Anda di halaman 1dari 16

LAMPIRAN I.

RESILIENSI SARANA DAN PRASARANA

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA


PENILAIAN SEKOLAH TANGGUH TAHUN 2022

Direktorat Sekolah Menengah Atas


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Identitas Responden
Nama Sekolah  
NPSN Sekolah  
Kabupaten/  
Provinsi
Nama Responden  
Jabatan  
Alamat Email  
No Kontak  
Nama Petugas  
Bencana alam yang  
berdampak di
lingkungan sekolah

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Sedangkan Resiliensi atau
Ketangguhan adalah kapasitas untuk beradaptasi, dengan melawan atau berubah untuk mencapai
dan mempertahankan tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ketangguhan ditentukan oleh
sejauh mana sistem sosial mampu mengatur dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dari
bencana masa lalu untuk perlindungan masa depan yang lebih baik dan untuk meningkatkan
langkah-langkah pengurangan risiko (UNISDR, 2015).

Maksud dari pengisian instrumen resiliensi sarana dan prasarana ini adalah untuk mengidentifikasi
serta menganalisa terhadap isu dan permasalahan terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana
terkait pemenuhan sarana dan prasarana nya di lingkungan sekolah.

Catatan:
Penilaian ini lebih baik jika diisi oleh:
1. Kepala Sekolah dan atau
2. Wakasek Sarpras di Sekolah;

Panduan mengisi:
1. Instrumen yang diisi merupakan hasil konsensus dan kesepakatan bersama di sekolah (jawaban
mewakili suara sekolah)
2. Cara pengisian pada bagian Format Penilaian Resiliensi Sarana dan Prasarana ini hanya tinggal
mengisi sesuai dengan petunjuk dan mengisi pada kolom "RESPON".
Bagian I. Resiliensi Sarana dan Prasarana
Indikator Respon
N Sarana dan Kod
Pernyataan Parameter
o Prasarana e 1 2 3
Tangguh
1 Lokasi PL1 Sekolah bapak/ibu pernah 1. Sering mengalami      
terlanda bencana alam 2. Terkadang pernah
mengalami
3. Tidak pernah sama
sekali
    PL2 Lingkungan luar sekolah 1. Sering mengalami      
bapak/ibu pernah terlanda 2. Terkadang pernah
bencana alam mengalami
3. Tidak pernah sama
sekali
    PL3 Sekolah memiliki rencana untuk 1. Tidak memiliki      
pindah ke lokasi yang aman rencana sama sekali
terhadap bencana 2. Sudah ada rencana
namun belum ada
tindak lanjut
3. Sudah ada rencana
dan sudah ada tindak
lanjut
2 Standar ST1 Bangunan (di sekolah bapak/ibu)      
(peraturan memiliki sistem pondasi
konstruksi)
bangunan
(building 1. Tidak memiliki
code) sistem pondasi
2. Sudah memiliki
namun terdapat
kerusakan pada sistem
pondasi
3. Sudah memiliki dan
terbebas dari
kerusakan

    ST2 Bangunan di sekolah bapak/ibu 1. Tidak memiliki balok      


memiliki balok ikat/sloof untuk ikat/sloof
sistem pondasi terbebas dari 2. Sudah memiliki
kerusakan (retak, amblas, dan balok ikat/sloof namun
miring) terdapat kerusakan
(retak, amblas, dan
miring)
3. Sudah memiliki
balok ikat/sloof dan
sudah terbebas dari
kerusakan (retak,
amblas, dan miring)
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
    Prasarana ST3 Bangunan (di sekolah bapak/ibu)      
memiliki sistem kolom yang
terbebas dari kerusakan (retak,
pecah, amblas, dan miring)

1. Tidak memiliki
sistem kolom
2. Sudah memiliki
sistem kolom namun
terdapat kerusakan
(retak, pecah, amblas,
dan miring)
3. Sudah memiliki
sistem kolom dan
sudah terbebas dari
kerusakan (retak,
pecah, amblas, dan
miring)

