Pendahuluan
Filsafat dan ilmu adalah dua kata 'ang saling terkait" &aik se(ara su&stansial mau!un historis karena kelahiran ilmu tidak le!as dari !eranan filsafat" se&alikn'a !erkem&angan ilmu mem!erkuat ke&eradaan filsafat$ Pada !erkem&angan selan)utn'a" ilmu ter&agi dalam &e&era!a disi!lin" 'ang mem&utuhkan !endekatan" sifat" o&)ek" tu)uan dan ukuran 'ang &er&eda antara disi!lin ilmu 'ang satu dengan 'ang lainn'a *Semia+an" ,--./$ Filsafat ilmu adalah segena! !emikiran reflektif terhada! !ersoalan mengenai segala hal 'ang men'angkut landasan ilmu mau!un hu&ungan ilmu dengan segala segi dari kehidu!an manusia *The Liang 0ie" ,--1/$ Sedangkan menurut Le+is 2hite %e(k" filsafat ilmu &ertu)uan mem&ahas dan menge aluasi metode3metode !emikiran ilmiah serta men(o&a menemukan nilai dan !entingn'a u!a'a ilmiah se&agai suatu keseluruhan$ Pem&ahasan filsafat ilmu sangat !enting karena akan mendorong manusia untuk le&ih kreatif dan ino atif$ Filsafat ilmu mem&erikan s!irit &agi !erkem&angan dan kema)uan ilmu dan sekaligus nilai3nilai moral 'ang terkandung !ada setia! ilmu &aik !ada tataran ontologis" e!istemologis mau!un aksiologi$
Tu)uan makalah ini adalah mem&ahas tentang dimensi ka)ian filsafat ilmu 'ang ter&agi men)adi tiga !oin utama" sehingga dihara!kan da!at memahami !entingn'a ilmu dalam kehidu!an umat manusia$ 2. Pembahasan
Ketika kita mem&i(arakan taha!3taha! !erkem&angan !engetahuan ter(aku! !ula telaahan filsafat 'ang men'angkut !ertan'aan mengenai hakikat ilmu$ Pertama" dari segi ontologis" 'aitu tentang a!a dan sam!ai di mana 'ang hendak di(a!ai ilmu$ Ini &erarti se)ak a+al kita sudah ada !egangan dan ge)ala sosial$ Dalam hal ini men'angkut 'ang mem!un'ai eksistensi dalam dimensi ruang dan +aktu" dan ter)angkau oleh !engalaman indera+i$ Dengan demikian" meli!uti fenomena 'ang da!at dio&ser asi" da!at diukur" sehingga datan'a da!at diolah" diinter!retasi" di erifikasi" dan ditarik kesim!ulan$ Telaah 'ang kedua adalah dari segi e!istimologi" 'aitu meli!uti as!ek normatif men(a!ai kesahihan !erolehan !engetahuan se(ara ilmiah" di sam!ing as!ek !rosedural" metode dan teknik mem!eroleh data em!iris$ Kesemuan'a itu la4im dise&ut metode ilmiah" meli!uti langkah3langkah !okok dan urutann'a" termasuk !roses logika &er!ikir 'ang
&erlangsung di dalamn'a dan sarana &er!ikir ilmiah 'ang digunakann'a$ Telaah ketiga ialah dari segi aksiologi 'aitu terkait dengan kaidah moral !engem&angan !enggunaan ilmu 'ang di!eroleh$ %erikut ini digam&arkan &atasan ruang lingku! atau &idang gara!an taha!an 5ntologi" E!istimologi" dan Aksiologi *.+. "ntologi 5ntologi meru!akan salah satu ka)ian kefilsafatan 'ang !aling kuno dan &erasal dari 6unani$ Studi terse&ut mem&ahas ke&eradaan sesuatu 'ang &ersifat konkret$ Tokoh 6unani 'ang memiliki !andangan 'ang &ersifat ontologis 'ang terkenal diantaran'a Thales" Plato" dan Aristoteles$ Pada masan'a" ke&an'akan orang &elum mam!u mem&edakan antara penampakan dengan kenyataan$ 2.1.1. Pengertian 5ntologi a$ Menurut %ahasa # 5ntologi &erasal dari %ahasa 6unani" 'aitu on 7 ontos 8 being atau ada" dan logos 8 logic atau ilmu$ Jadi" ontologi &isa diartikan # The theory of being ,ua being *teori tentang ke&eradaan se&agai ke&eradaan/" atau Ilmu tentang 'ang ada$ &$ Pengertian menurut istilah # 5ntologi adalah ilmu 'ang mem&ahas tentang hakikat 'ang ada" 'ang meru!akan ultimate reality 'ang &er&entuk )asmani 7 kongkret mau!un rohani 7 a&strak *%akhtiar" ,--1/$
selan)utn'a =hristian 2olf *:;>? @ :>.1 M/ mem&agi Metafisika men)adi , 'aitu # a$ Metafisika Umum # 5ntologi Metafisika umum dimaksudkan se&agai istilah lain dari ontologi$ Jadi metafisika umum atau ontologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem&i(arakan !rinsi! 'ang !aling dasar atau !aling dalam dari segala sesuatu 'ang ada$ &$ Metafisika Khusus # Kosmologi" Psikologi" Teologi *%akker" :??,/$
2.1.3. Paham@!aham dalam 5ntologi Dalam !emahaman ontologi da!at diketemukan !andangan3!andangan !okok7aliran3aliran !emikiran antara lain# Monoisme, -ualisme, Pluralisme, .ihilisme, dan %gnotisisme$ a$ Monoisme Paham ini mengangga! &ah+a hakikat 'ang asal dari seluruh ken'ataan itu han'alah satu sa)a" tidak mungkin dua" &aik 'ang asal &eru!a materi atau!un rohani$ Paham ini kemudian ter&agi kedalam , aliran # :/$ Materialisme Aliran materialisme ini mengangga! &ah+a sum&er 'ang asal itu adalah materi" &ukan rohani$ Aliran !emikiran ini di!elo!ori oleh %a!ak Filsafat 'aitu Thales '/*0!10/ &M($ Dia &er!enda!at &ah+a sum&er asal adalah air karena !entingn'a &agi kehidu!an$ Aliran ini sering )uga dise&ut naturalisme$ Menurutn'a &ah+a 4at mati meru!akan ken'ataan dan satu3satun'a fakta$ 6ang ada han'alah materi7alam" sedangkan )i+a 7ruh tidak &erdiri sendiri$ Tokoh aliran ini adalah AnaAimander '121!1*1 &M(. Dia &er!enda!at &ah+a unsur asal itu adalah udara dengan alasan &ah+a udara meru!akan sum&er dari segala kehidu!an$ Dari segi dimensin'a !aham ini sering dikaitkan dengan teori Atomisme$ Menurutn'a semua materi tersusun dari se)umlah &ahan 'ang dise&ut unsur$ Unsur3 unsur itu &ersifat teta! tak da!at dirusakkan$ %agian3&agian 'ang terke(il dari itulah 'ang dinamakan atom3atom$ Tokoh aliran ini
2.1.2. Term ontologi Term ontologi !ertama kali di!erkenalkan oleh 9udolf 0o(lenius !ada tahun:;<; M untuk menamai teori tentang hakikat 'ang ada 'ang &ersifat metafisis$ Dalam !erkem&angan
adalah Demokritos '0/3!453 &M(. Ia &er!enda!at &ah+a hakikat alam ini meru!akan atom3atom 'ang &an'ak )umlahn'a" tak da!at di hitung dan amat halus$ Atom3atom inilah 'ang meru!kan asal ke)adian alam$ ,/$ Idealisme Idealisme diam&il dari kata idea" 'aitu sesuatu 'ang hadir dalam )i+a$ Idelisme se&agai la+an materialisme" dinamakan )uga s!iritualisme$ Idealisme &erarti ser&a(ita" s!iritualisme &erarti ser&a ruh$ Aliran idealisme &erangga!an &ah+a hakikat ken'ataan 'ang &eraneka ragam itu semua &erasal dari ruh *sukma/ atau se)enis dengann'a" 'aitu sesuatu 'ang tidak &er&entuk dan menem!ati ruang$ Tokoh aliran ini diantaran'a # 3 Plato *1,B 3<1B SM/ dengan teori ide3n'a$ Menurutn'a" tia!3tia! 'ang ada dialam mesti ada iden'a" 'aitu konse! uni ersal dari setia! sesuatu$ 3 Aristoteles *<B13<,, SM/" mem&erikan sifat keruhanian dengan a)arann'a 'ang menggam&arkan alam ide itu se&agai sesuatu tenaga 'ang &erada dalam &enda3 &enda itu sendiri dan men)alankan !engaruhn'a dari dalam &enda itu$ 3 Pada Filsafat modern !adangan ini mula3 mula kelihatan !ada 0eorge %arkele' *:;B.3:>.< M/ 'ang men'atakan o&)ek3 o&)ek fisis adalah ide3ide$ 3 Kemudian Immanuel Kant *:>,13:B-1 M/" Fi(hte *:>;,3:B:1 M/" Cegel *:>>-3 :B<: M/" dan S(helling *:>>.3:B.1 M/$ &$ Dualisme Aliran ini &er!enda!at &ah+a &enda terdiri dari , ma(am hakikat se&agai asal sum&ern'a 'aitu hakikat materi dan hakikat ruhani" &enda dan ruh" )asad dan s!irit$ Tokoh !aham ini adalah Des(artes *:.?;3 :;.- M/ 'ang diangga! se&agai &a!ak filsafat modern$ Ia menamakan kedua hakikat itu dengan istilah dunia kesadaran *ruhani/ dan dunia ruang *ke&endaan/$ Tokoh 'ang lain # %enedi(tus De s!ino4a *:;<,3:;>> M/" dan 0itifried 2ilhelm Don Lei&ni4 *:;1;3:>:; M/$
($ Pluralisme Paham ini &er!andangan &ah+a segena! ma(am &entuk meru!akan ken'ataan$ Le&ih )auh lagi !aham ini men'atakan &ah+a ken'ataan alam ini tersusun dari &an'ak unsur$ Tokoh aliran ini !ada masa 6unani Kuno adalah AnaAagoras dan Em!edo(les 'ang men'atakan &ah+a su&stansi 'ang ada itu ter&entuk dan terdiri dari 1 unsur" 'aitu tanah" air" a!i" dan udara$ Tokoh modern aliran ini adalah 2illiam James *:B1,3:?:- M/ 'ang terkenal se&agai seorang !sikolog dan filosof Amerika$ Dalam &ukun'a The Meaning of Truth" James mengemukakan &ah+a tiada ke&enaran 'ang mutlak" 'ang &erlaku umum" 'ang &ersifat teta!" 'ang &erdiri sendiri" le!as dari akal 'ang mengenal$ A!a 'ang kita angga! &enar se&elumn'a da!at dikoreksi7diu&ah oleh !engalaman &erikutn'a$
d$
Nihilisme Nihilisme &erasal dari &ahasa Latin 'ang &erarti nothing atau tidak ada$ Doktrin tentang nihilisme sudah ada semen)ak 4aman 6unani Kuno" tokohn'a 'aitu 0orgias *1B<3 <;- SM/ 'ang mem&erikan < !ro!osisi tentang realitas 'aitu# Pertama" tidak ada sesuatu!un 'ang eksis" Kedua" &ila sesuatu itu ada ia tidak da!at diketahui" Ketiga" sekali!un realitas itu da!at kita ketahui ia tidak akan da!at kita &eritahukan ke!ada orang lain$ Tokoh modern aliran ini diantaran'a# I an Turgenie *:B;, M/ dari 9usia dan Friedri(h Niet4s(he *:B113:?-M/" ia dilahirkan di 9o(ken di Prusia dari keluarga !endeta$
e$
Agnotisisme Paham ini mengingkari kesanggu!an manusia untuk mengetahui hakikat &enda$ %aik hakikat materi mau!un ruhani$ Kata Agnoti(isme &erasal dari &ahasa 0reek 'aitu Agnostos 'ang &erarti unkno+n A artin'a not 0no artin'a kno+$ Aliran ini da!at kita
temui dalam filsafat eksistensi dengan tokoh3tokohn'a se!erti# Soren Kierkegaar *:B:<3:B.. M/" 'ang terkenal dengan )ulukan se&agai %a!ak Filsafat Eksistensialisme dan Martin Ceidegger *:BB?3:?>; M/ seorang filosof Jerman, serta Jean Paul Sartre *:?-.3:?B- M/" seorang filosof dan sastra+an Pran(is 'ang atheis *%agus" :??;/$ *.*. $pistimologi Masalah e!istemologi &ersangkutan dengan !ertan'aan3!ertan'aan tentang !engetahuan$ Dalam !em&ahasan filsafat" e!istemologi dikenal se&agai su& sistem dari filsafat$ E!istemologi adalah teori !engetahuan" 'aitu mem&ahas tentang &agaimana (ara menda!atkan !engetahuan dari o&)ek 'ang ingin di!ikirkan$ Keterkaitan antara ontologi" e!istemologi" dan aksiologiEse!erti )uga la4imn'a keterkaitan masing3masing su& sistem dalam suatu sistem33 mem&uktikan &eta!a sulit untuk men'atakan 'ang satu le&ih !entng dari 'ang lain" se&a& ketiga3tigan'a memiliki fungsi sendiri3sendiri 'ang &erurutan dalam mekanisme !emikiran$ Ketika kita mem&i(arakan e!istemologi" &erarti kita sedang menekankan &ahasan tentang u!a'a" (ara" atau langkah3langkah untuk menda!atkan !engetahuan$ Dari sini setidakn'a dida!atkan !er&edan 'ang (uku! signifikan &ah+a akti itas &er!ikir dalam lingku! e!istemologi adalah akti itas 'ang !aling mam!u mengem&angkan kreati itas keilmuan di&anding ontologi dan aksiologi$ ,$,$:$ Pengertian E!istemologi Ada &e&era!a !engertian e!istemologi 'ang diungka!kan !ara ahli 'ang da!at di)adikan !i)akan untuk memahami a!a se&enarn'a e!istemologi itu$ E!istemologi )uga dise&ut teori !engetahuan *theory of kno6ledge/$ Se(ara etimologi" istilah e!istemologi &erasal dari kata 6unani e!isteme &erarti !engetahuan" dan logos &erarti teori$ E!istemologi da!at didefinisikan se&agai (a&ang filsafat 'ang mem!ela)ari asal mula atau sum&er" struktur" metode dan sahn'a * aliditasn'a/ !engetahuan$ Pengertian lain" men'atakan &ah+a e!istemologi meru!akan !em&ahasan mengenai &agaimana kita menda!atkan !engetahuan# a!akah sum&er3sum&er !engetahuan F a!akah
hakikat" )angkauan dan ruang lingku! !engetahuanF Sam!ai taha! mana !engetahuan 'ang mungkin untuk ditangka! manuasia *2illiam S$Sahakian dan Ma&el Le+is Sahakian" :?;." dalam Ju)un S$Suriasumantri" ,--./$ Menurut Musa As'Garie" e!istemologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem&i(arakan mengenai hakikat ilmu" dan ilmu se&agai !roses adalah usaha 'ang sistematik dan metodik untuk menemukan !rinsi! ke&enaran 'ang terda!at !ada suatu o&'ek ka)ian ilmu$ Sedangkan" P$Cardono Cadi men'atakan" &ah+a e!istemologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem!ela)ari dan men(o&a menentukan kodrat dan sko!e !engetahuan" !engandaian3 !engendaian dan dasarn'a" serta !ertanggung)a+a&an atas !ern'ataan mengenai !engetahuan 'ang dimiliki$ Sedangkan D$2 Caml'n mendefinisikan e!istemologi se&agai (a&ang filsafat 'ang &erurusan dengan hakikat dan lingku! !engetahuan" dasar dan !engendaian3!engendaiann'a serta se(ara umum hal itu da!at diandalkann'a se&agai !enegasan &ah+a orang memiliki !engetahuan$ Selan)utn'a" !engertian e!istemologi 'ang le&ih )elas diungka!kan Dago&ert D$9unes$ Dia men'atakan" &ah+a e!istemologi adalah (a&ang filsafat 'ang mem&ahas sum&er" struktur" metode3metode dan aliditas !engetahuan$ Sementara itu" A4'umardi A4ra menam&ahkan" &ah+a e!istemologi se&agai Hilmu 'ang mem&ahas tentang keaslian" !engertian" struktur" metode dan aliditas ilmu !engetahuanI$$ 2.2.2. Ruang Lingku ! istemologi M$Arifin merin(i ruang lingku! e istemologi" meli!uti hakekat" sum&er dan aliditas !engetahuan$ Mudlor A(hmad merin(i men)adi enam as!ek" 'aitu hakikat" unsur" ma(am" tum!uan" &atas" dan sasaran !engetahuan$ %ahkan" A$M Saefuddin men'e&utkan" &ah+a e istemologi men(aku! !ertan'aan 'ang harus di)a+a&" a!akah ilmu itu" dari mana asaln'a" a!a sum&ern'a" a!a hakikatn'a" &agaimana mem&angun ilmu 'ang te!at dan &enar" a!a ke&enaran itu" mungkinkah kita men(a!ai ilmu 'ang &enar" a!a 'ang da!at kita ketahui" dan sam!ai dimanakah &atasann'a$ Semua !ertan'aan itu da!at diringkat men)adi dua masalah !okokJ masalah sum&er ilmu dan masalah &enarn'a ilmu$
M$ Amin A&dullah menilai" &ah+a seringkali ka)ian e!istemologi le&ih &an'ak ter&atas !ada dataran konse!si asal3usul atau sum&er ilmu !engetahuan se(ara konse!tual3 filosofis$ Sedangkan Paul Su!arno menilai e!istemologi &an'ak mem&i(arakan mengenai a!a 'ang mem&entuk !engetahuan ilmiah$ Sementara itu" as!ek3as!ek lainn'a )ustru dia&aikan dalam !em&ahasan e!istemologi" atau setidak3tidakn'a kurang menda!at !erhatian 'ang la'ak$ Ke(enderungan se!ihak ini menim&ulkan kesan seolah3olah (aku!an !em&ahasan e!istemologi itu han'a ter&atas !ada sum&er dan metode !engetahuan" &ahkan e!istemologi sering han'a diidentikkan dengan metode !engetahuan$ Terle&ih lagi ketika dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi se(ara sistemik" seserorang (enderung men'ederhanakan !emahaman" sehingga memaknai e!istemologi se&agai metode !emikiran" ontologi se&agai o&)ek !emikiran" sedangkan aksiologi se&agai hasil !emikiran" sehingga senantiasa &erkaitan dengan nilai" &aik 'ang &er(orak !ositif mau!un negatif$ Padahal se&enarn'a metode !engetahuan itu han'a salah satu &agian dari (aku!an +ila'ah e!istemologi$ 2.2.3. "b#ek $an %u#uan ! istemologi Dalam filsafat terda!at o&)ek material dan o&)ek formal$ 5&)ek material adalah sar+a3'ang3 ada" 'ang se(ara garis &esar meli!uti hakikat Tuhan" hakikat alam dan hakikat manusia$ Sedangkan o&)ek formal ialah usaha men(ari keterangan se(ara radikal *sedalam3dalamn'a" sam!ai ke akarn'a/ tentang o&)ek material filsafat *sar+a3'ang3ada/$ 5&)ek e!istemologi ini menurut Ju)un S$Suriasumatri &eru!a Hsegena! !roses 'ang terli&at dalam usaha kita untuk mem!eroleh !engetahuan$I Proses untuk mem!eroleh !engetahuan inilah 'ang men)adi sasaran teori !engetahuan dan sekaligus &erfungsi mengantarkan ter(a!ain'a tu)uan" se&a& sasaran itu meru!akan suatu taha! !engantara 'ang harus dilalui dalam me+u)udkan tu)uan$ Tan!a suatu sasaran" mustahil tu)uan &isa terealisir" se&alikn'a tan!a suatu tu)uan" maka sasaran men)adi tidak terarah sama sekali$ Tu)uan e!istemologi menurut Ja(Kues Martain mengatakan# HTu)uan e!istemologi &ukanlah hal 'ang utama untuk men)a+a& !ertan'aan" a!akah sa'a da!at tahu" teta!i untuk
menemukan s'arat3s'arat 'ang memungkinkan sa'a da!at tahuI$ Cal ini menun)ukkan" &ah+a e!istemologi &ukan untuk mem!eroleh !engetahuan kendati!un keadaan ini tak &isa dihindari" akan teta!i 'ang men)adi !usat !erhatian dari tu)uan e!istemologi adalah le&ih !enting dari itu" 'aitu ingin memiliki !otensi untuk mem!eroleh !engetahuan$ 2.2.&. Landasan ! istemologi Kholil 6asin men'e&ut !engetahuan dengan se&utan !engetahuan &iasa *ordinar' kno+ledge/" sedangkan ilmu !engetahuan dengan istilah !engetahuan ilmiah *s(ientifi( kno+ledge/$ Cal ini se&enarn'a han'a se&utan lain$ Disam!ing istilah !engetahuan dan !engetahuan &iasa" )uga &isa dise&ut !engetahuan sehari3hari" atau !engalaman sehari3 hari$ Pada &agian lain" disam!ing dise&ut ilmu !engetahuan dan !engetahuan ilmiah" )uga sering dise&ut ilmu dan sains$ Se&utan3se&utan terse&ut han'alah !enga'aan istilah" sedangkan su&stansisn'a relatif sama" kendati!un ada )uga 'ang mena)amkan !er&edaan" misaln'a antar sains dengan ilmu melalui !ela(akan akar se)arah dari dua kata terse&ut" sum&er3sum&ern'a" &atas3 &atasan'a" dan se&again'a$ Metode ilmiah &er!eran dalam tataran transformasi dari +u)ud !engetahuan menu)u ilmu !engetahuan$ %isa tidakn'a !engetahuan men)adi ilmu !engetahuan 'ang &ergantung !ada metode ilmiah" karena metode ilmiah men)adi standar untuk menilai dan mengukur kela'akan suatu ilmu !engetahuan$ Sesuatu fenomena !engetahuan logis" teta!i tidak em!iris" )uga tidak termasuk dalam ilmu !engetahuan" melaikan termasuk +ila'ah filsafat$ Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong oleh dua !ilar !engetahuan" 'aitu rasio dan fakta se(ara integratif$ 2.2.'. Hubungan ! istemologi, (etode dan (etodologi Le&ih )auh lagi Peter 9$Senn mengemukakan" Hmetode meru!akan suatu !rosedur atau (ara mengetahui sesuatu 'ang mem!un'ai langkah3langkah 'ang sistematisI$ Sedangkan metodologi meru!akan suatu !engka)ian dalam mem!ela)ari !eraturan dalam metode terse&ut$ Se(ara sederhana da!at dikatakan" &ah+a metodologi adalah ilmu
tentang metode atau ilmu 'ang mem!ela)ari !rosedur atau (ara3(ara mengetahui sesuatu$ Jika metode meru!akan !rosedur atau (ara mengetahui sesuatu" maka metodologilah 'ang mengkerangkai se(ara konse!tual !rosedur terse&ut$ Im!likasin'a" dalam metodologi da!at ditemukan u!a'a mem&ahas !ermasalahan3 !ermasalahan 'ang &erkaitan dengan metode$ Metodologi mem&ahas konse! teoritik dari &er&agai metode" kelemahan dan kele&ihann'a dalam kar'a ilmiah dilan)utkan dengan !emilihan metode 'ang digunakan" sedangkan metode !enelitian mengemukakan se(ara teknis metode3metode 'ang digunakan dalam !enelitian$ Penggunaan metode !enelitian tan!a memahami metode logisn'a mengaki&atkan seseorang &uta terhada! filsafat ilmu 'ang dianutn'a$ %an'ak !eneliti !emula 'ang tidak &isa mem&edakan !aradigma !enelitian ketika dia mengadakan !enelitian kuantitatif dan kualitatif$ Padahal mestin'a dia harus &enar3&enar memahami" &ah+a !enelitian kuantitatif menggunakan !aradigma !ositi isme" sehingga ditentukan oleh se&a& aki&at *mengikuti !aham determinsime" sesuatu 'ang ditentukan oleh 'ang lain/" sedangkan !enelitian kualitatif menggunakan !aradigma naturalisme *fenomenologis/$ Dengan demikian" metodologi )uga men'entuh &ahasan tantang as!ek filosofis 'ang men)adi !i)akan !enera!an suatu metode$ As!ek filosofis 'ang men)adi !i)akan metode terse&ut terda!at dalam +ila'ah e!istemologi$ 5leh karena itu" da!at di)elaskan urutan3 urutan se(ara struktural3teoritis antara e!istemologi" metodologi dan metode se&agai &erikut# Dari e!istemologi" dilan)utkan dengan merin(i !ada metodologi" 'ang &iasan'a terfokus !ada metode atau tehnik$ E!istemologi itu sendiri adalah su& sistem dari filsafat" maka metode se&enarn'a tidak &isa dile!askan dari filsafat$ Filsafat men(aku! &ahasan e!istemologi" e!istemologi men(aku! &ahasan metodologis" dan dari metodologi itulah akhirn'a di!eroleh metode$ Jadi" metode meru!akan !er+u)udan dari metodologi" sedangkan metodologi meru!akan salah satu as!ek 'ang ter(aku! dalam e!istemologi$ Ada!un e!istemologi meru!akan &agian dari filsafat$ 2.2.). Hakikat ! sitemologi E!istemologi &erusaha mem&eri definisi ilmu !engetahuan" mem&edakan (a&ang3 (a&angn'a 'ang !okok" mengidentifikasikan
sum&er3sum&ern'a dan meneta!kan &atas3 &atasn'a$ HA!a 'ang &isa kita ketahui dan &agaimana kita mengetahuiI adalah masalah3 masalah sentral e!istemologi" teta!i masalah3 masalah ini &ukanlah semata3mata masalah3 masalah filsafat$ Pandangan 'ang le&ih ekstrim lagi menurut Kelom!ok 2ina" &idang e!istemologi &ukanlah la!angan filsafat" melainkan termasuk dalam ka)ian !sikologi$ Se&a& e!istemologi itu &erkenaan dengan !eker)aan !ikiran manusia" the +orkings of human mind$ Tam!akn'a Kelom!ok 2ina melihat se!intas terhada! (ara ker)a ilmiah dalam e!istemologi 'ang memang &erkaitan dengan !eker)aan !ikiran manusia$ =ara !andang demikian akan &erim!likasi se(ara luas dalam menghilangkan s!esifikasi3s!esifikasi keilmuan$ Tidak ada satu !un as!ek filsafat 'ang tidak &erhu&ungan dengan !eker)aan !ikiran manusia" karena filsafat mengede!ankan u!a'a !enda'agunaan !ikiran$ Kemudian )ika diingat" &ah+a filsafat adalah landasan dalam menum&uhkan disi!lin ilmu" maka seluruh disi!lin ilmu selalu &erhu&ungan dengan !eker)aan !ikiran manusia" terutama !ada saat !roses a!likasi metode deduktif 'ang !enuh !en)elasan dari hasil !emikiran 'ang da!at diterima akal sehat$ Ini &erarti tidak ada disi!lin ilmu lain" ke(uali !sikologi" !adahal realitasn'a &an'ak sekali$ 5leh karena itu" e!istemologi le&ih &erkaitan dengan filsafat" +alau!un o&)ekn'a tidak meru!akan ilmu 'ang em!irik" )ustru karena e!istemologi men)adi ilmu dan filsafat se&agai o&)ek !en'elidikann'a$ Dalam e!istemologi terda!at u!a'a3u!a'a untuk menda!atkan !engetahuan dan mengem&angkann'a$ Akti itas3akti itas ini ditem!uh melalui !erenungan3!erenungan se(ara filosofis dan analitis$ Per&edaaan !adangan tentang eksistensi e!istemologi ini agakn'a &isa di)adikan !ertim&angan untuk mem&enarkan Stanle' M$ Coner dan Thomas =$Cunt 'ang menilai" e!istemologi keilmuan adalah rumit dan !enuh kontro ersi$ Se)ak semula" e!istemologi meru!akan salah satu &agian dari filsafat sistematik 'ang !aling sulit" se&a& e!istemologi men)angkau !ermasalahan3!ermasalahan 'ang mem&entang seluas )angkauan metafisika sendiri" sehingga tidak ada sesuatu !un 'ang &oleh disingkirkan darin'a$ Selain itu" !engetahaun meru!akan hal 'ang sangat a&strak dan )arang
di)adikan !ermasalahan ilmiah di dalam kehidu!an sehari3hari$ Pengetahuan &iasan'a diandaikan &egitu sa)a" maka minat untuk mem&i(arakan dasar3dasar !ertanggung)a+a&an terhada! !engetahuan dirasakan se&agai u!a'a untuk mele&ihi takaran minat kita$ E!istemologi atau teori mengenai ilmu !engetahuan itu adalah inti sentral setia! !andangan dunia$ Ia meru!akan !arameter 'ang &isa memetakan" a!a 'ang mungkin dan a!a 'ang tidak mungkin menurut &idang3&idangn'aJ a!a 'ang mungkin diketahui dan harus diketahuiJ a!a 'ang mungkin diketahui teta!i le&ih &aik tidak usah diketahuiJ dan a!a 'ang sama sekali tidak mungkin diketahui$ E!istemologi dengan demikian &isa di)adikan se&agai !en'aring atau filter terhada! o&)ek3o&)ek !engetahuan$ Tidak semua o&)ek mesti