Literasi Digital Jawa Tengah - Bayu Erlangga PDF

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
BAYU ERLANGGA
WIDYAISWARA BPSDM KEMENDAGRI
Arahan Presiden Jokowi
untuk Berinovasi
Kembangkan cara-cara baru, nilai-nilai

baru. Jangan terjebak dalam rutinitas
yang monoton. Harusnya inovasi bukan
hanya pengetahuan. Inovasi adalah
budaya
Disampaikan dalam Pidato Kenegaraan Pertama
Presiden Jokowi Masa Jabatan 2019-2024,
Jakarta, 20 Oktober 2019
4 Kekuatan Super Dunia Modern yang KOMINFO
mendorong Transformasi Global
Mobile Cloud
Perusahaan telekomunikasi Perusahaan Taxi yang tidak Media Massa dengan

terbesar di dunia, namun tidak memiliki Taxi Wartawan terbanyak di dunia
memiliki BTS dan jaringan FO (Setiap pengguna adalah
ribuan Km wartawan)
IoT AI
Perusahaan bioskop yang tidak Tidak perlu menunggu pensiun Saat ini BANK punya teller
memiliki gedung bioskop dan modal besar untuk memiliki hampir sebanyak jumlah
toko besar nasabahnya
Teknologi + Inovasi = Sukses

KOMINFO
Mobile: Konvergensi Teknologi Digital bagi kemudahan hidup manusia

Ibadah cuaca
Belanja Transportasi Rute

Hiburan Jejaring sosial eBanking
Telekomunikasi
Banyak urusan dapat diselesaikan melalui teknologi di jari-jari manusia

PROBLEMATIKA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN SAAT INI
Penyelenggaraan
Perubahan Zaman Pemerintahan
TOUCHDOWN Dunia telah meninggalkan cara-cara TOUCHDOWN
Pemerintah masih relatif kaku,
lama, mesin utama penggerak Revolusi lambat dan ingin dilayani.
Jumlah Pengguna Indeks Kemudahan
Layanan Online Industri 4.0 menghasilkan inovasi bagi Masyarakat belum merasa puas Berusaha Menurun
Cenderung
Meningkat kemudahan hidup manusia, inovasi-inovasi dengan penyelenggaraan
bermunculan dan sepertinya tak terhentikan pemerintah yang ada saat ini
Indek Korupsi
Jumlah Transaksi
Tinggi
Online Cenderung
Meningkat Mobile Cloud IoT AI
Antar lembaga Sudah dengan Indeks
publik belum aplikasi, namun Pertumbuhan
Tenaga Kerja Pada bekerjasama tidak terintegrasi
Industri Berbasis secara maksimal Manusia Rendah
Online Cenderung
Meningkagt Govt
Competitivness
Rendah
Interkoneksi
Layanan Antar PENCAPAIAN TUJUAN APA YANG TERJADI
Bisnis Meningkat
Dan Luas Disparitas
Pembangunan
Relatif Masih Tinggi
TUGAS DAN FUNGSI ASN (UU Nomor 5 Tahun2014)
FUNGSI
1 Pelaksana Kebijakan Publik
2 Pelayan Publik
3 Perekat dan Pemersatu Bangsa
TUGAS
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
1 dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2 memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan

3
Republik Indonesia
KOMINFO
PERINGKAT INOVASI INDONESIA

Global Innovation & Competitiveness Index
34
85 85 85
87 87 87
37 88
41
97
45
50
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Global Innovation Index
Global Competitiveness Index

KOMINFO
KOMINFO
KOMINFO
KOMINFO
KOMINFO
KOMINFO
KOMINFO
Peta Jalan Transformasi Digital : INDONESIA DIGITAL NATION
KOMINFO
INDONESIA
DIGITAL NATION
Bermartabat, Berkeadilan, dan Berdaya Saing
PEMERINTAHAN DIGITAL MASYARAKAT DIGITAL EKONOMI DIGITAL
Aktivitas Digital
Aplikasi
Regulasi & SDM Teknologi Riset &

Pengendalian Penunjang
Kebijakan Infrastruktur Digital Inovasi
Mandat Presiden : Transformasi Digital Indonesia
KOMINFO
LITERASI DIGITAL
S E K T O R P E M E R I N TA H A N K E P A D A A S N
I. DIGITAL CULTURE
BUDAYA
BERMEDIA
DIGITAL
Dig ita l culture
kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,

memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi
kebudayaan melalui pemanfaatan

Digital Culture
adalah Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa, dan membangun Wawasan Kebangsaan, Nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Dasar Pengetahuan Prinsip - Pola Pikir Implementasi

 Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Kecanggihan teknologi digital  Budaya Digital dan Penguatan
sebagai landasan kehidupan berbudaya, Karakter.
tanpa dibingkai oleh nilai budaya
berbangsa dan berbahasa Indonesia.
 Membedakan informasi mana saja yang dan karakter akan menjadi sia-sia  Pengamalan Nilai Pancasila dan
tidak sejalan dengan nilai Pancasila di belaka, sehingga warga digital Bhineka Tunggal Ika di Dunia
mesin telusur, seperti perpecahan, harus memiliki nilai-nilai Digital.
radikalisme, dll.  Digitalisasi Kebudayaan dan TIK.
Kebangsaan untuk memperkuat
 Menggunakan Bahasa Indonesia baik  Mencintai Produk dalam Negeri.
dan benar dalam berkomunikasi, bangsa dan negaranya.
menjunjung Nilai Pancasila, Bhineka  Hak dan Kewajiban dalam Dunia
Tunggal Ika. Digital
 mendorong perilaku konsumsi sehat,
menabung, mencintai produk dalam
negeri dan kegiatan produktif lainnya.
PANCASILA
“Pancasila adalah satu alat mempersatu yang

saya yakin seyakin-yakinnya Bangsa
Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke
hanyalah dapat bersatupadu di atas dasar
Pancasila itu”
(Soekarno, 1958)
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
WAY OF LIFE
(cara kehidupan / pandangan hidup bangsa)
WAY OF THINKING
(patokan pikir)
SYSTEM OF VALUE
(standar normatif)
36
PEMBUMIAN PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI GOV

PENGETAHUAN
PERAN
INTERNALISASI CITIZEN SEMUA
PANCASILA SEBAGAI HABITUASI LAPISAN
KEYAKINAN BANGSA
BUSINESS
PANCASILA SEBAGAI
SIKAP PERILAKU
IDEOLOGI
KOLEKTIF
National
and WARGA
KONSTITUSI
Character BANGSA
Building
SISTEMATIS HALUAN
NEGARA
TUJUAN NEGARA
LITERASI DIGITAL
S E K T O R P E M E R I N TA H A N K E P A D A A S N
II. DIGITAL ETHIC

ETIS
BERMEDIA
DIGITAL
Sesi 1
digital ethics
kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,

merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.

Digital Ethics
adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan
diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola
etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
Dasar Pengetahuan Ruang lingkup Implementasi

 Peraturan, regulasi yang berlaku, tata Menyangkut pertimbangan perilaku  Menyeleksi perilaku sesuai
krama & etika berinternet (netiquette) yang dipenuhi kesadaran, tanggung dengan netiket.
 Membedakan informasi apa saja yang jawab, integritas (kejujuran), dan
mengandung hoax dan tidak sejalan,  Waspada Konten Negatif.
nilai kebajikan, baik itu dalam hal tata
seperti : pornografi, perundungan, dll.
kelola, berinteraksi, berpartisipasi,  Interaksi Bermakna di Ruang
 Berinteraksi, partisipasi dan Digital.
kolaborasi di ruang digital yang sesuai berkolaborasi dan bertransaksi
dalam kaidah etika digital Smart elektronik  Interaksi dan Transaksi Bijak.
ASNdan peraturan yang berlaku. KONTEN NEGATIF merupakan informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki
 Bertransaksi secara elektronik dan muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik,
berdagang di ruang digital yang sesuai pemerasan dan/atau pengancaman, penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga
dengan peraturan yg berlaku. mengakibatkan kerugian Pengguna.
ETIKA BERMEDIA DIGITAL

Tiga tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital :
1. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bukan hanya jumlah dan
aksesnya yang bertambah, durasi penggunaannya pun meningkat drastis
2. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia konvensional ke media digital. Karakter media digital
yang serba cepat dan serba instan, menyediakan kesempatan tak terbatas dan big data, telah mengubah perilaku
masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransaksi, hingga berkolaborasi.
3. Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi. Situasi pandemi COVID-19 yang menyebabkan
intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi, sehingga memunculkan berbagai isu dan gesekan.
Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua orang berkumpul di media guna melaksanakan segala aktivitasnya,
tanpa batas.
ETIKA BERMEDIA DIGITAL

Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda latar pendidikan dan tingkat kompetensi. Karena
itu, dibutuhkan panduan etis dan kontrol diri (self-controlling) dalam menghadapi jarak perbedaan-
perbedaan tersebut dalam menggunakan media digital, yang disebut dengan Etika Digital. Empat prinsip
etika tersebut menjadi ujung tombak self-control setiap individu dalam mengakses, berinteraksi,
berpartisipasi, dan berkolaborasi di ruang digital, sehingga media digital benar-benar bisa
dimanfaatkan secara kolektif untuk hal-hal positif.
Penyalahgunaan jejak digital juga sering terjadi.
Pemanfaatan jejak digital secara negatif antara lain :
mempublikasikan informasi pribadi yang mengarah ke penindasan
atau pelecehan daring, serta menerbitkan informasi pribadi atau
bisnis yang digunakan untuk serangan manipulasi psikologis.
PRINSIP ETIS BERMEDIA DIGITAL
KESADARAN INTEGRITAS
INTERAKSI
PARTISIPASI
KOLABORASI
KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB
Yuk Ber-Netiket, Apa itu?

Netiket (Network Etiquette) adalah tata krama dalam menggunakan Internet
Mengapa Harus Ber-Netiket?

• Kita semua manusia bahkan sekalipun saat berada di
dunia digital, jadi ikutilah aturan seperti dalam
kehidupan nyata
• Berbagai fitur dalam internet memungkinkan kita
berlaku etis atau tidak etis
• Pengguna internet berasal dari berbagaimacam negara
yang memiliki perbedaan bahasa, budaya dan adat
istiadat
Yuk Belajar 10 Netiket Bareng

1 2 3
Ingat keberadaan orang lain, Teliti sebelum berbagi, Jaga Privasi orang lain,
jangan seenaknya sendiri jangan sebar hoaks jangan sebar data pribadi
mereka
4 5
Beri komentar dan saran Hormati nama baik orang lain,
yang baik, jangan kasar jangan cemarkan mereka
Yuk Belajar 10 Netiket Bareng

6 7
Simpan masalah pribadi, Simpan pembicaraan Hargai Orang lain, jangan
jangan umbar di medsos privat, jangan umbar di memaksakan pendapat
ruang publik
9 10
Hargai karya orang, Tulislah dengan sopan, jangan
jangan copas tanpa izin HURUF KAPITAL SEMUA
OVERSHARING

Literasi Digital Jawa Tengah - Bayu Erlangga PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Literasi Digital Jawa Tengah - Bayu Erlangga PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

Kembangkan cara-cara baru, nilai-nilai

mendorong Transformasi Global

Perusahaan telekomunikasi Perusahaan Taxi yang tidak Media Massa dengan

Teknologi + Inovasi = Sukses

Mobile: Konvergensi Teknologi Digital bagi kemudahan hidup manusia

Belanja Transportasi Rute

Banyak urusan dapat diselesaikan melalui teknologi di jari-jari manusia

3 Perekat dan Pemersatu Bangsa

2 memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan

mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan

PERINGKAT INOVASI INDONESIA

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Global Innovation Index

Global Competitiveness Index

PEMERINTAHAN DIGITAL MASYARAKAT DIGITAL EKONOMI DIGITAL

Regulasi & SDM Teknologi Riset &

kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dasar Pengetahuan Prinsip - Pola Pikir Implementasi

“Pancasila adalah satu alat mempersatu yang

PANCASILA SEBAGAI GOV

II. DIGITAL ETHIC

kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dasar Pengetahuan Ruang lingkup Implementasi

ETIKA BERMEDIA DIGITAL

ETIKA BERMEDIA DIGITAL

PRINSIP ETIS BERMEDIA DIGITAL

Yuk Ber-Netiket, Apa itu?

Mengapa Harus Ber-Netiket?

Yuk Belajar 10 Netiket Bareng

Yuk Belajar 10 Netiket Bareng

Anda mungkin juga menyukai