Anda di halaman 1dari 13

EFEKTIFITAS FAKTOR PEMBELAJARAN ONLINE PASCA PANDEMI COVID-19

PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS


NEGERI MALANG ANGKATAN 2021

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :
Aura Zahira Gading Sunaryo 210121600407

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
MARET 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Efektifitas faktor
Pembelajaran Online Pasca Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Program Studi Teknologi
Pendidikan Universitas Negeri Malang Angkatan 2021”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Susilaningsih, M. Pd., dan Bapak Dr. Muhibuddin Fadhli, M. Pd., selaku Dosen
Mata Kuliah Metodologi Riset dan Pengembangan. 
2. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan proposal
penelitian.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian yang disusun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran diharapkan guna perbaikan dimasa mendatang dan semoga
proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita, khususnya bagi
pembaca. Aamiin…

Malang, 06 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pada awal 2020 seluruh aktivitas kehidupan umat manusia berubah, seluruh kegiatan
masyarajat dilakukan secara online kerena adanya penyebaran Covid-19, pemerintah mengambil
keputusan untuk menerapkan Social Distancing pada masyarakat karena dengan hal ini
diharapkan bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 tersebut. Social distancing merupakan
tindakan dimana setiap orang harus menjaga jarak atau tidak boleh berkerumunan dengan orang
lain. Dengan begitu pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut agar dapat memutuskan rantai
penyebaran Covid-19.

Dengan adanya penerapan social distancing berpengaruh pada aktivitas berbagai sector di
Indonesia, tak terkecuali juga dalam sektor pendidikan, Selama masa pandemi Covid-19
Kemdikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) mengeluarkan
surat edaran yang menindaklanjuti pengambilan sebuah pemecahan untuk membuat pendidikan
yang efektif. Salah satu bentuk kebijakannya adalah melakukan proses pembelajaran yang dapat
dilakukan dari rumah menggunakan jaringan internet atau daring untuk mencegah transmisi virus
di perguruan tinggi atau sekolah.segala aktivitas pendidikan yang biasanya dilakukan secara
konvensional kini harus digantikan dengan pembelajaran online atau pembelajaran daring yang
memanfaatkan teknologi informasi.

Pembelajaran daring (online) diartikan sebagai pengalaman transfer pengetahuan yang


memakai media komunikasi teks, audio, gambar serta video yang didukung dengan jaringan
internet. Atau menggunakan perangkat aplikasi seperti grup Whatsapp yang bergungsi sebagai
penghubung pesan, video, gambar serta soft file kepada anggota grupnya. Perangkat aplikasi
yang menyediakan ruang diskusi virtual dan transfer informasi ada beberapa macam, yaitu
Google Meet dan Zoom Meet. Pembelajaran daring dinilai sangat baik karena mampu
menyeimbangkan kualitas pembelajaran dengan perkembangan zaman dan teknologi. 
Pembelajaran daring (online)  memang  sudah  diberlakukan  dalam beberapa tahun  terakhir
setelah terjadinya penyebaran penyebaran wabah covid-19 ini. Tetapi pemberlakuan kebijakan
pembelajaran daring(online) ini membuat para pendidik, peserta didik serta orang tua cukup
kebingungan pada saat itu  karena perubahan sistem pendidikan  di  Indonesia.

Selain itu terdapat beberapa hambatan dalam melaksanakan pembelajaran online atau daring
ini, di antaranya kesulitan peserta didik dalam menguasai pengetahuan serta kesulitan peserta
didik dalam menyiapkan perlengkapan untuk melakukan pembelajaran online kurang
mendukung seperti akses listrik, internet, handphone, komputer, dan penumpukan tugas yang
dibagikan kepada siswa yang tidak setara dengan waktu belajar Pembelajaran  daring yang 
berlangsung  tetap menjadi sebagai  kejutan  dari  pandemi  Covid-19,  membuat  kaget  hampir 
di seluruh masyarakat,  dari  kabupaten/kota,  provinsi,  pusat  bahkan  dunia 
internasional.Pembelajaran  online tidak dapat dihindari baik dari jenjang PAUD,SD,SMP,SMA,
bahkan perguruan tinggi. 

