Anda di halaman 1dari 36

TEKNIK DASAR PADA PEKERJAAN

DESAIN DAN INFORMASI BANGUNAN

DISUSUN OLEH:
1. HAFIZ REYHAN ARI PRATAMA (22050534021)
2. INCA HERMANDA (22050534026)
A. Alat Gambar
a. Jenis dan Fungsi Peralatan Gambar Dasar :
1.) Pensil gambar
Pensil untuk menggambar berbeda dengan pensil yang digunakan
untuk menulis, baik kwalitasnya maupun kekerasannya. Pensil gambar
umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain
itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya.
Yaitu huruf H, F dan B yang diawali dengan angka didepannya. H
(Hardness) = keras, F (fine) = sedang, dan B (Blackness) = Hitam dan lunak.
Sedangkan angka di depannya menunjukkan tingkatan sifat yang dimiliki
pensil baik kekerasan maupun kehitamannya. Semakin besar angka yang
terdapat di depan huruf kode pensil, maka semakin besar pula sifat yang
ditunjukkan pada kode hurufnya.
(Pensil Gambar)
(Pensil Mekanik)
Cara menggunakan
pensil, arahkan pensil
dengan kemiringan 80°
kearah tarikan garis
yaitu kekanan, dan
waktu menarik garis
pensil harus sambil
diputar dengan
telunjuk dan ibu jari.
2) Kertas Gambar
Kertas yang dipakai dalam gambar dasar teknik pada umumnya
berwarna putih dan permukaannya tidak kasar. Secara umum jenis
kertas yang biasa digunakan adalah kertas manila, kertas sketsa,
kertas milimeter atau kertas kalkir. Ukuran kertas yang dipakai
dalam gambar dasar berdasarkan peraturan normalisasi yang dikenal
dengan normalisasi ‘’DIN’’ (Deutsches Insitute Fuer Normung) badan
normalisasi Jerman. Untuk ukuran kertas gambar diambil dari DIN
476-A.
Gambar Pembagian Kertas Gambar
3) Rapido
Dengan rapido orang tidak perlu lagi menyetel tebal
tipisnya garis gambar yang akan dibuat, karena rapido
tersebut sudah mempunyai ukuran-ukuran yang sesuai dengan
macam dan tebal garis gambar yang dianjurkan menurut ISO,
ukuran-ukuran rapido tersebut antara 0,25; 0,35; 0,5; 0,7 dan
seterusnya. Oleh karena rapido sangat berharga, maka perlu
dijaga terutama apabila sudah tidak diperlukan lagi untuk
menggambar, supaya cepat-cepat ditutup, untuk menjaga
apabila jatuh ke lantai tidak akan patah pada bagian
ujungnya.
Ketika menarik garis dengan
rapido sebaiknya ditempelkan saja
pada kertas, jangan ditekan,
kemudian ditarik dengan
kemiringan antara 60º - 80º dari
arah kiri ke kanan. Disamping itu
jangan menarik garis dari arah
atas ke bawah. Cara penggunaan
rapido yang benar perlu
diperhatikan sudut dan
kedudukannya terhadap penggaris
yang berfungsi sebagai
penghantarnya.
4) Meja Gambar
Karena mesin gambar telah dilengkapi
dengan dua buah mistar gambar yang
vertikal dan horisontal yang dapat bergerak
secara bebas akan tetapi kedua mistar
gambar tersebut masih tetap terjamin saling
tegak lurus. Mesin gambar ini merupakan
alat pengganti dari alat-alat gambar lainnya,
seperti mistar, segitiga, busur derajat dan
mistar ukuran lainnya.
Ukuran papan gambar Menggunakan mesin
didasarkan atas ukuran gambar ini orang akan
kertas gambar, sesuai lebih cepat dalam
dengan standar yang membuat
telah ditentukan. Tetapi gambar,sehingga lebih
dapat juga disesuaikan efesien dan menghemat
dengan kebutuhan, waktu. Oleh karenanya
papan gambar pada orang-orang telah
umumnya memiliki banyak menggunakan
ukuran lebar 90 cm, mesin-mesin gambar.
panjang 100 cm, tebal 3
cm.
5) Penghapus
Penghapus digunakan sebagai alat untuk
mengoreksi garis gambar yang terdapat pada
kertas gambar. Untuk itu penghapus yang
digunakan mengoreksi kesalahan pada
gambar terdapat 2 macam penghapus yaitu
penghapus pensil (menghapus garis yang
dihasilkan pensil di atas kertas biasa) dan
penghapus tinta (menghapus garis yang
dihasilkan rapido di atas kertas kalkir).
a. Penghapus Tinta b. Penghapus Pensil
6) Jangka
Jangka adalah untuk menggambar
lingkaran atau busur lingkaran baik dengan
ujung pinsil atau dengan tinta. Jangka
mempunyai dua ujung kaki, yang satu dari
logam runcing yang diperkuat dengan skrup.
Sedangkan pada kaki yang lain dapat diisi
dengan ujung pensil, mata rapido, trek pen
dan jarum jangka untuk membagi atau
mengukur devider (jangka tusuk).
7) Macam macam Penggaris
a) Penggaris siku
Penggaris digunakan untuk membuat
garis-garis yang horisontal dan garis miring
lainnya, dengan jalan kita tarik sepanjang
salah satu sisi-sisi dari segitiga, di dalam
menggambar teknik diharuskan
menggunakan sepasang segitiga secara
bersamaan.
7) Macam macam Penggaris
b) Penggaris lengkung/mal dan sablon
Fungsi penggaris lengkung/mal dan sablon
sebagai alat bantu untuk menggambar atau
untuk mempercepat proses penggambaran garis
lengkungan ataupun berbagai macam bentuk-
bentuk dan seterusnya sablon berfungsi untuk
membuat huruf dan angka.
Pada penggunaan mal lengkung yang tidak
teratur diharapkan menggunakan 3 titik
pedoman agar hasil lengkungannya sesuai
dengan bentuk yang diharapkan.
Penggaris/Mal lengkung biasanya digunakan
untuk menggambar proyeksi atau perspektif
dari suatu benda yang melengkung (yang tidak
mempunyai radius tertentu).
8) Busur Derajat
Busur Derajat adalah
salah satu alat ukur yang
biasanya dibuat dari
aluminium atau plastik.
Busur Derajad dilengkapi
dengan garis-garis pembagi
dari 0° sampai dengan 180°.
Alat ini bisa digunakan