di)ela)ahi oleh !engetahuan manusia$ Ada o&)ek3o&)ek tertentu 'ang manfaatn'a ke(il dan madaratn'a le&ih &esar" sehingga tidak !erlu diketahui" meski!un memungkinkan untuk diketahui$ Ada )uga o&)ek 'ang &enar3&enar meru!akan misteri" sehingga tidak mungkin &isa diketahui$ E!istemologi ini )uga &isa menentukan (ara dan arah &er!ikir manusia$ Seseorang 'ang senantiasa (ondong men)elaskan sesuatu dengan &ertolak dari teori 'ang &ersifat umum menu)u detail3detailn'a" &erarti dia menggunakan !endekatan deduktif$ Se&alikn'a" ada 'ang (enderung &ertolak dari ge)ala3ge)ala 'ang sama" &aruk ditarik kesim!ulan se(ara umum" &erarti dia menggunakan !endekatan induktif$ Adakalan'a seseorang selalu mengarahkan !emikirann'a ke masa de!an 'ang masih )auh" ada 'ang han'a &er!ikir &erdasarkan !ertim&angan )angka !endek sekarang dan ada !ula seseorang 'ang &er!ikir dengan ken(enderungan melihat ke &elakang" 'aitu masa lam!au 'ang telah dilalui$ Pola3!ola &er!ikir ini akan &erim!likasi terhada! (orak sika! seseorang$ Kita terkadang menemukan seseorang &erakti itas dengan ser&a strategis" se&a& )angkauan &er!ikirn'a adalah masa de!an$ Teta!i terkadang kita )um!ai seseorang dalam melakukan sesuatu sesungguhn'a sia3sia" karena )angkauan &er!ikirn'a 'ang amat !endek" )ika dilihat dari ke!entingan )angka !an)ang" maka tindakann'a itu )ustru merugikan$ Pada &agian lain dikatakan" &ah+a e!istemologi keilmuan !ada hakikatn'a meru!akan ga&ungan antara &er!ikir se(ara rasional dan &er!ikir se(ara em!iris$ Kedua (ara
&er!ikir terse&ut diga&ungan dalam mem!ela)ari ge)ala alam untuk menemukan ke&enaran" se&a& se(ara e!istemologi ilmu memanfaatkan dua kemam!uan manusia dalam mem!ela)ari alam" 'akni !ikiran dan indera$ 5leh se&a& itu" e!istemologi adalah usaha untuk menafsir dan mem&uktikan ke'akinan &ah+a kita mengetahuan ken'ataan 'ang lain dari diri sendiri$ Usaha menafsirkan adalah a!likasi &er!ikir rasional" sedangkan usaha untuk mem&uktikan adalah a!likasi &er!ikir em!iris$ Cal ini )uga &isa dikatakan" &ah+a usaha menafsirkan &erkaitan dengan deduksi" sedangkan usaha mem&uktikan &erkaitan dengan induksi$ 0a&ungan kedua ma(aram (ara &er!ikir terse&ut dise&ut metode ilmiah$ Jika metode ilmiah se&agai hakikat e!istemologi" maka menim&ulkan !emahaman" &ah+a di satu sisi ter)adi keran(uan antara hakikat dan landasan dari e!istemologi 'ang sama3sama &eru!a metode ilmiah *ga&ungan rasionalisme dengan em!irisme" atau deduktif dengan induktif/" dan di sisi lain &erarti hakikat e!istemologi itu &ertum!u !ada landasann'a" karena le&ih men(erminkan esensi dari e!istemologi$ Dua ma(am !emahaman ini meru!akan sin'alemen &ah+a e!istemologi itu memang rumit sekali" sehingga selalu mem&utuhkan ka)ian3ka)ian 'ang dilakukan se(ara &erkesinam&ungan dan serius$ 2.2.*. Pengaruh ! istemologi Se(ara glo&al e!istemologi &er!engaruh terhada! !erada&an manusia$ Suatu !erada&an" sudah tentu di&entuk oleh teori !engetahuann'a$ E!istemologi mengatur semua as!ek studi manusia" dari filsafat dan ilmu murni sam!ai ilmu sosial$ E!istemologi dari mas'arakatlah 'ang mem&erikan kesatuan dan koherensi !ada tu&uh" ilmu3ilmu mereka ituEsuatu kesatuan 'ang meru!akan hasil !engamatan kritis dari ilmu3ilmuEdi!andang dari ke'akinan" ke!er(a'aan dan sistem nilai mereka$ E!istemologilah 'ang menentukan kema)uan sains dan teknologi$ 2u)ud sains dan teknologi 'ang ma)u disuatu negara" karena didukung oleh !enguasaan dan &ahkan !engem&angan e!istemologi$ Tidak ada &angsa 'ang !andai mereka'asa fenomena alam" sehingga kema)uan sains dan teknologi tan!a didukung oleh kema)uan e!istemologi$ E!istemologi men)adi modal dasar dan alat 'ang strategis dalam mereka'asa !engem&angan3!engem&angan alam
men)adi se&uah !roduk sains 'ang &ermanfaat &agi kehidu!an manusia$ Demikian haln'a 'ang ter)adi !ada teknologi$ Meski!un teknologi se&agai !enera!an sains" teta!i )ika dila(ak le&ih )auh lagi tern'ata teknologi se&agai aki&at dari !emanfaatan dan !engem&angan e!istemologi$ E!istemologi senantiasa mendorong manusia untuk selalu &erfikir dan &erkreasi menemukan dan men(i!takan sesuatu 'ang &aru$ Semua &entuk teknologi 'ang (anggih adalah hasil !emikiran3!emikiran se(ara e!istemologis" 'aitu !emikiran dan !erenungan 'ang &erkisar tentang &agaimana (ara me+u)udkan sesuatu" !erangkat3 !erangkat a!a 'ang harus disediakan untuk me+u)udkan sesuatu itu" dan se&again'a$ *.4 . %ksiologi 2.3.1. Pengertian Aksiologi Menurut Kamus Filsafat" Aksiologi %erasal dari &ahasa 6unani AAios *la'ak" !antas/ dan Logos *Ilmu/$ Jadi aksiologi meru!akan (a&ang filsafat 'ang mem!ela)ari nilai$ Ju)un S$Suriasumantri mengartikan aksiologi se&agai teori nilai 'ang &erkaitan dengan kegunaan dari !engetahuan 'ang di!eroleh$ Aksiologi &erkaitan dengan kegunaan dari suatu ilmu" hakekat ilmu se&agai suatu kum!ulan !engetahuan 'ang dida!at dan &erguna untuk kita dalam men)elaskan" meramalkan dan menganalisa ge)ala3ge)ala alam$ *=e(e 9akhmat" ,-:-/ Dari !enda!at diatas da!at dikatakan &ah+a Aksiologi meru!akan ilmu 'ang mem!ela)ari hakikat dan manfaat 'ang se&enarn'a dari !engetahuan$ 2.3.2. Penilaian Aksiologi %ramel *Jalaluddin dan A&dullah":??>/ mem&agi aksiologi dalam tiga &agian$ Pertama" moral conduct" 'aitu tindakan moral$ %idang ini melahirkan disi!lin khusus 'akni etika$ Ka)ian etika le&ih fokus !ada !rilaku" norma dan adat istiadat manusia$ Tu)uan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan mam!u mem!ertanggung)a+a&kan a!a 'ang ia lakukan$ Didalam etika" nilai ke&aikan dari tingkah laku manusia men)adi sentral !ersoalan$ Maksudn'a adalah tingkah laku 'ang !enuh dengan tanggung )a+a&" &aik tanggung )a+a& terhada! diri sendiri" mas'arakat" alam mau!un terhada! Tuhan se&agai sang !en(i!ta$ %agian kedua dari aksiologi adalah esthetic e7pression" 'aitu eks!resi keindahan$
%idang ini melahirkan keindahan$ Estetika &erkaitan dengan nilai tentang !engalaman keindahan 'ang dimiliki oleh manusia terhada! lingkungan dan fenomena disekelilingn'a$ Menguti! !enda!atn'a 9isieri Frondi4 *%akhtiar Amsal" ,--1/" nilai itu o&)ektif ataukah su&)ektif adalah sangat tergantung dari hasil !andangann'a 'ang mun(ul dari filsafat$ Nilai akan men)adi su&)ektif" a!a&ila su&)ek sangat &er!eran dalam segala hal" kesadaran manusia men)adi tolak ukur segalan'aJ atau eksistensin'a" maknan'a dan aliditasn'a tergantung !ada reaksi su&)ek 'ang melakukan !enilaian tan!a mem!ertim&angkan a!akah ini &ersifat !sikis atau!un fisik$ Dengan demikian nilai su&)ekif akan selalu mem!erhatikan &er&agai !andangan 'ang dimiliki akal &udi manusia se!erti !erasaan" intelektualitas dan hasil nilai su&)ektif akan selalu mengarah !ada suka atau tidak suka" senang atau tidak senang$ Selan)utn'a nilai itu akan o&)ektif" )ika tidak tergantung !ada su&)ek atau kesadaran 'ang menilai$ Nilai o&)ektif mun(ul karena adan'a !andangan dalam filsafat tentang o&)ekti isme$ 5&)ekti isme ini &erangga!an !ada tolak ukur suatu gagasan &erada !ada o&)ekn'a" sesuatu 'ang memiliki kadar se(ara realitas &enar3&enar ada *%akhtiar Amsal" ,--1/$ %agian ketiga dari Aksiologi adalah " sosio!political life, 'aitu kehidu!an so(ial !olitik 'ang akan melahirkan filsafat sosio!olitik$ Manfaat dari ilmu adalah sudah tidak terhitung &an'akn'a manfaat dari ilmu &agi manusia dan makhluk hidu! se(ara keseluruhan$ Mulai dari 4amann'a =o!erni(us sam!ai Mark Elliot Lu(ker&erg " ilmu terus &erkem&ang dan mem&erikan &an'ak manfaat &agi manusia$ Dengan ilmu manusia &isa sam!ai ke &ulan" dengan ilmu manusia da!at mengetahui &agian3 &agian tersem&un'i dan terke(il dari sel tu&uh manusia$ Ilmu telah mem&erikan kontri&usi 'ang sangat &esar &agi !erada&an manusia" ta!i dengan ilmu )uga manusia da!at menghan(urkan !erada&an manusia 'ang lain$ Menguti! !enda!atn'a Fran(is %a(on dalam Suriasumantri *:???/ 'ang mengatakan &ah+a HPengetahuan adalah kekuasaanI$ A!akah kekuasaan itu akan meru!akan &erkat atau mala!etaka &agi umat manusia" semua itu terletak !ada s'stem nilai dari orang 'ang menggunakan kekuasaan terse&ut$ Ilmu itu &ersifat netral" ilmu tidak mengenal sifat &aik
atau &uruk" dan si !emilik !engetahuan itulah 'ang harus mem!un'ai sika!$ Selan)utn'a Suriasumantri )uga mengatakan &ah+a kekuasaan ilmu 'ang &esar ini mengharuskan seorang ilmu+an mem!un'ai landasan moral 'ang kuat$ Untuk merumuskan aksiologi dari ilmu" Ju)un S Sumantri merumuskan kedalam 1 taha!an 'aitu# 3 Untuk a!a ilmu terse&ut digunakanF 3 %agaimana kaitan antara (ara !enggunaan terse&ut dengan kaidah3kaidah moralF 3 %agaimana !enentuan o&)ek 'ang ditelaah &erdasarkan !ilihan3!ilihan moralF 3 %agaimana kaitan antara teknik !ro(edural 'ang meru!akan o!erasionalisasi metode ilmiah dengan norma3norma moral 7 !rofessional$ Dari a!a 'ang dirumuskan diatas da!at dikatakan &ah+a a!a!un )enis ilmu 'ang ada" kesemuan'a harus disesuaikan dengan nilai3nilai moral 'ang ada di mas'arakat" sehingga nilai kegunaan ilmu