Pengantar. Gambar teknik merupakan media yang dapat digunakan sebagai bahasa
teknik untuk menyatakan maksud dari satu satu pihak ke pihak lain. Berkaitan dengan
fungsinya sebagai bahasa teknik tentunya diperlukan aturan-aturan atau standarisasi yang
harus dipahami oleh pihak pemakai gambar (perencana, perancang proses, pembuat,
peneliti dan perakit) agar dapat diterima dan dipahami oleh pihak lain.
b. Pensil gambar
Untuk menggambar menggunakan pensil dapat dipilih pensil sebagai berikut :
Pensil biasa
Pensil gambar digolongkan menurut kekerasannya, yang dinyatakan oleh gabungan
huruf dan angka. Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagi
dalam tingkatan kekerasan. Golongan tersebut adalah keras, sedang dan lunak, berturut-turut
diberi lambang H (hard), F (firm) atau HB (half black) dan B (black). Tiap golongan dibagi
lagi dalam 6 tingkat kekerasan, yang dinyatakan dengan angka. Golongan keras dari 9H
sampai dengan 4H, golongan sedang dari 3H sampai B; dan golongan lunak dari 2B sampai
dengan 7B.
Untuk menarik garis dengan tebal ujung pensil harus ditajamkan seperti tampak pada
gambar 1.1. Jika dipergunakan ujung pensil yang konis pensilnya harus diputar pelan-pelan
waktu menarik garis, dengan demikian akan didapat hasil garis yang sama tebalnya.
Untuk mendapatkan ujung berbentuk baji seperti pada gambar 1.2 harus dipergunakan
sebuah kikir atau kertas ampelas.
c. Kotak jangka
Kotak jangka biasanya berisi antara lain :
Jangka
Ada tiga macam jangka yang dipergunakan untuk menggambar yaitu jangka besar, jangka
menengah dan jangka kecil. Jangka besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter
100 sampai 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 sampai 100 mm, dan
jangka kecil untuk lingkaran 5 sampai 30 mm. Di samping ini terdapat sebuah jangka
untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk pembulatan.
Jangka pembagi
Alat ini digunakan untuk memindahkan ukuran, atau sesuai dengan namanya untuk
membagi suatu garis lurus dalamn beberapa bagian yang sama, atau untuk membuat tanda-
tanda jarak yang sama. Pada gambar 1.3 memperlihatkan kotak jangka lengkap dengan
isinya.
d. Alat-alat penggaris
Penggaris segi tiga
Sepasang segi tiga terdiri dari segi tiga siku sama kaki, dan sebuah segi tiga siku 60°. Ukuran
segi tiga ini ditentukan oleh panjang salah satu sisi (lihat gambar 1.4), dan berkisar antara 100
sampai 300 mm.
Mal bentuk
Untuk membuat gambar secara cepat dipergunakan mal-mal bentuk, seperti misalnya untuk
menggambar lambang-lambang dalam bidang elektroteknik, gambar mur, dan lain
sebagainya (lihat gambar1.6).
Busur derajat
Busur derajat dibuat dari logam aluminium, atau plastik. Biasanya busur derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180° (gambar 1.8). Dengan alat
busur derajat dapat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut.
f. Mesin gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikah a!at-alat gambar lainnya,
seperti busur derajat, penggaris-T, segi tiga dan mistar ukur. Berikut contoh mesin gambar
jenis roda yang dilengkapi pita baja (lihat gambar 1.9).
Pita perekat
Papan gambar/meja
gambar
Kertas gambar
Kertas gambar diletakkan dekat pada sisi kiri dan sisi bawah papan gambar dan hal ini
tidak dapat dilakukan pada mesin gambar, karena kepala mesin gambar memerlukan
tumpuan. Usahakanlah agar tepi atas kertas gambar sejajar dengan penggaris.
Kertas gambar biasanya dilekatkan pada papan gambar dengan pita perekat dan
usahakanlah agar kertas betul-betul rata di atas papan gambar.
e. Menggambar lingkaran
Peralatan yang digunakan untuk membuat lingkaran biasanya jangka, dan sebagai
persiapannya perlu dilakukan penajaman pensil pada ujung jangka seperti pada gambar 1.17
berikut ini.
.2 Standarisasi
Tanda tengah, tiap lembar kertas gambar paling sedikit harus memiliki empat buah
tanda tengah, untuk memudahkan kedudukan gambar bila akan direproduksi atau dibuat
film mikronya.
