PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai
psycho socio somatic health well being menurut Hendrick L. Blum
dipengaruhi oleh empat faktor yaitu environment atau lingkungan,
behavior atau perilaku, heredity atau keturunan, dan health care
service atau pelayanan kesehatan (M. N. Bustan, 2006).
Berdasarkan empat faktor tersebut, lingkungan merupakan salah
satu faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap tinggi
rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Semakin baik dan
sehatnya kondisi lingkungan maka semakin tinggi derajat
kesehatan masyarakat.
Masalah sampah, air bersih, perilaku masyarakat yang
masih BABS (Buang Air Besar Sembrangan, kondisi linkungan
yang tidak sehat mempunyai peranan cukup besar dalam
mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Air bersih
memegang peranan penting bagi kehidupan sehingga air yang
dikonsumsi harus benar-benar layak untuk dikonsumsi sesuai
standar kesehatan tidak berbau, tidak berasa dan tiak berwarna.
Demikian juga dengan BABS, masih banyak ditemui kasus
tersebut di wilayah kerja puskesmas kemusu karena kontur
wilayahnya banyak perbukitan dan masih kurangnya jamban
sehat.
Sampah menjadi penyebab lingkungan yang tidak sehat
masih banyak ditemui di lingkungan masyarakat termasuk di
puskesmas. Berbagai jenis sampah atau limbah yang dihasilkan
oleh puskesmas sangat berpotensi untuk menyebabkan
gangguan dalam kehidupan dan kesehatan manusia serta
lingkungannya. Dampak negatif yang dapat terjadi bila sampah
puskesmas tidak ditangani secara baik dan benar yaitu dapat
mengakibatkan berbagai macam gangguan-gangguan antara lain
1
infeksi silang (Nosokomial) dapat terjadi pada pengguna
puskesmas yaitu pasien, pengunjung dan karyawan. Gangguan
kesehatan dan keselamatan kerja terutama bagi karyawan rumah
sakit bila tidak dilengkapi dengan sistem proteksi yang tepat.
Gangguan estetika dan kenyamanan berupa bau, serta kesan
kotor yang dapat memberikan efek psikologis bagi pengguna
puskesmas.
Pencemaran lingkungan melalui sampah atau limbah yang
dibuang baik internal maupun external. Kerusakan bangunan
dapat disebabkan oleh kimia yang terlarut. Gangguan kerusakan
tanaman dan binatang hidup disebabkan oleh buangan bahan
kimia dan bahan infeksius. Gangguan terhadap kesehatan
manusia disebabkan oleh virus atau bakteri bahan kimia dan gas.
Gangguan terhadap genetik dan reproduksi manusia dapat
disebabkan oleh bahan kimia, senyawa radio aktif dan lainnya.
Dapat pula terjadi kerusakan ekosistem yang lebih luas dan
berskala besar.(http://www.rsud-serang.com, Dr. H. Andy A.
Widjaja, M.Kes)
Melihat latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Optimalisasi Pengelolaan
Sampah di Puskesmas Kemusu Tahun 2019”
B. Identifikasi Isu
Berdasarkanuraian latar belakang diatas,maka rumusan
masalah Dalam laporanaktualisasi nilai-nilai dasar PNS terdiri atas
identifikasi isudan penetapan isu sebagai berikut:
1. Identifikasi Isu
2
Tabel 1.1 IdentifikasiIsu
3
pengalaman penulis selama masa percobaan (CPNS), 2) Tugas
pokok dan fungsi penulis sebagai tenaga sanitarian dan 3) Sasaran
kinerja pegawai.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas
kemudian di inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam tiga
prinsip ASN yaitu ; 1) Manajemen ASN, 2) Pelayanan Publik, dan 3)
Whole of Government (WoG). Langkah selanjutnya adalah penulis
mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan
sejawat, Kabag, Coach dan Mentor untuk kemudian dapat di
analisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue.