terse&ut da!at dirasakan oleh mas'arakat dalam usahan'a meningkatkan kese)ahteraan &ersama" &ukan se&alikn'a malahan menim&ulkan &en(ana$ %agi seorang ilmu+an" nilai dan norma moral 'ang dimilikin'a akan men)adi !enentu a!akah ia sudah men)adi ilmu+an 'ang &aik atau &elum$ 3. Kesim ulan Setia! )enis !engetahuan selalu mem!un'ai (iri3(iri 'ang s!esifik mengenai a!a *ontologi/" &agaimana *e!istemologi/ dan untuk a!a *aksiologi/ !engetahuan terse&ut disusun$ Ketiga landasan ini saling &erkaitanJ ontologi ilmu terkait dengan e!istemologi ilmu" e!istemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusn'a$ Kalau kita ingin mem&i(arakan e!istemologi ilmu" maka hal ini harus dikatikan dengan ontologi dan aksiologi ilmu$ Se(ara detail" tidak mungkin &ahasan e!istemologi terle!as sama sekali dari ontologi dan aksiologi$ A!alagi &ahasan 'ang didasarkan model &er!ikir sistemik" )ustru ketigan'a harus senantiasa dikaitkan$ Keterkaitan antara ontologi" e!istemologi" dan aksiologiEse!erti )uga la4imn'a keterkaitan masing3masing su& sistem dalam suatu sistem33 mem&uktikan &eta!a sulit untuk men'atakan 'ang satu le&ih !entng dari 'ang lain" se&a& ketiga3tigan'a memiliki fungsi sendiri3sendiri 'ang &erurutan dalam mekanisme !emikiran$
Demikian )uga" setia! )enis !engetahuan selalu mem!un'ai (iri3(iri 'ang s!esifik mengenai a!a *ontologi/" &agaimana *e!istemologi/ dan untuk a!a *aksiologi/ !engetahuan terse&ut disusun$ Ketiga landasan ini saling &erkaitanJ ontologi ilmu terkait dengan e!istemologi ilmu" e!istemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusn'a$ Pem&ahasan mengenai e!istemologi harus dikatikan dengan ontologi dan aksiologi$ Se(ara )elas" tidak mungkin &ahasan e!istemologi terle!as sama sekali dari ontologi dan aksiologi$ Dalam mem&ahas dimensi ka)ian filsafat ilmu didasarkan model &er!ikir sistemik" sehingga harus senantiasa dikaitkan$
$A+%AR P,-%AKA A$M$ Saefuddin" et$al$ :??:. -esekularisasi Pemikiran: 8andasan Islamisasi. %andung# Mi4an" hal$ <.$ A&dullah " Muhammad Cusein" :??-$ %d! -irosah fi al!fikry!al Islamy. Aman# Dar al3 %a'ariK haal$ >1$ A&dullah" Amin$ ,--.$ -esain Pengembangan %kademik I%I. M e n u j u 9 I . & u n a n Kalijaga dari Pendekatan Pola -ikotonomis!%kademik ke %rah Integratif!Interdisciplinary dalam Lainal A&idin %agir" et$al" I n t e g r a s i I l m u d a n %gama Interpretasi dan %ksi$ %andung# Mi4an$ Amin A&dullah$ ,--;$P e n d e k a t a n I n t e g r a t i f ! Interkonektif$ 6og'akarta# Pustaka Pela)ar$ Amsal" %akhtiar$ ,--1$ Filsafat Ilmu$ Jakarta# 9a)a 0rafindo Persada$ As'Gari" C$ M dkk$ :??,$Filsafat$ 6og'akarta# 9SFI$ A4ra" A4'umardi$ :??<$ Tradisionalisme .asr: $ksposisi dan :efleksi. 9lumul ;ur<an, no$ 1" ol$ ID$
%agus Lorens$ ,--.$ Kamus Filsafat. Jakarta# 0ramedia Pustaka Utama$ %akhtiar " Amsal$ ,--;$ Filsafat Ilmu. Jakarta#PT 9a)a 0rafindo Persada$ %akker" Anton$:??,$ "ntologi Metafisika 9mum. 6og'akarta# Pustaka Kanisius D$2$ Caml'n$ =istory of $pistemology$ in Pauld Ed+ards" editor in (hief" The $ncyclopedia of Philosophy" ol$ < *Ne+ 6ork and London" Ma(millan Pu&lishing =o$" :?>,/ hal$ B3<B$ 0ru&er" T$ ,--B$"ntology$ S!ringer3Derlag$ IS%N ?>B3-3<B>31?;:;3-$ Cadi" P$ Cardono$ :??1$ $pistemologi: Filsafat Pengetahuan$ 6og'akarta# Pener&it Kanisius$ Coner" Stanle' M$ dan Cunt" Thomas = $ :?B>$ M e t o d e d a l a m M e n c a r i Ilmu dalam Perspektif. Jakarta# 0ramedia" Jalaluddin dan A&dullah Idi$ :??>$ Filsafat Pendidikan$ Jakarta# 0a'a Media Pratama$ Ju)un S$ Suriasumantri$ ,--. Filsafat Ilmu : &ebuah Pengantar Populer$ Jakarta # Sinar Cara!an$ M$ Arifin$ :??:$ Psikologi -ak6ah: &uatu Pengantar &tudi. Jakarta# %umi Aksara" hal$ ;$ Maritain" Ja(Kues$ :?.?$ The -egrees of Kno6ledge$ Ne+ 6ork# S(ri&ner Pengetahuan:: a s i o n a l i s m e , $mpirisme, dan Metode Keilmuan" dalam Ju)un S $ Sur'asumantri M!ener)emahN$ Peter 9$ Senn" Struktur Ilmu" dikuti! dari &uku &ocial &cience and its Methods *Col&rook" :?>:/" hal" ?3<.$ 9akhmat =e(e$ ,-:-$ Membidik Filsafat Ilmu. %andung$ 9unes" Dago&ert D$ :?>:$ -ictionary of Philosophy. Ne+ Jerse'# Adams and =o$
Sahakian" 2$S dan Ma&el Le+is Sahakian$ :?;.$ :ealms of Philosophy$ S(henkman Pu& =o$ Semia+an" =$ dkk$ ,--.. Panorama Filsafat Ilmu 8andasan Perkembangan Ilmu &epanjang >aman$ Jakarta # Mi4an Pu&lika$ Surasumantri" Ju)un" S$ :???$ Ilmu -alam Perspektif$ Jakarta # 6a'asan 5&or Indonesia$ The Liang 0ie$ ,--1$ Pengantar Filsafat Ilmu$ 6og'akarta # Li&ert'$