Anda di halaman 1dari 4

Pemburu Dalam Senyap

Dingin, gelap, dan kotor

Kondisi yang pas untuk menggambarkan lingkungan tempat tinggal Arima, seorang
pelajar kelas akhir dari Toronto Senior High School ia tinggal sendirian di sebuah apartemen
bertemankan sebuah kucing hitam yang seakan menambah kesan menakutkan ruangan
didalamnya, dalam kesehariannya Arima berperilaku layaknya pelajar pada umumnya dengan
sifat yang lebih pendiam, dan cenderung mengikuti aturan yang telah dibuat, namun dibalik itu
semua ia merupakan sebuah informan ulung yang bertugas memata-matai dan membongkar
rahasia orang berdasarkan perintah dari seseorang atau agensi yang membayar jasanya.

Kini ia ditugaskan oleh seseorang bernama David untuk mencari informasi lebih lanjut
tentang Isaac, kepala sekolah yang diduga memiliki banyak kasus kejahatan dibelakangnya,
dengan bayaran yang diterima kurang lebih 10 miliar rupiah bila rencana tersebut berhasil maka
diterima rencana tersebut oleh Arima, tentu ia tidak sendirian dalam menangani kasus ini Kirara
dan Angelo ditugaskan sebagai pemeran dan penyedia kebutuhan Arima dalam menjalankan
tugasnya dan untuk mengurangi kecurigaan pihak sekolah maka mereka berdua masuk ke kelas
sebagai murid baru di sekolah.

Sebagai seorang yang telah berpengalaman dalam berbagai kasus Arima tahu
bagaimana cara mendekati korban, ia bersikap normal selayaknya pelajar biasa di sekolah,
bermain dengan teman, berbuat selayaknya pelajar, dan melakukan berbagai tindakan konyol
sudah menjadi kebiasaan membuat kedua teman barunya merasa aneh apakah benar informan
ini benar-benar dapat bekerja dengan baik mengigat mereka berdua baru saja bekerja dalam
tim, di saat ketidakpercayaan kedua rekannya tersebut sebenarnya Arima telah menyusun
sebuah rencana dimana dalam sebulan kedepan sekolah akan mengadakan festival dengan
kepala sekolah sebagai kepala sambutan, hal itu akan dimanfaatkan olehnya untuk memberikan
berbagai kemungkinan pelaku bertindak selanjutnya.

Hari-hari selanjutnya berjalan normal, namun Arima telah berhasil mengorek beberapa
informasi dari beberapa guru yang merupakan kerabat dekat dari kepala sekolah, diketahui
bahwa kepala sekolah tersebut bernama Arkan seseorang lulusan Ph.D di Harvard University
yang tengah menjalani masa kepelatihan sebagai kepala sekolah selama 3 tahun pengajaran,
tahun ini merupakan tahun pertamanya menjabat sebagai kepala sekolah, disamping itu ia juga
memiliki banyak cabang perusahaan di berbagai bidang baik di bidang edukasi, perdagangan,
pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain. Melihat betapa banyaknya informasi yang telah
didapatkan Arima dalam sekejap membuat Kirara dan Angelo merasa tidak percaya diri dengan
kemampuan mereka sendiri, bahkan terbersit untuk mengundurkan diri dari tim daripada harus
menjadi beban bagi Arima itu sendiri, namun atasan mereka David berkata

“Biarkan Arima mengerjakan bagiannya dengan baik, kalian hanya perlu mengikuti
arahan dan menjalankan apa yang telah dibuka olehnya” kata David memberitahu

“Apa yang dapat kami terima dari pekerjaan Arima ?” tanya Kirara

“Kalian akan melihatnya dengan mata kepala kalian sendiri” sambung David
menambahkan

Benar saja hari-hari berikutnya terungkap mengenai kebiasaan kepala sekolah yang
bernama Arkan tersebut yang memiliki dua orang anak, tinggal di perumahan kawasan elite
Riverside Estate dan dikenal sebagai orang yang ramah terhadap tetangga, melihat hasil yang
diberikan oleh Arima malah membuat Kirara dan Angelo tidak yakin bahwa orang seperti ini
melakukan kejahatan besar dibaliknya, namun Arima mengingatkan

“Tugas kita adalah mencari informasi beserta bukti yang telah diberikan oleh David,
bila ia sudah memerintah tentu telah ada kecurigaan besar terhadap orang yang diselidiki”
tegasnya.