Dengan definisi operasional isu yang telah ditetapkan, akan
menggambarkan kesenjanganan antara kondisi realita dan kondisi
ideal yang diharapkan oleh stakeholder. Hasil penilaian berdsarkan
alat bantuk penetapan kriteria dapat dilihat pada tabel.
Tabel 2.1
Penetapan Isu dengan tabel APKL
Kriteria AKPK
No Isu Keterangan
A P K L
1. Masih banyak masyarakat yang Memenuhi
+ - + -
melakukan BAB Sembarangan syaat
2. Kurangnya optimalnya proses Memenuhi
+ + + +
pengelolaan sampah di puskesmas syaat
3. Sulitnya akses air bersih
Memenuhi
- - - +
syaat
4
Hasil konsultasi merujuk pada rekomendasi yang didapatkan penulis
dari rekan sejawat, Kabag, Mentor dan Coach. Analisis teoritis
merujuk pada sudut pandang teori yang dapat menjadi prediksi
berkembangnya isu, sedangkan analisis strategis organisasi
dilakukan dengan mempertimbangkan dampak isu terhadap citra
organisasi. Hasil penilaian dengan alat bantu USG dapat dilihat pada
Tabel
Tabel 2.2
Analisis Penetapan Isu dengan Tabel USG
Skor USG
No Total
Isu U S G Ranking
Skor
5
A. Tujuan
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang
direncanakan dalam laporanaktualisasi ini adalah sebagai berikut :
B. Manfaat
Kegiatan ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
6
BAB II
A. Profil Puskesmas
7
ditetapkan strategi menerapkan dan mengembangkan sistem
manajemen mutu.
2) Untuk mewujudkan misi ‘memberdayakan masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan’ dengan cara
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan masyarakat
untuk hidup sehat.
d. Tata Nilai
8
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
9
b. Job Deskripsi
1) Kepala Puskesmas
7 Sanitarian/Kesling 1 1 - PNS
8 Laboratorium Medik 1 1 - PNS
9 Tenaga Gizi 2 1 1 PNS
10 Tenaga Kefarmasian 1 1 - PNS
10
11 Tenaga Administrasi 2 4 - PNS
12 Pekarya 1 1 - PNS
Jumlah 27 3 3
Sumber : Puskesmas Kemusu I 9
2. Sistem Pencahayaan
Bangunan PuskesmasKemusu I mempunyai pencahayaan alami
dan/atau pencahayaan buatan dari lampu jenis hemat energi.
3. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi PuskesmasKemusu I terdiri dari sistem air bersih,
sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan
sampah, serta penyaluran air hujan.
a. Sumur tanah/dalam.
b. Air berlangganan ( PDAM ).
2). Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah
11
B. Tugas Dan Jabatan Peserta Diklat
Uraian Tugas Sanitarian Pelaksana pada Puskesmas
1. Menyiapkan data / literatur dalam rangka penyusunan petunjuk
teknis/ pelaksanaan
2. Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
3. Melakukan pemeriksaan secara sederhana pada obyek kelompok II
4. Mengambil sampel secara sederhana pada obyek kelompok II
5. Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku
6. Mengumpulkan data primer untuk mengidentifikasi perilaku
7. Mengumpulkan data sekunder untuk mengidentifikasi perilaku
8. Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk
menganalisa perilaku
9. Mempersiapkan dan memelihara alat peraga
10. Melakukan pemberdayaan individu secara umum
11. Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam
rangka mengerakan kelompok potensial masyarakat
12. Mendapatkan kader umum untuk pengerakan masyarakat
13. Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
14. Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengematan
kesehatan lingkungan
C. Role Model
Penulis memilih Soichiro Honda sebagai figur panutan.Perjuangannya
dalam mendirikan perusahaan Honda dilaluinya dengan susah payah
namun semua perjuangannya terbayar berkat temuan mesinnya yang
kemudian melahirkan sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia
yaitu Perusahaan Honda.Arahan beliau sejalan dengan nilai–nilai yaitu
akuntabilitas (integritas, tanggungjawab, keterbukaan), nasionalisme
(kemanusiaan), komitmen mutu (nyata,kehandalan,kompetensi),dan
anti–korupsi(kejujuran, disiplin, kerjakeras, dan berani). Beliau selalu
ramah (etika publik)pada semua orang.
12
Sosok beliau dalam kehidupan sehari– hari mencerminkan nilai– nilai
ANEKA.
13
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
14
Tabel 4.1. LaporanKegiatan Aktualisasi
15
Keterkaitan Kontribusi
Output/ Penguatan
N Tahapan Subtansi Terhadap
Kegiatan Hasil Nilai
o Kegiatan Mata Visi Misi
Kegiatan Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pembuata 1. Mendiskusikan Mencata dan Akuntanbilita Dengan Terwujudnya
n look dengan mentor mengatahui s: adanya pengeloaaan
book tentang jumlah melaksanakan kegiatan ini dan
untuk laporanpenulisan sampah tugas dengan semoga pemilahan
pencatata look book sebagai yang tanggungjawa pengeloaaa sampah di
n sampah sarana pencatatan dihasilkan di b n dan puskesmas
harian volume sampah puskesmas pemilahan kemusu lebih
(inovasi) harian sampah di baik
Etika Publik: puskesmas
2. Membuat look Menghetahui
Menyampaika kemusu
book harian dan rata- rata
n lebih baik
bulanan dampah
laporansosiali lagi sesuai
yang
sasi dengan dengan misi
dihasilkan di
16
puskesmas
perhari
3. mengarsipkan Mengetahui
data sampah jumalh
sampah
sopan puskesmas
yang harus
“Meningkatk
ditangani
an tata
kelola
puskesmas
2 Pembuata 1. Membuat design Mendapatka Akuntanbilita Dengan Terwujudnya
n poster poster n design s: adanya perubahan
tentang poster yang melaksanakan poster ini perilaku tidak
pemisaha sesuai tugas dengan semoga membuang
n sampah dengan tanggungjawa para sampah
di rencana b karyawan sembarangan
puskesma puskesmas
Anti Korupsi:
s kemusu kemusu
ada hasil
(inovasi) bisa lebih
nyata dari
sadar agar
17
poster tidak
membuang
sampah
Komitmen sembarang
Mutu: an
meningkatkan
2. Mendiskusikan Mendapat
kualitas
hasil design persetujuan
kebersihan
kepada kepala oleh kepala
lingkungan
puskesmas puskesmas
puskesmas
tentang
design
poster
3. Mencetak design Tersedia
poster poster
“buang
sampah
pada
tempatnya”
18
3 Pemisaha 1. Pengumpulan Pengumpula Akuntanbilita Dengan
n sampah sampah n sampah s: adanya
19
cara
pemilahan
dan
pengolahan
sampah
medis dan
20
ng pengunjung Nasionalisme diharapkan
puskesma 2. Konsultasi materi Mendapatka : pengujung
s (inovasi) edukasi kepada n melakukukan puskesmas
kepala puskesmas persejutujan sosialisasi mengetahui
mengenai tanpa pemilahan
sosialisasi pandang bulu sampah di
puskesmas
3. Menginformaskan Pengunjung
tempat puskesmas
pembuangan mengetahui
sampah kepada cara
pegawai dan pemilahan
pengunjung dan
puskesmas pengolahan
sampah
medis dan
nonmedis
21
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Kemusu I
pada tanggal tanggal 9 April 2019 sampai dengan 15 Mei 2019 di
Puskesmas Boyolali I. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan
dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2
Tabel 4.2. jadwal laporanaktualisasi
N Kegiatan Jadwal
April 2019 Mei 2019 Portofolio/
o
bukti dokumen
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan look book untuk Foto
pencatatan sampah harian dokumentasi,
catatan hasil
konsultasi dan
arsip
2 Pembuatan poster tentang File design
pemisahan sampah di poster, poster
puskesmas kemusu jadi dan
catatan hasil
konsultasi
3 Pelaksaan kegiatan sosialisasi Daftar hadir
pemisahan sampah di ,undangan dan
puskesmas kemusu foto kegiatan
4 Pemberian edukasi terhadap Foto
pegawai dan pengunjung dokumentasi
puskesmas dan materi
edukasi
5 Pemisahan sampah di Absendi dan
puskesmas kemusu foto kegiatan
22
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
23
Tabel 4.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
24
No Kegiatan Asumsi kendala Antisipasi mengatasi kendala
non medis.
