Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian

DIMENSI KAJIAN FILSAFAT ILMU


Annisa Kusumaningrum, Ayunda Nuradhisthana, Gregorius Rionugroho H. Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Magister Teknik Kimia Uni ersitas Di!onegoro" Semarang Pengam!u# Prof$ Dr$ Ir$ %am&ang Pramudono" MS dan Dr$ Ir$ %udi'ono" MSi Abstrak: Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Pada perkembangan selanjutnya, ilmu terbagi dalam beberapa disiplin, yang membutuhkan pendekatan, sifat, objek, tujuan dan ukuran yang berbeda antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya. Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan ino atif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai!nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu baik pada tataran ontologis, epistemologis maupun aksiologi. "ntologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality yang berbentuk jasmani # kongkret maupun rohani # abstrak. $pistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan mengenai hakikat ilmu, dan ilmu sebagai proses adalah usaha yang sistematik dan metodik untuk menemukan prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu obyek kajian ilmu. %ksiologi berkaitan dengan kegunaan dari suatu ilmu, hakekat ilmu sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang didapat dan berguna untuk kita dalam menjelaskan, meramalkan dan menganalisa gejala!gejala alam. &etiap jenis pengetahuan selalu mempunyai ciri!ciri yang spesifik mengenai apa 'ontologi(, bagaimana 'epistemologi( dan untuk apa 'aksiologi( pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan) ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu, epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Pembahasan mengenai epistemologi harus dikatikan dengan ontologi dan aksiologi. Kata Kunci# Filsafat Ilmu, "ntologi, $pistomologi, %ksiologi 1.

Pendahuluan

Filsafat dan ilmu adalah dua kata 'ang saling terkait" &aik se(ara su&stansial mau!un historis karena kelahiran ilmu tidak le!as dari !eranan filsafat" se&alikn'a !erkem&angan ilmu mem!erkuat ke&eradaan filsafat$ Pada !erkem&angan selan)utn'a" ilmu ter&agi dalam &e&era!a disi!lin" 'ang mem&utuhkan !endekatan" sifat" o&)ek" tu)uan dan ukuran 'ang &er&eda antara disi!lin ilmu 'ang satu dengan 'ang lainn'a *Semia+an" ,--./$ Filsafat ilmu adalah segena! !emikiran reflektif terhada! !ersoalan mengenai segala hal 'ang men'angkut landasan ilmu mau!un hu&ungan ilmu dengan segala segi dari kehidu!an manusia *The Liang 0ie" ,--1/$ Sedangkan menurut Le+is 2hite %e(k" filsafat ilmu &ertu)uan mem&ahas dan menge aluasi metode3metode !emikiran ilmiah serta men(o&a menemukan nilai dan !entingn'a u!a'a ilmiah se&agai suatu keseluruhan$ Pem&ahasan filsafat ilmu sangat !enting karena akan mendorong manusia untuk le&ih kreatif dan ino atif$ Filsafat ilmu mem&erikan s!irit &agi !erkem&angan dan kema)uan ilmu dan sekaligus nilai3nilai moral 'ang terkandung !ada setia! ilmu &aik !ada tataran ontologis" e!istemologis mau!un aksiologi$

Tu)uan makalah ini adalah mem&ahas tentang dimensi ka)ian filsafat ilmu 'ang ter&agi men)adi tiga !oin utama" sehingga dihara!kan da!at memahami !entingn'a ilmu dalam kehidu!an umat manusia$ 2. Pembahasan

Ketika kita mem&i(arakan taha!3taha! !erkem&angan !engetahuan ter(aku! !ula telaahan filsafat 'ang men'angkut !ertan'aan mengenai hakikat ilmu$ Pertama" dari segi ontologis" 'aitu tentang a!a dan sam!ai di mana 'ang hendak di(a!ai ilmu$ Ini &erarti se)ak a+al kita sudah ada !egangan dan ge)ala sosial$ Dalam hal ini men'angkut 'ang mem!un'ai eksistensi dalam dimensi ruang dan +aktu" dan ter)angkau oleh !engalaman indera+i$ Dengan demikian" meli!uti fenomena 'ang da!at dio&ser asi" da!at diukur" sehingga datan'a da!at diolah" diinter!retasi" di erifikasi" dan ditarik kesim!ulan$ Telaah 'ang kedua adalah dari segi e!istimologi" 'aitu meli!uti as!ek normatif men(a!ai kesahihan !erolehan !engetahuan se(ara ilmiah" di sam!ing as!ek !rosedural" metode dan teknik mem!eroleh data em!iris$ Kesemuan'a itu la4im dise&ut metode ilmiah" meli!uti langkah3langkah !okok dan urutann'a" termasuk !roses logika &er!ikir 'ang

&erlangsung di dalamn'a dan sarana &er!ikir ilmiah 'ang digunakann'a$ Telaah ketiga ialah dari segi aksiologi 'aitu terkait dengan kaidah moral !engem&angan !enggunaan ilmu 'ang di!eroleh$ %erikut ini digam&arkan &atasan ruang lingku! atau &idang gara!an taha!an 5ntologi" E!istimologi" dan Aksiologi *.+. "ntologi 5ntologi meru!akan salah satu ka)ian kefilsafatan 'ang !aling kuno dan &erasal dari 6unani$ Studi terse&ut mem&ahas ke&eradaan sesuatu 'ang &ersifat konkret$ Tokoh 6unani 'ang memiliki !andangan 'ang &ersifat ontologis 'ang terkenal diantaran'a Thales" Plato" dan Aristoteles$ Pada masan'a" ke&an'akan orang &elum mam!u mem&edakan antara penampakan dengan kenyataan$ 2.1.1. Pengertian 5ntologi a$ Menurut %ahasa # 5ntologi &erasal dari %ahasa 6unani" 'aitu on 7 ontos 8 being atau ada" dan logos 8 logic atau ilmu$ Jadi" ontologi &isa diartikan # The theory of being ,ua being *teori tentang ke&eradaan se&agai ke&eradaan/" atau Ilmu tentang 'ang ada$ &$ Pengertian menurut istilah # 5ntologi adalah ilmu 'ang mem&ahas tentang hakikat 'ang ada" 'ang meru!akan ultimate reality 'ang &er&entuk )asmani 7 kongkret mau!un rohani 7 a&strak *%akhtiar" ,--1/$

selan)utn'a =hristian 2olf *:;>? @ :>.1 M/ mem&agi Metafisika men)adi , 'aitu # a$ Metafisika Umum # 5ntologi Metafisika umum dimaksudkan se&agai istilah lain dari ontologi$ Jadi metafisika umum atau ontologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem&i(arakan !rinsi! 'ang !aling dasar atau !aling dalam dari segala sesuatu 'ang ada$ &$ Metafisika Khusus # Kosmologi" Psikologi" Teologi *%akker" :??,/$