untuk mengukur sudut.
Dalam perkembangan teknologi seperti sekarang menggambar
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sekarang menggambar dapat
dilakukan dengan komputer dengan spesifikasi tertentu. Gambar dengan
komputer sering di sebut dengan istilah CAD (Computer Aided Design) yang
memungkinkan menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi
.
Software yang biasa dipakai dalam pembuatan gambar teknik antara
lain : a) AutoCAD b) Solid work c) Google sketch up d) 3DS Max e) Archi CAD
f) Microsoft Visio g) ANSYS Mechanical h) Dll. Dengan adanya software
tersebut maka dalam menggambar akan lebih cepat dan efisien, bahkan dalam
menggambar dapat berupa modeling 3 dimensi dan animasi.
B. Alat Ukur
a. Jenis jenis Alat Ukur
1.) Pita atau tali ukur (rol meter)
Meteran atau pita ukur biasanya
berbentuk seperti pita yang memiliki
panjang tertentu. Meteran juga bisa disebut
dengan rol meter, karena saat disimpan atau
dalam keadaan tidak digunakan, meteran
akan digulung atau dirol
2) GPS
GPS merupakan suatu sistem yang terdiri atas konstelasi satelit radio navigasi
dan juga segmen kontrol tanah yang berfungsi mengelola operasi satelit dan
pengguna dengan penerima khusus, menggunakan data satelit untuk memenuhi
persyaratan dari posisi. Hasil yang diberikan gambar permukaan bumi dalam
bentuk 3 dimensi (3D).
Fungsi GPS tidak hanya untuk kepentingan militer, survey pemetaan ataupun
geodesi saja, tetapi juga untuk penelitian geofisika (geodinamika, studi atmosfer,
meteorologi dan lain sebagainya). Dibalik kelebihan yang dimiliki oleh GPS, alat ini
juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan pada tempat yang tidak
mampu menerima sinyal GPS oleh antena alat penerima yang berada di dalam
ruang, bawah terowongan atau di bawah air.
Cara penggunaan GPS, pertama
nyalakan perangkat GPS tunggu hingga
sinyal terhubung. Atur untuk
menambahkan halaman hingga muncul
halaman Area Calculation kemudian
tekan tombol start lalu enter. Jika
tombol start berubah menjadi tombol
stop, berarti GPS sudah dapat
digunakan.
3) Kompas
Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari
mata angin dan penunjuk arah terutama utara dan
selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah
dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran
azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke
selatan), membuat siku siku dan mengukur sudut
horisontal.
Cara penggunaan kompas yaitu pegang
dan atur agar kompas dalam keadaan
mendatar sehingga jarum dapat bergerak
dengan bebas. Jika kompas memiliki cairan
nivo, usahakan agar gelembung tepat berada
di tengah.
4) Waterpass
Termasuk ke dalam alat ukur optik yang berfungsi
untuk mengukur beda tinggi dari satu titik atau lebih,
penggunaan waterpas saat ini sangat luas. Terdapat
beberapa syarat dalam menggunakan waterpas, yaitu
syarat dinamis (sumbu 1 vertikal) dan syarat statis (garis
yang mendatar pada bagian diafragma sejajar sumbu 1,
garis nivo tegak lurus sumbu 1, garis bidik pada teropong
sejajar dengan garis arah nivo).
Cara menggunakan waterpas ini
sebaiknya menggunakan tripod atau kaki
tiga sebagai penyangga dan posisikan pada
titik koordinat yang sudah ditentukan.
Pastikan tripod dalam posisi stabil dan
kuat serta plat tempat dudukan waterpas
tidak dalam keadaan miring. Letakan
waterpas di atas plat tersebut, usahakan
waterpas untuk tidak bergerak atau dalam
keadaan stabil. Atur sumbu I vertikal dan
sumbu II horisontal dengan menggunakan
sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan
gelembung nivo berada di tengah
lingkaran.
5) Total station
Merupakan alat ukur elektronik yang berasal dari
pengembangan theodolit. Namun alat ini dilengkapi oleh
pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan
bantuan dari reflektor sebagai target dan pengganti
rambu ukur. Untuk mempermudah penggunaan, total
station perlu dihubungankan dengan komputer. Fungsi
total station yaitu dapat digunakan untuk menghitung
jarak, arah, titik koordinat dan juga beda tinggi secara
elektronis.
Untuk menggunakan total station
pastikan posisi tripod sudah stabil dan
kuat untuk menopang total station dan
terletak di titik koordinat yang telah
ditentukan. Atur nivo di kedua sumbu agar
tepat pada posisi di tengah lingkaran dan
sejajar dengan posisi kita saat berdiri. Jika
sudah sesuai dan semua berada pada posisi
yang tepat (gelembung nivo berada di
tengah), total station siap digunakan.
6) Tripod
Statif (kaki tiga) berfungsi sebagai penyangga
waterpass dengan ketiga kakinya dapat menyangga
penempatan alat yang pada masing-masing ujungnya
runcing, agar masuk ke dalam tanah. Ketiga kaki statif ini
dapat diatur tinggi rendah nya sesuai dengan keadaan
tanah tempat alat itu berdiri. Statif ini biasa juga disebut
dengan Tripod.
Bagian-bagian dari statif
a) Bidang Level (Kepala Statif) berfungsi
sebagai dudukan pesawat waterpass
b) Sekrup Pengunci berfungsi untuk mengunci
pesawat waterpass pada statif supaya tidak
bergeser atau jatuh.
c) Tali Pembawa berfungsi agar statif mudah
diangkat pada saat dipindahkan.
d) Sekrup Penyetel berfungsi untuk mengunci
kaki statif dan mengatur tinggi rendah pesawat.