25
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
26
dipertanggungjawabkan
2. Etika Publik(professional)
Dalam penyampaian rancangan logbook
dengan sopan daan senyum
27
Konstribusi output Dengan adanya poster ini semoga para
karyawan puskesmas kemusu 1 bisa lebih
sadar agar tidak membuang sampah
sembarangan sesuai dengan misi puskesmas
“Meningkatkan tata kelola puskesmas yang
akuntabel,efektif dan efisien”
Nilai- nilai dasar 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)
ANEKA Tanggungjawab dalam pembuatan konsep
desain poster
2. Nasionalisme ( musyawarah )
Dalam pembuatan konsep desain poster
dilakukan musyawarah untuk penentuan
kata dan gambar sehingga kualitas poster
yang dibuat lebih mudah dipahami
pengunjung puskesmas
3. Etika publik
( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam
komunikasi dan konsultasi sebelum
pencetakan poster
4. Komitmen mutu (inovatif)
Membuat poster untuk promosi kesehatan
dipuskesmas yang didasari orientasi mutu
dan inovatif,menghasilkan poster yang
mudah dipahami dan dimengerti oleh
semua masyarakat umum
Kendala -
Strategi -
Penyelesaian
Pengalaman Baru Mengetahui cara pembuatan poster
yang didapat
Lampiran Kegiatan 1. Foto kegiatan
1 2. Poster
28
3. Pemisahan sampah di puskesmas kemusu
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.6 berikut
Tabel 4.5 Pelaksanaan Kegiatan 3
29
Pengalaman Baru Mengetahui alur bagaimana pengadan barang di
yang didapat puskesmas
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1
30
kegiatan sosialisasi sehingga proses
kegiataan berjalan lancar
4. Komitmen mutu (peningkatan
mutu)
Meningkatkan mutu pengeolahan sampah di
Puskesmas
Kendala Pengumpulan karyawan di puskesmas yang sulit
Strategi Konsultasi dengan mentor
Penyelesaian
Pengalaman Baru Mengtahui bagaimana proses pelaksanaan
yang didapat lokakarya mini di puskesmas dan berbicara di
depan umum
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Absensi
31
kegiatan penuh dengan tanggungjawab
2. Nasionalisme (kerjasama)
Koordinasi yang dilakukan dapat
meringankan pekeerjaan dan melakukan
persiapan yang baik sehingga eduksasi
yang siberikan kepada para pengunjung
Puskesmas dapat berjalan
3. Etika public (professional)
Professional dalam edukasi mengarahkan
pengunjung Puskesmas yang baik dan
benar
4. Komitmen mutu (peningkatan
mutu)
Kgiatan ini dapat meningkatkan mutu
puskesmas dalam pengelolaan sampah
5. Anti korupsi (disiplin)
Dengan disiplin waktu, kegiatan akan
terlakasana sesuai dengan jadwal waktu
yang ditentukan
32
tidak hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasidan habituasi selama
30 hari.Penulis senantiasa melakukan internalisasi nilai ANEKA
senantiasa diterapkan menjalankan pekerjaan sanitarian.
