Soal Statis Tertentu Dan Penyelesaian #1 - Catatan Kuliah 2

8/12/23, 8:49 AM Soal Statis Tertentu dan Penyelesaian #1 – Catatan Kuliah
Beranda Catatan Kuliah Publikasi
>
Catatan Kuliah
Belajar Ilmu Teknik Sipil dan Kegempaan
TEKNIK SIPIL Cari
Soal Statis Cari …
Tertentu dan
Penyelesaian #1
Diposkan pada 28 Jun 2019
Top Posts &
Secara umum Analisis Struktur Halaman
Privasidikelompokkan kedalama
& Cookie: Situs ini menggunakan cookie.3Dengan
bagian
melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
setuju dengan penggunaan mereka.
Untukyaitu,
mengetahui Analisis Struktur
lebih lanjut, termasuk Balok,
cara mengontrol Struktur
cookie, lihat di sini: Kebijakan Statis
Cookie
Analisis Portal dan Analisis Rangka Tertentu dan

Tutup dan terima
Tak Tentu
Batang. berikut ini merupakan
https://farmadel.wordpress.com/2019/06/28/soal-statika-dan-penyelesaian-balok-sederhana/ 1/13
kumpulan Soal Statika (Statis Soal dan

Tertentu) berserta dengan Penyelesaian
penyelesaiannya yang akan diawali Statis Tertentu
pada analisis Balok. #2
Balok
Soal : Sederhana
dengan Beban
Merata
1. Struktur Balok
Soal Statis
Sederhana
Tertentu dan
Penyelesaian #1
Balok
Sederhana
dengan Beban
Segitiga
Gambar 1. Struktur Balok Sederhana dengan
Degree of
Beban Titik
Freedom atau
Derajat
Gambar 1. merupakan balok Kebebasan
sederhana atau juga biasa dikenal (DOF)
dengan istilah balok statik tertentu
STRUKTUR
dengan tumpuan sendi (A) dan rol SDOF
(B) pada kedua ujung balok.
PRINSIP
DASAR BETON
Pertanyaan :
BERTULANG
1. Hitung Reaksi Tumpuan?

2. Hitung dan Gambar Diagram
Gaya Lintang (SFD)?
3. Hitung
Privasi & Cookie: Situs ini dan Gambar
menggunakan Diagram
cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
Momen
Untuk mengetahui (BMD)?
lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
4. Hitung dan Gambar Diagram

Gaya Normal (NFD)?
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan pertanyaan di

atas diperlukan beberapa tahapan
sebagai berikut:
Langkah 1
Elvis Saputra
Identifikasi gaya-gaya yang bekerja Tidak ada yang

istimewa dari
pada balok dan juga reaksi yang
diri saya. Saya
bekerja pada kedua tumpuan.
hanyalah orang
Catatan: Tumpuan Sendi memiliki 2
biasa, yang
reaksi (RV dan RH) ; Tumpuan Rol ingin menulis
memiliki 1 reaksi (RV). Dimana: RV = dengan bahasa
reaksi vertikal ; RH = reaksi sederhana
horizontal. Hasil identifikasi dapat untuk mereka
dilihat pada gambar 2 dibawah ini. yang luar biasa.
Tampilkan
Profil Lengkap
→
Gambar 2. Hasil Identifikasi Gaya dan reaksi

pada tumpuan
Ikuti Catatan Kuliah
Langkah 2
Setelah gaya dan reaksi yang bekerja

berhasil diidentifikasi langkah
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
berikutnya menghitung reaksi-reaksi
Tulisan
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
tumpuan dengan persamaan Terakhir
kesetimbangan (∑M=0 ; ∑V=0 ;
∑H=0). sebelum memulai Balok

perhitungan perlu terlebih dahulu Sederhana
untuk mengetahui perjanjian tanda dengan
yang telah disepakati : Beban Segitiga
Detail Tulangan
SNI 2847-2019
Balok
Sederhana
Beban
Kombinasi
dengan Beban
di
Ujung Kantileve
r
Gambar 3. Perjanjian Tanda
BALOK
SEDERHANA

DENGAN
BEBAN
Sekarang kita akan mulai
KOMBINASI
menghitung dengan menyesuaikan
(TITIK
gaya-gaya yang bekerja pada DAN MERATA)
tumpuan serta perjanjian tanda pada
BALOK
gambar 3.
KANTILEVER
DENGAN
∑MA = 0
BEBANTERBA
GI MERATA
RAV (0) + RAH (0) + P1 (2) + P2 (5) –
RBV (9) = 0
0 + 0 + 10 (2) + 15 (5) – 9 RBV = 0

