Dalil:
Jika terdapat serangkaian operasi baris elementer, yang bila dikerjakan pada
matriks lengkap suatu sistem persamaan linear, menghasilkan matriks yang
memuat baris yang mempunyai unsur tak nol terkiri pada kolom terakhir, maka
jawab sistem persamaan linear itu tak ada
Contoh:
Diberikan suatu sistem persamaan linear yang matriks lengkapnya sbb:
1 1 1 1
1 0 1 3
1 0 1 1
2 1 2 2
Keujudan dan Ketunggalan Solusi Sistem Persamaan Linear
1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 3 B2 B3 0 0 0
2
1 0 1 1 1 0 1 1
2 1 2 2 2 1 1 2
Perhatikan baris kedua matriks terakhir, unsur tak nol terkirinya berada pada
kolom terakhir jadi sistem persamaan tidak mempunyai jawab
Keujudan dan Ketunggalan Solusi Sistem Persamaan Linear
Dalil:
Jika matriks eselon untuk matriks lengkap suatu sistem persamaan linear tak memuat
baris yang unsur satu utamanya pada kolom terakhir (unsur satu utama tiap baris
tidak terletak pada kolom terakhir), maka sistem persamaan linear itu punya jawab.
Contoh:
Diberikan matrisk lengkap sistem persamaan linear seperti berikut, periksa
apakah sistem mempunyai jawab atau tidak!
1 1 1 2
2 1 1 4
1 2 2 2
2 3 3 4
Keujudan dan Ketunggalan Solusi Sistem Persamaan Linear
1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2
2 0 1 1 0 0 1 1 0
1 1 4
1 2 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0
2 3 3 4 0 1 1 0 0 0 0 0
Tinggal mengalikan baris ke-2 dengan –1 kita peroleh matriks eselon untuk
matriks lengkap. Jelas matriks eselon tak mempunyai baris yang unsur satu
utamanya pada kolom terakhir, jadi sistem persamaan linear ini punya jawab
Keujudan dan Ketunggalan Solusi Sistem Persamaan Linear
Dalil:
Jika pada matriks eselon untuk matriks lengkap suatu sistem persamaan
linear tak terdapat baris yang unsur satu utamanya pada kolom terakhir dan
banyaknya baris tak nol sama dengan banyaknya kolom matriks koefisien,
maka sistem persamaan linear itu punya tepat satu jawab
Contoh
Diberikan matriks seperti di bawah ini:
Dalil:
Jika matriks eselon untuk matriks lengkap suatu sistem persamaan linear
tak memuat baris yang unsur satu utamanya terletak pada kolom terakhir,
dan banyak baris tak nolnya kurang dari banyaknya kolom, maka sistem
persamaan linear itu mempunyai lebih dari satu jawab.
Contoh
Diberikan matriks eselon berikut:
1 2 0 1 1
5 Perhatikan matriks eselon di samping, tak ada
0 0 1 0 2
1 baris yang unsur satu utamanya terletak pada
0 0 0 1 1 1 kolom terakhir, jumlah baris tak nol ada 3, kolom
matriks koefisien ada 5, jadi sistem persamaan
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 linearnya mempunyai jawab lebih dari satu
ANALISIS SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Solusi dan sifat-sifat solusi dari suatu sistem persamaan linear dapat ditentukan
dengan menganalis hasil operasi baris elementer pada matriks lengkap sistem
persamaan tersebut tanpa harus menyelesaikan sistem persamaan
Contoh
Diketahui sistem persamaan linear seperti berikut:
x y z p
2x y z q
x 4 y 4z r
Jika kita lakukan eliminasi Gauss pada matriks lengkap diperoleh:
1 1 1 p 1 1 1 p
2 1 1 q B2 2 B1
0 3 3 2 p q
1 4 4 r B3 B1 0 3 3 p r
ANALISIS SISTEM PERSAMAAN LINEAR
1 1 1 p
0 3 3 2 p q
B3 B2 0 0 0 3 p q r
1 1 1 p
q 2 p Dari matriks eselon dapat kita simpulkan
0 1 1 3
ada lebih dari satu jawaban
0 0 0 0
ANALISIS SISTEM PERSAMAAN LINEAR
pq q 2 p
Himpunan jawab: x 3 , y 3 t, z t, t R
Ditulis dalam matriks kolom:
pq
x 3 0
y q 2 p t 1 , tR
3
z 0
1
ANALISIS SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Kesimpulan
(i) Sistem tak punya jawab bila q + r – 3p 0
(ii) Kasus sistem punya jawab tunggal tak terjadi
berapapun nilai p, q, dan r
(iii) Sistem punya jawab tak tunggal bila q + r – 3p = 0