Anda di halaman 1dari 2

BAB II

IDENTIFIKASI ISU DAN PENETAPAN ISU

Identifikasi Isu di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara.

No Isu Sumber Isu Penyebab


1. Air sumur tercemar Pelayanan Publik 1. Mulut fisik sumur belum
tertutup
2. Adanya zat-zat polutan
yang masuk ke dalam
sumber air (insektisida
karena dekat dengan
persawahan; kotoran;
limbah; sampah)
2. Musholla yang tidak difungsikan Pelayanan Publik 1. Kurangnya kesadaran
pegawai untuk
menggunakan musholla
tersebut
2. Tidak terawatnya
lingkungan sekitar
musholla
3. Kebersihan lingkungan kerja yang Pelayanan Publik 1. Tidak rutin dilakukannya
tidak terjaga gotong royong untuk
seluruh ASN di Dinas
Pertanian dan
Perkebunan
2. Petugas TKS yang
bertugas hanya
membersihkan Gedung
Sekretariat Dinas
4. Lingkungan kerja yang menjadi Pelayanan Publik 1. Tidak ada gerbang untuk
jalan tikus oleh masyarakat setempat menutup akses jalan

5. Kantor Bidang Tanaman Pangan dan Pelayanan Publik 1. Perkembangbiakan tikus


Ketahanan Pangan tidak terawat sudah diatas ambang
wajar
2. Tidak adanya daftar piket
kebersihan

Setelah menemukan dan membuat daftar isu, hal selanjutnya adalah memvalidasi isu
tersebut menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak). Aktual
adalah hal atau isu tersebut benar terjadi saat ini. Problematik maksudnya adalah apakah
masalah tersebut kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kekhalayakan, artinya
masalah tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang. Yang terakhir maksud dari Layak
adalah apakah isu tersebut masuk akal, relavan, realistis, dan sesuai kewenangan kita. Berikut
adalah hasil validasi isu dengan menerapkan teknik APKL.
No. Isu A P K L Kesimpulan

1 Air sumur tercemar     Tidak

2 Musholla yang tidak difungsikan     Tidak

3 Kebersihan lingkungan kerja yang tidak terjaga     Ya


Lingkungan kerja yang menjadi jalan tikus oleh
4     Tidak
masyarakat setempat
Kantor Bidang Tanaman Pangan dan Ketahanan
5     Ya
Pangan tidak terawat

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah atau isu yang memenuhi
kriteria APKL adalah Kebersihan lingkungan kerja yang tidak terjaga, dan Kantor Bidang
Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan tidak terawat.
Terdapat dua isu yang telah ditentukan. Selanjutnya, kedua isu tersebut akan ditentukan
skala prioritasnya menggunakan teknik USG (Urgency, Serousness, and Growth). Urgency
dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Serousness
dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak. Growth, seberapa kemungkinannya isu
tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan. Teknik USG menggunakan skala nilai 1-5, suatu masalah dengan
skor tertinggi merupakan prioritas dari masalah tersebut. Berikut adalah hasil validasi isu
dengan menerapkan teknik USG.

No. Isu U S G Total

1 Kebersihan lingkungan kerja yang tidak terjaga 3 3 4 10

Kantor Bidang Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan tidak


2 4 5 5 14
terawat

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah atau isu yang memenuhi
kriteria USG adalah Kantor Bidang Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan tidak terawat
dengan skala prioritas 14. Kantor bidang tersebut sudah tercemar kotoran tikus yang apabila
dibiarkan dapat menimbulkan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai