A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model discovery learning, peserta didik dapat
mendemonstrasikan, menilai, menganalisis dan memperbaiki sistem Stater
sesuai SOP dan BPR (Buku Pedoman Reparasi) yang diberikan dengan rasa
ingin tahu, gemar membaca, mandiri, tanggung jawab, teliti, cermat, komunikatif
dan berani..
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
I. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 2-3
I. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
3. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
II. Kegiatan Inti
1. Peserta didik membuat tugas dan melakukan praktek memperbaiki sistem
stater sesuai jobshet atau Buku Pedoman reparasi (BPR) yang diberikan
guru (kerjasama dan teliti)
2. Peserta didik mempresentasikan hasil tugas praktek memperbaiki sistem
stater (teliti, cermat, komunikatif dan berani)
3. Peserta didik membandingkan sistem stater yang mereka amati dan
praktekan dengan yang mereka presentasikan(teliti)
III. Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Guru Menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Peserta didik dan guru beroda dan bersyukur (menumbuhkan sikap
relegius)
C. Penilaian Pembelajaran
Ranah Teknik Bentuk SKM Ket
Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Tes Tertulis soal essay dan 65
objektif
Keterampilan Kinerja Praktek 65
memperbaiki
Sistem stater
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
I. SOAL PENGETAHUAN
2. Tono memiliki permasalahan yang cukup unik, yaitu saat tombol stater
ditekan hanya terdengar bunyi “klik” dari sekitar baterai. Kondisi baterai
masih baik dan tidak ada masalah di sistem pengisian. Dibawah ini
kemungkinan penyebab yang kemungkinan menjadi sumber permasalahan
motor stater sepeda motor Tono adalah:
A. Roda Gigi Motor Stater Aus
B. Tidak ada aliran arus listrik yang bekerja pada relay stater
C. Massa relay stater putus
D. Arus positif dari tombol stater tidak sampai ke relay stater
E. Kabel motor stater yang menuju relay stater putus
IPK Teknik
KD Materi Indikator Soal Soal
Penilaian
4.12.1 M
endem
onstasi
kan Disajikan
ganggu Troubles sebuah sepeda
an hooting motor lalu
sistem Lakukan praktik
sistem peserta didik
4.12. Mempe stater perbaikan sistem
stater melakukan
rbaiki 4.12.2 M stater sepeda motor
Langkah- praktik Kinerja
sistem engana sesuai dengan jobshet
langkah perbaikan
stater lisis dan SOP dan Buku
perbaika sistem stater
ganggu Pedoman Reparasi
n sistem sepeda motor
an stater sesuai dengan
sistem SOP dan BPR
stater
II. KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
a. Pengetahuan
NOM
BENTUK KUNCI PENSKO SKOR
RANAH OR
SOAL JAWABAN RAN MAKS
SOAL
PENGETAH Pilihan
2 B 20
UAN (KI-3) Ganda
3 A 20
b. Keterampilan
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat Penggunaan alat dan bahan
91 - 100
dan bahan sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan
80 - 90
kurang sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat Ketersediaan alat dan bahan
91 - 100
dan bahan lengkap
Ketersediaan alat dan bahan
80 - 90
cukup lengkap
Ketersediaan alat dan bahan
70 - 79
kurang lengkap
2 Proses dan Hasil
Kerja
a. Kemampuan Kemampuan mengoperasikan
91 - 100
mengoperasikan peralatan listrik baik
peralatan Kemampuan mengoperasikan
80 - 90
peralatan listrik cukup
70 – 79
Kemampuan mengoperasikan
peralatan listrik kurang
b. Kemampuan Kemampuan menganalisis
91 - 100
menganalisis jenis kerusakan tinggi
kerusakan Kemampuan menganalisis
80 - 90
kerusakan tinggi cukup
Kemampuan menganalisis
70 - 79
kerusakan tinggi kurang
c. Ketelitian dalam Ketelitian dalam melakukan
91 - 100
melakukan perawatan tinggi
perawatan Ketelitian dalam melakukan
80 - 90
perawatan cukup
Ketelitian dalam melakukan 70 - 79
perawatan kurang
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
d. Kemampuan dalam Kemampuan dalam memperbaiki
91 - 100
memperbaiki sangat kompeten
Kemampuan dalam memperbaiki
80 - 90
cukup kompeten
Kemampuan dalam memperbaiki
kurang kompeten
70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup
80 - 90
konsentrasi
Bekerja dengan kurang
70 - 79
konsentrasi
4 Waktu
Penyelesaian Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Nilai Praktik(NP)
Persiapa Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
n Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor
Perolehan
Skor
Maksimal
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari
setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi
keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot
dibagi skor maksimal
NK =
∑ Skor Perolehan × Bobot
Skor Maksimal