    ST4 Dinding pada setiap bangunan- 1. Dinding pada setiap      


bangunan di sekolah bapak/ibu bangunan sekolah
terbuat dari bahan yang ringan tidak terbuat dari
yang terbebas dari kerusakan bahan yang ringan dan
(retak, plester terlepas, atau terdapat kerusakan
roboh) (retak, plester
terlepas, atau roboh)
2. Dinding terbuat dari
bahan yang ringan
namun terdapat
kerusakan (retak,
plester terlepas, atau
roboh)
3. Dinding terbuat dari
bahan yang ringan dan
terbebas dari
kerusakan (retak,
plester terlepas, atau
roboh)
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
    Prasarana ST5 Sistem atap pada setiap      
bangunan di sekolah bapak/ibu
terbuat dari material yang kuat 1. Atap terbuat dari
dan kokoh dan telah material yang tidak
dihubungkan dengan baik pada kuat dan rapuh
rangka atap 2. Atap terbuat dari
material yang kuat
namun tidak
diubungkan dengan
baik pada rangka atap
3. Atap terbuat dari
material yang kuat dan
rapuh serta telah
dihubungkan dengan
baik pada rangka atap

    ST6 Atap sudah diikatkan dengan      


baik pada strukur atap
1. Atap tidak dikaitkan
pada struktur atap
dengan baik
2. Atap dikaitkan pada
struktur atap namun
tidak kuat
3. Atap dikaitkan pada
struktur atap dengan
kuat

    ST7 Lantai terbebas dari kerusakan 1. Lantai memiliki      


(retak, bergelombang, amblas) kerusakan yang parah
(amblas)
2. Lantai memiliki
kersuakan yang
sedang
(bergelombang)
3. Lantai terbebas dari
kerusakan (kerusakan
berupa minor)
3 Desain yang DS1 Desain pintu terbuka ke arah 1. Pintu pada tiap      
Aman luar ruangan bangunan sekolah
Terhadap rusak, dan masih
Bencana terbuka ke arah dalam
(Disaster ruangan
Resilience 2. Pintu pada tiap
Design) bangunan sekolah
masih ada yang
terbuka ke arah dalam,
namun sebagian ada
yang terbuka ke arah
luar ruangan
3. Seluruh pintu pada
tiap bangunan sekolah
sudah terbuka ke arah
luar ruangan
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
    Prasarana DS2 Jendela yang berkaca telah      
1. Jendela tidak
terbuat dari bahan yang kokoh
terbuat dari bahan
dan terpasang kuat sehingga
yang kokoh, dan
saat terjadi bencana, sehingga
terpasang tidak kuat
pecahan kaca tidak
2. Jendela terbuat dari
membahayakan
bahan yang kokoh
namun tidak terpasang
secara kuat
3. Jendela terbuat dari
bahan yang kokoh dan
sudah terpasang
dengan kokoh
    DS3 Lampu-lampu sudah dipasang 1. Lampu tidak      
dengan kuat dan pas (rapi) pada terpasang dengan kuat
tempatnya 2. Lampu terpasang
namun tidak rapi
penempatannya
3. Lampu terpasang
kuat dan rapi
    DS4 Tiang bendera terbuat dari      
bahan yang kuat, dan tertanam
dengan baik dan kokoh 1. Tiang bendera
terbuat dari bahan
yang rapuh
2. Tiang bendera
terbuat dari bahan
yang kuat namun tidak
tertanam dengan baik
dan kokoh
3. Tiang bendera
terbuat dari bahan
yang kuat, dan
tertanam dengan baik
dan kokoh