Komentar
Untuk0 + 0 + 20
mengetahui + 75
lebih – 9RBV
lanjut, termasuk=cara
0 mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Taniau
95 – 9 RBV = 0 Soleman
9 RVB = 95 pada
Struktur
Statis
RVB = 95/9 = 10,56 kN (Positif),
Tertentu
maka asumsi awal reaksi vertikal dan T…
pada titik B adalah benar (Panah ke Deni pada
atas). Struktur
Statis
Tertentu
∑MB = 0
dan T…
syofia
RAV (9) + RAH (0) – P1 (7) – P2 (4) –
amida pada
RBV (0) = 0 STRUKTUR
SDOF
9 RAV + 0 – 10 (7) – 15 (4) – 0 = 0 Saima pada
STRUKTUR
9 RAV – 70 – 60 = 0 SDOF
Elvis
Saputra
9RAV = 130
pada
Struktur
RAV = 130/9 = 14,44 (Positif), maka Statis
asumsi awal reaksi vertikal pada titik Tertentu
A adalah benar (Panah ke atas). dan T…
setelah reaksi ditumpuan A dan B

diketahui, untuk membuktikan
apakah analisis tersebut benar maka
perlu dilakukan kontrol.
Kontrol Hasil Hitungan :
∑V = 0
Untukmaka semua
mengetahui gayatermasuk
lebih lanjut, yang bekerja padacookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
cara mengontrol
arah vertikal harus dijumlahkan.
RAV – P1 – P2 + RBV = 0
14,44 – 10 – 15 + 10,56 = 0 ===>

(OK!!!)
∑H = 0
Tidak ada gaya yang bekerja pada

balok degan arah horizontal, maka
disimpulkan ∑H = 0.
Langkah 3 :
Menghitung gaya lintang dan

menggambar diagram (SFD).
Konsep dasar untuk menghitung

gaya lintang yang bekerja pada balok
sederhana adalah dengan
menjumlahkan gaya yang bekerja
pada bentang tertentu berdasarkan
perjanjian tanda yang telah
disepakati sebelumnya. berikut
contoh perhitungan dan gambar.
dimulai dari kiri = 0 – 2 m.
Pada titik 0 diketahui bahwa

terdapat gaya yang bekerja yaitu
RVA = 14,44 kN. maka kita mulai
menarik garis positif (ke atas).
setelah itu ditarik lurus (horizontal)

berhenti sampai ketemu pada jarak
yang terdapat gaya. pada contoh soal
di atas diketahui bahwa gaya yang
bekerja setelah titik 0 terdapat pada
titik 2 m.
Gambar 4. SFD Jarak 0 – 2 m.
Penarikan garis horizontal dimulai

dan diberhentikan pada gaya yang
bekerja berikutnya. setelah berhenti
pada titik 2 m, diketahui pada soal
gaya P2 terdapat pada titim 6 m.
maka langkah berikutnya
menggambar dari titik 2 – 5 m.
Jarak 2 – 5 m
diketahui pada titik 0 – 2 berkerja

gaya sebesar 14,44 kN, pada titik 2
terdapat gaya yang bekerja sebesar –
10 kN (panah ke bawah), maka 14,44
– 10 = 4, 44 kN.
Jarak 5 – 9
Sebelumnya diketahui gaya terakhir

pada titik 5 m adalah 4, 44 kN.
kemudian pada titik 5 m tersebut
terdapat beban titik dengan panah
arah ke bawah = -15 kN. maka besar
gaya yang terjadi pada titik 5 – 9 m
adalah 4,44 kN + (-15) = -10,56 m.
uppsss……. jagan berhenti dulu, ingat

sebelumny telah diketahui reaksi
pada tumpuan B , RBV = 10, 56 kN.
Privasimaka besaran
& Cookie: gaya yang
Situs ini menggunakan terakhir
cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
Untukbekerja
mengetahuipada jarak
lebih lanjut, 9 dikurangi
termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
dengan reaksi pada tumpuan B.

maka Jarak 9 = -10,56 + 10,56 = 0.
Gambar 7. SFD Jarak 9 m.
Langkah 4 :
Menghitung Momen lentur dan

menggambar diagram (BMD)
Konsep dari perhitungan momen

adalah gaya dikalikan dengan jarak.
berikut contoh hitungannya.
Dimulai dari kiri atau titik 0
titik 0 langsung dianggap momen

yang terjadi = 0 karena ketentuan
sebelumnya bahwa tumpuan sendi
tidak bisa menahan momen.
Titik 2 m
Gaya yang berada sepanjang titik 0 –

< 2 m dikalikan dengan jarak
terhadap titik tinjauan yaitu (2m).
RAV x (2) = 14,44 x 2 = 28,88 kNm (+)
Titik 5 m
Gaya yang berada sepanjang titik 0 –

< 5 m dikalikan dengan jarak
terhadap titik tinjauan yaitu (5m).
RAV x (5) – P1 (3) = 14,44 (5) – 10 (3) =

72,2 – 30 = 42,2 kNm (+)
kenapa P1 memiliki tanda kurang ???

lihat aturan sebelumnya bahwa
tanda panah ke bawah = negatif.
Titik 9 m
Momen yang bekerja pada titik 9 =

