Garis Besar Isi Permendikbudristek No. 30/2021 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi
Bab V
Bab I Bab II Bab III Bab IV
Mekanisme
Ketentuan Umum Pencegahan Penanganan Satuan Tugas
Penanganan
1
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Formalisasi Satuan Tugas PPKS (satgas) sebagai bagian dari perguruan tinggi reproduksi seseorang, karena ketimpangan
2
yang berfungsi sebagai pusat PPKS di perguruan tinggi relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat
atau dapat berakibat penderitaan psikis
Tujuan dan prinsip Permen PPKS yang mengutamakan inklusivitas, kolaborasi, dan/atau fisik termasuk yang mengganggu
3
dan akuntabilitas semua pemangku kepentingan kesehatan reproduksi seseorang dan hilang
kesempatan melaksanakan pendidikan tinggi
Sasaran Permen PPKS yang meliputi mahasiswa, pendidik, tenaga dengan aman dan optimal.”
4 kependidikan (tendik), warga kampus, dan masyarakat umum yang
berinteraksi dengan sivitas akademika dan tendik
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Terkait sasaran, Permen PPKS ini berlaku untuk mencegah dan menangani setidaknya
11 kemungkinan kejadian kekerasan seksual:
Pasal 4:
Sasaran Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan
Seksual meliputi:
a. Mahasiswa;
b. Pendidik;
c. Tenaga Kependidikan;
d. Warga Kampus; dan
e. masyarakat umum yang
berinteraksi dengan
Mahasiswa, Pendidik, dan
Tenaga Kependidikan dalam
pelaksanaan Tridharma.
2
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Jika ada laporan kekerasan seksual, perguruan tinggi wajib melakukan empat hal:
Layanan Bantuan
1 Pendampingan* Konseling
kesehatan hukum
Advokasi Bimbingan sosial dan rohani
2
Pelindungan* Jaminan bebas dari ancaman yang berkenaan dengan aduan atau kesaksian yang diberikan
3 Pengenaan ▪ Sanksi ringan, sedang, atau berat (dari teguran tertulis hingga pemberhentian)
Sanksi
Administratif ▪ Setelah menyelesaikan sanksi ringan dan sedang, pelaku wajib mengikuti konseling
▪ Perguruan tinggi yang tidak melakukan PPKS dapat dikenai sanksi administratif
4
Pemulihan Korban* Tindakan medis Terapi fisik Terapi psikologis Bimbingan sosial dan rohani
*Dilakukan berdasarkan persetujuan korban, dan dalam hal Korban atau saksi merupakan penyandang
disabilitas, pendampingan dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan disabilitas.
3
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Pemantauan dan 6. Melakukan survei iklim keamanan kampus dari kekerasan seksual setiap semester
Evaluasi
7. Menyampaikan laporan kegiatan PPKS ke pemimpin perguruan tinggi setiap semester
Wewenang Melakukan berbagai tindakan baik dengan pihak internal maupun eksternal kampus untuk melakukan penanganan yang baik
Kode Etik Menjamin kerahasiaan identitas pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan laporan dan menjaga independensi satgas
Batasan Bila ada dugaan penyalahgunaan wewenang, bisa dilaporkan ke Mendikbudristek melalui Inspektorat Jendral
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
b Pelatihan dan seleksi melalui E-Learning/ LMS b. Pansel mewawancarai calon Satgas b Satgas mengikuti pelatihan (LMS)
Tata Cara Pembentukan pansel dan pelaksanaan tugas pansel setelah dibentuk
Persyaratan Keanggotaan, kualifikasi calon, dan dokumen untuk bukti kualifikasi calon
Masa Tugas Durasi dan tata cara pergantian anggota dalam hal terjadi “faktor X” selama masa tugas (misal: meninggal dunia, lulus kuliah, dsb)
4
Dua Skema Pembentukan Satgas
1 2
PT yang memiliki kasus KS PT yang tidak memiliki kasus KS
5
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Jika ada laporan kekerasan seksual, satgas harus melakukan lima proses ini:
1 2 3 4 5
Penerimaan Penyusunan kesimpulan Tindakan Pencegahan
laporan Pemeriksaan dan rekomendasi Pemulihan Keberulangan
• Harus sederhana dan • Menyediakan • Muatan kesimpulan dalam hal: • Rekomendasi ditetapkan Satgas membantu
mudah diakses pendamping disabilitas 1) terlapor terbukti sebagai pelaku dengan Keputusan Pemimpin Perguruan
penyandang disabilitas dan pemenuhan kekerasan seksual; atau Pemimpin Perguruan Tinggi melakukan
akomodasi yang layak Tinggi tindakan Pencegahan
Satgas melakukan:
bagi korban/ keberulangan Kekerasan
• Identifikasi korban saksi/Terlapor dengan 2) tidak terbukti adanya yang paling sedikit
disabilitas kekerasan seksual Selama masa Pemulihan meliputi penguatan:
atau saksi pelapor
bagi Korban yang berstatus
• Penyusunan • Batasan penyelesaian 30 • Muatan rekomendasi dalam hal 1) paling sebagai:
kronologi hari kerja sedikit memuat: • Pembelajaran;
• Mahasiswa, kampus • Tata Kelola; dan
• Inventarisasi • Hak pendidikan/
a) pemulihan Korban; tidak mengurangi masa
kebutuhan korban pekerjaan Terlapor • Budaya komunitas
dapat diberhentikan sanksi kepada pelaku; dan studi atau tidak dianggap
atau saksi pelapor b)
kampus
sementara cuti studi;
• Pemberian informasi c) tindakan pencegahan
mengenai hak korban keberulangan • Pendidik atau Tendik,
atau saksi memperoleh hak sesuai
• Muatan rekomendasi dalam hal 2) dengan
merekomendasi pemulihan nama baik perundang-undangan
Terlapor
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
Jika Keputusan Pemimpin Perguruan Tinggi dirasa tidak adil, Korban dan Terlapor dapat meminta
Dirjen Diktiristek dan/atau Dirjen Diksi melakukan Pemeriksaan Ulang
atau
6
Bab VII Bab VIII Bab IX
Hak korban dan saksi Garis koordinasi antara Rentang waktu untuk
pelapor perguruan tinggi dan penyesuaian diatur
kementerian jelas
Saksi dan korban berhak: Persyaratan: Paling lama satu tahun:
▪ mendapat jaminan kerahasiaan ▪ Pemimpin perguruan tinggi wajib memberi
▪ Satgas PPKS yang sudah ada harus
identitasnya laporan hasil pemantauan dan evaluasi PPKS di menyesuaikan dengan ketentuan Permen ini
kampusnya ke Menteri via Puspeka setiap
▪ meminta pendampingan, semester ▪ Perguruan tinggi yang belum memiliki satgas
pelindungan, dan pemulihan dari ▪ Laporan hasil pemantauan dan evaluasi PPKS harus membentuknya berdasarkan
perguruan tinggi melalui satgas memuat: ketentuan Permen ini
a. Kegiatan Pencegahan KS
Korban juga berhak: b. Hasil Survei yang dilakukan Satgas
▪ meminta informasi perkembangan c. Data Pelaporan KS
penanganan laporannya d. Kegiatan Penangan KS
e. Kegiatan Pencegahan Keberulangan KS
a. skala berat;
b. kondisi korban kritis;
c. korban berada di wilayah negara berbeda atau
lintas yurisdiksi; dan/atau
d. melibatkan pelaku yang kedudukannya tinggi
7
3 Perangkat Implementasi PPKS
Memaksimalkan efektivitas implementasi PPKS dengan beragam perangkat:
Modul Seleksi Pansel (Panitia
MODUL PEMBENTUKAN
Seleksi) dan Pelatihan Satgas
PANSEL DAN SATGAS
8
4 Perangkat Turunan Permen PPKS
Gambaran Umum Modul PPKS
1 2
MODUL PEMBELAJARAN UNTUK
MODUL PELATIHAN UNTUK PANSEL DAN
SELURUH SIVITAS AKADEMIKA DAN
TENDIK SATGAS
Sasaran Seluruh mahasiswa, pendidik, dan Seluruh calon Pansel seluruh Perguruan Tinggi
Pengguna tenaga kependidikan sebagai syarat seleksi
Metode Modul pelatihan akan dikemas dalam Modul pelatihan akan dikemas dalam bentuk LMS
Penyampaian bentuk LMS (Learning Management (Learning Management System)
System)
23
Sasaran:
Admin Kemendikbudristek, Admin PT, Pemimpin PT,
Pansel PT, Satgas PT
9
3 Perangkat Implementasi PPKS
Itjen
10
Laporan Pembentukan Satgas PPKS : 11 bulan sejak Permendikbudristek 30/2021
• Bagi PT yang belum menetapkan admin portal, harap segera menetapkan admin
• Secara rutin untuk mengingatkan capansel untuk segera menyelesaikan pelatihan LMS, dan
batas waktu pengerjaan LMS adalah 3 hari sejak capansel mendapatkan akses ke modul
pelatihan LMS
• Bagi PT yang sedang mempersiapkan uji publik, diharapkan segera melaksanakan uji publik dan
menetapkan pansel dengan SK Rektor/Direktur perguruan tinggi
11
12
13
5 Penggunaan Portal PPKS & LMS PPKS
https://portalppks.kemdikbud.go.id/login https://belajarbersama-cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/
14
AKTIVITAS AKUN PORTAL
15
AKTIVITAS AKUN PORTAL
16
MELAKUKAN REGISTRASI ADMIN PT
• Masuk ke laman https://portalppks.kemdikbud.go.id
• Kemudian pilih menu Registrasi Admin
3
Kemudian klik daftar
4
17
Periksa kembali data-data anda, jika Permohonan registrasi berhasil terkirim
sudah yakin klik tombol proses
Setelah disetujui oleh Admin Pusat, Anda akan memperoleh kata sandi satu kali untuk
melakukan proses login yang dikirimkan melalui email yang didaftarkan. Kemudian masuk
Kembali ke laman https://portalppks.kemdikbud.go.id dan login menggunakan email dan
password yang telah dikirimkan
18
Akses laman https://portalppks.kemdikbud.go.id
dan login menggunakan email dan password
yang telah dikirimkan
Contoh: Password2022%
19
Nama Perguruan Tinggi Admin PT.com
Untuk menambahkan
kandidat panitia seleksi Pilih
menu berikut
20
Pilihan isian: Dosen,
unggah foto dengan
Tenaga Kependidikan,
1 ukuran maks 2MB
isi nama lengkap dan Mahasiswa
kandidat pansel
Unggah surat 3 10
rekomendasi bentuk 4
file pdf/doc
Unggah daftar Riwayat
5 hidup pdf/doc Isi nomor Handphone
Isi dengan alamat atau WhatsApp
email kandidat pansel
yang aktif
11 Pilih jenis kelamin
6
Isi dengan nomor
telepon kantor 7 12
21
Aktivasi Pansel ke Dalam Portal
Data Satuan Tugas tidak dapat ditambahkan, jika belum ada Panitia Seleksi yang diaktifkan
dalam Portal PPKS
22
PORTAL-PPKS <> LMS-PPKS
LMS-PPKS
PORTAL PPKS Learning Management System
M -PP
DI
23
DAFTAR ISTILAH
24
• Learning Management System (LMS): Sistem yang dikembangkan oleh kemendikbudristek
untuk memfasilitasi pelatihan dan seleksi panitia seleksi. Juga digunakan untuk melakukan
pelatihan kepada satuan tugas PPKS.
• Huruf spesial karakter: karakter non-alfabet dan non-angka. Bisa menggunakan tanda baca
atau symbol.
25
6 FAQ & Bantuan Informasi Pansel Satgas PPKS
⮚ Kenapa Calon Pansel yang telah selesai LMS-PPKS, status di portal PPKS tidak berubah?
1. Sinkronisasi data Portal PPKS dengan LMS dilakukan setiap pukul 00:00 WIB mohon ditunggu hingga esok hari.
2. Jika status belum berubah, dapat menghubungi Admin Pusat.
3. Data-data user tersebut dapat disampaikan ke Admin Pusat untuk dapat dilakukan penyesuaian nilai pada Portal PPKS.
26
6 FAQ & Bantuan Informasi Pansel Satgas PPKS
● Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri
Perguruan Tinggi dapat menghubungi Pusat Penguatan https://www.instagram.com/cerdasberkarakter.kemdikbudri/
Karakter (Puspeka) untuk berkoordinasi mengenai panduan ● Facebook: Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI
pembentukan Pansel & Satgas PPKS melalui: https://www.facebook.com/cerdasberkarakter.kemdikbudri/
72
27
Terima kasih
28
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Bab V
Bab I Bab II Bab III Bab IV
Mekanisme
Ketentuan Umum Pencegahan Penanganan Satuan Tugas
Penanganan
Formalisasi Satuan Tugas PPKS (satgas) sebagai bagian dari perguruan tinggi reproduksi seseorang, karena ketimpangan
2
yang berfungsi sebagai pusat PPKS di perguruan tinggi relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat
atau dapat berakibat penderitaan psikis
Tujuan dan prinsip Permen PPKS yang mengutamakan inklusivitas, kolaborasi, dan/atau fisik termasuk yang mengganggu
3
dan akuntabilitas semua pemangku kepentingan kesehatan reproduksi seseorang dan hilang
kesempatan melaksanakan pendidikan tinggi
Sasaran Permen PPKS yang meliputi mahasiswa, pendidik, tenaga dengan aman dan optimal.”
4 kependidikan (tendik), warga kampus, dan masyarakat umum yang
berinteraksi dengan sivitas akademika dan tendik
Terkait sasaran, Permen PPKS ini berlaku untuk mencegah dan menangani setidaknya
11 kemungkinan kejadian kekerasan seksual:
Pasal 4:
Jika ada laporan kekerasan seksual, perguruan tinggi wajib melakukan empat hal:
Layanan Bantuan
1 Pendampingan* Konseling
kesehatan hukum
Advokasi Bimbingan sosial dan rohani
2
Pelindungan* Jaminan bebas dari ancaman yang berkenaan dengan aduan atau kesaksian yang diberikan
3 Pengenaan ▪ Sanksi ringan, sedang, atau berat (dari teguran tertulis hingga pemberhentian)
Sanksi
Administratif ▪ Setelah menyelesaikan sanksi ringan dan sedang, pelaku wajib mengikuti konseling
▪ Perguruan tinggi yang tidak melakukan PPKS dapat dikenai sanksi administratif
4
Pemulihan Korban* Tindakan medis Terapi fisik Terapi psikologis Bimbingan sosial dan rohani
*Dilakukan berdasarkan persetujuan korban, dan dalam hal Korban atau saksi merupakan penyandang
disabilitas, pendampingan dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan disabilitas.
Pemantauan dan 6. Melakukan survei iklim keamanan kampus dari kekerasan seksual setiap semester
Evaluasi
7. Menyampaikan laporan kegiatan PPKS ke pemimpin perguruan tinggi setiap semester
Wewenang Melakukan berbagai tindakan baik dengan pihak internal maupun eksternal kampus untuk melakukan penanganan yang baik
Kode Etik Menjamin kerahasiaan identitas pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan laporan dan menjaga independensi satgas
Batasan Bila ada dugaan penyalahgunaan wewenang, bisa dilaporkan ke Mendikbudristek melalui Inspektorat Jendral
b Pelatihan dan seleksi melalui E-Learning/ LMS b Pansel mewawancarai calon Satgas b Satgas mengikuti pelatihan (LMS)
Tata Cara Pembentukan pansel dan pelaksanaan tugas pansel setelah dibentuk
Persyaratan Keanggotaan, kualifikasi calon, dan dokumen untuk bukti kualifikasi calon
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI 12
Masa Tugas Durasi dan tata cara pergantian anggota dalam hal terjadi “faktor X” selama masa tugas (misal: meninggal dunia, lulus kuliah, dsb)
Jika ada laporan kekerasan seksual, satgas harus melakukan lima proses ini:
1 2 3 4 5
Penerimaan Penyusunan kesimpulan Tindakan Pencegahan
laporan Pemeriksaan dan rekomendasi Pemulihan Keberulangan
• Harus sederhana dan • Menyediakan • Muatan kesimpulan dalam hal: • Rekomendasi ditetapkan Satgas membantu
mudah diakses pendamping disabilitas 1) terlapor terbukti sebagai pelaku dengan Keputusan Pemimpin Perguruan
penyandang disabilitas dan pemenuhan kekerasan seksual; atau Pemimpin Perguruan Tinggi melakukan
akomodasi yang layak Tinggi tindakan Pencegahan
Satgas melakukan:
bagi korban/ keberulangan Kekerasan
• Identifikasi korban saksi/Terlapor dengan 2) tidak terbukti adanya yang paling sedikit
disabilitas kekerasan seksual Selama masa Pemulihan meliputi penguatan:
atau saksi pelapor
bagi Korban yang berstatus
Penyusunan • Batasan penyelesaian 30 • Muatan rekomendasi dalam hal 1) paling
• sebagai:
kronologi hari kerja sedikit memuat: • Pembelajaran;
• Mahasiswa, kampus • Tata Kelola; dan
• Inventarisasi • Hakpendidikan/
a) pemulihan Korban; tidak mengurangi masa
kebutuhan korban pekerjaan Terlapor • Budaya komunitas
dapat diberhentikan sanksi kepada pelaku; dan studi atau tidak dianggap
atau saksi pelapor b)
kampus
sementara cuti studi;
• Pemberian informasi c) tindakan pencegahan
mengenai hak korban keberulangan • Pendidik atau Tendik,
atau saksi memperoleh hak sesuai
• Muatan rekomendasi dalam hal 2) dengan
merekomendasi pemulihan nama baik perundang-undangan
Terlapor
Jika Keputusan Pemimpin Perguruan Tinggi dirasa tidak adil, Korban dan Terlapor dapat meminta
Dirjen Diktiristek dan/atau Dirjen Diksi melakukan Pemeriksaan Ulang
atau
Hak korban dan saksi Garis koordinasi antara Rentang waktu untuk
pelapor perguruan tinggi dan penyesuaian diatur
kementerian jelas
Saksi dan korban berhak: Persyaratan: Paling lama satu tahun:
▪ mendapat jaminan kerahasiaan ▪ Pemimpin perguruan tinggi wajib memberi ▪ Satgas PPKS yang sudah ada harus
identitasnya laporan hasil pemantauan dan evaluasi PPKS di menyesuaikan dengan ketentuan Permen ini
kampusnya ke Menteri via Puspeka setiap
▪ meminta pendampingan, semester ▪ Perguruan tinggi yang belum memiliki satgas
pelindungan, dan pemulihan dari ▪ Laporan hasil pemantauan dan evaluasi PPKS harus membentuknya berdasarkan
perguruan tinggi melalui satgas memuat: ketentuan Permen ini
a. Kegiatan Pencegahan KS
Korban juga berhak: b. Hasil Survei yang dilakukan Satgas
▪ meminta informasi perkembangan c. Data Pelaporan KS
penanganan laporannya d. Kegiatan Penangan KS
e. Kegiatan Pencegahan Keberulangan KS
a. skala berat;
b. kondisi korban kritis;
c. korban berada di wilayah negara berbeda atau
lintas yurisdiksi; dan/atau
d. melibatkan pelaku yang kedudukannya tinggi
1 2
MODUL PEMBELAJARAN UNTUK
MODUL PELATIHAN UNTUK PANSEL DAN
SELURUH SIVITAS AKADEMIKA DAN
SATGAS
TENDIK
Sasaran Seluruh mahasiswa, pendidik, dan Seluruh calon Pansel seluruh Perguruan Tinggi
Pengguna tenaga kependidikan sebagai syarat seleksi
Metode Modul pelatihan akan dikemas dalam Modul pelatihan akan dikemas dalam bentuk LMS
Penyampaian bentuk LMS (Learning Management (Learning Management System)
System)
Sasaran:
Admin Kemendikbudristek, Admin PT, Pemimpin PT,
Pansel PT, Satgas PT(sudah digunakan 13 PT)
Itjen
• Bagi PT yang belum menetapkan admin portal, harap segera menetapkan admin
• Secara rutin untuk mengingatkan capansel untuk segera menyelesaikan pelatihan LMS, dan
batas waktu pengerjaan LMS adalah 3 hari sejak capansel mendapatkan akses ke modul
pelatihan LMS
• Bagi PT yang sedang mempersiapkan uji publik, diharapkan segera melaksanakan uji publik dan
menetapkan pansel dengan SK Rektor/Direktur perguruan tinggi
https://portalppks.kemdikbud.go.id/login https://belajarbersama-cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/
LMS-PPKS
SCAN DI SINI
⮚ Kenapa Calon Pansel yang telah selesai LMS-PPKS, status di portal PPKS tidak berubah?
1. Sinkronisasi data Portal PPKS dengan LMS dilakukan setiap pukul 00:00 WIB mohon ditunggu hingga esok hari.
2. Jika status belum berubah, dapat menghubungi Admin Pusat.
3. Data-data user tersebut dapat disampaikan ke Admin Pusat untuk dapat dilakukan penyesuaian nilai pada Portal PPKS.
● Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri
Perguruan Tinggi dapat menghubungi Pusat Penguatan https://www.instagram.com/cerdasberkarakter.kemdikbudri/
Karakter (Puspeka) untuk berkoordinasi mengenai panduan ● Facebook: Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI
pembentukan Pansel & Satgas PPKS melalui: https://www.facebook.com/cerdasberkarakter.kemdikbudri/