    DS5 Sekolah memiliki jalur evakuasi 1. Sekolah belum      


yang jelas (dapat dicapai dengan memiliki jalur evakuasi
mudah) 2. Sekolah sudah
memiliki jalur
evakuasi, namun
melalui jalur yang sulit
dijangkau
3. Sekolah memiliki
jalur evakuasi dan
dapat dicapai dengan
mudah
    DS6 Sekolah memiliki jumlah titik 1. Sekolah memiliki      
tangga yang mencukupi untuk jumlah titik tangga
evakuasi yang sedikit dengan
kondisi yang buruk
2. Sekolah memiliki
jumlah titik tangga
yang mencukupi
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
Prasarana namun kondisi buruk
3. Sekolah memiliki
jumlah titik tangga
yang mencukupi
dengan kondisi baik
    DS7 Sekolah memiliki lebar tangga 1. Sekolah memiliki      
yang memadai untuk evakuasi tangga dengan lebar <
120 cm
2. Sekolah memiliki
tangga dengan lebar
120-150 cm
3. Sekolah memiliki
tangga dengan lebar >
150 cm
    DS8 Sekolah memiliki tangga yang 1. Sekolah memiliki      
nyaman (tidak curam) tangga yang curam
dengan kemiringan
>45 derajat
2. Sekolah memiliki
tangga dengan
kemiringan antara 35-
45 derajat
3. Sekolah memiliki
tangga dengan
kemiringan 30-35
derajat
    DS9 Sekolah memiliki pegangan 1. Sekolah belum      
tangga sudah dijangkarkan atau memiliki pegangan
ditanamkan dengan kuat tangga
2. Sekolah memiliki
pegangan tangga
namun belum
ditanamkan dengan
kuat
3. Sekolah memiliki
pegangan yang
dijangkarkan dengan
kuat
    DS1 Sekolah memiliki papan petunjuk 1. Sekolah belum      
0 (rambu evakuasi dan rambu titik memiliki rambu
kumpul) yang strategis evakuasi dan titik
kumpul
2. Sekolah memiliki
rambu evakuasi dan
titik kumpul namun
peletakkannya salah
3. Sekolah memiliki
rambu evakuasi dan
titik kumpul yang
peletakannya sudah
benar
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
    Prasarana DS1 Peralatan (alat-alat elektronik)      
1 dan perabotan seperti rak rak 1. Semua peralatan
buku, filling cabinet sudah (alat elektronik) dan
terpasang dengan kuat dan perabotan tidak
kokoh untuk menghindari dipasang dengan kuat
peralatan tersebut bergeser dari 2. Sebagian peralatan
atas rak atau meja (diikatkan, (alat elektronik) dan
dipaku, disekrup) perabotan dipasang
dengan kuat
3. Semua peralatan
(alat elektronik) dan
perabotan dipasang
dengan kuat

