Anda di halaman 1dari 14

PEMBAHASAN SEJARAH PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

OLEH : NAMA NIM MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING : ANDI SUDIHARTO : 1341110001.P : PSIKOLOGI PENDIDIKAN : RYTHA PETROSKY, M.Si

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2013
SEJARAH PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN A. Aw ! P"#$"%& '( ' Esensi psikologi telah ada jauh sebelum istilah psikologi itu sendiri lahir sebagaimana diperkenalkan oleh Rudolph Goclenius pada tahun 1590. Sampai dengan akhir abad ke-19, psikologi dipandang sebagai bagian dan filsafat dan ilmu faal Studi psikologi dalam konteks filsafat telah ada sejak peradaban !esir, "unani, #ina, $ndia, dan %ersia &uno 'ulisan-tulisan filsuf "unani &uno, seperti 'hales, %lato, dan (ristoteles, merupakan kar)a akademik penting dalam ejarah pemikiran psikologi selanjutn)a %ada era ja)an)a, %lato *+,-./+- S!0 sebagai salah seorang dan filsuffilsuf besar pada 1amann)a telah mengupas secara cukup mendalam mengenai konsep berpikir atau mentalitas sebagai kombinasi dimensi ji2a dan raga Sumbangsih %lato )ang terpenting adalah mengenai ide dan konsepsin)a bah2a dunia fana sebagai refleksi atau ba)angan dunia ideal bagi %lato, dunia ideal itu sangat sempurna, )ang tidak han)a merujuk kepada fenomena )ang tidak han)a dapat dipegang, melainkan juga mengenai konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual !isaln)a, konsepsin)a mengenai 3kebajikan dan 3kebenaran4 %lato merupakan filsuf terbesar dalam sejarah manusia 5isadari atau tidak, kebajikan dan kebenaran tidak lepas dan masalah ji2a, mental, dan pikiran manusia 6ipocrates *+78./-9 S!0 )ang sepakat dengan Empedocles *+98.+/8 S!0, bah2a dalam diri manusia terdapat empat cairan tubuh bumi: tanah, udara, api, dan air !enurut 6ipocrates (460375 S!0, ;apak $lmu &edokteran, elemen-elemen cairan itu memiliki kesesuaian sifat dengan keempat elemen dasar perilaku manusia ;erdasarkan komposisi cairan )ang ada dalam tubuh manusia tersebut, 6ipocrates (460375 S!0 mengelompokkan manusia dalam empat golongan

1 , / +

Sanguine, )aitu orang )ang mempun)ai kelebihan darah dalam tubuhn)a mernpun)ai temperamen penggembira Melancholic, )aitu orang )ang terla<u ban)ak sumsum hitam, bertemperamen pemurung Choleric, )aitu orang )ang terlalu ban)ak sumsum kuning, dengan bertemperamen semangat dan gesit Plegmatic, )aitu orang )ang terlalu ban)ak lender, dengan bertemperamen lamban 'okoh "unani lainn)a adalah 5emocritus *+78./-8 S!0 )ang berpendapat

bah2a pada dasam)a ji2a adalah satu dengan raga !enurut 5emocrjtus, ji2a dan raga berasal dan unsur-unsur )ang sama dan tunduk pada hukum-hukum )ang sama atan monoisme Selain pandangan monoisme, tumbuh pula pandangan dualisme, )aitu pandangan )ang memisahkan ji2a dan raga =i2a tidak sama dengan raga !asing-masingn)a tunduk pada aturan-aturan atau hukum-hukum )ang terpisah Socrates *+79./99 S!0, %lato *+,-./+- S!0, dan (ristoteles */>+./,, S!0 merupakan tokoh )ang menganut pandangan dualisme ini ;agi Socrates, pada setiap manusia terpendam ja2aban mengenai berbagai persoalan dalam dunia n)ata, meski keban)akan manusia tidak men)adarin)a ?enomena 3terpendam itu oleh Socrates digali dengan dialog atau tan)a ja2ab 5ialog selalu mengandung makna lebih dari dua orang &edudukan 3orang lain ini, menurut Socrates, penting untuk memunculkan atau menarik 3ide orang lain )ang terpendam di dalam ji2an)a, seperti haln)a bidan atau dukun paraji membantu kelahiran sesorang anak manusia $de-ide terpendam dan aneka persoalan )ang dialami oleh indi@idu itu oleh Socrates dipandang han)a akan 3keluar jika digali melalui dialog atau tan)a ja2ab !etode ini dikenal dengan !etode Socrates *Socratic !ethod0 5engan metode ini akan lahir pemahaman atau pengertian )ang disebut 3maieutics, menarik ide terpendam atau aneka persoalan indi@idu dari dalam dirin)a, sela)akn)a tindakan seorang bidan atau dukun paraji tadi

Socrates menekankan akan pentingn)a pengertian dan pemahaman manusia mengenai 3dirin)a sendiri sebagai pers)aratan untuk memahami dan mengerti mengenai hal-hal di luar dirin)a Sembo)ann)a )ang terkenal adalah 3belajar )ang sesungguhn)a pada manusia adalah belajar tentang manusia !etode Socrates dengan 3maieutics-n)a kemudian mengilhami R Rogers dalam mengembangkan teknik psikoterapi )ang disebut teknik teknik tidak langsung 3nondirecti@e rechniAues pada tahun 19+/ 5engan teknik ini, psikolog atau psikoterapis dapat menggali persoalan-persoalan dalam diri pasien sehingga mereka men)adari sendiri persoalan-persoalann)a tanpa terlalu diarahkan P! )*, murid dan pengikut setia Socrates, juga penganut dualisme dalam makna sesungguhn)a !enurut %lato, dunia keji2aan berisi ide-ide )ang berdiri sendiri terlepas dari pengalaman hidup sehari-hari ;agi %lato, orang de2asa dan intelektual dapat membedakan antara ji2a dan raga itu, %lato pun dinilai sebagai perintis atau tokoh pemula dari paham perbedaan indi@idual *indi@idual differences0 %ada era 3psikologi modern ini, pemahaman terhadap perbedaan indi@idual itu diketahui melalui psikotes sebagai pemeriksaan psikologis seseorang dengan instrumen tertentu Sis2a %lato )ang juga menjadi filsuf sangat adalah A#i+)*)"!"+ ,3-./ 322 SM0. 5ia berke)akinan bah2a segala sesuatu )ang berbentuk keji2aan *form0 harus menempati sesuatu 2ujud tertentu *matter0 5imana 3=i2a berada pada 32ujud tertentu Bujud itu pada hakikatn)a merupakan %ern)ataan atau ekspresi dari ji2a, seperti haln)a sikap dan perilaku seseorang merupakan per2ujudan dan kondisi keji2aann)a ;agi (ristoteles, )ang kemudian diberi gelar sebagai B 1 $ P+i$*!*(i E%1i#i+, segala sesuatu harus bertitik tolak dan realita, )aitu matter sebagai sumber utama pengetahuan (ristoteles pun membedakan antara hule dan morphe 6ule adalah 3)ang terbentuk *noes photeticos0 dan morphe adalah 3)ang membentuk *noes poeticos0 !enurut (ristoteles manusia adalah makhluk rasional )ang memungkinkann)a malakukan penalaran *reasoning0 dan membentuk konsp-konsep ;erkaitan dengan 3ji2a, (ristoteles berpendapat bah2a fungsi ji2a ada dua, )aitu kemampuan untuk mengenal dan kemampuan

