Anda di halaman 1dari 7

Gastrulasi

Pertumbuhan mengiringi tingkat blastula ialah gastrulasi atau penggastrulaan, dan embryo yang
terjadi disebut dalam gastrula. Pada tingkat ini terjadi proses dinamisasi daerah-daerah bakal
pembentuk alat pada blastula, diatur dan dideretkan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh
species bersangkutan. Istilah gastrula berasal dari kata gastrum atau gaster (lambung), karena
pada tingkat ini terbentuk rongga bakal jadi saluran pencernaan kelak. Rongga gastrula itu
disebut gastrocoel atau archenteron.

Pada gastrulasi akan terbentuk 3 lapisan


• Ektoderm
• Mesoderm
• Endoderm
Gerakan Pada Gastrulasi
1. Epiboli
Gerakan melingkup, terjadi di sebelah luar embryo. Berlangsung pada bakal ektoderm
Epidermis dan saraf. Gerakan yang besar berlangsung menurut poros bakal anterior-
posterior tubuh. Sementara bakal mesoderm dan endoderm bergerak, epiboli
menyesuaikan diri sehingga
ektoderm terus menyelaputi seluruh embrio.

2. Emboli
Gerakan menyusup, terjadi di sebelah dalam embryo. Berlangsung pada daerah-
daerah
bakal mesoderm, notochord, pre-chorda dan endoderm. Daerah-daerah itu bergerak
ke arah blastocoel.

Dibagi atas 7 macam:


• Involusi
• Konvergensi
• Invaginasi
• Evaginasi
• Delaminasi
• Divergensi
• Extensi

Involusi, gerakan membelok ke dalam. Konvergensi, gerakan menyempit. Invaginasi,


gerakan mencekuk dan melipat suatu lapisan. Evaginasi, gerakan menjulur suatu
lapisan. Delaminasi, gerakan memisahkan diri sckelompok sel dari kelompok utama
atau lapisan asal. Divergensi, gerakan memencar, sebaliknya dari konvergensi.
Extensi, gerakan meluas. Ini menyertai gerakan epiboli di sebelah luar; sedangkan
extensi gerakan di sebelah dalam
Embrio.

1. Gastrulasi pada Echinodermata


Bulu babi merupakan hewan dengan tipe gastrulasi I, yaitu tidak
Mempunyai wilayah ckstraembrio melainkan seluruh bagian blastula merupakan
Wilayah intraembrio Telur babi mengandung sedikit yolk yang tersebar merata.
Sehingga yolk tidak mengganggu pelekukan atau invaginasi dari blastula.

Proses-proses gastrulasi pada bulu babi yaitu:


a. Blastula, terdiri atas selapis sel tunggal bersilia yang mengelilingi blastosoel.
Gastrulasi dimulai dengan pembentukan lempeng vegetal. Sel-sel mesenkim
(calon mesoderm) memisah dari lempeng vegetal, berpindah ke dalam
b. Lempeng vegetal pada gastrula awal mengalani invaginasi. Sel-sel
Mesenkim mulai membentuk penjuluran tipis (filopodia)
c. Sel-sel endoderm membeSntuk Arkenteron. Sel-sel mesenkim membentuk
Persambungan filopodia antara ujung arkenteron dan sel-sel cktoderm dinding
Blastosoel.
d. Gastrula akhir, kontraksi filopodia menarik arkenteron, sehingga endoderm
Arkenteron akan menyatu dengan ektoderm dinding blastosoel.
e. Gastrula selesai, terbentuk saluran pencernaan fungsional, mulut dan anus.
(endoderm). Ektoderm membentuk permukaan luar bersilia.
Blastosoel