0, karena tumpuan rol hanya bisa
menahan gaya vertikal tegak lurus
saja, sedangkan untuk momen dan
gaya horizontal tidak bisa.
setelah momen pada setiap titik

ditentukan maka langkah
selanjutnya dilakukan rekap dan
penggambaran.
Momen pada titik : 0 m = 0 kNm ; 2

m = 28,88 kNm ; 5 m = 42,2 kNm ; 9
m = 0 kNm.
Gambar 8. Diagram Momen lentur (BMD)
Langkah 5:
Menghitung Gaya Normal dan

menggambar diagram (NFD)
Pada Gambar 1 terlihat bahwa tidak

ada gaya yang bekerja pada arah
horizontal atau searah sumbu
batang, maka gaya normal yang
bekerja = 0. sesuai dengan hukum
newton III aksi = reaksi. jika tidak
ada aksi (gaya luar yang bekerja)
maka reaksi yang dirimbulkan juga
tidak akan ada.
Penulis: Elvis Saputra

Untuk mengetahui lebih Tidak
lanjut, ada yang
termasuk istimewa
cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
dari diri saya. Saya hanyalah

orang biasa, yang ingin
menulis dengan bahasa

sederhana untuk mereka
yang luar biasa.
VIEW ALL POSTS
Pos Sebelumnya
Pos Sebelumnya
Pos Berikutnya
STRUKTUR SDOF
2 tanggapan untuk “Soal Statis

Tertentu dan Penyelesaian #1”
Johan berkata:
19 Apr 2020 pukul 4:18 pm
Dalam mencari titik
5.kenapa P1 dikalikan 3
 Disukai oleh 1 orang

Balas
Elvis Saputra berkata:
21 Apr 2020 pukul 5:27

pm
nilai 3 diambil dari titik
P1 ke titik 5.
P1 jika kita tinjau dari kiri
berada pada jarak 2 m,
jadi jarak P1 ke titi 5 = 5 –
2 = 3 m.
 Suka
Balas
Tinggalkan Balasan
Ketikkan komentar di sini...
  
Untuk mengetahuiBlog
lebih di WordPress.com.
lanjut, Tema: Scratchpad
termasuk cara mengontrol oleh
cookie, lihat Automattic.
di sini: Kebijakan Cookie

Soal Statis Tertentu Dan Penyelesaian #1 - Catatan Kuliah 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Statis Tertentu Dan Penyelesaian #1 - Catatan Kuliah 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

8/12/23, 8:49 AM Soal Statis Tertentu dan Penyelesaian #1 – Catatan Kuliah

Beranda Catatan Kuliah Publikasi

TEKNIK SIPIL Cari

Soal Statis Cari …

Analisis Portal dan Analisis Rangka Tertentu dan

kumpulan Soal Statika (Statis Soal dan

pada analisis Balok. #2

1. Hitung Reaksi Tumpuan?

4. Hitung dan Gambar Diagram

Untuk menyelesaikan pertanyaan di

Identifikasi gaya-gaya yang bekerja Tidak ada yang

dilihat pada gambar 2 dibawah ini. yang luar biasa.

Gambar 2. Hasil Identifikasi Gaya dan reaksi

Ikuti Catatan Kuliah

Setelah gaya dan reaksi yang bekerja

∑H=0). sebelum memulai Balok

untuk mengetahui perjanjian tanda dengan

yang telah disepakati : Beban Segitiga

0 + 0 + 10 (2) + 15 (5) – 9 RBV = 0

A adalah benar (Panah ke atas). dan T…

setelah reaksi ditumpuan A dan B

Kontrol Hasil Hitungan :

arah vertikal harus dijumlahkan.

14,44 – 10 – 15 + 10,56 = 0 ===>

Tidak ada gaya yang bekerja pada

Menghitung gaya lintang dan

Konsep dasar untuk menghitung

dimulai dari kiri = 0 – 2 m.

Pada titik 0 diketahui bahwa

setelah itu ditarik lurus (horizontal)

Gambar 4. SFD Jarak 0 – 2 m.

Penarikan garis horizontal dimulai

diketahui pada titik 0 – 2 berkerja

Gambar 5. SFD Jarak 2 – 5 m.

Sebelumnya diketahui gaya terakhir

Gambar 6. SFD Jarak 5 – 9 m.

uppsss……. jagan berhenti dulu, ingat

dengan reaksi pada tumpuan B.

Gambar 7. SFD Jarak 9 m.

Menghitung Momen lentur dan

Konsep dari perhitungan momen

Dimulai dari kiri atau titik 0

titik 0 langsung dianggap momen

Gaya yang berada sepanjang titik 0 –

Gaya yang berada sepanjang titik 0 –

RAV x (5) – P1 (3) = 14,44 (5) – 10 (3) =

kenapa P1 memiliki tanda kurang ???

Momen yang bekerja pada titik 9 =

setelah momen pada setiap titik

Momen pada titik : 0 m = 0 kNm ; 2

Gambar 8. Diagram Momen lentur (BMD)

Menghitung Gaya Normal dan

Pada Gambar 1 terlihat bahwa tidak

Penulis: Elvis Saputra

dari diri saya. Saya hanyalah

menulis dengan bahasa

2 tanggapan untuk “Soal Statis

 Disukai oleh 1 orang

21 Apr 2020 pukul 5:27

Ketikkan komentar di sini...

Anda mungkin juga menyukai