    DS1 Kondisi perabotan (meubelair) 1. Banyak perabotan      


2 masih dalam keadaan yang baik (meubelair) dalam
(tidak lapuk, tidak rusak) keadaan yang buruk
(lapuk, rusak)
2. Sebagian perabotan
(meubelair) dalam
keadaan yang buruk
(lapuk, rusak)
3. Hampir seluruh
perabotan (meubelair)
masih dalam keadaan
yang baik (tidak lapuk,
tidak rusak)
    DS1 Peralatan P3K terletak dan 1. Sekolah tidak      
3 terlihat pada tempat yang memiliki peralatan P3K
mudah diakses 2. Sekolah memiliki
peralatan P3K namun
diletakan pada tempat
yang sulit diakses
3. Sekolah memiliki
peralatan P3K terletak
dan terlihat pada
tempat yang mudah
diakses
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
    Prasarana DS1 Gambar, papan, dan hiasan 1. Banyak gambar,      
4 dinding sudah terpasang dengan papan, dan hiasan
kuat pada dinding serta terletak dinding tidak
pada lokasi yang tidak terpasang dengan kuat
membahayakan pada dinding serta
terletak pada lokasi
yang membahayakan
2. Sebagian gambar,
papan, dan hiasan
dinding terpasang
dengan kuat pada
dinding serta terletak
pada lokasi yang tidak
membahayakan
3. Hampir semua
gambar, papan, dan
hiasan dinding
terpasang dengan kuat
pada dinding serta
terletak pada lokasi
yang tidak
membahayakan
    DS1 Barang-barang kimia sudah      
5 ditempatkan di lemari asam 1. Barang-barang kimia
dengan baik, dengan kondisi belum ditempatkan di
lemari asam kokoh dan tidak lemari asam dengan
lapuk baik, kondisi lemari
asam buruk
2. Kondisi lemari asam
baik dan kokoh namun
penempatan barang
barang kimia tidak
baik
3. Kondisi lemari asam
baik dan kokoh dan
penempatan barang
barang kimia sudah
baik
    DS1 Sekolah memiliki APAR (tabung      
6 pemadam api)?
1. Sekolah belum
memiliki APAR
2. Sekolah memiliki
APAR namun
ditempatkan di lokasi
yang sulit dijangkau
3. Sekolah memiliki
APAR dan ditempatkan
di lokasi yang mudah
dijangkau
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
    Prasarana DS1 Sekolah memiliki peralatan      
1. Sekolah belum
7 kedaruratan untuk bencana,
memiliki peralatan
(seperti tenda darurat, genset,
kedaruratan
dll)
2. Sekolah memiliki
peralatan kedaruratan
namun belum
dituangkan kedalam
SOP
3. Sekolah sudah
memiliki peralatan
kedaruratan dan
sudah dituangkan
kedalam SOP
    DS1 Jarak antara meja yang berada 1. Jarak antara meja      
8 didalam ruangan sudah cukup yang berada didalam
lebar (minimal 95 cm) untuk ruangan sangat sempit
evakuasi < 95 cm
2. Jarak antara meja
yang berada didalam
ruangan sudah cukup
lebar 95-135 cm
3. antara meja yang
berada didalam
ruangan sudah sangat
lebar > 135 cm
    DS1 Sekolah memiliki pengeras suara 1. Sekolah belum      
9 untuk menyebarluaskan memiliki pengeras
peringatan ancaman di sekolah suara
2. Sekolah sudah
memiliki pengeras
suara namun
jumlahnya hanya satu
3. Jumlah pengeras
suara lebih dari 1
4 Kontrol KK1 Pembuat bangunan (teknisi, 1. Pembuat bangunan      
terhadap tukang, kontraktor) di sekolah (teknisi, tukang,
Kualitas memiliki latar belakang kontraktor) di sekolah
pendidikan yang linear dengan tidak memiliki
pembangunan fisik bangunan pendidikan tentang
seperti Teknik Sipil, Arsitektur, pembangunan fisik
Drafter/ Juru Gambar, dsb.? bangunan
2. Pembuat bangunan
(teknisi, tukang,
kontraktor) di sekolah
memiliki latar
belakang pendidikan
yang tidak linear
dengan pembangunan
fisik bangunan
3. Pembuat bangunan
(teknisi, tukang,
kontraktor) di sekolah
memiliki latar
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
Prasarana belakang pendidikan
yang linear dengan
pembangunan fisik
bangunan
    KK2 Sekolah pernah melaksanakan 1. Sekolah tidak      
proses perkuatan bangunan pernah melaksanakan
(perbaikan pada bangunan proses perkuatan
dengan perkuatan bangunan bangunan
ataupun penggabungan antara 2. Sekolah hanya
teknologi baru pada sistem yang sesekali melaksanakan
sudah ada/ lama sehingga proses perkuatan
menciptakan proses perkuatan bangunan dengan
secara struktural pada bangunan jangka waktu yang
lama dan menjadikan bangunan lama (> 10 tahun yang
tersebut menjadi lebih kuat) lalu)
3. Sekolah
melaksanakan proses
perkuatan bangunan
dengan rutin dengan
jangka waktu yang
relatif baru ( < 10
tahun yang lalu)
5 Pemodelan PU1 Sekolah pernah melaksanakan 1. Sekolah belum      
Ulang renovasi untuk memperbaiki pernah melaksanakan
(Remodelling) struktur yang rusak atau renovasi
atau ketinggalan jaman 2. Sekolah pernah
Renovasi melaksanakan
renovasi namun sudah
lama (>10 tahun yang
lalu)
3. Sekolah pernah
melaksanakan
renovasi dengan
jangka waktu yang
baru (<10 tahun yang
lalu
    PU2 Sekolah masih menyimpan atau 1. Sekolah tidak      
memiliki gambar-gambar teknik memiliki gambar -
mengenai bangunan gedung gambar teknik
bangunan gedung
2. Sekolah telah
memiliki gambar-
gambar teknik namun
belum memiliki
backup (rencana
cadangan)
2. Sekolah telah
memiliki gambar
teknik dan telah
membackup gambar
tersebut
    PU3 Sekolah membuat/mempunyai 1. Sekolah belum      
masterplan bangunan sekolah memiliki masterplan
bangunan sekolah
N Indikator Kod Respon
Sarana dan Pernyataan Parameter
o e 1 2 3
Prasarana 2. Sekolah baru
berencana membuat
masterplan bangunan
sekolah dalam waktu
dekat
3. Sekolah telah
memiliki masterplan
bangunan sekolah
LAMPIRAN II. RESILIENSI PENDIDIK