2.1.3. Paham@!aham dalam 5ntologi Dalam !emahaman ontologi da!at diketemukan !andangan3!andangan !okok7aliran3aliran !emikiran antara lain# Monoisme, -ualisme, Pluralisme, .ihilisme, dan %gnotisisme$ a$ Monoisme Paham ini mengangga! &ah+a hakikat 'ang asal dari seluruh ken'ataan itu han'alah satu sa)a" tidak mungkin dua" &aik 'ang asal &eru!a materi atau!un rohani$ Paham ini kemudian ter&agi kedalam , aliran # :/$ Materialisme Aliran materialisme ini mengangga! &ah+a sum&er 'ang asal itu adalah materi" &ukan rohani$ Aliran !emikiran ini di!elo!ori oleh %a!ak Filsafat 'aitu Thales '/*0!10/ &M($ Dia &er!enda!at &ah+a sum&er asal adalah air karena !entingn'a &agi kehidu!an$ Aliran ini sering )uga dise&ut naturalisme$ Menurutn'a &ah+a 4at mati meru!akan ken'ataan dan satu3satun'a fakta$ 6ang ada han'alah materi7alam" sedangkan )i+a 7ruh tidak &erdiri sendiri$ Tokoh aliran ini adalah AnaAimander '121!1*1 &M(. Dia &er!enda!at &ah+a unsur asal itu adalah udara dengan alasan &ah+a udara meru!akan sum&er dari segala kehidu!an$ Dari segi dimensin'a !aham ini sering dikaitkan dengan teori Atomisme$ Menurutn'a semua materi tersusun dari se)umlah &ahan 'ang dise&ut unsur$ Unsur3 unsur itu &ersifat teta! tak da!at dirusakkan$ %agian3&agian 'ang terke(il dari itulah 'ang dinamakan atom3atom$ Tokoh aliran ini

2.1.2. Term ontologi Term ontologi !ertama kali di!erkenalkan oleh 9udolf 0o(lenius !ada tahun:;<; M untuk menamai teori tentang hakikat 'ang ada 'ang &ersifat metafisis$ Dalam !erkem&angan

adalah Demokritos '0/3!453 &M(. Ia &er!enda!at &ah+a hakikat alam ini meru!akan atom3atom 'ang &an'ak )umlahn'a" tak da!at di hitung dan amat halus$ Atom3atom inilah 'ang meru!kan asal ke)adian alam$ ,/$ Idealisme Idealisme diam&il dari kata idea" 'aitu sesuatu 'ang hadir dalam )i+a$ Idelisme se&agai la+an materialisme" dinamakan )uga s!iritualisme$ Idealisme &erarti ser&a(ita" s!iritualisme &erarti ser&a ruh$ Aliran idealisme &erangga!an &ah+a hakikat ken'ataan 'ang &eraneka ragam itu semua &erasal dari ruh *sukma/ atau se)enis dengann'a" 'aitu sesuatu 'ang tidak &er&entuk dan menem!ati ruang$ Tokoh aliran ini diantaran'a # 3 Plato *1,B 3<1B SM/ dengan teori ide3n'a$ Menurutn'a" tia!3tia! 'ang ada dialam mesti ada iden'a" 'aitu konse! uni ersal dari setia! sesuatu$ 3 Aristoteles *<B13<,, SM/" mem&erikan sifat keruhanian dengan a)arann'a 'ang menggam&arkan alam ide itu se&agai sesuatu tenaga 'ang &erada dalam &enda3 &enda itu sendiri dan men)alankan !engaruhn'a dari dalam &enda itu$ 3 Pada Filsafat modern !adangan ini mula3 mula kelihatan !ada 0eorge %arkele' *:;B.3:>.< M/ 'ang men'atakan o&)ek3 o&)ek fisis adalah ide3ide$ 3 Kemudian Immanuel Kant *:>,13:B-1 M/" Fi(hte *:>;,3:B:1 M/" Cegel *:>>-3 :B<: M/" dan S(helling *:>>.3:B.1 M/$ &$ Dualisme Aliran ini &er!enda!at &ah+a &enda terdiri dari , ma(am hakikat se&agai asal sum&ern'a 'aitu hakikat materi dan hakikat ruhani" &enda dan ruh" )asad dan s!irit$ Tokoh !aham ini adalah Des(artes *:.?;3 :;.- M/ 'ang diangga! se&agai &a!ak filsafat modern$ Ia menamakan kedua hakikat itu dengan istilah dunia kesadaran *ruhani/ dan dunia ruang *ke&endaan/$ Tokoh 'ang lain # %enedi(tus De s!ino4a *:;<,3:;>> M/" dan 0itifried 2ilhelm Don Lei&ni4 *:;1;3:>:; M/$

($ Pluralisme Paham ini &er!andangan &ah+a segena! ma(am &entuk meru!akan ken'ataan$ Le&ih )auh lagi !aham ini men'atakan &ah+a ken'ataan alam ini tersusun dari &an'ak unsur$ Tokoh aliran ini !ada masa 6unani Kuno adalah AnaAagoras dan Em!edo(les 'ang men'atakan &ah+a su&stansi 'ang ada itu ter&entuk dan terdiri dari 1 unsur" 'aitu tanah" air" a!i" dan udara$ Tokoh modern aliran ini adalah 2illiam James *:B1,3:?:- M/ 'ang terkenal se&agai seorang !sikolog dan filosof Amerika$ Dalam &ukun'a The Meaning of Truth" James mengemukakan &ah+a tiada ke&enaran 'ang mutlak" 'ang &erlaku umum" 'ang &ersifat teta!" 'ang &erdiri sendiri" le!as dari akal 'ang mengenal$ A!a 'ang kita angga! &enar se&elumn'a da!at dikoreksi7diu&ah oleh !engalaman &erikutn'a$

d$

Nihilisme Nihilisme &erasal dari &ahasa Latin 'ang &erarti nothing atau tidak ada$ Doktrin tentang nihilisme sudah ada semen)ak 4aman 6unani Kuno" tokohn'a 'aitu 0orgias *1B<3 <;- SM/ 'ang mem&erikan < !ro!osisi tentang realitas 'aitu# Pertama" tidak ada sesuatu!un 'ang eksis" Kedua" &ila sesuatu itu ada ia tidak da!at diketahui" Ketiga" sekali!un realitas itu da!at kita ketahui ia tidak akan da!at kita &eritahukan ke!ada orang lain$ Tokoh modern aliran ini diantaran'a# I an Turgenie *:B;, M/ dari 9usia dan Friedri(h Niet4s(he *:B113:?-M/" ia dilahirkan di 9o(ken di Prusia dari keluarga !endeta$

e$

Agnotisisme Paham ini mengingkari kesanggu!an manusia untuk mengetahui hakikat &enda$ %aik hakikat materi mau!un ruhani$ Kata Agnoti(isme &erasal dari &ahasa 0reek 'aitu Agnostos 'ang &erarti unkno+n A artin'a not 0no artin'a kno+$ Aliran ini da!at kita

temui dalam filsafat eksistensi dengan tokoh3tokohn'a se!erti# Soren Kierkegaar *:B:<3:B.. M/" 'ang terkenal dengan )ulukan se&agai %a!ak Filsafat Eksistensialisme dan Martin Ceidegger *:BB?3:?>; M/ seorang filosof Jerman, serta Jean Paul Sartre *:?-.3:?B- M/" seorang filosof dan sastra+an Pran(is 'ang atheis *%agus" :??;/$ *.*. $pistimologi Masalah e!istemologi &ersangkutan dengan !ertan'aan3!ertan'aan tentang !engetahuan$ Dalam !em&ahasan filsafat" e!istemologi dikenal se&agai su& sistem dari filsafat$ E!istemologi adalah teori !engetahuan" 'aitu mem&ahas tentang &agaimana (ara menda!atkan !engetahuan dari o&)ek 'ang ingin di!ikirkan$ Keterkaitan antara ontologi" e!istemologi" dan aksiologiEse!erti )uga la4imn'a keterkaitan masing3masing su& sistem dalam suatu sistem33 mem&uktikan &eta!a sulit untuk men'atakan 'ang satu le&ih !entng dari 'ang lain" se&a& ketiga3tigan'a memiliki fungsi sendiri3sendiri 'ang &erurutan dalam mekanisme !emikiran$ Ketika kita mem&i(arakan e!istemologi" &erarti kita sedang menekankan &ahasan tentang u!a'a" (ara" atau langkah3langkah untuk menda!atkan !engetahuan$ Dari sini setidakn'a dida!atkan !er&edan 'ang (uku! signifikan &ah+a akti itas &er!ikir dalam lingku! e!istemologi adalah akti itas 'ang !aling mam!u mengem&angkan kreati itas keilmuan di&anding ontologi dan aksiologi$ ,$,$:$ Pengertian E!istemologi Ada &e&era!a !engertian e!istemologi 'ang diungka!kan !ara ahli 'ang da!at di)adikan !i)akan untuk memahami a!a se&enarn'a e!istemologi itu$ E!istemologi )uga dise&ut teori !engetahuan *theory of kno6ledge/$ Se(ara etimologi" istilah e!istemologi &erasal dari kata 6unani e!isteme &erarti !engetahuan" dan logos &erarti teori$ E!istemologi da!at didefinisikan se&agai (a&ang filsafat 'ang mem!ela)ari asal mula atau sum&er" struktur" metode dan sahn'a * aliditasn'a/ !engetahuan$ Pengertian lain" men'atakan &ah+a e!istemologi meru!akan !em&ahasan mengenai &agaimana kita menda!atkan !engetahuan# a!akah sum&er3sum&er !engetahuan F a!akah

hakikat" )angkauan dan ruang lingku! !engetahuanF Sam!ai taha! mana !engetahuan 'ang mungkin untuk ditangka! manuasia *2illiam S$Sahakian dan Ma&el Le+is Sahakian" :?;." dalam Ju)un S$Suriasumantri" ,--./$ Menurut Musa As'Garie" e!istemologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem&i(arakan mengenai hakikat ilmu" dan ilmu se&agai !roses adalah usaha 'ang sistematik dan metodik untuk menemukan !rinsi! ke&enaran 'ang terda!at !ada suatu o&'ek ka)ian ilmu$ Sedangkan" P$Cardono Cadi men'atakan" &ah+a e!istemologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem!ela)ari dan men(o&a menentukan kodrat dan sko!e !engetahuan" !engandaian3 !engendaian dan dasarn'a" serta !ertanggung)a+a&an atas !ern'ataan mengenai !engetahuan 'ang dimiliki$ Sedangkan D$2 Caml'n mendefinisikan e!istemologi se&agai (a&ang filsafat 'ang &erurusan dengan hakikat dan lingku! !engetahuan" dasar dan !engendaian3!engendaiann'a serta se(ara umum hal itu da!at diandalkann'a se&agai !enegasan &ah+a orang memiliki !engetahuan$ Selan)utn'a" !engertian e!istemologi 'ang le&ih )elas diungka!kan Dago&ert D$9unes$ Dia men'atakan" &ah+a e!istemologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem&ahas sum&er" struktur" metode3metode dan aliditas !engetahuan$ Sementara itu" A4'umardi A4ra menam&ahkan" &ah+a e!istemologi se&agai Hilmu 'ang mem&ahas tentang keaslian" !engertian" struktur" metode dan aliditas ilmu !engetahuanI$$ 2.2.2. Ruang Lingku ! istemologi M$Arifin merin(i ruang lingku! e istemologi" meli!uti hakekat" sum&er dan aliditas !engetahuan$ Mudlor A(hmad merin(i men)adi enam as!ek" 'aitu hakikat" unsur" ma(am" tum!uan" &atas" dan sasaran !engetahuan$ %ahkan" A$M Saefuddin men'e&utkan" &ah+a e istemologi men(aku! !ertan'aan 'ang harus di)a+a&" a!akah ilmu itu" dari mana asaln'a" a!a sum&ern'a" a!a hakikatn'a" &agaimana mem&angun ilmu 'ang te!at dan &enar" a!a ke&enaran itu" mungkinkah kita men(a!ai ilmu 'ang &enar" a!a 'ang da!at kita ketahui" dan sam!ai dimanakah &atasann'a$ Semua !ertan'aan itu da!at diringkat men)adi dua masalah !okokJ masalah sum&er ilmu dan masalah &enarn'a ilmu$

M$ Amin A&dullah menilai" &ah+a seringkali ka)ian e!istemologi le&ih &an'ak ter&atas !ada dataran konse!si asal3usul atau sum&er ilmu !engetahuan se(ara konse!tual3 filosofis$ Sedangkan Paul Su!arno menilai e!istemologi &an'ak mem&i(arakan mengenai a!a 'ang mem&entuk !engetahuan ilmiah$ Sementara itu" as!ek3as!ek lainn'a )ustru dia&aikan dalam !em&ahasan e!istemologi" atau setidak3tidakn'a kurang menda!at !erhatian 'ang la'ak$ Ke(enderungan se!ihak ini menim&ulkan kesan seolah3olah (aku!an !em&ahasan e!istemologi itu han'a ter&atas !ada sum&er dan metode !engetahuan" &ahkan e!istemologi sering han'a diidentikkan dengan metode !engetahuan$ Terle&ih lagi ketika dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi se(ara sistemik" seserorang (enderung men'ederhanakan !emahaman" sehingga memaknai e!istemologi se&agai metode !emikiran" ontologi se&agai o&)ek !emikiran" sedangkan aksiologi se&agai hasil !emikiran" sehingga senantiasa &erkaitan dengan nilai" &aik 'ang &er(orak !ositif mau!un negatif$ Padahal se&enarn'a metode !engetahuan itu han'a salah satu &agian dari (aku!an +ila'ah e!istemologi$ 2.2.3. "b#ek $an %u#uan ! istemologi Dalam filsafat terda!at o&)ek material dan o&)ek formal$ 5&)ek material adalah sar+a3'ang3 ada" 'ang se(ara garis &esar meli!uti hakikat Tuhan" hakikat alam dan hakikat manusia$ Sedangkan o&)ek formal ialah usaha men(ari keterangan se(ara radikal *sedalam3dalamn'a" sam!ai ke akarn'a/ tentang o&)ek material filsafat *sar+a3'ang3ada/$ 5&)ek e!istemologi ini menurut Ju)un S$Suriasumatri &eru!a Hsegena! !roses 'ang terli&at dalam usaha kita untuk mem!eroleh !engetahuan$I Proses untuk mem!eroleh !engetahuan inilah 'ang men)adi sasaran teori !engetahuan dan sekaligus &erfungsi mengantarkan ter(a!ain'a tu)uan" se&a& sasaran itu meru!akan suatu taha! !engantara 'ang harus dilalui dalam me+u)udkan tu)uan$ Tan!a suatu sasaran" mustahil tu)uan &isa terealisir" se&alikn'a tan!a suatu tu)uan" maka sasaran men)adi tidak terarah sama sekali$ Tu)uan e!istemologi menurut Ja(Kues Martain mengatakan# HTu)uan e!istemologi &ukanlah hal 'ang utama untuk men)a+a& !ertan'aan" a!akah sa'a da!at tahu" teta!i untuk

menemukan s'arat3s'arat 'ang memungkinkan sa'a da!at tahuI$ Cal ini menun)ukkan" &ah+a e!istemologi &ukan untuk mem!eroleh !engetahuan kendati!un keadaan ini tak &isa dihindari" akan teta!i 'ang men)adi !usat !erhatian dari tu)uan e!istemologi adalah le&ih !enting dari itu" 'aitu ingin memiliki !otensi untuk mem!eroleh !engetahuan$ 2.2.&. Landasan ! istemologi Kholil 6asin men'e&ut !engetahuan dengan se&utan !engetahuan &iasa *ordinar' kno+ledge/" sedangkan ilmu !engetahuan dengan istilah !engetahuan ilmiah *s(ientifi( kno+ledge/$ Cal ini se&enarn'a han'a se&utan lain$ Disam!ing istilah !engetahuan dan !engetahuan &iasa" )uga &isa dise&ut !engetahuan sehari3hari" atau !engalaman sehari3 hari$ Pada &agian lain" disam!ing dise&ut ilmu !engetahuan dan !engetahuan ilmiah" )uga sering dise&ut ilmu dan sains$ Se&utan3se&utan terse&ut han'alah !enga'aan istilah" sedangkan su&stansisn'a relatif sama" kendati!un ada )uga 'ang mena)amkan !er&edaan" misaln'a antar sains dengan ilmu melalui !ela(akan akar se)arah dari dua kata terse&ut" sum&er3sum&ern'a" &atas3 &atasan'a" dan se&again'a$ Metode ilmiah &er!eran dalam tataran transformasi dari +u)ud !engetahuan menu)u ilmu !engetahuan$ %isa tidakn'a !engetahuan men)adi ilmu !engetahuan 'ang &ergantung !ada metode ilmiah" karena metode ilmiah men)adi standar untuk menilai dan mengukur kela'akan suatu ilmu !engetahuan$ Sesuatu fenomena !engetahuan logis" teta!i tidak em!iris" )uga tidak termasuk dalam ilmu !engetahuan" melaikan termasuk +ila'ah filsafat$ Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong oleh dua !ilar !engetahuan" 'aitu rasio dan fakta se(ara integratif$ 2.2.'. Hubungan ! istemologi, (etode dan (etodologi Le&ih )auh lagi Peter 9$Senn mengemukakan" Hmetode meru!akan suatu !rosedur atau (ara mengetahui sesuatu 'ang mem!un'ai langkah3langkah 'ang sistematisI$ Sedangkan metodologi meru!akan suatu !engka)ian dalam mem!ela)ari !eraturan dalam metode terse&ut$ Se(ara sederhana da!at dikatakan" &ah+a metodologi adalah ilmu