e) Kaki Statif berfungsi untuk menyangga


statif, dibuat runcing agar dapat masuk
kedalam tanah.
7) Rambu ukur
Rambu ukur adalah alat bantu dalam menentukan
beda tinggi dan mengukur jarak dengan menggunakan
pesawat waterpass atau total statison. Rambu ukur
terbuat dari kayu atau campuran logam alumunium.
Ukurannya, tebal 3 cm 4 cm, lebarnya + 10 cm dan
panjang 2 m, 3 m, 4 m, dan 5 m. Pada bagian bawah
diberi sepatu, agar tidak aus karena sering dipakai.
Rambu ukur dibagi dalam skala, angka - angka
menunjukan ukuran dalam desimeter. Ukuran desimeter
dibagi dalam sentimeter oleh E dan oleh kedua garis. Oleh
karena itu, kadang disebut rambu E.
Ukuran meter yang dalam rambu
ditulis dalam angka romawi. Angka
pada rambu ukur tertulis tegak atau
terbalik. Pada bidang lebarnya ada
lukisan milimeter dan diberi cat merah
dan hitam dengan cat dasar putih agar
saat dilihat dari jauh tidak menjadi
silau. Meter teratas dan meter
terbawah berwarna hitam, dan meter
di tengah dibuat berwarna merah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai