAN. “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM
BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN FAKTOR EKONOMI MAKRO
(STUDI KASUS: PERUSAHAAN PADA INDEKS LQ45 GO PUBLIC DI INDONESIA
TAHUN 2014 – 2020).” 2022.
https://repository.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/178738/slug/faktor-faktor-yang-me
mpengaruhi-return-saham-berdasarkan-analisis-rasio-keuangan-dan-faktor-ekonomi-makro-st
udi-kasus-perusahaan-pada-indeks-lq45-go-public-di-indonesia-tahun-2014-2020-. Accessed
23 April 2022.
danielsen, block hirt. Fundamental of Invesment Management, 8 ed., MC Graw Hill International,
2006.
Ibiamke, Adzor. “Financial Statement Analysis to Predict Stock Returns of Listed Consumer Goods
Firms in Nigeria.” SSRN, 2018.
Irham Fahmi. Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta, 2012, p. 152.
Juanda, B., & Junaidi. (2012). Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Bogor.
Irham Fahmi. Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta, 2015, p. 83.
Isynuwardhana, Deannes, and Muhammad Luthfiyanto. “PENGARUH EARNING PER SHARE,
RETURN ON ASSET, DIVIDEN PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Sektor
pertambangan yang Terdaftar di Bursar Efek Indonesia Periode 2015-2017).” e-Proceeding of
Management, vol. 6, no. 2, 2019, p. 3124.
Joehnk, Michael D., et al. Fundamentals of Investing. 13 ed., Pearson, 2016.
Karabulut, Tolun A. ““Impact of financial ratios on technology and telecommunication stock returns:
evidence from an emerging market.” Investment Management and Financial Innovations, vol.
17, no. 2, 2020.
Margaretha, Farah, and Irma Damayanti. “Pengaruh Price Earnings Ratio, Devidend Yield dan Market
To Book Ratio Terhadap Stock Return di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Bisnis dan Akutansi,
vol. 10, no. 3, 2018, pp. 154-158.
Pangestu, Satrio Putro, and Andi Wijayanto. “PENGARUHRETURN ON ASSETS(ROA), RETURN
ON EQUITY(ROE), EARNING PER SHARE(EPS), PRICE EARNING RATIO(PER),
DANDEBT TO EQUITY RATIO(DER) TERHADAP RETURN SAHAM.” Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis, vol. 9, no. 1, 2020.
sudoni, ha, et al. “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI HARGA SAHAM PT LONDON
SUMATRA INDONESIA TBK.” JurnalAgribisnisdanSosialEkonomiPertanianUNPAD, vol.
4, no. 2, pp. 39-42.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,
2014, p. 120.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,
2017, p.184
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,
2016, p. 80.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,
2018
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,
2019, p. 69.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, 20115, p. 21.
Syarif, Andam Dewi. “Fundamental Factors and Stock Prices: Evidence from Indonesia Oil and Gas
Companies.” Scholars Bulletin, 2020, pp. 444-451.
Titman, Sheridan, et al. Financial Management: Principles and Applications. 13 ed., Pearson, 2017.
Wagle, Sudip. “Determinant of Stock Market Prices in Nepal: A Case of Commercial Banks Sudip
Wagle*.” SDMIMD Journal of Management, vol. 12, no. 2, 2021.
Xin Liang, Samuel. “What drives stock returns in Japan?” Financial Markets and Portfolio
Management, 2019, pp. 39-69.

Anda mungkin juga menyukai