Lambat laun Covid-19 akhirnya mereda dan mulai kembali ke sedia kala, Memasuki tahun
ajaran baru 2021/2022 Kemdikbudristek mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan
pembelajaran tatap muka terbatas. Di setiap sekolah dan lembaga pendidikan dalam menerapkan
pembelajaran juga ada ketentuan tertentu, seperti masih menerapkan metode pembelajaran
daring, menerapkan metode pembelajaran tatap muka terbatas, ataupun menerapkan metode
pembelajaran baru yaitu hybrid learning. Pembelajaran hybrid learning merupakan
penggabungan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring.Lembaga pendidikan termasuk
pendidikan tinggi mulai menata kembali pembelajaran menuju kondisi seperti sediakala sebelum
pandemi covid-19. 

Pada Universitas Negeri Malang tak terkecuali pada department Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang, semenjak masa pandemi mahasiswa harus membiasakan belajar
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan membiasakan media online dalam belajar,
Pembelajaran daring yang dilakukan pada department Teknologi Pendidikan biasanya
menggunakan Whatapps Group walaupun sebagian ada yang menggunakan aplikasi Google
meet,Zoom Cloud Meeting, dan juga Sipejar. Sampai saat pasca pandemi Aplikasi Whatsapp
grup, Google meet, Zoom, dan Sipejar masih digunakan sebagai tempat diskusi, pemberian tugas
dan pengumpulan tugas dalam menunjang proses pembelajaran

Kondisi dan faktor-faktor Pembelajaran Setelah Pandemi pada Program Studi Teknologi
pendidikan Universitas Negeri Malang cukup menarik untuk dikaji dan sekaligus dapat menjadi
bahan Evaluasi pembelajaran, Salah satunya evaluasi bagaimana mahasiswa dapat menerima
perubahan pembelajaran dalam aspek pengetahuan,keterampilan dan juga sikap.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : 

1. Bagaimana efektifitas kualitas  dari faktor pembelajaran online pada saat pandemi
covid-19 pada Mahasiswa  program studi Teknologi Pendidikan Universitas
Negeri Malang Angkatan 2021?
2. Bagaimana kesulitan yang dialami mahasiswa  dan dosen dalam pembelajaran
online pada saat pandemi covid-19 pada program studi Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang Angkatan 2021?
3. Bagaimana efektifitas kualitas dari faktor pembelajaran online pada saat pasca 
pandemi covid-19 pada Mahasiswa  program studi Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang Angkatan 2021?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Mengetahui efektifitas dari faktor pembelajaran online pada saat pandemi covid-19
pada program studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang pada
kualitas pembelajaran.
2. Mengetahui hambatan yang dialami mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran
online pasca pandemi covid-19 pada program studi Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang.
3. Mengetahui Efektivitas dari faktor pembelajaran online pasca pandemi di Program
Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang Angkatan 2021.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Efektivitas
Efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek
atau akibat yang dikehendaki. Kata efektif berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang
dikehendaki dalam suatu perbuatan. Setiap pekerjaan yang efektif belum tentu efisien, karena
hasil dapat tercapai tetapi mungkin dengan penghamburan pikiran, tenaga, waktu, uang atau
benda”. 15 Menurut Pasolong (2007:9) dalam Febriani (2017:24), efektivitas berasal dari kata
“efek” dan digunakan istilah ini dalam sebuah hubungan sebab akibat. Efektivitas dapat
dipandang sebagai sebab dari varaibel lain. Efektivitas berarti tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya dapat tercapaiatau dengan kata sasaran tercapai karena adanya proses kegiatan,
Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti sebagai keefektifan,
maksud keefektifan ini adalah suatu keadaan yang berpengaruh terhadap sebuah keberhasilan
dari tindakan yang dilakukan. Jadi, Efektivitas Pembelajaran adalah suatu keadaaan yang bisa
mempengaruhi hasil akhir dari proses pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan efektivitas
secara umum, adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan atau percapaian suatu
tujuan yang di ukur kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan yang telah direncanakan
sebelumnya. Ada juga yang menjelaskan arti efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan yang
dihasilkan oleh seseorang atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. Dengan kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan
dianggap efektif.
2.2 Faktor Pembelajaran Daring
Berdasarkan KKBI Kemendikbud Pusat, pembelajaran daring adalah aktivitas belajar yang
terhubung jaringan internet. Aktivitas belajar, mengajar, mengumpulkan tugas, dan interasi guru
dengan murid berlangsung tanpa tatap adanya tatap muka. Pembelajaran daring dilakukan
dengan mengandalkan jaringan internet sebagai konektivitas, aksesibilitas, fleksibilitas dan
kemampuan untuk memunculkan beragam interaksi pembelajaran Pembelajaran daring
memanfaatkan model interaktif berbasis internet dan sistem manajemen pembelajaran, seperti:
zoom, Google Meet, dan lain-lain. pembelajaran daring dinilai lebih efektif, karena siswa bisa
lebih menghemat waktu. Dalam belajar online, pengajar bisa tersedia kapan saja mengingat
mereka merekam kegiatannya menyampaikan materi yang bisa diakses kapanpun.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran daring :

1. Literasi digital, kreatif, dan inovatif pendidik

Pendidik harus dapat menguasai literasi digital khususnya dalam pembelajaran daring atau
online. Hal tersebut merupakan salah satu faktor dalam menciptakan sebuah pembelajaran yang
efektif. Selain itu pendidik juga harus memiliki kreatifitas, seperti dalam menciptakan media
pembelajaran ataupun seni dalam mengajar harus dapat terus di tingkatkan. Begitu pula dengan
inovasi, Pendidik harus dapat berinovasi dengan pembelajaran dimulai dari
strategi,model,pendekatan, juga media pembelajaran sehingga peserta didik bisa belajar dengan
efektif serta menyenangkan

2. Motivasi, kebosanan, kemandirian, dan sosialisasi peserta didik

Jika motivasi berkurang, maka peserta didik akan cepat bosan dan cenderung tidak fokus selama
pembelajaran. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi tujuan tercapainya pembelajaran secara
efektif. Begitu juga dengan kemandirian siswa yang memang harus dipupuk oleh guru juga,
misalnya walaupun pembelajaran tatap maya atau jarak jauh, siswa diharapkan mengerjakan
tugas secara mandiri walaupun didampingi oleh orang tua. Kemudian sosialisasi, karena tidak
berjumpa dengan teman-teman sebaya, peserta didik tentu kurang dalam bersosialisasi, dalam hal
ini guru harus bisa ‘memutar otak’ untuk tetap mempertahankan sosilisasi peserta didik satu
sama lain walaupun terbatas.

3. Sarana prasarana meliputi ketersediaan perangkat dan koneksi internet

Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada pembelajaran daring,
dikarenakan jika terdapat hambatan dalam sarana prasarananya tentunya kegiatan pembelajaran
daring tidak dapat berjalan dengan lancer dikarenakan pendidik serta peserta didik tidak dapat
berinteraksi melalui media teknologi, hal tersebut dapat dirasakan oleh siswa serta guru yang
memliki sekolah di daerah ‘terpencil’ serta tidak memiliki akses yang memadai, hal ini akan
berpengaruh kepada pembelajaran daring yang efektif. apalagi jika koneksi internet yang
menjadi fondasi atau penentu saat pembelajaran jrak jauh tidak tersedia, maka pembelajaran juga
akan terganggu. Maka, adanya bantuan dari pemerintah seperti bantuan kuota ataupun model
pembelajaran lainnya bisa menjadi alternatif.

