Identitas Responden
Nama Sekolah
NPSN Sekolah
Kabupaten/
Provinsi
Nama Responden
Jabatan
Alamat Email
No Kontak
Nama Petugas
Bencana alam yang
berdampak di
lingkungan sekolah
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Sedangkan Resiliensi atau
Ketangguhan adalah kapasitas untuk beradaptasi, dengan melawan atau berubah untuk mencapai
dan mempertahankan tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ketangguhan ditentukan oleh
sejauh mana sistem sosial mampu mengatur dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dari
bencana masa lalu untuk perlindungan masa depan yang lebih baik dan untuk meningkatkan
langkah-langkah pengurangan risiko (UNISDR, 2015).
Maksud dari pengisian instrumen resiliensi sarana dan prasarana ini adalah untuk mengidentifikasi
serta menganalisa terhadap isu dan permasalahan terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana
terkait pemenuhan sarana dan prasarana nya di lingkungan sekolah.
Catatan:
Penilaian ini lebih baik jika diisi oleh:
1. Kepala Sekolah dan atau
2. Wakasek Sarpras di Sekolah;
Panduan mengisi:
1. Instrumen yang diisi merupakan hasil konsensus dan kesepakatan bersama di sekolah (jawaban
mewakili suara sekolah)
2. Cara pengisian pada bagian Format Penilaian Resiliensi Sarana dan Prasarana ini hanya tinggal
mengisi sesuai dengan petunjuk dan mengisi pada kolom "RESPON".
Bagian I. Resiliensi Sarana dan Prasarana
Indikator Respon
N Sarana dan Kod
Pernyataan Parameter
o Prasarana e 1 2 3
Tangguh
1 Lokasi PL1 Sekolah bapak/ibu pernah 1. Sering mengalami
terlanda bencana alam 2. Terkadang pernah
mengalami
3. Tidak pernah sama
sekali
PL2 Lingkungan luar sekolah 1. Sering mengalami
bapak/ibu pernah terlanda 2. Terkadang pernah
bencana alam mengalami
3. Tidak pernah sama
sekali
PL3 Sekolah memiliki rencana untuk 1. Tidak memiliki
pindah ke lokasi yang aman rencana sama sekali
terhadap bencana 2. Sudah ada rencana
namun belum ada
tindak lanjut
3. Sudah ada rencana
dan sudah ada tindak
lanjut
2 Standar ST1 Bangunan (di sekolah bapak/ibu)
(peraturan memiliki sistem pondasi
konstruksi)
bangunan
(building 1. Tidak memiliki
code) sistem pondasi
2. Sudah memiliki
namun terdapat
kerusakan pada sistem
pondasi
3. Sudah memiliki dan
terbebas dari
kerusakan
1. Tidak memiliki
sistem kolom
2. Sudah memiliki
sistem kolom namun
terdapat kerusakan
(retak, pecah, amblas,
dan miring)
3. Sudah memiliki
sistem kolom dan
sudah terbebas dari
kerusakan (retak,
pecah, amblas, dan
miring)
Identitas Responden
Nama Sekolah
NPSN Sekolah
Kabupaten/
Provinsi
Nama Responden
Jabatan
Alamat Email
No Kontak
Nama Petugas
Bencana alam yang
berdampak di
lingkungan sekolah
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Sedangkan Resiliensi atau
Ketangguhan adalah kapasitas untuk beradaptasi, dengan melawan atau berubah untuk mencapai
dan mempertahankan tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ketangguhan ditentukan oleh
sejauh mana sistem sosial mampu mengatur dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dari
bencana masa lalu untuk perlindungan masa depan yang lebih baik dan untuk meningkatkan
langkah-langkah pengurangan risiko (UNISDR, 2015). Maksud dari pengisian instrumen resiliensi
pendidik ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisa terhadap isu dan permasalahan terkait
dengan upaya pengurangan risiko bencana terkait resiliensi individual (dalam hal ini pendidik) di
lingkungan sekolah.
Catatan:
Penilaian ini lebih baik jika diisi oleh:
- Pendidik atau guru
Panduan mengisi:
- Cara pengisian pada bagian Format Penilaian Resiliensi Pendidik ini hanya tinggal mengisi sesuai
dengan petunjuk dan mengisi pada kolom "RESPON".
Identitas Responden
Nama Sekolah
NPSN Sekolah
Kabupaten/
Provinsi
Nama Responden
Jabatan
Alamat Email
No Kontak
Nama Petugas
Bencana alam yang
berdampak di
lingkungan sekolah
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Sedangkan Resiliensi atau
Ketangguhan adalah kapasitas untuk beradaptasi, dengan melawan atau berubah untuk mencapai
dan mempertahankan tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ketangguhan ditentukan oleh
sejauh mana sistem sosial mampu mengatur dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dari
bencana masa lalu untuk perlindungan masa depan yang lebih baik dan untuk meningkatkan
langkah-langkah pengurangan risiko (UNISDR, 2015). Maksud dari pengisian instrumen resiliensi
peserta didik ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisa terhadap isu dan permasalahan
terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana terkait resiliensi individual (dalam hal ini peserta
didik) di lingkungan sekolah.
Catatan:
Penilaian ini lebih baik jika diisi oleh:
- Peserta didik
Panduan mengisi:
- Cara pengisian pada bagian Format Penilaian Resiliensi Peserta Didik hanya tinggal mengisi sesuai
dengan petunjuk dan mengisi pada kolom "RESPON".