Anda di halaman 1dari 13

 

FENOMENOLOGI

PENELITIAN FENOMENOLOGI
 

PENELITIAN FENOMENOLOGI

 Pengertian dan Latar Belakang 


Belakang 

Ketika sebuah studi narasi melaporkan sebuah kehidupan dari seorang individu tunggal, studi

fenomenologi mendeskripsikan makna bagi sejumlah individu mengenai pengalaman hidup

mereka mengenai
mengenai sebuah konsep atau sebuah gejala. Para peneliti fenomenologi
fenomenologi fokus pada

 penggambaran apa yang dimiliki oleh semua partisipan secara umum seperti yang mereka

alami mengenai sebuah gejala (misalnya, kegagalan adalah pengalaman universal). Tujuan

utama fenomenologi adalah untuk mengurangi pengalaman individu dengan sebuah gejala

untuk sebuah gambaran inti yang universal (sebuah pemahaman mengenai sangat alaminya

sesuatu, Van anen, !""#, hlm. !$$). %ntuk tiba pada batas akhir ini, para peneliti kualitatif 

mengidentifikasi sebuah gejala (sebuah objek pengalaman manusia, Van anen, !""#, hlm.

!&'). Pengalaman manusia ini mungkin saja gejala seperti insomnia, tersisihkan, kemarahan,

kesedih
kesedihan,
an, mengal
mengalami
ami pembed
pembedaha
ahan
n langsu
langsung
ng arteri
arteri ko
koron
roner
er (oust
(oustaka
akas,
s, !"").
!""). Para
Para

 penyelidik kemudian mengumpulkan


mengumpulkan data dari pribadipribadi yang mengalami gejala tersebut

dan mengem
mengemban
bangka
gkan
n sebuah
sebuah deskri
deskripsi
psi campur
campuran
an mengen
mengenai
ai inti
inti pengal
pengalama
aman
n bagi
bagi semua
semua

indi
indivi
vidu
du.. *esk
*eskri
rips
psii ini
ini terd
terdir
irii dari
dari apa
apa   yan
ang
g mer
ereeka al
alaami dan bagaimana
bagaimana   mereka

mengalaminya (oustakas, !"").

*i depan semua prosedur ini, fenomenologi memiliki sebuah komponen filosofi yang

kokoh mengenainya. +a menggambarkan dengan kental dalam sebuah tulisan tentang ahli

matematika berkebangsaan erman bernama -dmund usserl (!/0"!"'/) dan siapa yang

ikut memengaruhi pandangannya, seperti eidegger, 1artre dan erleauPonty (1piegelberg,

!"/2). 3enomenologi populer di bidang ilmu sosial dan kesehatan, khususnya dalam sosiologi

(4orgatta dan 4orgatta, !""25 16inge6ood, !""!), Psikologi (7iorgi, !""05 Polkinghorne,

!"/"), kepera6atan dan ilmu kesehatan (8ies6iadomy, !""'5 9iler, !"/&), dan pendidikan

(Tesch, !"//5 Van annen, !""#). 7agasan usserl adalah abstrak dan seperti pada tahun
!"0, erleauPonty (!"&2) masih memunculkan pertanyaan, AP
pertanyaan,  APA
A ITU FENOMENOLOGI ::..
2
 

3aktan
3aktanya,
ya, usser
usserll telah
telah dikena
dikenall menang
menangani
ani semua
semua proyek
proyek barub
barubaru
aru ini diba6a
diba6ah
h model
model

 FENOMENOLOGI  (8atanson,
 (8atanson, !"$').

Para penulis
penulis fenomenolo
fenomenologi
gi mengikuti
mengikuti langkahlang
langkahlangkah
kah usserl
usserl juga kelihatanny
kelihatannyaa

untuk menunjukkan perbedaan argumen filosofis untuk penggunaan fenomenologi saat ini

(bandingkan, sebagai contoh, dasar filosofis yang dinyatakan dalam karya outakas, !""5

dalam karya 1te6art dan ickunas, !""#5 dan dalam karya Van annen, !""#). elihat ke

arah semua perspektif ini, bagaimanapun, kita dapat mengerti bah6a asumsiasumsi filosofis

 bersandar pada sejumlah landasan; dasar umum< studi mengenai pengalaman seseorang,

memandang bah6a semua pengalaman ini merupakan sebuah kesadaran (Va


(Van
n annen, !""#),

da
dan
n sebua
sebuah
h pe
peng
ngemb
emban
anga
gan
n de
desk
skrip
ripsi
si tenta
tentang
ng in
inti
ti pe
peng
ngal
alam
aman
anp
pen
enga
gala
lama
man
n in
ini,
i, tida
tidak 

menjelaskan atau menganalisa (oustakas, !""). Pada batasan paling luas, 1te6art dan

ickunas (!""#) menekankan empat perspektif filosofis dalam fenomenologi<

 Kemb
Kembal
alii ke tugas
tugas tradisi
tradision
onal
al filosof
filosofi.
i. Pada
Pada ak
akhi
hirr ab
abad
ad ke !"
!",, filo
filoso
sofi
fi telah
telah menj
menjad
adii

terb
terbata
atass un
untu
tuk
k menu
menunj
njuk
ukka
kan
n sebua
sebuah
h du
duni
niaa de
deng
ngan
an arti
arti empir
empiris
is,, yang di
diseb
sebut
ut

1aintisme. Kembali pada tugastugas lama filosofi yang telah ada sebelumnya menjadi

memikat
memikat bersam
bersamaa ilmu
ilmu empiris
empiris yang
yang merupa
merupakan
kan kembal
kembaliny
inyaa ke konsep
konsepsi
si =unani
nani

mengenai filosofi sebagai sebuah usaha pencarian kebebasan.


 3iloso
3ilosofi
fi tanpa presup
presuppos
posisi.
isi. Pendek
Pendekatan
atan fenome
fenomenol
nologi
ogi adalah
adalah untuk
untuk menying
menyingkirk
kirkan
an

semua penilaian mengenai


mengenai apa yang nyata atribut alami hingga
hingga mereka menjumpai
menjumpai

dalam sebuah dasar yang lebih khusus. 1uspensi ini disebut epos
epos oleh
 oleh usserl.
 *alamny
*alamnyaa kesadara
kesadaran.
n. 7agasa
7agasann ini adalah
adalah bah6a
bah6a kesadara
kesadaran n selalu
selalu mengarah
mengarah kepad
kepadaa

sebuah objek. >ealitas sebuah objek, kemudian adalah kemampuan eksternal terkait

kesadaran seseorang mengenainya. Kemudian, realitas menurut usserl, tidak terbagi

ke dalam subjek dan objek, tetapi ke dalam dual alam ?artesian mengenai subjek dan

objek, seperti kehadirannya dalam kesadaran.

3
 

 Peno
Penola
laka
kan
n diko
dikotom
tomii su
subj
bjek
eko
obj
bjek
ek.. Tema ini mengali
mengalirr se
seca
cara
ra alami
alami da
dari
ri da
dalam
lamny
nyaa

kesadaran. >ealitas sebuah objek adalah hanya difahami dalam pengertian pengalaman

dari seseorang individu.

1ebuah penulisan individu tentang fenomenologi akan dii@inkan untuk tidak memuat

sejumlah diskusi tentang presupposisi filosofis fenomenologi sepanjang metodemetode yang

digunakan masih dalam bentuk penyelidikan ini. oustakas (!"") telah menyediakan lebih

dari seratus halaman untuk asumsiasumsi filosofis sebelum ia kembali ke arah penjelasan

metodemetode.
mengenai metodemetode.

 Jenis-Jenis Fenomenologi

*ua pendekatan terhadap fenomenologi menyoroti diskusi di ba6ah ini<

3e
3eno
nome
meno
nolo
logi
gi erm
ermen
enet
etik
ik (Va
(Van ann
annen
en,, !"
!""#
"#)) da
dan
n empi
empiri
rik,
k, tran
transe
send
nden
enta
tal,
l, at
atau
au

fenomenolo
fenomenologi
gi psikologi
psikologi (oustakas,
(oustakas, !"").
!""). Van annen (!""#), karyanya
karyanya sering dikutip

secara luas dalam literatur kesehatan (orse dan 3ield, !""0). 1elaku pendidik, Van
Van annen

telah
telah menu
menuli
liss sebua
sebuah
h bu
buku
ku pe
peng
ngaja
ajaran
ran dalam
dalam fe
feno
nome
meno
nolo
logi
gi he
herm
rmen
eneti
etik
k di
dima
mana
na ia

mendeskripsikan penelitian sebagai orientasi ke arah pengalaman hidup (fenomenologi) dan

menafsi
menafsirka
rkan
n teks
teks kehidu
kehidupan
pan (hermen
(hermenetik
etik)) (V
(Vaan annen
annen,, !""#,
!""#, hlm.
hlm. ). eskip
eskipun
un Van

anne
annen
n tidak
tidak mend
mendek
ekati
ati fenom
fenomen
enol
olog
ogii de
deng
ngan
an se
seku
kump
mpul
ulan
an at
atur
uran
an atau
atau meto
metode
de,, ia

mendiskusikan penelitian fenomenologi sebagai sebuah dinamika kegiatan internal di antara

kelima
kelima kegiata
kegiatan
n penelit
penelitian
ian.. Pertam
Pertamaa kali
kali para
para peneli
peneliti
ti harus
harus mengar
mengarah
ah kepada
kepada sebuah
sebuah

fenomena (gejala), sebuah konsentrasi yang berkesinambungan (hlm. '!), yang secara serius

menarik minat mereka (misalnya, membaca, berlari, mengemudi, dan pengasuhan). *alam

 prosesnya, mereka merefleksi pada tema penting apa yang mengangkat kealamiahan

 pengalaman hidup ini. ereka menulis sebuah deskripsi mengenai fenomena, memperbaiki
hubung
hubungan
an yang
yang kokoh
kokoh terkait
terkait topik
topik penyelid
penyelidikan
ikan dan mengim
mengimban
bangi
gi bagian
bagianba
bagia
gian
n dari
dari
4
 

 penulisan keseluruhannya. 3enomenologi bukan hanya sekedar deskripsi, tetapi juga sebagai

sebuah proses penafsiran di mana para peneliti membuat sebuah penafsiran (misalnya para

 peneliti memediasi antara


anta ra perbedaan makna5 Van
Van annen, !""#, hlm. 2&) makna pengalaman

hidup.

3enomenologi transendental atau transendental karya oustakas (!"") kurang fokus

dalam
dalam penefsi
penefsiran
ranpen
penafsi
afsiran
ran para
para peneli
peneliti
ti dan lebih
lebih fokus
fokus pada
pada deskrip
deskripsi
si pengal
pengalama
aman
n

 partisipan. 1ebagai tambahan, oustakas fokus pada satu konsep milik usserl, yaitu epos

(atau
(atau pengur
pengurung
ungan;
an; penguc
pengucila
ilan),
n), dimana
dimana para
para investi
investigat
gator
or meletak
meletakkan
kanny
nyaa di sampin
samping
g

 pengalaman mereka sebanyak mungkin untuk mengambil perspektif yang segar ke arah gejala

yang
yang berada
berada dalam penga6as
penga6asan.
an. 1ebab itu, transendental   berar
berarti
ti dimana segala sesat

dipersepsikan
dipersepsikan se!ara segar   (asli) seperti
(asli) seperti ketika ia "adir ntk pertamakalin#a 
pertamakalin#a  (oustakas,

!"",, hlm. '). oustakas


!"" oustakas mengi@inkan
mengi@inkan bah6
bah6aa tahap ini jarang diperoleh
diperoleh secara sempurna.

4agaimanapun, penulis melihat para peneliti yang menggunakan gagasan ini ketika mereka

memulai sebuah proyek dengan menggambarkan pengalaman milik mereka sendiri tentang

sebuah gejala dan menghadirkan pandanganpandangan mereka sebelum melanjutkan dengan

 pengalamanpengalaman lainnya.

*isamp
*isamping
ing pengis
pengisola
olasian
sian,, empiri
empirik,
k, fenome
fenomenol
nologi
ogi transen
transenden
dental
tal tergam
tergambar
bar dalam
dalam

 $s%esne &tdies in P"enomenolog# Ps#!"olog# 


Ps#!"olog#  (misalnya, 7iorgi, !"/0) dan prosedur 

analisi
analisiss data
data karya
karya Van Kaam (!"&&)
(!"&&) dan ?olai@@i
?olai@@i (!"$/)
(!"$/).. Prosed
Prosedur
urpro
prosed
sedur
ur tersebu
tersebutt

digambarkan
digambarkan oleh outakas
outakas (!"")
(!"") terdiri dari pengidentif
pengidentifikasian
ikasian sebuah fenomenolo
fenomenologi
gi

terhadap studi, menghadirkan pengalaman seseorang dan mengumpulkan data dari sejumlah

individu yang mengalami gejalagejala tersebut. Para peneliti kemudian menganalisa data

dengan mengurangi informasi terhadap pernyataanpernyataan penting atau mengutip dan

menggabungkan pernyataanpernyataan tersebut ke dalam tematema. enindaklanjuti hal

tersebut,
tersebut, para peneliti
peneliti mengembangk
mengembangkan
an sebuah deskripsi tekstural mengenai
mengenai pengalaman
pengalaman
 pribadi tersebut (apa yang dialami partisipan), dan juga sebuah deskripsi struktural
5
 

 pengalaman mereka (bagaimana mereka mengalaminya dalam istilah kondisi, situasi atau

konteks) dan sebuah gabungan deskripsi tekstural dan struktural untuk memba6a sebuah inti

keseluruhan dari pengalaman.

 Prosedr-Prosedr
 Prosedr-Prosedr Pelaksanaan
Pelaksanaan Penelitian Fenomenologi

Penuli
Penuliss menggu
menggunak
nakan
an pendek
pendekatan
atan psikol
psikologi
ogiss karya
karya oustak
oustakas
as (!"")
(!"") karena
karena memili
memiliki
ki

langkahlangkah yang sistematis dalam prosedur analisis data dan memberikan panduan

 panduan untuk mengumpulkan deskripsi tekstual dan struktural. Pelaksanaan fenomenologi

 psikologis telah ter6ujud dalam sejumlah penulisan, termasuk dalam karya *ukes (!"/),

Tesch
Tesch (!""#)
(!""#),, 7iorg
7iorgii (!"/0,
(!"/0, !""),
!""), Polkin
Polkingho
ghorne
rne (!"/")
(!"/") dan belaka
belakanga
ngan
n dalam
dalam karya
karya

oustakas (!""). Aangkahlangkah prosedur utama dalam proses akan digambarkan sebagai

 berikut<

 Para
Para pe
pene
nelit
litii mene
menent
ntuk
ukan
an jika permasa
permasala
laha
han
n pe
pene
nelit
litia
ian
n di
diuji
uji denga
dengan
n ca
cara
ra te
terba
rbaik 
ik 

dengan menggunakan sebuah pendekatan fenomenologi. enis permasalahan baiknya

disesuaikan untuk bentuk penelitian ini yang merupakan sebuah hal dimana ia penting

untuk memahami sejumlah pengalaman umum individu


individu atau pengalaman
pengalaman berbagi

meng
mengen
enai
ai sebua
sebuah
h ge
gejal
jala.
a. al
al terseb
tersebut
ut ak
akan
an menjad
menjadii pe
pent
ntin
ing
g un
untu
tuk
k mema
memaham
hamii

 pengalaman umum ini agar dapat mengembangkan praktikpraktik atau kebijakan,

atau
atau un
untu
tuk
k meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n se
sebu
buah
ah pe
peng
ngal
alam
aman
an te
terd
rdala
alam
m te
tenta
ntang
ng fitu
fitur
rfi
fitu
tur 

fenomenologi.
 1ebuah
1ebuah gejala
gejala kepent
kepenting
ingan
an studi
studi seperti
seperti rasa marah,
marah, profesi
profesiona
onalism
lisme,
e, apakah
apakah sesuatu
sesuatu

yang dilakukan itu berarti menjadi ringan atau apakah artinya menjadi sesosok pegulat

merupakan sesuatu yang harus diketahui. oustakas (!"") menyediakan sejumlah

contoh mengenai fenomena yang sedang distudi.