Tanda orientasi, dua buah tanda orientasi harus terdapat pada kertas gambar untuk
menentukan letak gambar pada papan gambar atau untuk menentukan arah penglihatan
gambar. Tanda tersebut berbentuk sebuan panah yang ditempatkan pada sisi panjang
Skala
Seringkali tidak memungkinkan menggambar sebuah benda dalam kertas gambar dari
ukuran tertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk ini ukuran gambar harus diperkecil, jika
bendanya besar dan harus diperbesar jika bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala adalah
perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari unsur yang sama dari
benda. Ada tiga macam skala gambar, yaitu ukuran penuh, skala pembesaran dan skala
pengecilan. Skala pada cetakan dapat berbeda dengan skala gambar aslinya.
Skala pembesaran, skala pembesaran dipergunakan jika gambarnya dibuat lebih besar
daripada benda sebenarnya. Umpamanya jika bendanya kecil dan rumit seperti misalnya
bagian dari sebuah arloji, skala pembesaran harus dipergunakan di sini.
Skala penuh, skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan
benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin dipergunakan, agar supaya
dapat membayangkan benda yang sebenarnya, atau untuk memudah-kan pemeriksaan.
Skala pengecilan, skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil
dari benda sebenarnya..
Penunjukan skala
Skala diperinci sebagai berikut:
x: 1 Skala pembesaran
1: 1 Skala penuh
1: x Skala pengecilan
Skala-skala yang dianjurkan untuk gambar teknik diuraikan dalam tabel 1.3.
Penulisan skala, penunjukan lengkap dari skala gambar terdiri dari perkataan "Skala"
diikuti oleh perbandingan ukurannya seperti yang telah diuraikan di atas. Bila tidak ada
keraguan, maka perkataan "Skala" dapat dihilangkan.
Skala gambar harus dinyatakan dalam kepala gambar. Bila terdapat lebih dari satu skala
gambar, hanya skala utama yang dinyatakan dalam kepaia gambar. Skala eambar vane lain
ditemoatkan di sebelah nomor komoonen bersanekutan.
Jenis garis menurut tebalnya, terdiri dari : garis tebal, dan garis tipis dan kedua jenis tebal garis
ini mempunyai perbandingan 1 : 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan
dipilih dan deretan tebal berikut: 0,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 1, 1,4 dan 2 mm. Karena kesukaran-
kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 mm sebaiknya jangan dipakai.
Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm.dan jarak minimum antara garis (jarak
antara garis tengah garis) sejajar termasuk garis arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal
garis yang paling tebal, dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm (lihat
gambar 1.28).
Pada garis-garis sejajar yang berpotongan jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali
tebal garis (lihat gambar 1.29). Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-
garisnya tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik di mana
jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kali tebal garisnya (lihat gambar 1.30).
Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus diperlihatkan dengan
jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya, seperti pada gambar 1.31. Panjang
garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama dan panjang ruang antara
harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang.
Gambar 1.29. Garis sejajar dan yang Gambar 1.30 Garis yang
berpotongan memotong pada sebua titik
Dalam gambar mesin dipergunakan beberapa jenis garis, dalam bentuk dan tebal sesuai
penggunaannya, lihat gambar 1.32. dan tabel 1.4.
Huruf A (d = h/14)
Sifat Perbandingan Ukuran
Tinggi huruf besar (14/14) h 2,5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf kecil (Tanpa h/ c (10/14) h 2,5 3,5 5 7 10 14
tangkai dan kaki)
Jarak antara huruf a (2/14) h (20/14) h 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8
Jarak minimum antara b (6/14) h 3,5 5 7 10 14 20 28
garis e
Jarak minimum antara 1,05 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4
perkataan
Tebal huruf d (1/14) h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4
Catalan: Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual
yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
Huruf B ( d = h/10)
Sifat Perbandingan Ukuran
Tinggi huruf besar 2,5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf kecil (Tanpa h/ c (10/10) h (7/10) h 2,5 3,5 5 7 10 14
tangkai dan kaki)
Jarak antara huruf a/ b (2/10) h (14/10) h 0,5 0,7 17 1,4 2 2,8 4
Jarak minimum antara garis e (6/10) h 3,5 5 3 10 14 20 28
Jarak minimum antara 1,5 2,1 4,2 6 8,4 1,2
perkataan
Tebal huruf d (1/10) h 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2
Catalan; Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang
lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.