tentang metode atau ilmu 'ang mem!ela)ari !rosedur atau (ara3(ara mengetahui sesuatu$ Jika metode meru!akan !rosedur atau (ara mengetahui sesuatu" maka metodologilah 'ang mengkerangkai se(ara konse!tual !rosedur terse&ut$ Im!likasin'a" dalam metodologi da!at ditemukan u!a'a mem&ahas !ermasalahan3 !ermasalahan 'ang &erkaitan dengan metode$ Metodologi mem&ahas konse! teoritik dari &er&agai metode" kelemahan dan kele&ihann'a dalam kar'a ilmiah dilan)utkan dengan !emilihan metode 'ang digunakan" sedangkan metode !enelitian mengemukakan se(ara teknis metode3metode 'ang digunakan dalam !enelitian$ Penggunaan metode !enelitian tan!a memahami metode logisn'a mengaki&atkan seseorang &uta terhada! filsafat ilmu 'ang dianutn'a$ %an'ak !eneliti !emula 'ang tidak &isa mem&edakan !aradigma !enelitian ketika dia mengadakan !enelitian kuantitatif dan kualitatif$ Padahal mestin'a dia harus &enar3&enar memahami" &ah+a !enelitian kuantitatif menggunakan !aradigma !ositi isme" sehingga ditentukan oleh se&a& aki&at *mengikuti !aham determinsime" sesuatu 'ang ditentukan oleh 'ang lain/" sedangkan !enelitian kualitatif menggunakan !aradigma naturalisme *fenomenologis/$ Dengan demikian" metodologi )uga men'entuh &ahasan tantang as!ek filosofis 'ang men)adi !i)akan !enera!an suatu metode$ As!ek filosofis 'ang men)adi !i)akan metode terse&ut terda!at dalam +ila'ah e!istemologi$ 5leh karena itu" da!at di)elaskan urutan3 urutan se(ara struktural3teoritis antara e!istemologi" metodologi dan metode se&agai &erikut# Dari e!istemologi" dilan)utkan dengan merin(i !ada metodologi" 'ang &iasan'a terfokus !ada metode atau tehnik$ E!istemologi itu sendiri adalah su& sistem dari filsafat" maka metode se&enarn'a tidak &isa dile!askan dari filsafat$ Filsafat men(aku! &ahasan e!istemologi" e!istemologi men(aku! &ahasan metodologis" dan dari metodologi itulah akhirn'a di!eroleh metode$ Jadi" metode meru!akan !er+u)udan dari metodologi" sedangkan metodologi meru!akan salah satu as!ek 'ang ter(aku! dalam e!istemologi$ Ada!un e!istemologi meru!akan &agian dari filsafat$ 2.2.). Hakikat ! sitemologi E!istemologi &erusaha mem&eri definisi ilmu !engetahuan" mem&edakan (a&ang3 (a&angn'a 'ang !okok" mengidentifikasikan

sum&er3sum&ern'a dan meneta!kan &atas3 &atasn'a$ HA!a 'ang &isa kita ketahui dan &agaimana kita mengetahuiI adalah masalah3 masalah sentral e!istemologi" teta!i masalah3 masalah ini &ukanlah semata3mata masalah3 masalah filsafat$ Pandangan 'ang le&ih ekstrim lagi menurut Kelom!ok 2ina" &idang e!istemologi &ukanlah la!angan filsafat" melainkan termasuk dalam ka)ian !sikologi$ Se&a& e!istemologi itu &erkenaan dengan !eker)aan !ikiran manusia" the +orkings of human mind$ Tam!akn'a Kelom!ok 2ina melihat se!intas terhada! (ara ker)a ilmiah dalam e!istemologi 'ang memang &erkaitan dengan !eker)aan !ikiran manusia$ =ara !andang demikian akan &erim!likasi se(ara luas dalam menghilangkan s!esifikasi3s!esifikasi keilmuan$ Tidak ada satu !un as!ek filsafat 'ang tidak &erhu&ungan dengan !eker)aan !ikiran manusia" karena filsafat mengede!ankan u!a'a !enda'agunaan !ikiran$ Kemudian )ika diingat" &ah+a filsafat adalah landasan dalam menum&uhkan disi!lin ilmu" maka seluruh disi!lin ilmu selalu &erhu&ungan dengan !eker)aan !ikiran manusia" terutama !ada saat !roses a!likasi metode deduktif 'ang !enuh !en)elasan dari hasil !emikiran 'ang da!at diterima akal sehat$ Ini &erarti tidak ada disi!lin ilmu lain" ke(uali !sikologi" !adahal realitasn'a &an'ak sekali$ 5leh karena itu" e!istemologi le&ih &erkaitan dengan filsafat" +alau!un o&)ekn'a tidak meru!akan ilmu 'ang em!irik" )ustru karena e!istemologi men)adi ilmu dan filsafat se&agai o&)ek !en'elidikann'a$ Dalam e!istemologi terda!at u!a'a3u!a'a untuk menda!atkan !engetahuan dan mengem&angkann'a$ Akti itas3akti itas ini ditem!uh melalui !erenungan3!erenungan se(ara filosofis dan analitis$ Per&edaaan !adangan tentang eksistensi e!istemologi ini agakn'a &isa di)adikan !ertim&angan untuk mem&enarkan Stanle' M$ Coner dan Thomas =$Cunt 'ang menilai" e!istemologi keilmuan adalah rumit dan !enuh kontro ersi$ Se)ak semula" e!istemologi meru!akan salah satu &agian dari filsafat sistematik 'ang !aling sulit" se&a& e!istemologi men)angkau !ermasalahan3!ermasalahan 'ang mem&entang seluas )angkauan metafisika sendiri" sehingga tidak ada sesuatu !un 'ang &oleh disingkirkan darin'a$ Selain itu" !engetahaun meru!akan hal 'ang sangat a&strak dan )arang