berkehendak, )ang kemudian dikenal dengan istilah dikotomi *dichotom)0 %ada abad ke-> dokter $slam, $bnu al-6a)tham, mengembangkan pendekatan kuantitatif dari empiris modern, dianggap oleh beberapa penulis sebagai perintis metode ilmiah modern, serta psikofisik dan psilologi eksperimental (plikasin)a terutama dilakukan pada orang-orang dengan pen)akit mental di rumah sakit ji2a )ang dibangun di ?e1 !aroko =adi, ringkas sejarah berabad-abad setelah 1aman "unani &uno, psikologi masih merupakan bagian dan filsafat %ada tahun 1988-an =uan Cuis Di@es, humanis Span)ol menekankan pada nilai praktik kebutuhan untuk menekan kepentingan sis2a dan mengadaptasi pengajaran untuk perbedaan-perbedaan indi@idual, serta keuntungan menggunakan perbandingan kompetisi diri dibandingkan dengan kompetisi sosial kompetitif dalam menge@aluasi kar)a sis2a Rene 5escartes *1997.17980 mengemukakan bah2a manusia memiliki dimensi ji2a dan raga )ang tidak dapat dipisahkan %endapat 5escartes )ang sangat terkenal sampai sekarang adalah cogito ergo sum, 3sa)a berpikir, jadi sa)a ada, atau 3sa)a berpikir karena itu sa)a ada Cebih longgar lagi pern)ataan itu dapat diberi maknaE keberadaan seseorang lebih dinilai dari 3pikirann)a ketimbang sekadar 3kehadirann)a Rene 5ecartes ini muncul pada masa Renaissance, di ?rancis 5ia terkenal dengan teori tentang 3kesadaran, sementara di $nggris muncul tokoh-tokoh seperti =ohn Cocke *17,/ .1-8+0 George ;erkele) *17>9.1-9/0, =ames !ill *1--/.1>/70, dan anakn)a =ohn Stuart !ill *1>87. 1>-/0, )ang semuan)a itu dikenal sebagai tokoh-tokoh aliran asosianisme B. E# K"% 23 ' %ada a2al abad F$F psikologi mengalami kemajuan )ang cukup pesat Gustaf 'ehodore ?echner dan Ernest 6einrich Bebei menemukan hukum penginderaan melalaui eksperimen )ang dipublikasikan pada tahun 1>78 dalam buku Element of %scholog) %ada 1788, =ohann (mos #omenius, teolog dan

pendidik dari #eko memperkenalkan alat bantu @isual dan men)atakan bah2a memahami lebih merupakan tujuan pengajaran kctimbang menghafal 'ulisantulisan filsuf Eropa dan reformis seperti =ean- =acAues Rousseau *1-1,.1-->0, =ohann 6einrich %estalo11i *1-+7.1>,-0, =ohann ?riedrich 6erbart *1--7. 1>+10 dan ?riedrich ?roebel *1->,.1>9,0 menekankan nilai akti@itas, Semua ide-ide ini pengalaman sebelumn)a, dari makna atau pencerahan

konsisten dengan pekerjaan saat ini di bidang psikologi pendidikan %ada 1>8,, %ierre Couis #abanis, fisiolog %erancis, diakui sepagai perintis psikologi fisiologis, )ang terkenal dengan esain)a tentang hubungan antara aspek fisik dan moral manusia %ikiran Couis #abanis mengambarkan secara jelas, bah2a secara biologi kepekaan dan ji2a adalah sifat-sifat dan sistem saraf 5okter Bilhelm Bundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Gni@ersitas Ceip1ig pada tahun 1>-9 Bundt kemudian dikenal sebagai 3;apak %sikologi Eksperimental &ehadiran laboratorium ini merupakan babak baru dalam sejarah psikologi Sebagai tokoh psikologi eksperimental dan penganut strukturalisme *menguraikan struktur dan ji2a0, Bundt memperkenalkan 3metode introspeksi )ang digunakan dalam eksperimen-eksperirnenn)a Bilhelm Bundt perca)a bah2a ji2a terdiri dari elemen-elemen dan ada mekanisme terpenting dalam ji2a )ang menghubungkan elemen-elemen keji2aan satu sama lainn)a, sehingga membentuk keutuhan struktur keji2aan )ang disebut asosiasi %emikirann)a ini pulalah )ang memba2a Bundt menerima julukan sebagai tokoh asosianisme %ada sisi lain, di Eropa muncul aliran gestalt )ang sesungguhn)a merupakan reaksi terhadap pemikiran Bundt dengan asosianismen)a (liran gestalt menolak ajaran elementisme dari Bundt (liran gestalt berpendapat bah2a gejala keji2aan *khususn)a persepsi, )ang ban)ak diteliti aliran ini0 harus dilihat sebagai suatu keseluruhan )ang utuh *gestalt0 )ang tidak terpecah dalam bagian-bagian 'okoh penganut aliran gestalt antara lain adalah !aH Bertheimer *1>>8-19+/0, &urt &offka *1>>7.19+10, dan Bolfgang &ohler *1>>-.197-0 5i Ceip1ig, pada tahun 19,+ &rueger memperkenalkan istilah gan1heit $stilah ini berasal dan kata gan1e )ang berarti keseluruhan !eskipun istilah gan1heit masih dianggap sama

dengan istilah gestalt dan aliran ini sering tidak dianggap sebagai aliran tersendiri, namun menurut tokohn)a, &rueger, gan1heit tidak sama dengan gestalt dan merupakan perkembangan dari psikologi gestalt &rueger berpendapat bah2a psikologi gestalt terlalu menitikberatkan kepada masalah persepsi objek, padahal )ang terpenting adalah pengha)atan secara men)eluruh terhadap ruang dan 2aktu, bukan persepsi atau totalitas objek-objek saja 4. P"#$"%& '( ' L"&i5 L '23) %erkembangan lanjutan dari psikologi gestalt adalah munculn)a teori medan *field theor)0 dari &urt Ce2in *1>98-19+-0 &urt Ce2in )ang a2aln)a tertarik pada faham gestalt ini kemudian mengkritikn)a karena dinilain)a tidak adekuat 5i (menika Senikat, teori medan ini kernudian melahirkan teori 3psikologi kognitif *cogniti@e ps)cholog)0 sebagai perka2inan antara aliran beha@iorisme tahun 19+8-an dengan aliran gestalt (liran psikologi kognitif bertitik berat pada proses-proses sentral, seperti sikap, ide, dan harapan dalam me2ujudkan tingkah laku %roses-%roses itu terjadi dalam alam kesadaran *kognisi0 sehingga aliran ini sangat besar pengaruhn)a dalam mempelajari hubungan antar manusia )ang menjadi fokus psikologi sosial 'okohn)a )ang terkenal adalah ? 6eider dan C ?ertinger Ed2ard C 'horndike dan ban)ak peneliti lainn)a sangat terkenal dengan penelitian psikologi urtuk pembelajaran, sementara ; ? Skinner sangat terkenal dengan teorin)aE Operant Con itioning atau pengkondisian operan dari era sesudahn)a 'eori 'horndike dan Skinner sangat kuat pengaruhn)a di bidang pembelajaran ketika itu 'horndike mengembangkan metode untuk mengajar membaca dan berhitung )ang diadopsi secara luas 5ia pun merumuskan skala untuk mengukur kemampuan membaca, aritmatika, tulisan tangan, menggambar, ejaan, dan komposisi bahasa inggris 5ia mendukung gerakan ilmiah dalam pendidikan, sebagai upa)a untuk dasar-dasar praktik mengajar dengan bukti empiris dan pengukuran

Sementara 'horndike mengembangkan langkah-langkah membaca dan kemampuan berhitung, (lfred ;inet bekerja pada penilaian kecerdasan di %erancis Bi'"), seorang psikolog dan akti@is politik di %aris pada a2al 1988-an, dituduh mengembangkan prosedur untuk mengidentifikasi sis2a )ang memerlukan kelas-kelas pendidikan khusus 5ia perca)a bah2a memiliki ukuran )ang ob)ektif dan kemampuan belajar sis2a dapat melindungi keluarga miskin )ang mungkin terpaksa meninggalkan sekolah karena mereka dianggap pelajar lambat ;inet merupakan perintis tes inteligensi &onsep intelligence Auotient atau $I, ditambahkan setelah prosedur ;ine diba2a ke (rnerika Serikat dan dire@isi di Stanford Gni@ersit) )ang kemudian dikenal tes Stanford-;inet Stanford-;inet telah mengalami re@isi berkali-kali &eberhasilan Stanford-;inet telah mendorong pengembangan beberapa tes kecerdasan modern lainn)a (khir abad 19 penelitian-penelitian dalam lapangan psikologi prndidikan secara ilmiah sudah semakin maju di ban)ak belahan dunia 5i Eropa, Ebbinghaus mempelajari aspek da)a ingatan dalam hubungann)a dengan proses pendidikan 6asil penelitian Ebbinghaus )ang sangat terkenal adalah 3kur@a da)a ingatan 5ia menggambarkan bah2a kemampuan seseorang mengingat sejurnlah objek kesan-kesann)a semakin lama semakin berkurang atau menurun, meski tidak sampai hilang sama sekali %ada a2al abad ke-,8 pemerintah %rancis merasa perlu untuk mengetahui prestasi belajar para pelajar )ang ketika itu dinilai semakin menurun %ertan)aann)a )ang ingin dija2ab, apakah prestasi belajar itu semata-mata han)a tergantung pada soal rajin dan malasn)a si pelajar ataukah ada faktor keji2aan atau mental )ang ikut memegang peranan Gntuk memecahkan problem itu ditunjuklah seorang ahli psikologi )ang bernama (lfred ;inet 5engan bantuan 'heodore Simon, ;inet men)usun sejumlah tugas )ang terbentuk dalam sebuah tes baku untuk mengetahui inteligensi para pelajar 'es ini kemudian dikenal dengan tes inteligensi 'es inteligensi ;inet-Simon ini sangat terkenal, )ang kemudian ban)ak dipakai di (merika Serikat 5i (merika Serikat, instrumen tes intelegensi ini mengalami re@isi berkali-kali untuk mendapat tingkat