 Para
Para peneliti
peneliti menyad
menyadari
ari dan mengkh
mengkhusu
ususka
skan
n asumsi
asumsi filosofi
filosofiss luas dari fenome
fenomenol
nologi
ogi..

1eba
1ebaga
gaii co
cont
ntoh
oh,, ses
seseo
eora
rang
ng da
dapat
pat menu
menuli
liss te
tent
ntan
ang
g ga
gabu
bung
ngan
an re
reali
alitas
tas ob
obje
jek
k da
dan
n
 pengalaman individu. Pengalamanpengalaman hidup ini lebih jauh merupakan
6
 

BkesadaranC dan mengarah pada sebuah objek. %ntuk secara penuh menggambarkan

 bagaimana partisipan melihat sebuah fenomena, para peneliti harus menampilkannya

sebanyak mungkin pengalamanpengalaman milik mereka.


 *ata
*ata diku
dikump
mpul
ulka
kan
n da
dari
ri pa
para
ra in
indi
divi
vidu
du yang memili
memiliki
ki pe
peng
ngal
alama
aman
n meng
mengen
enai
ai ge
gejal
jala.
a.

1ering
1eringkali
kali pengum
pengumpul
pulan
an data
data dalam
dalam studi
studi fenome
fenomeno
nolog
logii terdiri
terdiri dari
dari 6a6anc
6a6ancara
ara

mendala
mendalam
m dan 6a6anca
6a6ancara
ra ganda
ganda dengan
dengan para
para partis
partisipan
ipan.. Polki
Polkingh
nghorn
ornee (!"/")
(!"/")

menyarankan bah6a para peneliti meneliti dari 0 sampai 20 individu yang memiliki

semua penbgalamanpengalaman tentang sebuah fenomena tertentu. 4entukbentuk 

lain dari data mungkin dapat dikumpulkan seperti observasi, jurnal, seni, puisi, mu
musik 
sik 

dan bentuk lain dari seni. Van annen (!""#) menyebutkan rekaman percakapan,

tulisan
tulisan resmi, sejumlah pengalaman
pengalaman yang dialami oleh orang lain dalam drama, film,

  puisi
Para dan isipa
novel.
Para partisi
part pan
n ditan
ditanya
ya tentan
tentang
g du
duaa ha
hall um
umum
um yaitu
yaitu pe
pert
rtany
anyaan
aan umum
umum (ou
(oust
stak
akas,
as,

!"
!""
")<
)< Dpa ya
yang
ng tela
telah
h an
anda
da alami
alami da
dalam
lam istila
istilah
h ya
yang
ng terka
terkait
it de
deng
ngan
an sebua
sebuah
h

fenom
fenomen
enol
olog
ogi:
i: Kont
Kontek
ekss atau
atau sit
situa
uasi
si ap
apaa ya
yang
ng se
seca
cara
ra kh
khas
as be
berp
rpen
enga
garu
ruh
h at
atau
au

 berdampak pada pengalaman anda mengenai sebuah gejala fenomena: Pertanyaan

 pertanyaan buka tutup lainnya dapat juga ditanyakan, akan tetapi yang kedua secara

kh
khus
usus
us fo
foku
kuss pa
pada
da pe
perh
rhat
atian
ian da
dalam
lam pe
peng
ngum
umpu
pulan
lan da
data
ta ya
yang
ng memb
membim
imbi
bing
ng da
dan
n

 puncaknya menyediakan sebuah pemahaman pengalamanpengalaman umum dari

 para partisipan.
 Aang
Aangka
kahl
hlan
angk
gkah
ah an
anali
alisis
sis data fenom
fenomen
enol
olog
ogii umum
umumny
nyaa se
seru
rupa
pa ba
bagi
gi semua
semua pa
paka
kar 

fenomenolo
fenomenologi
gi psikologis
psikologis yang mendiskusik
mendiskusikan
an metodemetod
metodemetodee (oustakas,
(oustakas, !""5
!""5

Polkinghorne, !"/"). 4erdasarkan data dari pertanyaan penelitian pertama dan kedua,

an
anal
alisi
isiss da
data
ta be
berja
rjala
lan
n mele6
mele6at
atii da
data
tada
data
ta (misa
(misalny
lnyaa tran
transk
skri
rip
p 6a6a
6a6anc
ncara
ara)) da
dan
n

menyoroti pernyataanpernyataan penting, kalimatkalimat atau kutipankutipan yang

menyediakan sebuah pemahaman tentang bagaimana partisipan mengalami gejala

ge
gejal
jalaa terse
tersebu
but.
t. out
outak
akas
as (!
(!""
"")
) meny
menyeb
ebut
ut langk
langkah
ah in
inii de
deng
ngan
an "orisontalisasi
"orisontalisasi..