4. Lembaga meliputi pemenuhan sarpras, LMS, dan pelatihan guru

Sangat berperan penting, bagaimana usaha sekolah, pemerintah dalam memenuhi sarana
prasarana yang ada di suatu sekolah untuk bisa menyeimbangkan pembelajaan yang efektif,
kemudian bagaimana sekolah mengadakan learning management sistem, serta guru-guru juga
perlu update pengetahuan dengan pelatihan atau webinar, salah satu contohnya yaitu kelas-kelas
yang tersedia, webinar yang selalu dikasanakan hamper setiap hari, serta platform digital yang
semua itu ada dalam platform
BAB III

METODE

3.1 Rancangan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut
Sugiyono (2016:9) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sebesapa besar pengaruh serta keefektifitasan faktor
faktor pembelajaran online yang berada di department Teknologi Pendidikan Universitas Negeri
Malang pasca pandemic covid-19 berakhir.

3.2 Data Penelitian

Terdapat 2 sumber data dalam penelitian ini yaitu, suber data primer dan sekunder :

3.2.1 Sumber data primer

Sumber data primer diartikan sebagai sumber data yang secara langsung dapat memberikan data
kepada pengumpul data. Dalam memperoleh informasi, data tersebut diperoleh langsung dari
objek atau sumber utama, yang berasal dari hasil wawancara mendalam (indepth interview)
Dalam penelitian ini, sumber data primer yang digunakan adalah melalui wawancara langsung,
dengan tujuan dapat mengetahui Efektifitas faktor pembelajaran online pada program studi
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang angkatan 2021.

3.2.2 Sumber data sekunder

Sumber data sekunder diartikan sebagai sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data sekunder dari penelitian bersumber dari dokumen berupa catatan,
rekaman gambar atau foto-foto dan hasil-hasil observasi yang berhubungan dengan fokus
penelitian ini. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder yang digunakan adalah dokumen-
dokumen seperti kurikulum dan buku modul.

3.3 Analisis Penelitian

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis
deskriptif, dimana tujuan dari analisis ini adalah untuk menggambarkan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis penelitian ini :

1. Pengumpulan data
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan
observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data
yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses
pengumpulan data berikutnya.
0. Reduksi data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian
rupa sehingga diperoleh kesimpulan akhir dan di verifikasi.
0. Penyajian data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang telah tersusun dari hasil reduksi data.
Penyajian data dilakukan dengan penjelasan yang bersifat naratif.
0. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih dikhususkan pada penafsiran
data yang telah disajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Andini, N.F., 2020. Dampak Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Masa Pandemi Covid-

19. Academia. Edu.

Firman, Firman. "Dampak covid-19 terhadap pembelajaran di perguruan tinggi." BIOMA: Jurnal

Biologi dan Pembelajarannya 2.1 (2020): 14-20.

Prasetya, Tri Adi, and Chrisna Tri Harjanto. "Pengaruh mutu pembelajaran online dan tingkat

kepuasan mahasiswa terhadap hasil belajar saat pandemi Covid19." Jurnal Pendidikan

Teknologi Dan Kejuruan 17.2 (2020): 188-197.

Sumiarsih, Mia, et al. "Efektivitas Pembelajaran Online Pasca Pandemi Covid-19 Pada Program

Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional Tasikmalaya." Journal

on Education 5.3 (2023): 8774-8787.

Akhiar, Akhiar, and Muazzinah Muazzinah. "Efektivitas Pembelajaran Online Saat Pandemi

Covid-19 di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh." Al-Ijtimai: International Journal

of Government and Social Science 7.1 (2021): 13-26.

Aan Widiyono. 2020. Efektivitas Perkuliahan Daring (online) pada Mahasiswa PGSD disaat

Pandemi COVID-19, Jurnal Pendidikan, Vol. 8, No. 2


Surahman, E., Santaria, R., & Setiawan, E. I. (2020). Tantangan pembelajaran daring di
Indonesia. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 5(2), 89-98.

Anda mungkin juga menyukai