Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ifan Hilmawan Wicaksono

NIM : 210121600486

OFF : C21

Analsisa Jenis-jenis penelitian


Definisi dari Metode Penelitian pada dasarnya merupakan Cara Ilmiah Untuk Mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Cara Ilmiah didasarkan pada Ciri-Ciri
Keilmuan :

 Rasional artinya Masuk akal


 Empiris artinya Bisa dibuktikan
 Sistematis artinya Berdasarkan aturan yang ada

Rekan-rekan, silahkan menganalisa 3 Jenis penelitian, silahkan mencari penelitian di google,


atau perpustakaan online.

1. Penelitian Kualitatif
2. Penelitian Kuantitatif
3. Penelitian Pengembangan

1. Penelitian Kualitatif

A. JUDUL PENELITIAN

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA


KELAS I SDN 7 KUTE PANANG”

B. RUMUSAN MASALAH
- Apa itu minat?
- Apa itu belajar?
- Apa saja Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar?

C. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan penulis tujuan masalah penelitian ini adalah mengetahui
pengertian minat dan belajar, kemudian mengatasi faktor yang mempengaruhi minat
belajar siswa SDN 7 Kute Panang

D. METODE YANG DIGUNAKAN


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penulis yakni pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Peneliti mengumpulkan data-dari hasil
angket orang tua setelah mendapatkannya peneliti menganalisis dan
menginpretasikan data .Analisis data yang di hasilkan menunjuk pada kegiatan
mengorganisasikan data ke dalam susunan sajian data yang dibutuhkan untuk
menjawab masing-masing masalah atau hipotesis dalam penelitian ini. Hal ini guna
memperoleh sejumlah fakta yang terkandung dalam sumber-sumber yang telah
didapat dan akhirnya diinterpretasikan. Kemudian fakta tersebut dirangkai dalam satu
kesatuan yang logis sehingga menghasilkan karya sejarah ilmiah yang mudah
dipahami dan menarik untuk dibaca

E. HASIL PENELITIAN
peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan angket. Setelah
dilakukan pengumpulan data melalui angket kepada responden (orang tua) siswa di
tempat penelitian, kemudian data tersebut ditabulasikan kedalam table penyajian
data dengan mencari persentase. Selanjutnya penulis melakukan penafsiran terhadap
seluruh jawaban dari tiap-tiap butir pertanyaan dengan mengurutkan bilangan
terbesar kebilangan yang terkecil. Dari hasil angket terlihat bahwa meskipun sebagian
orang tua tidak memperhatikan pendidikan anaknya bukan berarti mereka ingin
anaknya menjadi anak yang bodoh. Semua orang tua menginginkan anaknya menjadi
orang yang pintar, namun karena keadaan atau situasi di Kute Panang hampir semua
orang tua siswa memiliki latar belakang pekerjaan sebagai petani, yang sudah pergi
bekerja sejak pagi hingga sore membuat para orang tua lelah setelah bekerja dan tidak
lagi mengajarkan anaknya di rumah.

F. KESIMPULAN
a. Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa SD Negeri 7 Kute Panang adalah
dengan adanya perhatian orang tua untuk mengajarkan anaknya di rumah dan
memberikan motivasi, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, membiasakan
belajar di waktu yang sama setiap malam dan mengawasinya saat belajar.
b. Perhatian yang diberikan wali kelas di sekolah juga sangat membantu
meningkatkan minat belajar terutama saat guru memuji hasil belajar siswa tersebut.

2. Penelitian Kuanitatif

A. JUDUL PENELITIAN

“MODEL KEPEMIMPINAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN: A SCHEMATIC LITERATURE REVIEW”

B. RUMUSAN MASALAH

bagaimana mengedintefikasi 6 (enam) artikel model kepempimpinan dari jurnal


international bereputasi

C. TUJUAN MASALAH

Peneliti dalam artikel ini melakukan sistematis literature review, terhadap 6 (enam)
artikel model kepempimpinan dari jurnal international bereputasi
D. METODE YANG DIGUNAKAN

Berdasarkan peneliti artikel , peneliti menggunakan Pendekatan Kuantitatif,


Pengumpulan data dilakukan melalui distribusi online kepada seluruh guru sekolah di
Tangierang melalui kuesioner elektronik. Perangkat lunak pengolah data adalah
SmartPLS Versi 3.0. Respondennya adalah Guru dari lima SD DKI Jakarta sebanyak
282 responden, simple random sampling dengan teknik penyebaran angket

E. HASIL PENELITIAN

Hasil review menunjukkan bahwa model kepemimpinan dari 6 artikel tersebut


menunjukkan kesamaan yaitu kepemimpinan transaksional, transformasional,
karismatik, birokrasi dan demokrasi menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja lembaga pendidikan.

F. KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa gaya kepemimpinan demokratis, gaya


kepemimpinan birokrasi dan gaya kepemimpinan karismatik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja guru. Azizah et al (2020) menyimpulkan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
dosen universitas Islam, kepemimpinan transaksional tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan dosen universitas Islam

3. Penelitian Pengembangan

A. JUDUL PENELITIAN

“PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS QUANTUM LEARNING SUBTEMA


PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS V SDN PULOGEDE 1”

B. RUMUSAN MASALAH

bagaimana menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dalam melaksanakan


kegiatan belajar mengajar?

C. TUJUAN MASALAH

peneliti memberikan solusi berupa menerapkan E-Modul Berbasis Quantum Learning


yang menyajikan petunjuk praktis dan spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan efesien.

D. METODE YANG DIGUNAKAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and


Development / R&D). Metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut [11]. Model pengembangan yang
digunakan penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE.Dalam penelitian ini
subjek coba produk adalah guru dan siswa kelas V SDN Pulogede 1 dengan jumlah 22
siswa diantaranya 13 laki-laki dan 9 perempuan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini meliputi wawancara dan validasi produk

E. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukan bahwa data hasil validasi produk yang dilakukan oleh dua
ahli mendapatkan skor 78,5% untuk ahli materi dengan kategori layak, 90% untuk ahli
media dengan kategori sangat layak berdasarkan data hasil validasi produk maka,
produk yang dikembangkan peneliti dinyatakan valid dan dapat diujicobakan di
lapangan.

F. KESIMPULAN

Peneliti berharap dengan adanya e-modul berbasis quantum learning dapat menjadi
sumber belajar bagi siswa baik di sekolah maupun di rumah mengingat e-modulberbasis
quantum learning ini dapat di akses melalui link pada smartphone. Kelebihan e-modul
juga dapat mengurangi penggunaan kertas dalam proses pembelajaran. Semoga
penelitian ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya dan menjadi inspirasi para
pendidik untuk mengembangkan bahan ajar yang lain.

DAFTAR RUJUKAN

Aisah, S. E., & Wiratama, N. A. (2021). PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS


QUANTUM LEARNING SUBTEMA PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS V SDN
PULOGEDE 1. Prosiding SNasPPM.
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/894
Purwanto, A., Tukiran, M., Asbari, M., Hyun, C. C., Santoso, P. B., & Wijayanti, L. M.
(2020). Model Kepemimpinan di Lembaga Pendidikan: A Schematic Literature Review.
Journal of Engineering and Management Science Research (JIEMAR), 1(2), 255–266.
https://journals.indexcopernicus.com/search/article?articleId=2660964
Yuhana, A. N., & Aminy, F. A. (2019). Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam
Sebagai Konselor dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa. Jurnal Penelitian
Pendidikan Islam, 7(1), 79. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i1.357

Anda mungkin juga menyukai