Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN DASAR CPNS KOTA PAREPARE

BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

NAMA : NURUL YANI AKSAN, A.Md.Kes


ANGKATAN : 31 (BKPSDM)
NDH : 15
TANGGAL PEMBELAJARAN MANDIRI : 6 SEPTEMBER 2022
RESUME HASIL PEMBELAJARAN MANDIRI
ANALISIS ISU KONTEMPORER
A. PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari
perjalanan peradaban manusia. Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perrron, N.C.,
2017) ada empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam
melakukan pekerjaannya,yakni: individu, keluarga (family), masyaakat pada level local dan
regional (community culture),nasional (society),dan dunia (global).
Perubahan global yang terjadi dewasa ini, memaksa semua bangsa untuk berperan
serta, jika tidak maka arus perubahan tersebut akan menghilang dan akan meninggalkan
semua yang tidak mau berubah. Hal yang menjadi pemicunya adalah berkembang pesatnya
teknologi informasi global, dimana setiap informasi dari satu penjuru dunia dapat diketahui
dalam waktu yang tidak lama berselang oleh orang di penjuru dunia lainnya. Hal ini ditandai
dengan masuknya kepentingan global ke dalam negeri dalam aspek hukum, politik, ekonomi,
pembangunan, dan lain sebagainya. Perubahan cara pandang individu tentang tatanan
berbangsa dan bernegara , telah mempengaruhi cara pandang masyarakat dalam
memahami pola kehidupan dan budaya yang selama ini dipertahankan/diwariskan secara
turun temurun.
Tingkat persaingan yang keblabasan akan menghilangkan keharmonisan hidup di
dalam anggota keluarga, sebaga akibat dari ketidakharmonisan hidup di lingkungan keluarga
maka secara tidak langsung membentuk sikap ego dan apatis terhadap tuntutan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, pemahaman perubahan dan perkembangan lingkungan stratejik
pada tataran makro merupakan faktor utama yang akan menambah wawasan PNS. PNS
dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian
menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai konsensus dasar berbangsa dan
bernegara. Isu-isu di atas,selanjutnya disebut sebagai isu-isu strategis kontemporer yang
akan diuraikan lebih jelas pada Bab III.
PELATIHAN DASAR CPNS KOTA PAREPARE
BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

Dengan memahami penjelasan di atas, maka yang perlu menjadi fokus perhatian
adalah mulai membenahi diri dengan segala kemampuan, kemudian mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki dengan memperhatikan modal insani.

B. MODAL INSANI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN


Modal insani yang dimaksud, disini istilah modal atau capital dalam konsep modal manusia
(human capital concept). Ada enam komponen dari modal manusia (Ancok, 2002) yakni:
1. Modal intelektual
2. Modal emosional
3. Modal sosial
4. Modal ketabahan (adversity)
5. Modal etika/moral
6. Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani

C. ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER


1. Korupsi
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi
beserta revisinya melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001. Secara substansi
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 telah mengatur berbagai modus operandi tindak
pidana korupsi sebagai tindak pidana formil, memperluas pengertian pegawainegeri
sehingga pelaku korupsi tidak hanya didefinisikan kepada orang perorang tetapi juga [ada
korporasi, dan jenis penjatuhan pidana yang dapat dilakukan hakim terhadap teradkwa
tindak pidana korupsi adalah Pidana Mati, Pidana Penjara dan Pidana Tambahan.
2. Narkoba
Narkotika dan Obat Berbahaya, serta napza (istilah yang biasa digunakan oleh
Kemenkes) yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
(Kemenkes, 2010). Kedua istilah tersebut dapat menimbulkan kebingungan. Dunia
internasional (UNODC) menyebutnya dengan istilah narkotika yang mengandung arti
obat-obatan jenis narkotika, psikotrpika dan zat adiktif lainnya.
3. Terorisme dan Radikalisme
Terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman
kekerasan yang menimbulkan suasana terror atau rasa takut secara meluas, yang dapat
menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbukan kerusakan atau
PELATIHAN DASAR CPNS KOTA PAREPARE
BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik atau
fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan. 4 tipe
kelompok teroris di dunia: Left Wing Terrorist, Right Wing Terrorist, Etnonasionalis,
Religious or “scared” Terrorist.
Radikalisme ialah suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat
revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastic lewat
kekerasan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem. Ciri-ciri sikap dan paham radikal
adalah: tidak toleran; fanatik ;eksklusif; dan revolusioner.
4. Money Laundring, yaitu aktivitas pencucian uang. Biasa digunakan atau dalam konteks
kejahatan dan yang berhubungn dengan tindak pidana.
5. Proxy War merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan
menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan
alas an mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.
6. Kejahatan Mass Communication
a. Cyber Crime, yaitu bentuk kejahatan yang terjadi dan beroperasi di dunia maya
dengan menggunakan computer, jaringan computer dan internet.
b. Hate Speech, yaitu ujaran kebencian dalam bentuk provokasi, hinaan atau
hasutan yang disampaikan oleh individu ataupun kelompok di muka umum atau di
ruang public merupakan salah satu bentuk kejahatan dalam komunikasi massa.
c. Hoax adalah berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan,
bohong atau palsu baik dari segi sumber maupun isi.

D. TEKNIK ANALISIS ISU


Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam 3 kelompok: Isu saat ini, Isu berkembang, Isu
potensial. Teknik issue scanning: media scanning, existing data, knowledgeable others,
public and private organizations, public at large.
1. Teknik Tapisan Isu: Menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Alat bantu lainnya dengan menggunakan
krietria USG (Urgency, Seriousness, Growth)
2. Teknik Analisis Isu: Mind Mapping, Fishbone Diagram, Analisis SWOT
3. Analisis Kesenjangan atau GAP Analysis: Perbandingan kinerja aktual dengan kinerja
potensial atau yang diharapkan. Analisis ini memperkirakan waktu, biaya, dan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai