Anda di halaman 1dari 5

Tugas Latsar CPNS Pemerintah Kabupaten Serang tahun 2022

Angkatan : 38
Kelompok :4
Sub Kelompok :2
Nama : drg. Raden Revita Yosita Iyos
Fadhilah Dwi Harso, S.T
Ihwan Faizin, S.Pd.

FAKTA – FAKTA FILM PENDEK YANG BERKAITAN DAN


BERTENTANGAN DENGAN NILAI BERAKHLAK
Judul Film Pendek : KTP

BERKAITAN DENGAN NILAI BERAKHLAK

BERORIENTASI PELAYANAN
Pada Cuplikan film terdapat adegan seorang pegawai pemerintah dari kantor
kecamatan di sebuah pedesaan sedang mengunjungi salah satu rumah warga.
Dengan percakapan
Darno : Jadi begini mbah,tujuan saya kesini adalah untuk sosialisasi kartu
sehat manula, jadi kalau mbah sakit ke puskesmas atau rumah sakit gratis
dibiayai pemerintah,tapi syaratnya harus punya KTP. Tadi kata Pak RT,
ada manula di Dusun Rojoalas ini yang belum punya KTP,termasuk mbah
ya? sekarang saya minta data untuk KTP ya?
Dari potongan percakapan di atas dapat dilihat bahwa pak Darno selaku petugas
kecamatan melakukan salah satu dari nilai dasar ASN yaitu Berorientasi pelayanan
karena berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

AKUNTABEL
Pada cuplikan film terlihat adegan seorang pegawai Kecamatan bernama pak Darno
sedang mengendarai motor dinas berplat merah dengan tujuan ingin mengunjungi
salah satu rumah warga bernama pak Karsono untuk pendataan KTP sebagai salah
satu syarat kelengkapan kartu sehat manula. Dari potongan adegan film tersebut,
dapat dilihat bahwa Pak Darno sebagai petugas kecamatan melakukan salah satu
dari nilai dasar ASN yaitu akuntabel karena menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab,efektif, dan efisien.
Pada cuplikan film terlihat adegan petugas kecamatan dan Mbak Nung selaku warga
merasa bingung untuk mengisi data agama Pak Karsono, dengan percakapan berikut:
Mbak Nung : Pura - pura pilih salah satu saja mbah,ini Cuma persyaratan
kok, yaudah mas pilih salah satu aja, terserah mas nya.
Pak Darno : Pilih satu ya?
Mbak Nung : heem, tinggal centang mas !
Pak Darno : tapi nggak ah ! nanti kalau ketawan malsu data saya bisa
dipecat.
Dari potongan percakapan di atas terlihat Pak Darno melakukan salah satu dari nilai
dasar ASN yaitu akuntabel karena menolak untuk memalsukan data. hal tersebut
menandakan bahwa Pak Darno menerapkan kode etik melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.

KOMPETEN
Pada cuplikan film terlihat adegan petugas kecamatan yaitu Pak Darno mendatangi
rumah Pak Karsono untuk mendata KTP, pada saat Pak Darno mewawancara Pak
Karsono dan Mbak Nunung, Pak Darno cukup sabar dan berusaha menanyakan
pertanyaan dengan sopan. Hal tersebut menunjukan salah satu nilai dasar ASN yaitu
Kompeten karena Pak Darno berusaha untuk melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.

HARMONIS
Pada bagian akhir film pendek yang berjudul KTP, kita dapat melihat ada adegan
dimana warga peduli dan mau menolong orang lain dengan dialog :
Pak RT : kita kan sudah menerima Mbah Karsono itu dengan apa adanya,
menerima keprcayaannya, dan kita tidak
mempermasalahkannya. Bagaimana kalaui kita warga sini yang
mengurus Mbah Karsono.
Salah satu warga : kalau saya setuju, kalau pemerintah masih keberatan masalah
administrasi tadi, yaudah biar kita saja yang mengurusi Mbah
Karsono.
Pak RT : nah itu yang saya maksud
Nunung : Jadi bagaimana ibu-ibu & bapak-bapak, ada yang keberatan
tidak ?
Warga : serempak menjawab tidak keberatan dan warga sepakat untuk
saling patungan dan menolong Mbah Karsono jikalau nanti
terjadi sesuatu dengan mbah harso.
Dari potongan percakapan di atas dapat kita lihat bahwa sikap Pak RT dan warga
berkaitan dengan Berahlak pada poin “Harmonis” yaitu saling peduli dan menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya serta suka menolong orang lain

LOYAL
(Memegang teguh ideologi Pancasila dan Perundang-undangan yang ada soal agama
yang diakui oleh negara)
Darno : “Terus bagaimana? Disini Cuma ada enam pilihan, kejawen
tidak ada”
Mbah Karsono : “Iya kenapa kok tidak ada?”
Darno : “Ini sudah aturan pemerintah”
Dalam adegan pemeran Darno (PNS) menanyakan agama Mbah Karsono, Darno
menanyakan apakah agama Mbah Karsono itu Islam, Kriten dan lainnya. Kemudian
Mbah Karsono mengatakan bahwa agama beliau adalah Kejawen (Kepercayaan suku
jawa), disini Darno menunjukkan sikap Loyal dalam BerAKHLAK, yaitu memegang
teguh ideologi Pancasila dan Perundang-undangan yang ada dengan mengatakan
bahwa agama yang diakui negara hanya terdapat 6 agama, yang tidak ada agama
Kejawen didalamnya.

ADAPTIF
Ada juga cuplikan adegan yang pada awalnya hanya menampilkan Darno selaku
petugas kecamatan dan Mbah Karsono sedang mengumpulkan data untuk
pembuatan KTP. Secara tidak diperkirakan Nunung tetangga Mbah Karsono datang
untuk mengembalikan barang milik Mbah karsono, lalu Nunung ikut dalam percakapan
dan setelah itu banyak warga yang berdatangan dan proaktif terhadap keputusan.
Dalam keadaan yang diluar perkiraan, Darno bisa menguasai keadaan dan cepat
meyesuaikan diri menghadapi perubahan. Hai ini berkaitan dengan nilai dasar PNS
Adaptif yaitu cepat menyesuaikan diri dengan keadaan walaupun diluar perkiraan.
KOLABORATIF
Ada adegan dimana Darno sebagai petugas kecamatan bingung dalam pencatatan
data mbah karsono untuk pembuatan KTP sebagai salah satu syarat untuk
pembuatan kartu sehat, terutama di bagian pencatatan agama, karena mbah Karsono
ini menganut kepercayaan Kejawen yang dimana hanya 6 agama yang diakui di
Indonesia. Lalu Nunung selaku tetangga Mbah Karsono memberi saran untuk
mengundang Pak RT, Ketua Musyawarah Warga, dan beberapa warga setempat
untuk berdiskusi bersama menyelesaikan masalah ini.
Adegan ini berkaitan dengan “Berahlak” di poin Kolaboratif yaitu memberi kesempatan
pada berbagai pihak untuk berkontribusi & terbuka dalam bekerja sama untuk
memecahkan suatu masalah.

HAL – HAL YANG BERTENTANGAN DENGAN NILAI BERAKHLAK

TIDAK AKUNTABEL
(Menyarankan untuk memalsukan data)
Nunung : “Pura-pura pilih satu saja mbah, ini Cuma buat persyaratan
kok”
Nunung : “Yaudah mas, pilih salah satu aja, terserah mas nya”
Pada adegan ini terdapat nilai yang bertentangan dengan Akuntabel, saat Nunung
mencoba untuk menyarankan memalsukan data Mbah Karsono kepada Darno.
Seharusnya tidak boleh ada pemalsuan data dalam pemenuhan dokumen untuk
keperluan negara.

KURANG HARMONIS
(Proses jabat tangan Darno dan Mbah Karsono)
Darno : “Saya Darno dari Kecamatan”
(Kemudian Darno dan Mbah Karsono Berjabat tangan)
Mbah Karsono : “Baik, silahkan duduk”
(Darno membersihkan tangannya setelah berjabat tangan dengan Mbah Karsono)
Pada adegan pertemuan pertama Darno dan Mbah Karsono tersebut, terlihat mereka
berjabat tangan, namun dapat terlihat bahwa ada kesan kurang baik dari Darno
setelah menjabat tangan Mbah Karsono, yaitu dengan langsung membersihkan
tangannya dengan segera karena merasa kotor. Dari situ kami melihat bahwa sifat
tersebut dapat dinilai sebagai Kurang Harmonis, karena seperti melihat latar belakang
Mbah Karsono, yang seharusnya sebagai seorang PNS Darno harus memiliki sifat
Harmonis yang tidak membeda-bedakan latar belakang seseorang dan bersikap lebih
santun.

Anda mungkin juga menyukai