di)adikan !ermasalahan ilmiah di dalam kehidu!an sehari3hari$ Pengetahuan &iasan'a diandaikan &egitu sa)a" maka minat untuk mem&i(arakan dasar3dasar !ertanggung)a+a&an terhada! !engetahuan dirasakan se&agai u!a'a untuk mele&ihi takaran minat kita$ E!istemologi atau teori mengenai ilmu !engetahuan itu adalah inti sentral setia! !andangan dunia$ Ia meru!akan !arameter 'ang &isa memetakan" a!a 'ang mungkin dan a!a 'ang tidak mungkin menurut &idang3&idangn'aJ a!a 'ang mungkin diketahui dan harus diketahuiJ a!a 'ang mungkin diketahui teta!i le&ih &aik tidak usah diketahuiJ dan a!a 'ang sama sekali tidak mungkin diketahui$ E!istemologi dengan demikian &isa di)adikan se&agai !en'aring atau filter terhada! o&)ek3o&)ek !engetahuan$ Tidak semua o&)ek mesti di)ela)ahi oleh !engetahuan manusia$ Ada o&)ek3o&)ek tertentu 'ang manfaatn'a ke(il dan madaratn'a le&ih &esar" sehingga tidak !erlu diketahui" meski!un memungkinkan untuk diketahui$ Ada )uga o&)ek 'ang &enar3&enar meru!akan misteri" sehingga tidak mungkin &isa diketahui$ E!istemologi ini )uga &isa menentukan (ara dan arah &er!ikir manusia$ Seseorang 'ang senantiasa (ondong men)elaskan sesuatu dengan &ertolak dari teori 'ang &ersifat umum menu)u detail3detailn'a" &erarti dia menggunakan !endekatan deduktif$ Se&alikn'a" ada 'ang (enderung &ertolak dari ge)ala3ge)ala 'ang sama" &aruk ditarik kesim!ulan se(ara umum" &erarti dia menggunakan !endekatan induktif$ Adakalan'a seseorang selalu mengarahkan !emikirann'a ke masa de!an 'ang masih )auh" ada 'ang han'a &er!ikir &erdasarkan !ertim&angan )angka !endek sekarang dan ada !ula seseorang 'ang &er!ikir dengan ken(enderungan melihat ke &elakang" 'aitu masa lam!au 'ang telah dilalui$ Pola3!ola &er!ikir ini akan &erim!likasi terhada! (orak sika! seseorang$ Kita terkadang menemukan seseorang &erakti itas dengan ser&a strategis" se&a& )angkauan &er!ikirn'a adalah masa de!an$ Teta!i terkadang kita )um!ai seseorang dalam melakukan sesuatu sesungguhn'a sia3sia" karena )angkauan &er!ikirn'a 'ang amat !endek" )ika dilihat dari ke!entingan )angka !an)ang" maka tindakann'a itu )ustru merugikan$ Pada &agian lain dikatakan" &ah+a e!istemologi keilmuan !ada hakikatn'a meru!akan ga&ungan antara &er!ikir se(ara rasional dan &er!ikir se(ara em!iris$ Kedua (ara

&er!ikir terse&ut diga&ungan dalam mem!ela)ari ge)ala alam untuk menemukan ke&enaran" se&a& se(ara e!istemologi ilmu memanfaatkan dua kemam!uan manusia dalam mem!ela)ari alam" 'akni !ikiran dan indera$ 5leh se&a& itu" e!istemologi adalah usaha untuk menafsir dan mem&uktikan ke'akinan &ah+a kita mengetahuan ken'ataan 'ang lain dari diri sendiri$ Usaha menafsirkan adalah a!likasi &er!ikir rasional" sedangkan usaha untuk mem&uktikan adalah a!likasi &er!ikir em!iris$ Cal ini )uga &isa dikatakan" &ah+a usaha menafsirkan &erkaitan dengan deduksi" sedangkan usaha mem&uktikan &erkaitan dengan induksi$ 0a&ungan kedua ma(aram (ara &er!ikir terse&ut dise&ut metode ilmiah$ Jika metode ilmiah se&agai hakikat e!istemologi" maka menim&ulkan !emahaman" &ah+a di satu sisi ter)adi keran(uan antara hakikat dan landasan dari e!istemologi 'ang sama3sama &eru!a metode ilmiah *ga&ungan rasionalisme dengan em!irisme" atau deduktif dengan induktif/" dan di sisi lain &erarti hakikat e!istemologi itu &ertum!u !ada landasann'a" karena le&ih men(erminkan esensi dari e!istemologi$ Dua ma(am !emahaman ini meru!akan sin'alemen &ah+a e!istemologi itu memang rumit sekali" sehingga selalu mem&utuhkan ka)ian3ka)ian 'ang dilakukan se(ara &erkesinam&ungan dan serius$ 2.2.*. Pengaruh ! istemologi Se(ara glo&al e!istemologi &er!engaruh terhada! !erada&an manusia$ Suatu !erada&an" sudah tentu di&entuk oleh teori !engetahuann'a$ E!istemologi mengatur semua as!ek studi manusia" dari filsafat dan ilmu murni sam!ai ilmu sosial$ E!istemologi dari mas'arakatlah 'ang mem&erikan kesatuan dan koherensi !ada tu&uh" ilmu3ilmu mereka ituEsuatu kesatuan 'ang meru!akan hasil !engamatan kritis dari ilmu3ilmuEdi!andang dari ke'akinan" ke!er(a'aan dan sistem nilai mereka$ E!istemologilah 'ang menentukan kema)uan sains dan teknologi$ 2u)ud sains dan teknologi 'ang ma)u disuatu negara" karena didukung oleh !enguasaan dan &ahkan !engem&angan e!istemologi$ Tidak ada &angsa 'ang !andai mereka'asa fenomena alam" sehingga kema)uan sains dan teknologi tan!a didukung oleh kema)uan e!istemologi$ E!istemologi men)adi modal dasar dan alat 'ang strategis dalam mereka'asa !engem&angan3!engem&angan alam

men)adi se&uah !roduk sains 'ang &ermanfaat &agi kehidu!an manusia$ Demikian haln'a 'ang ter)adi !ada teknologi$ Meski!un teknologi se&agai !enera!an sains" teta!i )ika dila(ak le&ih )auh lagi tern'ata teknologi se&agai aki&at dari !emanfaatan dan !engem&angan e!istemologi$ E!istemologi senantiasa mendorong manusia untuk selalu &erfikir dan &erkreasi menemukan dan men(i!takan sesuatu 'ang &aru$ Semua &entuk teknologi 'ang (anggih adalah hasil !emikiran3!emikiran se(ara e!istemologis" 'aitu !emikiran dan !erenungan 'ang &erkisar tentang &agaimana (ara me+u)udkan sesuatu" !erangkat3 !erangkat a!a 'ang harus disediakan untuk me+u)udkan sesuatu itu" dan se&again'a$ *.4 . %ksiologi 2.3.1. Pengertian Aksiologi Menurut Kamus Filsafat" Aksiologi %erasal dari &ahasa 6unani AAios *la'ak" !antas/ dan Logos *Ilmu/$ Jadi aksiologi meru!akan (a&ang filsafat 'ang mem!ela)ari nilai$ Ju)un S$Suriasumantri mengartikan aksiologi se&agai teori nilai 'ang &erkaitan dengan kegunaan dari !engetahuan 'ang di!eroleh$ Aksiologi &erkaitan dengan kegunaan dari suatu ilmu" hakekat ilmu se&agai suatu kum!ulan !engetahuan 'ang dida!at dan &erguna untuk kita dalam men)elaskan" meramalkan dan menganalisa ge)ala3ge)ala alam$ *=e(e 9akhmat" ,-:-/ Dari !enda!at diatas da!at dikatakan &ah+a Aksiologi meru!akan ilmu 'ang mem!ela)ari hakikat dan manfaat 'ang se&enarn'a dari !engetahuan$ 2.3.2. Penilaian Aksiologi %ramel *Jalaluddin dan A&dullah":??>/ mem&agi aksiologi dalam tiga &agian$ Pertama" moral conduct" 'aitu tindakan moral$ %idang ini melahirkan disi!lin khusus 'akni etika$ Ka)ian etika le&ih fokus !ada !rilaku" norma dan adat istiadat manusia$ Tu)uan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan mam!u mem!ertanggung)a+a&kan a!a 'ang ia lakukan$ Didalam etika" nilai ke&aikan dari tingkah laku manusia men)adi sentral !ersoalan$ Maksudn'a adalah tingkah laku 'ang !enuh dengan tanggung )a+a&" &aik tanggung )a+a& terhada! diri sendiri" mas'arakat" alam mau!un terhada! Tuhan se&agai sang !en(i!ta$ %agian kedua dari aksiologi adalah esthetic e7pression" 'aitu eks!resi keindahan$

%idang ini melahirkan keindahan$ Estetika &erkaitan dengan nilai tentang !engalaman keindahan 'ang dimiliki oleh manusia terhada! lingkungan dan fenomena disekelilingn'a$ Menguti! !enda!atn'a 9isieri Frondi4 *%akhtiar Amsal" ,--1/" nilai itu o&)ektif ataukah su&)ektif adalah sangat tergantung dari hasil !andangann'a 'ang mun(ul dari filsafat$ Nilai akan men)adi su&)ektif" a!a&ila su&)ek sangat &er!eran dalam segala hal" kesadaran manusia men)adi tolak ukur segalan'aJ atau eksistensin'a" maknan'a dan aliditasn'a tergantung !ada reaksi su&)ek 'ang melakukan !enilaian tan!a mem!ertim&angkan a!akah ini &ersifat !sikis atau!un fisik$ Dengan demikian nilai su&)ekif akan selalu mem!erhatikan &er&agai !andangan 'ang dimiliki akal &udi manusia se!erti !erasaan" intelektualitas dan hasil nilai su&)ektif akan selalu mengarah !ada suka atau tidak suka" senang atau tidak senang$ Selan)utn'a nilai itu akan o&)ektif" )ika tidak tergantung !ada su&)ek atau kesadaran 'ang menilai$ Nilai o&)ektif mun(ul karena adan'a !andangan dalam filsafat tentang o&)ekti isme$ 5&)ekti isme ini &erangga!an !ada tolak ukur suatu gagasan &erada !ada o&)ekn'a" sesuatu 'ang memiliki kadar se(ara realitas &enar3&enar ada *%akhtiar Amsal" ,--1/$ %agian ketiga dari Aksiologi adalah " sosio!political life, 'aitu kehidu!an so(ial !olitik 'ang akan melahirkan filsafat sosio!olitik$ Manfaat dari ilmu adalah sudah tidak terhitung &an'akn'a manfaat dari ilmu &agi manusia dan makhluk hidu! se(ara keseluruhan$ Mulai dari 4amann'a =o!erni(us sam!ai Mark Elliot Lu(ker&erg " ilmu terus &erkem&ang dan mem&erikan &an'ak manfaat &agi manusia$ Dengan ilmu manusia &isa sam!ai ke &ulan" dengan ilmu manusia da!at mengetahui &agian3 &agian tersem&un'i dan terke(il dari sel tu&uh manusia$ Ilmu telah mem&erikan kontri&usi 'ang sangat &esar &agi !erada&an manusia" ta!i dengan ilmu )uga manusia da!at menghan(urkan !erada&an manusia 'ang lain$ Menguti! !enda!atn'a Fran(is %a(on dalam Suriasumantri *:???/ 'ang mengatakan &ah+a HPengetahuan adalah kekuasaanI$ A!akah kekuasaan itu akan meru!akan &erkat atau mala!etaka &agi umat manusia" semua itu terletak !ada s'stem nilai dari orang 'ang menggunakan kekuasaan terse&ut$ Ilmu itu &ersifat netral" ilmu tidak mengenal sifat &aik

atau &uruk" dan si !emilik !engetahuan itulah 'ang harus mem!un'ai sika!$ Selan)utn'a Suriasumantri )uga mengatakan &ah+a kekuasaan ilmu 'ang &esar ini mengharuskan seorang ilmu+an mem!un'ai landasan moral 'ang kuat$ Untuk merumuskan aksiologi dari ilmu" Ju)un S Sumantri merumuskan kedalam 1 taha!an 'aitu# 3 Untuk a!a ilmu terse&ut digunakanF 3 %agaimana kaitan antara (ara !enggunaan terse&ut dengan kaidah3kaidah moralF 3 %agaimana !enentuan o&)ek 'ang ditelaah &erdasarkan !ilihan3!ilihan moralF 3 %agaimana kaitan antara teknik !ro(edural 'ang meru!akan o!erasionalisasi metode ilmiah dengan norma3norma moral 7 !rofessional$ Dari a!a 'ang dirumuskan diatas da!at dikatakan &ah+a a!a!un )enis ilmu 'ang ada" kesemuan'a harus disesuaikan dengan nilai3nilai moral 'ang ada di mas'arakat" sehingga nilai kegunaan ilmu terse&ut da!at dirasakan oleh mas'arakat dalam usahan'a meningkatkan kese)ahteraan &ersama" &ukan se&alikn'a malahan menim&ulkan &en(ana$ %agi seorang ilmu+an" nilai dan norma moral 'ang dimilikin'a akan men)adi !enentu a!akah ia sudah men)adi ilmu+an 'ang &aik atau &elum$ 3. Kesim ulan Setia! )enis !engetahuan selalu mem!un'ai (iri3(iri 'ang s!esifik mengenai a!a *ontologi/" &agaimana *e!istemologi/ dan untuk a!a *aksiologi/ !engetahuan terse&ut disusun$ Ketiga landasan ini saling &erkaitanJ ontologi ilmu terkait dengan e!istemologi ilmu" e!istemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusn'a$ Kalau kita ingin mem&i(arakan e!istemologi ilmu" maka hal ini harus dikatikan dengan ontologi dan aksiologi ilmu$ Se(ara detail" tidak mungkin &ahasan e!istemologi terle!as sama sekali dari ontologi dan aksiologi$ A!alagi &ahasan 'ang didasarkan model &er!ikir sistemik" )ustru ketigan'a harus senantiasa dikaitkan$ Keterkaitan antara ontologi" e!istemologi" dan aksiologiEse!erti )uga la4imn'a keterkaitan masing3masing su& sistem dalam suatu sistem33 mem&uktikan &eta!a sulit untuk men'atakan 'ang satu le&ih !entng dari 'ang lain" se&a& ketiga3tigan'a memiliki fungsi sendiri3sendiri 'ang &erurutan dalam mekanisme !emikiran$

Demikian )uga" setia! )enis !engetahuan selalu mem!un'ai (iri3(iri 'ang s!esifik mengenai a!a *ontologi/" &agaimana *e!istemologi/ dan untuk a!a *aksiologi/ !engetahuan terse&ut disusun$ Ketiga landasan ini saling &erkaitanJ ontologi ilmu terkait dengan e!istemologi ilmu" e!istemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusn'a$ Pem&ahasan mengenai e!istemologi harus dikatikan dengan ontologi dan aksiologi$ Se(ara )elas" tidak mungkin &ahasan e!istemologi terle!as sama sekali dari ontologi dan aksiologi$ Dalam mem&ahas dimensi ka)ian filsafat ilmu didasarkan model &er!ikir sistemik" sehingga harus senantiasa dikaitkan$

$A+%AR P,-%AKA A$M$ Saefuddin" et$al$ :??:. -esekularisasi Pemikiran: 8andasan Islamisasi. %andung# Mi4an" hal$ <.$ A&dullah " Muhammad Cusein" :??-$ %d! -irosah fi al!fikry!al Islamy. Aman# Dar al3 %a'ariK haal$ >1$ A&dullah" Amin$ ,--.$ -esain Pengembangan %kademik I%I. M e n u j u 9 I . & u n a n Kalijaga dari Pendekatan Pola -ikotonomis!%kademik ke %rah Integratif!Interdisciplinary dalam Lainal A&idin %agir" et$al" I n t e g r a s i I l m u d a n %gama Interpretasi dan %ksi$ %andung# Mi4an$ Amin A&dullah$ ,--;$P e n d e k a t a n I n t e g r a t i f ! Interkonektif$ 6og'akarta# Pustaka Pela)ar$ Amsal" %akhtiar$ ,--1$ Filsafat Ilmu$ Jakarta# 9a)a 0rafindo Persada$ As'Gari" C$ M dkk$ :??,$Filsafat$ 6og'akarta# 9SFI$ A4ra" A4'umardi$ :??<$ Tradisionalisme .asr: $ksposisi dan :efleksi. 9lumul ;ur<an, no$ 1" ol$ ID$

%agus Lorens$ ,--.$ Kamus Filsafat. Jakarta# 0ramedia Pustaka Utama$ %akhtiar " Amsal$ ,--;$ Filsafat Ilmu. Jakarta#PT 9a)a 0rafindo Persada$ %akker" Anton$:??,$ "ntologi Metafisika 9mum. 6og'akarta# Pustaka Kanisius D$2$ Caml'n$ =istory of $pistemology$ in Pauld Ed+ards" editor in (hief" The $ncyclopedia of Philosophy" ol$ < *Ne+ 6ork and London" Ma(millan Pu&lishing =o$" :?>,/ hal$ B3<B$ 0ru&er" T$ ,--B$"ntology$ S!ringer3Derlag$ IS%N ?>B3-3<B>31?;:;3-$ Cadi" P$ Cardono$ :??1$ $pistemologi: Filsafat Pengetahuan$ 6og'akarta# Pener&it Kanisius$ Coner" Stanle' M$ dan Cunt" Thomas = $ :?B>$ M e t o d e d a l a m M e n c a r i Ilmu dalam Perspektif. Jakarta# 0ramedia" Jalaluddin dan A&dullah Idi$ :??>$ Filsafat Pendidikan$ Jakarta# 0a'a Media Pratama$ Ju)un S$ Suriasumantri$ ,--. Filsafat Ilmu : &ebuah Pengantar Populer$ Jakarta # Sinar Cara!an$ M$ Arifin$ :??:$ Psikologi -ak6ah: &uatu Pengantar &tudi. Jakarta# %umi Aksara" hal$ ;$ Maritain" Ja(Kues$ :?.?$ The -egrees of Kno6ledge$ Ne+ 6ork# S(ri&ner Pengetahuan:: a s i o n a l i s m e , $mpirisme, dan Metode Keilmuan" dalam Ju)un S $ Sur'asumantri M!ener)emahN$ Peter 9$ Senn" Struktur Ilmu" dikuti! dari &uku &ocial &cience and its Methods *Col&rook" :?>:/" hal" ?3<.$ 9akhmat =e(e$ ,-:-$ Membidik Filsafat Ilmu. %andung$ 9unes" Dago&ert D$ :?>:$ -ictionary of Philosophy. Ne+ Jerse'# Adams and =o$

Sahakian" 2$S dan Ma&el Le+is Sahakian$ :?;.$ :ealms of Philosophy$ S(henkman Pu& =o$ Semia+an" =$ dkk$ ,--.. Panorama Filsafat Ilmu 8andasan Perkembangan Ilmu &epanjang >aman$ Jakarta # Mi4an Pu&lika$ Surasumantri" Ju)un" S$ :???$ Ilmu -alam Perspektif$ Jakarta # 6a'asan 5&or Indonesia$ The Liang 0ie$ ,--1$ Pengantar Filsafat Ilmu$ 6og'akarta # Li&ert'$

Anda mungkin juga menyukai