1. PENTINGNYA POSISI GEOGRAFIS INDONESIA BAIK TINGKAT ASEAN
MAUPUN DUNIA. Indonesia adalah negara kepulauan ( archipelago state ) dengan jumlah 17.508 pulau mulai dari sabang sapai merauke. Indonesia memiliki luas wilayah 5.192 juta km2 dengan perincian daratan seluas 2.027 juta km2 dan luas lautan 3.166 juta km2. Negara kita 2/3nya adalah lautan. Dengan jarak utara selatan 1.888 km dan timur ke barat 5.110 km Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang beriklim tropis dan mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau, sehingga mempunyai wilayah yang subur dan sangat layak dihuni oleh berbagai macam habitat sehingga kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam lainnya. Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra, yaitu benua asia dan benua australia dan diapit oeh dua samudra yaitu samudra pasifik dan samudra hindia. Dengan letak astronomis 6’ LU – 11’ LS dan 95’ BT – 141’ BB. Hal ini membuat indonesia menjadi jalur lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. Selain itu Indonesia juga menjadi lalu linta jalur perekonomian dunia terutama dalam hal pedagangan misalkan jepang, korea, cina dengan negara negara di benua afrika, australia dan eropa. Sementara itu di Indonesia terdapat 3 pembagian waktu yaitu, Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT) Dengan letak geografis indonesia seperti itu akan mempunyai dampak diantaranya : Ekspor Impor Proses ekspor impor mudah dikarenakan indonesia menjadi pusat pelayaran dan perdagangan internasional. Indonesia menjadi titik persilangan perekonomian negara negara maju dan berkembang sehingga memudahkan pemasaran produk produk lokal asli Indonesia Pertukaran Informasi dari Berbagai Negara Karena sebagai jalur perdagangan dunia, banyak terjalinnya pertukaran informasi dari berbagai negara yang melewati Indonesia Kemajuan di bidang Sosial Budaya Bangsa asing mempengaruhi budaya Indonesia menjadi lebih maju. Pengaruh budaya aing misalnya pada penguasaan dan perkembangan IPTEK. Selain itu akulturasi budaya membuat masyarakat menjadi lebih dinamis misal dengan pengetahuan mode pakaian yang lebih modern. Meningkatkan Pendapatan Negara Indonesia Mengtip dari buku “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim (2018)” Karya Humprey Wangkey Indonesia sebagai negara maritim dapat meningkatkan pendapatan melalui sektor ekspor, pariwisata dan lain-lain. Pembangunan sarana transportasi Dengan letak geografis yang strategis Indonesia tentu banyak diunjungi wisatawan dan pedangan dari manca negara, sehingga pemerintah akan membangun sarana dan prasarana transportasi untuk memudahkan akses bagi para wisatawan dan juga akan membawa keuntungan untuk masyarakat Indonesia. ( Referensi : BMP MKDU4111 Hal 2.4 )
2. PERAN MAHASISWA MELINDUNGI NKRI DARI ATGH
Upaya Bela Negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia, bukan hanya aparat polisi tni saja. Tetapi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya melindungi NKRI dari ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang berasal baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam upaya melindungi NKRI dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara fisik dan non- fisik. Secara fisik yaitu dengan memanggul senjata atau ikut serta dalam medan perang. Sedangkan cara non-fisik dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan rasa cinta tanah air dan juga berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai Mahasiswa kita dapat berparan aktif mempertahankan dan melindungi Negara kesatuan Republik Indonesia dengan berbagai cara, baik secara formal maupun non-formal. Secara Formal Mahasiswa bisa aktif dalam dunia pendidikan kewaraganegaraan dan mengabdi sesuai profesi masing-masing. Secara non-formal kita bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti misalnya kerja bakti membersihkan lingkungan, aktiv dalam organisasi karang taruna dan kegiatan sosial lainnya. ( Referensi BMP MKDU4111 Hal 3.8 – 3.10 )
3. PENYEBAB MUNCULNYA ATGH
Ancaman di Bidang Ideologi Ancaman dalam bidang Ideologi pancasila adalah komunisme, meskipun Indonesia telah menolak paham komunis, tetapi masih saja ada orang yang ingin menyebarkan paham komunis. Maka dari itu ancaman itu harus segera diatasi agar tidak berkembang pesat di Indonesia dengan Pancasila sebagai Ideologinya. Ancaman di Bidang Politik Ancaman di dalam bidang politik ada dua sumber yaitu berumber dari dalam negeri dan juga dari luar negeri : Dari Dalam Negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa kerahan massa untuk menumbangkan pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk menggulingkan kekuasaan pemerintah. Selain itu dari dalam negeri juga bisa adanya separatisme sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati dunia internasional. Karena sebab itu separatisme sangat sulit ditempuh melalui kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman dibidang politik memiliki resiko yang sangat tinggi yang mengancam kedaulatan, keutuhan dan keamanan nasional. Dari Luar Negeri Ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Seperti contohnya melakukan intimidasi, provokasi maupun blokade politik yang merupakan ancaman dalam bentuk non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh negara-negara atau pihak lain yang tidak suka uuntuk menekan negara lainnya. Kedepan, bentuk ancaman dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi menyerang Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya. Ancaman di Bidang Ekonomi Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri melainkan tetap membutuhkan negara lain untuk menopang perekonomian suatu negara. Ini adalah bukti nyata pengaruh era gobalisasi, bisa dikatakan sekarang ini tidak ada negara yang menggunakan kebijakan ekonomu secara tertutup dari pengaruh negara lain. Globalisasi perekonomian merupakan kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negra-negara diseluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa ada batasan wilayah teritorial. Globalisasi perekonomian mengharuskan negara-negara menghapus seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedauatan bidang ekonomi antara lain : Indonesia akan dibanjiri barang-barang dari luar negeri seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal batasan-batasan negara. Hal ini mengakibatkan terdesaknya barang-barang lokal terutama barang tradisional yang kalah bersaing dengan barang dari luar. Semakin mudahnya orang asing menanam modal di Indonesia, lambat laun perekonomian kita akan di kasai oleh pihak asing, yang pada akhirnya mereka bisa mendikte dan menekan bangsa kita. Timbulnya kesenjangan sosial, sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Subsidi untuk sektor ekonomi rakyat berkurang. Koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin di tinggalkan. Akibatnya adalah jumlah angka pengangguran dan kemiskinan akan semakin sulit dikendalikan. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal hal di atas berlaku pada suatu negara maka untuk jangka pendeknya perekonomian menjadi tidak stabil. Pada akhirnya apabila globalisasi ekonomi memberikan dampak buruk pada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi tidak adil dan masalah ekonomi sosial masyarakat menjadi semakin buruk. Ancaman di Bidang Sosial Budaya Ancaman dalam hal sosial budaya dapat terjadi baik dalam maupun luar. Ancaman dari dalam dapat di dorong seperti isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. Isu tersebut bisa menjadi akar dari permasalahan separatisme, terorisme, kekerasan dan aksi kriminal yang di lakukan oleh manusia. Sedangkan faktor dari luar dapat terpengaruh dari era globalisasi seperti : Perilaku konsumtif dan gemar membeli barang branded dari luar negeri Munculnya sifat hedoisme atau kenikmatan pribadi yang diangga sebagai nilai hidup tertinggi Munculnya sikap Individualisme Hilangnya nilai gotong – royong Lunturnya nilai agama dalam masyarakat ( Referensi : Buku LKS PKn SMK Kelas XI Smt.1 )
4. MEMPERKUAT IDEOLOGI PANCASILA
Ketahanan ideologi Pancasila memiliki kemampuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional dengan menangkal ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila sebagai ideologi negara merupakan separangkat prinsip dasar yang sistematik dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual mapun sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk memperkuat Ideologi pancasila kita dapat menerapkannya dalam beberapa sektor : Ketahanan Politik Kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia di dasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dimana sistem politik tersebut dapat memelihara politik yang sehat dan dinamis yang mampu dan dapat menerapkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam kehidupan politik dapat dibedakan menjadi dua yaitu tentang masyarakat dan pemerintah. Masyarakat sangat berperan dalam memberikan masukan masukan, keinginan dan tuntutan mereka tentang kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah. Sedangkan Pemerintah berfungsi untuk membuat kebijakan yang berupa keputusan politik berdasarkan kehidupan politik yang ada dalam masyarakat. Ketahanan Ekonomi Ekonomi disini dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan dari pemerintah dan masyarakat dalam mengelola sumber – sumber produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, dan manajemen produksi untuk di distribusikan kepada masyarakat agar terciptanya kehidupan yang sejahtera. Sosial Budaya Dalam hal sosial-budaya mencaku dua aspek, yaitu masyarakat dan kebudayaan. Dalam aspek masyarakat, terbentuknya organisasi sosial yang bisa mengembangkan norma sosial dalam kehidupan normatif, status, kelompok sosial dan juga institusi. Namun dalam aspek kebudayaan masyarakat dapat membentuk bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, gama dan kesenian. Indonesia adalah negara dengan ragam budaya di masing masing daerahnya, dengan kearifan lokal tersebut menjadi nilai-nilai yang patut di pertahankan dan di lestarikan sebagai bangsa yang mempunyai jati diri dalam kesatuan kehidupan berbangasa dan bernegara Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional dapat di aplikasikan melalui dua cara yaitu dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Pendekatan kesejahteraan dapat dilakukan dengan cara pendekatan langsung dengan masyarakat untuk mewujudkan nilai kemakmuran yang adil dan merata. Sedangkan keamanan diwujudkan untuk kemamuan bangsa dalam melindungi keberadaan nilai-nilai sosialnya terhadap ancaman dari dalam maupun luar. Pertahanan dan keamanan harus diupayakan oeh aparat dan juga rakyat secara terkoordinasi dengan semangat persatuan dan kesatuan. ( Referensi : BMP MKDU4111 Hal 3.5 - 3.8 )