33
Tabel 1.9 Pelaksanaan HabituasiNilai-Nilai Dasar ANEKA
34
pengunjung puskesmas
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam komunikasi dan konsultasi
sebelum pencetakan poster
4. Komitmen mutu (inovatif)
Membuat poster untuk promosi kesehatan dipuskesmas yang
didasari orientasi mutu dan inovatif,menghasilkan poster yang
mudah dipahami dan dimengerti oleh semua masyarakat umum
kemusu (inovasi) 4. Komitmen mutu (inovatif) Dalam pengajuan pengadaan tong sampah harus ada
musyawarah untuk menentukan jenis tong sampah
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam komunikasi dan konsultasi
dalam penentuan jenis dan letak tong sampah
4. Komitmen mutu (inovatif)
Menyediakan tong sampah untuk memudahkan pengunjung dan
pegawai dalam membuang sampah
4 Pelaksaan 1. Akuntabilitas ( tanggung jawab ) 1. Akuntabilitas ( tanggungjawab )
. kegiatan 2. Nasionalisme (musyawarah) Nilai tanggunjawab dihabituasi dengan melaksanakan
35
sosialisasi 3. Etika public ( komunikasi, sosialisasi dengan baik.
pemisahan konsultasi ) 2. Nasionalisme ( musyawarah )
sampah di Nilai musyawarah dihabituasi dengan cara dalam sosialisasi
puskesmas dilakuakan musyawarah untuk penentuan pengelolaan
kemusu (inovasi) sampah yang tepat di puskesmas kemusu.
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi)
Nilai komunikasi dan konsultasi dihabituasi pada saat
sebelum dan sesudah sosialisasi.
5 Pemberian 1. Akuntabilitas (tanggungjawab ) 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)
. edukasi terhadap 2. Nasionalisme (kerjasama) melakukan kegiatan penuh dengan tanggungjawab
pegawai dan 3. Etika public (professional) 2. Nasionalisme (kerjasama)
pengunjung 4. Komitmen mutu (peningkatan Koordinasi yang dilakukan dapat meringankan pekeerjaan
36
pengelolaan sampah
5. Anti korupsi (disiplin)
Dengan disiplin waktu, kegiatan akan terlakasana sesuai
dengan jadwal waktu yang ditentukan
37
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Isu yang dipilih dalam aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
PNS yakni Optimalisasi Pengelolaan Sampah di Puskesmas
Kemusu . Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, seluruh
kegiatan aktualisasi dan habituasi mengarah upaya
mewujudkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan melalui
promotif dibidang pelayananan kesehatan lingkungan yang
penulis implementasikan melalui 5 ( lima ) kegiatan sebagai
berikut:
a. Pembuatan look book untuk pencatatan sampah harian
b. Pembuatan Poster buang sampah
c. Pemisahan sampah di puskesmas kemusu
d. Pelaksaan kegiatan sosialisasi pemisahan sampah di
puskesmas kemusu
e. Pemberian edukasi terhadap pegawai dan pengunjung
puskesmas
B. Rekomendasi
38
landasan berorganisasi dan tata kelola unit kerja, agar visi, misi
dan tujuan Puskesmas Wonosegoro II dapat tercapai dengan
lebih baik.
39
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. Akuntabilitas: Modul pendidikan dan
pelatihanprajabatangolongan III. Jakarta: LAN RI.
Porter, R., Rempel, M., & Mansky, A. (2010). What makes a court problem
solving? Universal performance indicators for problem-solving
justice. New York: Center for the Coourt Innovation
40
Wignjosoebroto, S. (1999). EtikaProfesional: Pengalaman dan
Permasalahan. MakalahSimposium.
41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2009 SD Negeri2 Udanwuh
2012 SMP Negeri1 Kaliwungu
2015 MA Negeri1 Boyolali
42
2018 Poltekkes Kemenkes Semarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hariternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
43