7
 

1ela
1elanj
njut
utny
nya,
a, pa
para
ra pe
pene
nelit
litii meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n ke
kelo
lomp
mpok
ok makn
maknaa da
dari
ri pe
pern
rnya
yata
tan
n

 pernyataan penting ini ke dalam tematema.


 Pern
Pernya
yata
taan
anpe
pern
rnya
yataa
taan
n da
dann tema
tema pe
pent
ntin
ing
g in
inii ke
kemu
mudi
dian
an di
digu
guna
nakan
kan untuk
untuk menu
menuli
liss

sebuah
sebuah deskrip
deskripsi
si dari
dari apa yang
yang dialami
dialami oleh
oleh para
para partisip
partisipan
an (tekstua
(tekstuall deskrip
deskripsi).
si).

ereka juga menggunakannya untuk menulis tentang pengalaman mereka sendiri.

Penu
Penuli
liss lebi
lebih
h suka
suka meny
menying
ingka
katt pr
pros
osed
edur
ur mili
milik
k ous
ousta
taka
kass da
dan
n meref
mereflek
leksik
sikan
an

 pernyataan pribadi ini pada a6al pembahasan fenomenologi atau menyertakannya

dalam sebuah diskusi metode dari peran para peneliti (arshall dan >ossman, 2##&)
 *ari
*ari desk
deskri
rips
psii teks
tekstu
tura
rall dan
dan st
stru
rukt
ktur
ural
al,, pa
para
ra pe
pene
neli
liti
ti kemu
kemudi
dian
an menu
menuli
liss se
sebu
buah
ah

deskri
deskripsi
psi gabun
gabungan
gan yang
yang menyaj
menyajika
ikan
n inti
inti dari
dari sebuah
sebuah gejala
gejala yang
yang biasa
biasa disebu
disebutt

esensial, struktur invarian (atau inti). %tamanya, tinjauan ini fokus pada
pada pengalaman

 pengalaman umum dari para partisipan. 1ebagai contoh, itu dapat berarti bah6a semua

 pengalaman memiliki sebuah struktur yang dikedepankan (pengalaman adalah sama

ketika mencintai seekor anjing, burung betet atau seorang anak). +a adalah sebuah

 pesan yang bersifat deskripsi, sebuah atau dua paragraf panjang, dan para pembaca

harus
harus menjau
menjauh
h dari
dari (penel
(peneliti
itian)
an) fenome
fenomenol
nologi
ogi dengan
dengan ungkap
ungkapan
an perasaa
perasaan
n E1aya
E1aya

memahami lebih baik apa yang disukai seseorang untuk dialami,F (Polkinghorne,

!"/", hlm. &)

Tantangan-Tantangan

1ebuah penelitian fenomenologi menyediakan sebuah pemahaman yang mendalam mengenai

sebuah gejala sebagai pengalaman oleh sejumlah individu. engetahui sejumlah pengalaman

umum dapat menjadi berharga bagi sebuah kelompok seperti para pemberi terapi, para guru,

 personel kesehatan dan pembuat kebijakan. 3enomenologi dapat melibatkan sebuah bentuk 

garis haluan pengumpulan data dengan menyertakan hanya 6a6ancara ganda atau tunggal

dengan
dengan para
para partisi
partisipan
pan.. *engan
*engan menggu
menggunak
nakan
an pendek
pendekatan
atan oustak
oustakas
as (!"")
(!"") uuntuk 
uuntuk 
menganalisis data membantu menhyediakan sebuah pendekatan terstruktur bagi para peneliti
8
 

 pemula. *engan istilah lain,


la in, penyelidikan fenomenologi sekurangkurangnya adalah sejumlah

 pemahaman terkait asumsiasumsi filosofis yang luas dan ini harus diidentifikasi oleh para

 peneliti. Para partisipan yang terlibat dalam studi perlu berhatihati untuk memilih peran

individu yang memiliki semua pengalaman tentang sebuah fenomena yang diajukan dalam

 pertanyaanpertanyaan penelitian, dengan demikian para peneliti pada akhirnya dapat

menempa
menempa sebuah pemahaman umum. Pengisolasi
Pengisolasian
an pengalaman
pengalaman pribadi mungkin
mungkin sulit bagi

 para peneliti ketika dalam tahap implementasi. 1ebuah pendekatan penafsiran terhadap

fenomenologi akan menunjukkan hal ini sebagai


s ebagai hal yang mustahil (Van
(Van annen, !""#) bagi

 para peneliti menjadi bagian yang terpisah dari teks. ungkin kita perlu sebuah definisi baru

eposs atau pengis


epo pengisola
olasian
sian,, sepert
sepertii mengga
menggantu
ntungk
ngkan
an pemaham
pemahaman
an kita
kita dalam
dalam sebuah
sebuah gerak 
gerak 

refleksi yang memperkuat keingintahuan (AeVasseur, 2##'). Kemudian, para peneliti perlu

menentukan bagaimana dan dengan cara apa pemahaman individunya akan mengantarnya ke

dalam studi.

 Bacaan Pengaya

Terdapat sejumlah bacaan yang dapat memperluas ulasan singkat dari masingmasing kelima

 pendekatan penyelidikan ini. Pada bab !, penulis telah menyajikan bukubuku utama yang

ak
akan
an digu
diguna
naka
kan
n un
untu
tuk
k memah
memaham
amii disk
diskus
usii tent
tentan
ang
g setia
setiap
p pe
pend
ndek
ekat
atan
an.. *i sini
sini pe
penu
nulis
lis

menyediakan daftar yang lebih melimpah terkait rujukan yang juga menyertakan kegiatan

kegiatankegiatan utama.

*alam
*alam penelit
penelitian
ian narasi,
narasi, penuli
penuliss akan
akan mendasa
mendasarka
rkan
n pada
pada karya
karya *en@in
*en@in (!"/"
(!"/"a,
a,

!"/"b), ?@arnia6ska (2##), dan khususnya karya ?landinin dan ?onelly (2###). Penulis

 juga menambahkan dalam daftar buku ini tentang sejarah


se jarah hidup (angrosino, !"/"a), metode

metodee humanistik
metod humanistik (Plummer,
(Plummer, !"/'),
!"/'), dan sebuah buku pegangan yang komprehen
komprehensif
sif dalam
 penelitian narasi (?landidnin, 2##&).
9
 

Dngrosino, .3. (!"/"a).


Dngrosino, (!"/"a).  $o!ments o' intera!tion( Biograp"#) and li'e "istor# in so!ial 
 s!ien!e perspe!ti*e.
perspe!ti*e . 7ainesville< university of 3lorida Press

?landinin
?landinin,, *,.,
*,., dan ?onelly
?onelly (-d).
(-d). (2##&)
(2##&)..  +andbook o' narrati*e in%ir#, Mapping a
met"odolog#.. Thousand 9aks, ?D< 1age.
met"odolog#

?landinin
?landi nin,, *,.,
*,., dan ?onelly
?onelly,, 3.. (2###)
(2###).. 8arrati
8arrative
ve inGuir
inGuiry<
y<  Eperien!e and stor# in
%alitati*e resear!".
resear!". 1an 3ransisco< osey4ass

?@arnia6ska, 4. (2##). Narrati*e
(2##). Narrati*e in so!ial s!ien!e resear!",
resear!", Aondon< 1age

*en@in, 8.K. (!"/"a). Interpreti*e


(!"/"a). Interpreti*e biograp"#.
biograp"#. 8e6burry Park, ?D< 1age

*en@in, 8.K. (!"/"b). Interpreti*e


(!"/"b). Interpreti*e intera!tionism.
intera!tionism. 8e6burry Park, ?D< 1age

-lliot, . (2##0). Using narrati*e in so!ial resear!"( .alitati*e and %antitati*e approa!"es.
approa!"es .
Aondon< 1age

Plummer, K. (!"/').
Plummer, (!"/'). $o!ments
 $o!ments o' li'e( An introd!tion to t"e problems and litaratre o' a
"manisti! met"od . Aondon< 7eorge Dllen H %n6in

%ntuk fenomenologi, bukubuku mengenai metode penelitian fenomenologi oleh oustakas

(!"")
(!"") dan sebuah
sebuah pendek
pendekatan
atan hermen
hermeneti
etik
k oleh
oleh Van annen
annen (!""#)
(!""#) akan
akan menyedi
menyediaka
akan
n

sebuah landasan babbab selanjutnya. Panduan prosedural lain untuk penyelidikan meliputi

7iorgi (!"/0), Polkinghorne (!"/"), Van Kaam (!"&&), ?olai@@i (!"$/), 1piegelberg (!"/2),

*ukes (!"/), 9iler (!"/&) dan Tesch (!""#). %ntuk perbedaanperbedaan mendasar antar 

hermenetik dan empiris atau fenomenologi transendental, lihat Aope@ dan Iillis (2##) dan

untuk sebuah diskusi tentang permasalahan lebih spesifik dan mendalam, lihat AeVasseur 

(2##')
(2##').. 1ebagai
1ebagai tambah
tambahan,
an, untuk
untuk mengka
mengkaji
ji lebih
lebih mendal
mendalam
am landasa
landasan
n yang
yang kuat
kuat dalam
dalam

(memahami bah6a) asumsi filosofis itu penting dan seseorang mungkin akan memeriksa

karyaa usser
kary usserll (!"'!,
(!"'!, !"$#),
!"$#), arleau
arleauPo
Ponty
nty (!"&2)
(!"&2),, 8atans
8atanson
on (!"$')
(!"$'),, dan 1te6ar
1te6artt dan

ickunas (!""#) untuk latar belakang ini.

?olai@@i, P.3. (!"$/). Ps#!"ologi!al


(!"$/). Ps#!"ologi!al resear!"
resear!" as t"e p"enomenologist *ie/s it0 +n
it0 +n >. Vaile H
. King (-ds),
(-ds),  Eistential p"enomenologi!al alternati*es 'or ps#!"olog# (pp.
ps#!"olog# (pp. /$!). 8e6
=ork<
=ork< 9Jford %niversity Press.

*ukes, 1. (!"/). P"enomenologi!al
(!"/). P"enomenologi!al met"odolog# in t"e "man s!ien!es,
s!ien!es , ournal of >eligion
and ealth, 2', !"$2#'.
10
 

7ior
7iorg
gi, D. (-
(-d)
d).. (!
(!"
"/0
/0).
).  P"enomenolog# and ps#!"ologi!al resear!"0 
resear!"0  Pitsbu
Pitsburgh,
rgh, PD<
*uGuesne %niversity Press.

usserl,, -. (!"'!).
usserl (!"'!). +deas< General introd!tion to pre p"enomenolog# 
p"enomenolog#   (*. ?arr, Trans).
-vanston, +A< 8orth6estern %niversity Press

usserl, -. (!"$#). T"e !risis o' Eropean s!ien!es and trans!endental p"enomenolog# 
p"enomenolog#   (*.
?arr, Trans).
Trans). -vanston, +A< 8orth6estern %niversity
%niversit y Press

AeVasseur, .. (2##').


AeVa (2##'). T"e problem /it" bra!keting in p"enomenolog#.
p"enomenolog# . ualitative ealth
>easerch, '! (2), #/2#

Aope@, K. D, H Iillis, *. 7. (2##). $es!ripti*e


(2##).  $es!ripti*e *erss interpreti*e p"enomenolog#( T"eir 
!ontribtion to nrsing kno/ledge0 .alitati*e +ealt" 1esear!",
1esear!", ! (0), $2&$'0.

erleauPo
erleauPonty
nty,, . (!"&2)
(!"&2).. Phenom
Phenomeno
enolog
logy
y of percep
perceptio
tion
n (?. 1mith,
1mith, Trans)
Trans).. Aondo
Aondon<
n<
>outledge H Kegan Paul.

oustakas, ?. (!""). P"enomenologi!al
(!""). P"enomenologi!al resear!"
resear!" met"ods.
met"ods. Thousand 9aks, D?< 1age.

 8atanson, . (Id). (!"$').  P"enomenolog# and t"e so!ial s!ien!es.


s!ien!es . -v
-van
ansto
ston,
n, +A<
+A<
 8orthe6stern %niversity Press

9iler, ?. . (!"/&)
9iler, (!"/&)..  P"enomenolog#( T"e met"od . +n P. A. unhall H ?. . 9iler (-ds).,
 Nrsing reaser!"( A %alitati*e perspe!ti*e
perspe!ti* e (pp. &"/2). 8or6alk, ?T< Dppleton?emtury
?rofts.

Polkinghorne, *.-. (!"/"). P"enomenologi!al


(!"/"). P"enomenologi!al resear!" 
resear!"  met"ods
met"ods.. +n >. 1. Valle H 1. alling
(-
(-ds
ds.)
.),,  Eistential-p"enomenologi!al perspe!ti*es in ps#!"olog# 
ps#!"olog#  )pp. !&#). 8e6 =ork<
Plenum.

1piegelberg, . (!"/2). T"e p"enomenologi!al mo*ement   ('rd ed). The ague,


ague, 8etherlands<
artinus 8ijhoff 

1te6art, *., H ickunas, D. (!""#). Eploring


(!""#).  Eploring p"enomenolog#<
p"enomenolog#<  A gide to t"e 'ield and its
literatre (2nd
literatre (2nd 6d). Dthens< 9hio %niversity Press

Tesch,
Tesch, >. (!""#). .alitati*e resear!"( Anal#sis t#pes and so't/are tools.
tools . 4ristol, PD<
PD< 3almer 
Press
Van Kaam
Kaam,, . (!(!"&
"&&)
&)..  Eistential 'ondations o' ps#!"olog#.
ps#!"olog#. Pitsburgh
Pitsburgh,, PD< *usGuesne
*usGuesne
%niversity Press

Van annen
annen,, . (!""#).
(!""#).  1esear!"ing li*ed eperien!es( +man s!ien!es 'or an a!tion
 sensiti*e pedagog#.
pedagog#. Dlbany< 1tate %niversity of 8e6 =ork
=ork Press.
*alam penelitian teori dasar, periksa buku karya 1trauss dan ?orbin (!""#) yang sangat

dianjurkan sebelum meninjau karyanya yang lain 7laser dan 1trauss (!"&$), 7laser (!"$/),

1trauss (!"$/), 7laser (!""2), atau edisi terbaru karya 1trauss dan ?orbin (!""/). Dpa yang

11
 

tersedia pada buku karya 1trauss dan ?orbin (!""/) yang penulis yakin (memiliki) sebuah

 panduan prosedural terbaik daripada buku karya mereka yang diterbitkan pada tahun !""/.

%ntuk
%ntuk ulasan
ulasan metodo
metodolog
logii yang
yang gambla
gamblang
ng mengen
mengenai
ai teori
teori dasar,
dasar, periks
periksaa karya
karya ?harma@
?harma@

(!"/'), 1trauss dan ?orbin (!"") dan ?henit@ dan 16anson (!"/&). Khususnya karya yang

sangat membantu, yaitu bukubuku ?harma@ (2##&) mengenai penelitian teori dasar ditinjau

dari perspektif kontruksionis dan perspektif postmodern dalam karya ?larke


?larkeCs
Cs (2##0).

?harma@,K. (!"/').
?harma@,K. (!"/'). T"e gronded t"eor# met"od( An epli!ation and interpretation.
interpretation . +n >.
-merson (-d), 2ontemporar# 'ield resear!" (hlm.
resear!" (hlm. !#"!2&). 4oston< Aittle, 4ro6n

?harma@, K. (2##&). 2onstr!ting gronded t"eor#.


t"eor#. Aondon< 1age.

?henit@,
?henit@, I. ?, H 16anso
16anson,
n, . . (!"/&)
(!"/&)..  From pra!ti!e to gronded t"eor#( .alitati*e
resear!" in nrsing . enlo Park, ?D< DddisonIesley.

?larke,, D. -. (2##0
?larke (2##0 30 &itational anal#sis( Gronded
Gronded t"eor# a'ter t"e postmodern trn0
T"osand  9aks,
 9aks, ?D< 1age

7laser, 4. 7. (!"$/). T"eoreti!al sensiti*it#.


sensiti*it#. ill Valley, ?D< 1osiology Press

7laser, 4.7. (!""2). Basi!s


(!""2). Basi!s o' gronded
gronded t"eor# anal#sis0 ill
anal#sis0 ill Valley, ?D< 1osiology Press

7laser, 4.7., H 1trauss, D. (!"&$). T"e dis!o*er# o' gronded t"eor#.


t"eor#. ?hicago< Dldine.

1trauss, D. (!"/$). .alitati*e anal#sis 'or so!ial s!ientists.


s!ientists . 8e6 =ork< ?ambridge %niversity
Press

1trauss, D., H ?orbin, . (!""#). Basi!s


(!""#).  Basi!s o' %alitati*e resear!"( Gronded t"eor# pro!edres
pro!edres
and te!"ni%es.
te!"ni%es. 8e6bury Park, ?D< 1age

1trauss, D., H ?orbin, . (!""). 7rounded theory methodology< Dn overvie6. +n 8. K.


*en@in H =. 1. Aincoln (-ds), +andbook
(-ds),  +andbook o' .alitati*e resear!" (hlm. 2$'2/0). Thousand
9aks, ?D< 1age.

1trauss, D., H ?orbin, . (!""/). Basi!s


(!""/).  Basi!s o' %alitati*e resear!"( Gronded t"eor# pro!edres
pro!edres
and te!"ni%es (2nd
te!"ni%es (2nd ed.).
ed.). 8e6bury Park, ?D< 1age

1ejumlah bukubuku terkini yang membahas tentang etnografi akan menyediakan landasan

 bagi babbab berikutnya< Dtkinson, ?offey dan *elamont (2##')5 volume pertama dalam

rangkaian
rangkaian sarana para etnografi, *isain dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian -tnografi,
-tnografi, sama baiknya

12
 

dengan enam volume lainnya dalam rangkaian karya Ae?ompte dan 1chensul (!""")5 dan

Iolcott
lcott (!""b
(!""b,, !""").
!"""). 1umber
1umber lain tentan
tentang
g etnogr
etnografi
afi termasu
termasuk
k 1pradl
1pradley
ey (!"$",
(!"$", !"/#),
!"/#),

3etterman (!""/), dan adison (2##0).

Dtkinson,
Dtkinson, P.,
P., ?offey
?offey,, D.,
D., H *elamo
*elamont,
nt, 1. (2##')
(2##')..  4e# t"emes in %alitati*e resear!"(
2ontinities and !"anges.
!"anges. Ialnut ?reek, ?D< Dlta ira

3etterman, *. . (!""/). Et"nograp"#(
(!""/). Et"nograp"#( step b# step (2nd
step (2nd ed). Thousand 9aks, ?D< 1age

Ae?ompte, . *., H 1chensul, .. (!"""). $esigning


(!"""). $esigning and !ond!ting et"nograp"i! resear!h
resear!h
(-thnographerCs toolkit, Vol. !). Ialnut ?reek, ?D< Dlta ira

adison,
adiso n, *. 1. (2##0).
(2##0). 2riti!al et"nograp"#( Met"od) et"i!s) and per'orman!e.
per'orman!e . Thousand
9aks, ?D< 1age.

1pradley, . P. (!"/#). Parti!ipant
(!"/#). Parti!ipant Obser*ation.
Obser*ation. 8e6 =ork< olt, >inchart H Iinston.

Iolcott, . 3. (!""b). Tr
Tran
ans'o
s'orm
rmin
ing
g %
%al
alita
itati*
ti*ee da
data
ta(( $es!r
$es!rip
iptio
tion)
n) an
anal
al#si
#siss
an interpretations.
interpretations. Thousand 9aks, ?D< 1age
Iolcott, . 3. (!"""). Et"nograp"#(
(!"""). Et"nograp"#( A /a# o' seeing . Ialnut
Ialnut ?reek, ?D< Dlta ira

*an akhirnya, untuk penelitian studi kasus, silahkan merujuk pada karya 1take (!""0) atau

 bukubuku terkini seperti karya Aincoln dan 7uba (!"/0), erriam (!"//), dan =i
=in
n (2##').

Aincoln, =. 1., H 7uba, -. 7. (!"/0 30 Natralisti! in%ir#.


in%ir#. 4everly ills, ?D< 1age.

erriam, 1. (!"//). 2ase std# resear!" in ed!ation<


ed!ation < D Gualitative approach. 1an 3ransisco<
ossey 4ass

1take, >. (!""0). T"e art o' !ase std# resear!".


resear!". Thousand 9aks, ?D< 1age

=in, >. K. (2##'). 2ase std# 1esear!"( met"od  ('rd


1esear!"( design and met"od   ('rd ed). Thousand 9aks, ?D.
1age.

13

Anda mungkin juga menyukai