Anda di halaman 1dari 5

Setelah kalian melakukan aktivitas 1.1 tentang Metode Ilmiah dan penelitian.

Apakah ada kaitan


antara penelitian dengan prinsip keselamatan kerja di laborotorium ? Untuk mengetahuinya,

Yuk!! kita lanjutkan ke Aktivitas 1.2

Aktivitas 1.2 Keselamatan Kerja


Untuk melakukan proses belajar pada aktivitas 1.2 ayo lakukan kegiatan berikut .
1. Pelajarilah Bupena biologi X Bab 1 halaman 7
2. Agar lebih lengkap kalian bisa berselancar di internet untuk mencari materi tentang
keselamatan kerja di laboratorium meliputi : tata tertib, prinsip kerja, keselamatan kerja dan
simbol bahan kimia di http://robi-biologi.blogspot.com/2015/05/keselamatan-kerja-di-
laboratorium.html
3. Lakukan langkah kegiatan :
a. Lengkapilah Tabel 1.2 di bawah ini

Tabel 1.2 Alat-alat laboratorium biologi dan hubungannya dengan keselamatan kerja.

No. Nama Gambar Bahan Fungsi Hubungan


dengan
keselamatan
kerja
kaca membuat kultur agar mudah pecah,
Cawan petri bakteri berisiko luka
1. ringan
(petri dish)

kaca borosilikat Sebagai alat bantu untuk mudah pecah,


memindah / memasukkan berisiko luka
larutan ke wadah / tempat ringan
2. Corong
yang mempunyaai dimensi
pemasukkan sampel
bahan kecil.
gelas menjadi wadah dari bahan mudah pecah,
Labu borosilikat kimia cair. berisiko luka
3. ringan
erlenmeyer

kaca borosilikat sebagai tempat mudah pecah,


mereaksikan bahan, berisiko luka
tempat menampung bahan ringan
kimia berupa larutan,
4. Gelas beker
padatan, pasta ataupun
tepung, tempat melarutkan
bahan dan tempat
memanaskan bahan.
plastik mudah pecah,
(polipropilen) mengukur volume larutan berisiko luka
5. Gelas ukur atau zat cair dengan tepat. ringan
2
No. Nama Gambar Bahan Fungsi Hubungan
dengan
keselamatan
kerja
kaca untuk mengamati objek mudah pecah,
yang ukurannya sangat berisiko luka
6. Mikroskop kecil hingga mata manusia ringan
tidak akan mampu untuk
melihatnya.

kaca a. Kaca benda, berfungsi mudah pecah,


guna menjadi tempat objek berisiko luka
atau preparat yang akan ringan
diamati sehingga objek
akan lebih jelas ketika
Kaca obyek diamati. b. Kaca Penutup,
7. dan kaca berfungsi guna menjadi
penutup tempat penutup objek atau
preparat yang akan
diamati sehingga ketika
dilakukan pengamatan
objek tidak terkontaminasi
dengan media luar.
kaca penahan panas mudah pecah,
8. Tabung reaksi yang baik dan tidak berisiko luka
terkorosi oleh bahan kimia. ringan

Kaki tiga dalam alat Tidak mudah


laboratorium adalah besi patah/bengkok,
yang mempunyai 3 kaki tetapi bisa
Kaki tiga dan yang memiliki fungsi beresiko
9. Besi dan katun
kasa gause sebagai penyangga ring. berisiko memar
sebagai penopang pada
pembakar Bunsen atau
spiritus.
kuningan, membakar zat atau mudah pecah,
Pembakar kaca, stainless memanaskan larutan. berisiko luka
10. steel atau ringan
spiritus
aluminium.

Semen, Kapur, mengikat blok bangunan mudah pecah,


Pasir. dan untuk memplester berisiko luka
11. Mortar set permukaan pasangan ringan
bata.

mengukur massa kecil Tidak mudah


Besi dan dalam rentang sub- patah/bengkok,
12. Neraca Plastik miligram. tetapi bisa
beresiko
berisiko memar
material plastic mengukur rata-rata mudah pecah,
dan kaca pernapasan organisme berisiko luka
13. Respirometer dengan mengukur rata- ringan
rata pertukaran oksigen
dan karbon dioksida.

Bio-3.1/4.1/1/01/Tim Biologi/Smala
Bab 1. Ruang Lingkup Biologi
3
b. Bacalah tata tertib yang ada di laboratorium
1) Apa saja yang harus dihindari/dilarang dilakukan di laboratorium?
Sebutkan minimal 3 (tiga) !
A. Dilarang makan maupun minum waktu berada di ruang laboratorium.
B. Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium.
C. Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium.
2) Apa saja yang harus dilakukan/diperintahkan untuk dilakukan di laboratorium?
Sebutkan minimal 3 (tiga) !
A. mempersiapkan P3K sebagai respon pertama jika terjadi kecelakaan di lab.
B. Segera membasuh bagian tubuh dengan air mengalir ketika terkena zat kimia.
C. Menjauhkan wajah ketika memanaskan zat kimia. Mencuci tangan setelah selesai
bekerja.

c. Kecelakaan kecil apa sajakah yang mungkin terjadi di laboratorium saat melakukan
praktikum? Bagaimana cara mengatasinya?
A. Terkena pecahan alat gelas

ALat gelas seperti labu alas bulat, erlenmeyer, tabung reaksi dan alat gelas
lain biasa digunakan selama melakukan percobaan kimia. ALat-alat ini bisa
saja pecah yang pecahannya dapat berbahaya bagi kulit.