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA


PENILAIAN SEKOLAH TANGGUH TAHUN 2022

Direktorat Sekolah Menengah Atas


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Identitas Responden
Nama Sekolah  
NPSN Sekolah  
Kabupaten/  
Provinsi
Nama Responden  
Jabatan  
Alamat Email  
No Kontak  
Nama Petugas  
Bencana alam yang  
berdampak di
lingkungan sekolah

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Sedangkan Resiliensi atau
Ketangguhan adalah kapasitas untuk beradaptasi, dengan melawan atau berubah untuk mencapai
dan mempertahankan tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ketangguhan ditentukan oleh
sejauh mana sistem sosial mampu mengatur dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dari
bencana masa lalu untuk perlindungan masa depan yang lebih baik dan untuk meningkatkan
langkah-langkah pengurangan risiko (UNISDR, 2015). Maksud dari pengisian instrumen resiliensi
pendidik ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisa terhadap isu dan permasalahan terkait
dengan upaya pengurangan risiko bencana terkait resiliensi individual (dalam hal ini pendidik) di
lingkungan sekolah.

Catatan:
Penilaian ini lebih baik jika diisi oleh:
- Pendidik atau guru

Panduan mengisi:
- Cara pengisian pada bagian Format Penilaian Resiliensi Pendidik ini hanya tinggal mengisi sesuai
dengan petunjuk dan mengisi pada kolom "RESPON".

Deskripsi Skala Penilaian


1 Sama sekali tidak sesuai
2 Terkadang sesuai
3 Cukup sesuai
4 Biasanya sesuai
5 Sangat sesuai dengan diri saya
Bagian II. Resiliensi Pendidik
N Respons
Aspek Indikator
o 1 2 3 4 5
Integritas 1 Saya memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan          
  kebijakan resiliensi sekolah untuk mitigasi bencana.
  2 Saya aktif dan konsisten menggali nilai dan bentuk kearifan          
  lokal di daerah rawan bencana untuk migitasi bencana.
  3 Saya bertingkah laku sopan dan ramah dalam berinteraksi          
dengan warga sekolah, orang tua, dan masyarakat
4 Saya tetap tenang ketika menghadapi risiko bencana.          
5 Saya memiliki informasi tentang pengetahuan dan keterampilan          
tentang mitigasi bencana.
Komitmen 1 Saya melaksanakan prinsip-prinsip kebijakan resiliensi sekolah          
  untuk mitigasi bencana.
  2 Saya mengapresiasi dan meningkatkan kesadaran peserta didik          
  terhadap resiliensi sekolah untuk mitigasi bencana.
  3 Saya memiliki keterampilan untuk mengatasi masalah didalam          
menghadapi risiko bencana.
4 Saya melaksanakan pembelajaran dengan menyisipkan          
pengetahuan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.
5 Saya dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dalam          
menghadapi risiko bencana.
Disiplin 1 Saya melakukan brainstorming mengenai jenis bahaya dan          
  dampak bahaya serta tanda-tanda bahaya yang ada di
  lingkungan sekolah.
  2 Saya mengajak peserta didik untuk selalu waspada terhadap          
  tanda-tanda dan ancaman bencana.
3 Saya mematuhi aturan-aturan tentang kebijakan resiliensi          
sekolah untuk mitigasi bencana (menyusun perencanaan,
melaksanakan pembelajaran, menilai dan membuat laporan
tepat waktu).
4 Saya mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan tentang          
mitigasi bencana dalam proses pembelajaran.
5 Saya memanfaatkan waktu luang secara produktif untuk          
membangkitkan semangat peserta didik untuk bangkit kembali
ketika mengalami keterpurukan yang diakibatkan oleh bencana.
Kerja 1 Saya membangun, mengembangkan kerja sama dan membina          
sama kebersamaan dengan warga sekolah, masyarakat dan
  stakeholder terkait mitigasi bencana yang harmonis
  2 Saya bersinergi dengan warga sekolah, orang tua, dan          
  masyarakat dalam membuat program untuk mendukung
  mitigasi bencana.
3 Saya menerima masukan dari warga sekolah, orang tua, dan          
masyarakat tentang upaya pengurangan risiko bencana.
4 Saya berperan dalam pelatihan tentang mitigasi bencana          
kepada warga sekolah, orang tua dan masyarakat
5 Saya memberi kesempatan pada masyarakat untuk          
berpartisipasi dalam pendidikan mitigasi bencana.
LAMPIRAN III. RESILIENSI PESERTA DIDIK

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA


PENILAIAN SEKOLAH TANGGUH TAHUN 2022

Direktorat Sekolah Menengah Atas


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Identitas Responden
Nama Sekolah  
NPSN Sekolah  
Kabupaten/  
Provinsi
Nama Responden  
Jabatan  
Alamat Email  
No Kontak  
Nama Petugas  
Bencana alam yang  
berdampak di
lingkungan sekolah

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Sedangkan Resiliensi atau
Ketangguhan adalah kapasitas untuk beradaptasi, dengan melawan atau berubah untuk mencapai
dan mempertahankan tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ketangguhan ditentukan oleh
sejauh mana sistem sosial mampu mengatur dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dari
bencana masa lalu untuk perlindungan masa depan yang lebih baik dan untuk meningkatkan
langkah-langkah pengurangan risiko (UNISDR, 2015). Maksud dari pengisian instrumen resiliensi
peserta didik ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisa terhadap isu dan permasalahan
terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana terkait resiliensi individual (dalam hal ini peserta
didik) di lingkungan sekolah.

Catatan:
Penilaian ini lebih baik jika diisi oleh:
- Peserta didik

Panduan mengisi:
- Cara pengisian pada bagian Format Penilaian Resiliensi Peserta Didik hanya tinggal mengisi sesuai
dengan petunjuk dan mengisi pada kolom "RESPON".

Deskripsi Skala Penilaian


1 Sama sekali tidak sesuai
2 Terkadang sesuai
3 Cukup sesuai
4 Biasanya sesuai
5 Sangat sesuai dengan diri saya
Bagian III. Resiliensi Peserta Didik
Respon
Aspek No Indikator
1 2 3 4 5
Integritas 1 Saya mendukung penerapan kebijakan resiliensi          
  sekolah untuk mitigasi bencana.
  2 Saya aktif dan konsisten menerapkan bentuk          
  kearifan lokal di daerah rawan bencana untuk
  migitasi bencana.
3 Saya bertingkah laku sopan dan ramah dalam          
berinteraksi dengan warga sekolah, orang tua, dan
masyarakat
4 Saya tetap tenang ketika menghadapi risiko          
bencana.
5 Saya belajar pengetahuan dan keterampilan tentang          
mitigasi bencana.
Komitmen 1 Saya mendukung kebijakan resiliensi sekolah untuk          
  mitigasi bencana.
  2 Saya membangun kesadaran tentang resiliensi          
  sekolah untuk mitigasi bencana.
  3 Saya menerapkan keterampilan untuk mengatasi          
masalah didalam menghadapi risiko bencana.
4 Saya menerapkan pengetahuan mitigasi bencana          
berbasis kearifan lokal.
5 Saya beradaptasi dengan lingkungan sekolah dalam          
menghadapi risiko bencana.
Disiplin 1 Saya memahami jenis bahaya dan dampak bahaya          
  serta tanda-tanda bahaya yang ada di lingkungan
  sekolah.
  2 Saya waspada terhadap tanda-tanda dan ancaman          
  bencana.
3 Saya mengetahui aturan-aturan tentang kebijakan          
resiliensi sekolah untuk mitigasi bencana.
4 Saya menerapkan pengetahuan dan keterampilan          
tentang mitigasi bencana dalam proses
pembelajaran.
5 Saya memanfaatkan waktu luang secara produktif          
untuk menerapkan program mitigasi bencana di
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Kerja sama 1 Saya membangun, mengembangkan kerja sama dan          
  membina kebersamaan dengan warga sekolah dan
  masyarakat terkait mitigasi bencana yang harmonis.
  2 Saya bersinergi dengan warga sekolah, orang tua,          
  dan masyarakat dalam membuat program untuk
mendukung mitigasi bencana.
3 Saya membantu dalam upaya pengurangan risiko          
bencana bersama warga sekolah, orang tua, dan
masyarakat.
4 Saya terlibat pelatihan dan simulasi dalam mitigasi          
bencana.
Respon
Aspek No Indikator
1 2 3 4 5
5 Saya berpartisipasi dalam manajemen kebencanaan.          

Anda mungkin juga menyukai