>

kesesuaiann)a dengan mas)arakat atau orang-orang (merika 5i antara para ahli )ang mengambil bagian dalam re@isi-re@isi itu misaln)a Stern, 'erman, !erril, dan lain-lain Calu, muncullah tokoh-tokoh psikologi pendidikan )ang sangat terkenal dari Jegeri %aman Sam ini, seperti #harles 6 =udd, E C 'horndike, dan ; ? Skinner Krang-orang ini sangat besar pengaruhn)a terhadap pendidikan di (merika Serikat, terutama EC 'horndike )ang belakangan digelari sebagai 3 B 1 $ P+i$*!*(i P"'6i6i$ '7 di negeri ini !enurut %err), seorang pakar psikiatri dan psikologi dari (merika Serikat, )ang telah meneliti tentang penggunaan jasa psikologi di negeri ini, ban)ak pihak menggunakan jasa psikologi bagi lapanganlapangan tertentu, )aituE ,9L para pendidik, ,9L ahli psikologi klinis dan konsultan, 17L peneliti psikologi sendiri, dan /+L tersebar pada lapangan atau pakar )ang lain ;elakangan ini kemajuan psikologi semakin pesat, ini terbukti dengan bermunculann)a tokoh-tokoh baru, misaln)a ;? Skinner *pendekatan beha@ioristk0, !aslo2 *teori aktualisasi din0 Roger Bolcott *teori belahan otak0, (lbert ;andura *social learning teor)0, 5aniel Goleman *kecerdasan emosi0, 6o2ard Gadner *multiple intelligences0, dan sebagain)a D. P"'6 1 ) P # % 313' 1+i$*!*(i0 %sikologi sama tuan)a dengan pendidikan itu sendiri ;eberapa ahli )ang memberikan andil dalam perkembangan %sikologi %endidikan *baik dari filsafat, pendidikan, maupun psikologi0 antara lain adalah E 1. D"%*9#i)3+, filsuf pertama )ang menekankan pentingn)a pengaruh lingkungan dan suasana rumah terhadap perkembangan kepribadian seseorang sehingga lingkungan dan suasana rumah perlu dibina sebaik mungkin agar suasanan)a kondusif *menguntungkan0 bagi perkembangan anak 2. P! )* : A#i+)*)"!"+, mengembangkan sistem pendidikan berdasarkan pada prinsip-prinsip psikologi A5!i P+i$*!*(i ,& i$ 6 #i 8i!+ 8 ), 1"'6i6i$ ',

P! )*, dunia keji2aan berisi ide-ide )ang berdiri sendiri terlepas dari pengalaman hidup sehari-hari A#i+)*)"!"+ adalah tokoh )ang iden)a berkembang menjadi %sikologi 5a)a 5alam psikologi 5a)a ada / kekuatan:komponen dalam ji2a manusia )ang ketigan)a saling inter epen ent *bergantung satu sama lain0 komponen tersebut adalah E a %enalaran:%engertian:&ognitif:#ipta b %erasaan:Emosi:(fektif:Rasa c &ehendak:Bill: &onasi:&arsa 3. J*5' A%*+ 4*%"'i93+, orang pertama )ang melakukan pen)elidikan ilmiah terhadap anak $a mengatakan bah2a anak adalah indi@idu )ang sedang berkembang, oleh karena itu dilihat dalam bentuk dan karaktern)a sebagai 3anak dan tidak sebagai 3miniatur orang de2asa 4. R*3++" 3 *seorang penganut Jaturalis0, mendasarkan ide-ide pendidikan pada prinsip-prinsip perkembangan manusia $a juga mengatakan bah2a pada dasarn)a, anak adalah baik .. J*5' L*9$" *seseorang penganut Empirisme0, secara kritis mengemukakan bah2a se2aktu indi@idu lahir dalam ji2an)a belum terdapat apa-apa *teoritabula rasa:kertas putih0, tetapi secara potensial, ji2a indi@idu itu sensitif intuk melakukan impresi terhadap dunia luar dengan melalui !en!e. ;elajar melalui penalaman dan latihan merupakan sumbangan terbesar dari =ohn Cocke dan tokoh-tokoh empirisme lainn)a ;. =. J*5' H"i'#i95 P"+) !*<<i, dikenal sebagai tokoh )ang men)arankan pen)elenggaraan pendidikan )ang bersifat klasikal *rombongan0 %ada akhir abad ke-1>, para psikologi seperti ># '9i+ G !)*', S) '!"? H !!, mempublikasikan hasil-hasil penelitian mereka tentang aspek-aspek perilaku indi@idu 6asil- hasil penelitian ini sangat membantu bagi pendidik untuk memahami para anak didikn)a -. @i!!i % J %"+, 4 ))"!, A!8#"6 Bi'"), masing-masing memberikan sumbangan sebagai berikut E &etiga

18

. @i!!i % J %"+, dalam bukun)a 3Principle! o" P!#cholog#$ men)arankan untuk melakukan pendekatan fungsional dalam psikologi *la2an psikologi struktural M Bundt0 ?ungsionalisme dalam psikologi adalah cara pendekatan )ang menganggap bah2a kesadaran terhadap gejala-gejala mental adalah hal )ang utama &. 4 ))"!, memberikan sumbangan besar dalam hal in i%i ul i""erence! dan pengukuran mental &n i%i ul indi@idu dengan indi@idu lainn)a 9. Bi'") adalah psikolog pertama )ang mengenalkan pengetesan mental:pengukuran inteligensi )ang bersifat indi@idual %erkembangan %sikologi %endidikan pada permulaan abad ke-,8 ditandai penelitian-penelitian psikologi )ang lebih khusus )ang memberikan dampak besar terhadap teori-teori dan praktek pendidikan 'okohn)a antara lain adalah 'ermann, 'horndike, dan =ude (liran-aliran %sikologi )ang berkembang pada permulaan abad ke-,8 )ang mempelajari perilaku dan proses belajar dari sudut pandang )ang berbeda-beda, juga telah memberikan penagaruh terhadap perkembangan teori dan praktek pendidikan, seperti E ;eha@iorisme *Batson0, %sikoanalisis *?reud0, dan Gestalt*&ohler,&offka0 'eori-teori ini tidak ada )ang terbaik karena sifatn)a komplementer:melengkapi %engujian, pengklasifikasian, dan penilaian pertimbangan metode-metode pendidikan telah dilakukan beberapa abad sebelum lahirn)a psikologi pada akhir tahun 1>88-an &egiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh ahli-ahli filsafat pendidikan seperti 5emocritos, Iuantilian, Di@es, dan #ominius Kleh karena itu, psikologi pendidikan tidak dapat mengakui sebagai )ang pertama )ang melakuakan analisis sistematis proses pendidikan Jamun aspirasi-aspirasi tentang disiplin baru berhenti pada aplikasi metode-metode ilmiah mengenai obser@asi dan eksperimentasi untuk masalah-masalah pendidikan ;ahkan pada tahun-tahun a2al disiplin ilmu ini, para ahli psikologi pendidikan, mengemukakan ketebatasan pendekatan baru ini i""erence! adalah sembarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, )ang dapat membedakan satu