Untuk menanggulangi ini, selalu siapkan kotak P3K di laboratorium.

B. Terkena zat kimia yang korosif (merusak kulit)

Korosif adalah sifat suatu yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau
memperoleh dampak negatif. Korosif dapat menyebabkan kerusakan apabila
kontak dengan jaringan tubuh seperti mata, kulit, sistem pernapasan, dan
lain-lain.

Contoh zat kimia yang korosif antara lain asam sulfat, asam astetat, asam
klorida dan lain-lain.

Untuk mengatasi ini, praktikan harus selalu berhati-hati saat bekerja di


laboratorium. Minimalisir bercanda dan berbicara selama melakukan kerja
laboratorium. Jas lab juga berguna untuk proteksi diri dan pakaian dari zat
korosif ini.

C. Kebakaran

kecelakaan kerja berupa kebakaran di laboratorium biasanya disebabkan oleh


zat kimia yang mudah terbakar (flameable) atau zat kimia yang bersifat
mudah meledak. Ammonium Nitrat (NH4NO3) contohnya.

Zat ini mudah meledak. Jika salah penanganan selama melakukan praktikum
menggunakan zat ini maka kemungkinan terjadi ledakan atau kebakaran juga
besar.

Untuk menanggulangi kecelakaan kerja berupa kebakaran atau ledakan, maka


semua mahasiswa atau siswa atau praktikan harus mengetahui terlebih
dahulu zat apa yang sedang digunakan dan sifat dari zat tersebut.

Ini sebabnya kenapa sebelum masuk laboratorium perlu untuk dilakukan


pretest. Setiap laboratorium juga harus memiliki alat pemadam kebakaran
atau APAR dry chemical powder.

Bio-3.1/4.1/1/01/Tim Biologi/Smala
Bab 1. Ruang Lingkup Biologi
4
Kalian sudah mempelajari Keselamatan Kerja Untuk melengkapi pemahamanmu, mari
kita lakukan kegiatan “cobalah” berikut.
Tulislah jawaban kalian di kotak yang disediakan

COBALAH
Jika Kalian akan melarutkan klorofil pada daun, bagaimana cara yang aman ?

Daun direndam ke dalam air panas dengan tujuan menghentikan segala


aktvitas sel. Daun direndam alkohol panas agar klorofil larut sehingga daun
menjadi pucat.

Untuk melengkapi aktivitas 1.2 tentang Keselamatan Kerja di Laboratorium, lakukanlah


tugas berikut ini !

Tugas :
1. Buatlah tabel yang berisi simbol bahan kimia dan lengkapi dengan keterangannya !
2. Kerjakan di kertas folio bergaris dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya ! (boleh
diketik atau ditulis tangan)

SIAP TANTANGAN
Setelah melakukan kegiatan “Cobalah” dan Kalian sudah mampu menjelaskan prinsip
“Keselamatan Kerja di Laboratorium “ maka untuk mengembangkan kemampuan Kalian,
lakukan kegiatan berikut.

SOAL TANTANGAN

Bu Endang seorang laboran Bologi di SMA Negeri 5 Surabaya menempelkan simbol


seperti gambar di bawah pada botol penyimpan bahan kimia tertentu.

Berdasarkan gambar di atas bagaimana sifat dari bahan kimia tersebut dan bagaimana pula
cara pengamanannya agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja ?
Jelaskan
Sifat dari bahan kimia tersebut adalah mudah meledak
Cara pengamanan agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja adalah menghindarkan
benda kimia yang bersifat mudah meledak tersebut adalah dengan menghindarkan
dari gesekan, benturan, panas atau kontak dengan api

Bio-3.1/4.1/1/01/Tim Biologi/Smala
Bab 1. Ruang Lingkup Biologi
5

Setelah melakukan serangkaian


Simpulan aktivitas 1.2 kegiatan pada Aktivitas 1.2
Tulislah simpulan pada tempat

Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja


dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi
membahayakan para pekerja. Pengendalian juga ditujukan kepada sumber yang
berpotensi menimbulkan penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut,
pencegahan kecelakaan dan penyerasian peralatan kerja / mesin / instrumen,
dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut maupun orang-
orang yang berada di sekelilingnya. Dengan menerapkan teknologi
pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan
mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi.
Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk
menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi.

Bio-3.1/4.1/1/01/Tim Biologi/Smala
Bab 1. Ruang Lingkup Biologi

Anda mungkin juga menyukai