2. Gastrulasi pada Amphibi


Amphibia memiliki tipe telur telolesital, yaitu yolk banyak terhimpun di kutub vegetatif.
Pembelahan telur unequal, pembelahan terjadi secara menyeluruh dari kutub anima ke kutub
vegetatif, tetapi blastomer yang dihasilkan tidak sama besar. Gastrulasi pada katak yang
merupakan amphibia ditandai dengan terbentuknya sobekan yang disebut indentasi di bawah
bidang equator. Di sanalah terjadi proses invaginasi, sehingga terjadi migrasi lapisan sel ke
bagian dalam.Mula-mula sel mikromer dan makromer akan terus membelah. Tetapi sel
mikromer lebih cepat membelah sehingga terjadilah gerakan epiboli. Sell mikromer terus
membelah lebih cepat dari makromer, akibat dari perbedaan kecepatan itulah, terjadi
indentasi, yaitu perobekan pada daerah bulan sabit. Perobekan ini menyebabkan sel-sel
mikromer bermigrasi konvergen, memusat ke dalam robekan tersebut.
Lalu sel-sel tersebut akanm melakukan gerakan melentik involusi dan invaginasi, arahnya
membelok kearah dalam. Selanjutnya sel-sel akan bermigrasi divergen, menyebar sehingga
mendesak yolk dan blastocoeinya pun menjadi kecil.
Fase akhir gastrulasi yaitu akan terbentuk rongga baru yang disebut gastrocoel atau
archenteron. Rongga ini terhentuk dari mesoderm. Sebagian mesoderm tersebut ada yang
akan berkembang menjadi notocord. Karena yolk terdesak, sebagian dari yolk akan muncul
keluar, evaginasi yolk plug. Selanjutnya akan berlanjut ketahap neurolasi.

3. Gastrulasi Pada Mamalia


Setelah implantasi selesai, gastrulasi dimulai dengan ingresi sel epiblas melalui primitive
streak dan membentuk mesoderm serta endoderm. Pada saat yang sama, membran
ekstraembrio terbentuk. Tropoblas melanjutkan perluasan jaringan ke endometrium. Bagian
tropoblas, jaringan mesodermal epiblas dan bagian uterus disekitar area implantasi berperan
terhadap pembentukan plasenta. Plasenta berperan pada pertukaran nutrisi, gas dan sisa
metabolisme dari embrio ke maternal. Plasenta juga menghasilkan hormon dan sistem imun
bagi perkembangan embrio.
Pada akhir glastrulasi, lapisan sel embrio (embrionic germ layers) telah terbentuk. Tiga
lapisan embrio tersebut dikelilingi oleh jaringan mesoderm ekstraembrio dan empat membran
ekstraembrio.
4. Gastrulasi Pada Aves
Blastula ayam termasuk pipih seperti cakram (discoblastula) yang mempunyai bagian :
periblast, hipoblast dan sentroblast. Gastrulasi ayam merupakan proses pembentukan Soria
primitiva yang terdiri dari alur dan pematang primitif berupa garis di lenia mediana.
Primitive streak terbentuk sempurna pada pengeraman telur fertil selama 18 jam inkubasi.
Gerakan morfogenesis yang pertama adalah konvergensi sel-sel dari kanan-kiri lenia mediana
menuju garis tengah. Sel-sel itu terdapat pada area pellucida (daerah bening pada
blastoderm). Pertemuan dari kanan-kiri menyebabkan sel terpelanting masuk ke dalam
gastrula (involusi) di garis tengah.
Sel dari kiri masuk dan bergerak menyusup di bawah permukaan kembali ke arah kiri. Sel
dari kanan mengalami involusi di garis tengah, menyusup di bawah permukaan kembali ke
arah kanan. Sel-sel tersebut sebagai mesoderm dan meluas ke arah latero-anterior. Struktur
yang terbentuk pada akhir gastrula adalah Stria primitiva terdiri dari alur dan pematang
primitif. Di ujung anterior alur terjadi sumuran kecil (primitif pit) yang identik dengan
blastophorus pada gastrula katak. Di sebelah anterior terjadi penebalan meso-ectoderm
sebagai nodus Hensen, identik dengan labium dorsale pada gastrula katak. Transplantasi
nodus Hensen ke dalam rongga coelom ekstra embrio juga dapat menginduksi pembentukan
embrio yang ke 2 pada host
NAMA : ALVIRA SALSABILA
NIM : 1308662052
KELAS : BIOLOGI B

Anda mungkin juga menyukai