11

Billiam =ames, pemuka ahli psikologi (merika, mengemukakan dalam seri kuliahn)a )ang terkenal, bah2a psikologi adalah ilmu, sedangkan mengajar adalah seni atau kiat, dan ilmu tidak pernah menurunkan langsung seni atau kiat diluar keilmuann)a sendiri Suatu pemikiran in@entif intermediet harus membuat aplikasi itu, dengan menggunakan keasliann)a sebagai sebuah ilmu pengetahuan D. P"#$"%& '( ' P+i$*!*(i 6i I'6*'"+i Cahirn)a %endidikan %sikologi di $ndonesia dia2ali oleh pidato ilmiah %rof 5r Slamet $man Santoso dalam pengukuhann)a sebagai Guru ;esar Gni@ersitas $ndonesia pada 5ies Jatalis Gni@ersitas $ndonesia pada tahun 199, di ?akultas %engetahuan 'eknik G$ di ;andung *sekarang $';0 5alam pidato tersebut, beliau antara lain mengemukakan penggunaan pemeriksaan psikologis untuk mendeteksi the right man on the right place, dan menghindari the right man on the 2rong place, the 2rong man on the right place, serta the 2rong man on the 2rong place 5i $ndonesia, baik psikologi maupun psikologi pendidikan berkembang relatif cepat 5ari aneka referensi terungkap bah2a di $ndonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun 199/ %rofesor Slamet $man Santoso adalah peloporn)a 5ia mendirikan lembaga %sikologi %endidikan pertama )ang mandiri dan pada tahun 1978 Cembaga psikologi ini sejajar dengan fakultas-fakultas lain di Gni@ersitas $ndonesia Cembaga sejenis juga dikembangkan di Gni@ersitas %adjajaran *Gnpad0 dan Gni@ersitas Gadjah !ada *GG!0, serta di ban)ak perguruan tinggi lainn)a )ang men)usul kemudian %ada era jajahan, psikologi dan psikologi pendidikan telah menjadi mata pelajaran pada semua jenis sekolah guru 6al ini terus berlangsung ketika $ndonesia merdeka #alon guru )ang belajar pada Sekolah Guru 1/ &ursus %endidikan Guru *&%G0, Sekolah Guru (tas *SG(0, Sekolah %endidikan Guru *S%G0, Sekolah Guru Klahraga *SGK0, dan sebagain)a menerima pelajaran psikologi pendidikan, termasuk juga bimbingan pen)uluhan atau bimbingan konseling %ada jenjang per guruan tinggi )ang menjadi pen)edia tenaga

1,

kependidikan, mata kuliah psikologi pendidikan atau )ang sejenisn)a pun diajarkan untuk semua jurusan atau program studi Sementara itu, pada ?akultas %sikologi di beberapa Gni@ersitas serta di lingkungan ?akultas $lmu %endidikan *?$%0, ?akultas &eguruan dan $lmu %endidikan *?&$%0, Sekolah 'inggi &eguruan dan $lmu %enddikan *S'&$%0 atau $nstitut &eguruan dan $lmu %endidikan *$&$%0 psikologi pada urnumn)a atau psikologi pendidikan khususn)a, tidak han)a dipelajari sebagai mata kuliah, melainkan juga diteliti sebagal ilmu pengetahuan ;eberapa perguruan tinggi )ang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan termasuk pada uni@ersitas-uni@ersitas )ang 3berbasis $&$%

mengasuh program khusus ;imbingan %en)ul uhan, %sikologi %endidikan dan ;imbingan, atau nama lain )ang sejenis

1/

DA>TAR PUSTAKA

5anim, S dan &hairil *,8180 P!i'ologi Pen i i'an (alam Pre!pe'ti" )aru. ;andung E (lfabeta httpE::achmad-fachruroji blogspot com:,81,:8/:sejarah-psikologipendidikan html httpE::shashacleopatra blogspot com:,811:8/:sejarah-psikologi-diindonesia html

1+

Anda mungkin juga menyukai