“Tetapi bukankah salah kita menilai seseorang yang telah dianggap baik oleh orang-
orang” ucap Kirara

“Baik-buruk seseorang itu relatif, dari sudut pandang mana kita melihatnya, bagi
kebanyakan orang mungkin ia terlihat baik, tapi di mata atasan kita ia telah terbukti bersalah
dan kita ada untuk membongkar kedok itu” lanjut Arima

Setelah melalui penyelidikan panjang akhirnya hari yang ditunggu tiba, hari dimana
festival berlangsung dan di depan panggung sana berdiri Arkan kepala sekolah dari Toronto
Senior High School hendak memberikan sepatah kata-kata, namun belum sempat keluar
darinya satu kalimat tiba-tiba ia tertidur. Para hadirin dibuat kaget dengan kejadian itu, selain
itu ruangan di panggung mendadak gelap gulita tanpa ada satupun penerangan yang masih
menyala, operasi ketiganya berjalan cukup baik saat ini dimana Kirara bertugas untuk
mencampur obat tidur pada minuman yang hendak diberikan kepada kepala sekolah dan
bertugas menenangkan kepanikan yang hadirin lakukan, sedangkan Angelo bertugas untuk
mematikan arus listrik satu sekolah dan merogoh sesuatu yang ada di dalam saku kepala
sekolah, sedangkan Arima bertugas mengatur jalannya operasi dan memantau dari cctv di
sebuah ruangan rahasia milik mereka bertiga yang telah disiapkan David semenjak tim ini
terbentuk.

Sepuluh hingga lima belas menit kemudian lampu di panggung telah menyala Kembali,
namun dengan kondisi pak kepala sekolah telah menghilang dari panggung, petugas disana
kebingungan mencari jejak yang ada karena operasi mereka bertiga berjalan senyap tanpa
meninggalkan jejak sekecil apapun, setelah melakukann pencarian di sekitar gedung pertemuan
dan panggung tersebut yang hasilnya nihil, maka pihak acara memutuskan untuk melanjutkan
acara tanpa menunggu kehadiran kepala sekolah kembali.

Sebuah ruangan rahasia di sudut sekolah

Arima berfokus pada sebuah penyimpan data yang ditemukan oleh Angelo tadi, ia
nampak fokus memeriksa satu persatu bukti transaksi gelap yang dilakukan oleh kepala sekolah
disana tertera bukti dokumentasi yang dikirimkan oleh bawahan kepala sekolah berupa video
perdagangan berlian, disana terlihat adanya tumpukan uang dalam berbagai tumpukan koper,
berdasarkan hasil analisis mereka terdapat kurang lebih ada sepuluh berlian yang berpindah
tangan disana dengan tiga diantaranya ialah colorless diamond dan dua fancy vivid diamond,
sedangkan sisanya berupa berlian berwarna dengan harga taksir tidak semahal jenis berlian
sebelumnya, melihat betapa berharganya berlian itu membuat Angelo dan Kirara mengerti
mengapa tugas ini sangat penting hingga perlu menurunkan informan sekelas Arima untuk
menyelidikinya, namun tidak berselang lama efek obat tidur yang diberikan oleh Kirara mulai
berkurang dan kesadaran Arkan mulai kembali sembari tersadar melihat fail yang selama ini
disimpan dan dirahasiakannya berada di tangan anak ingusan membuat emosinya memuncak
merebut fail tersebut, namun usaha Arkan sia-sia karena ketika ia hendak berdiri tersengatlah
ia oleh kursi listrik yang menjadi tempat ia diletakkan sebelumnya, ia mencoba berkali-kali
namun kesadarannya mulai hilang kembali dan diambang batasnya segera Arima mendekatinya
dan berkata

“Enyahlah kau dari sini, berani-beraninya kau melakukan perdagangan illegal di negeri
ini” sembari menyudutkan kursi itu

Kirara dan Angelo terdiam melihat kemarahan Arima yang biasanya selalu terlihat
tenang ternyata bisa semarah ini, namun kemarahannya hanya berlangsung sementara, karena
setelah ia menelepon David datanglah sebuah Inteljen rahasia untuk menangkap dan menyeret
Arkan ke ranah hukum beserta membawa bukti-bukti yang telah dikumpulkan datanya oleh
ketiga anggota tersebut. Arkan hanya terdiam ketika diseret karena ia sendiri tidak bisa
melawan dengan kondisi kesadarannya yang belum juga pulih, tidak lama berselang
perusahaan gelap milik Arkan satu persatu mulai terlacak oleh negara dan ia diancam oleh
hukuman seumur hidup dan pidana mati bila mencoba membangkang.

Kasus ini diakhiri dengan lengsernya kepala sekolah yang lama dan digantikan oleh
kepala sekolah yang baru, itu berarti tugas Kirara dan Angelo telah selesai dan dipersilahkan
untuk kembali ke tempat rahasia bersama teman-temannya yang lain, sedangkan Arima akan
tetap menjadi murid di sekolah ini sembari menunggu informasi berikutnya dari atasan untuk
target selanjutnya.

Tamat

Selesai pada: 28 April 2023

Biodata Penulis:

Nama: Muhammad Nashr Alafi

Alamat: Persada Bhayangkara A-4 Singosari, Malang, Jawa Timur

No Whatsapp: 085693132183

Id Instagram: @nashralafi

Email: imamhafis78@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai