Focus FARID

RASYAD HAFIZH
SHADIQ
Group 1 SALMAN
MUDZAFFAR
RIZKY
HAKIM
(MODERATOR) (NOTULA) WIYANDRA
Peta Konsep: Sistem
Kerja Bumi

GEORGINA AIMAN
GWEN
YAHYA NESTA
RAFASHEVA FARIZI
NEBRISCA SALAM PUTRA
FERDYAN AAMANULLAH
VALONIKA
 Pasan
g sur
air lau ut
P er gantian t Zona iklim
ng M alam
Sia Pe
ng
aru ngaruh Perbedaan s
iang
h Pe
malam
klim si Lintang
I gravita
aan Medan
ari
d matah
rbe Peny Garis Lintang dan
Pe ebab Dibagi
Bujur

Rotasi Bumi Bujur

Pengaruh ZONA
WAKTU

Perubahan
musim
Rotasi bumi
Bentuk orbit
Kondisi iklim
Peng
bumi
Penyebab
Sistem Kerja Perbedaan Penyebab Pengaruh
24 Jam sehari
aruh Kemiringan Revolusi Bumi zona waktu
Penanggalan
sumbu bumi Bumi 24 garis bujur
Sistem standar
waktu
bulan

Ekuinoks
Pergerakan
Bulan Penyebab
Perbedaan iklim

ab
Penyebab Khatulistiwa

eb
ny
Tarikan

Pe
gravitasi Dibagi
Posisi bulan
Pengaruh Ekosistem
Ekuinoks Maret
Ekuinoks Letak geografis hewan
September
Pengaruh
Pasang surut
Rotasi
air laut
siang dan malam Durasi Siang Malam Menentukan Garis
Seimbang Lintang

K W
Sistem kerja bumi dipengaruhi dua faktor
dasar, yaitu Revolusi Bumi dan Rotasi Bumi.
Revolusi merupakan gerakan Bumi mengelilingi
matahari. Revolusi Bumi berdampak pada
perubahan musim, kondisi iklim, aktivitas
manusia yang bergantung pada penanggalan
seperti kegiatan kebudayaan dan
kebudayaan. Rotasi bumi adalah perputaran
bumi pada porosnya (kutub) yang disebabkan
oleh Medan Gravitasi Matahari yang juga
akan berpengaruh pada pasang surut air laut
meski tidak dominan. Hal itu berdampak pada
perbedaan iklim, pergantian siang malam,
pasang urut air laut, dan sistem navigasi.
Pergerakan Bulan terhadap Bumi memberikan
pengaruh terhadap terhadap pasang surut air
laut, serta bulan yang mengitari bumi dalam
waktu sekitar 30 hari membuat penanggalan
pergantian bulan menjadi 28 hingga 31 hari
tiap bulannya dan akhirnya akan berdampak
pada aktivitas manusia.
URAIAN
Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal
yang dibuat manusia untuk mempermudah
klasifikasi daerah tertentu untuk tujuan
tertentu. Misalnya garis bujur untuk membagi
zona waktu yang berbeda di setiap daerah
yang disebabkan rotasi bumi, seta garis lintang
yang berguna untuk klasifikasi iklim setiap
daerah yang berbeda karena pengaruh revolusi
bumi, serta berbedanya pembagian waktu
siang dan malam.
Pembagian zona waktu yang dibagi
berdasarkan garis bujur terdiri dari 24 bagian.
Hal itu disebabkan karena waktu yang
diperlukan bumi untuk satu kali rotasi adalah
24 jam. Hal ini memberikan dampak kepada
aktivitas manusia seperti penentuan jam kerja
dan jam sekolah. Sementara itu, garis lintang
menjadi alat umum untuk mengidentifikasi iklim
di setiap daerah bumi yang berbeda-beda
karena pengaruh revolusi matahari. Perbedaan
iklim itu juga disebabkan oleh revolusi matahari
dan iklim yang berbeda akan memiliki musim
yang berbeda juga
L
Semakin mendekati garis khatulistiwa (0
derajat garis lintang) maka suhu semakin
panas atau hangat, sementara semakin
menjauh dari garis itu akan semakin dingin
atau sejuk.
Ekuinoks adalah momen di mana matahari
melintas di garis khatulistiwa. Pada saat
ekuinoks terjadi, pembagian antara siang dan
malam akan semakin seimbang, yaitu masing-
masing sekitar 12 jam. Hal ini mengindikasikan
bahwa perbedaan siang dan malam tidak
hanya dipengaruhi oleh revolusi bumi dan
letak daerah dalam garis lintang. Ekuinoks
terbagi dua, yaitu maret dan september.
Ekoinoks maret akan membuat daerah dekat
kutub utara bumi dalam kondisi musim semi
dan daerah dekat kutub selatan akan dalam
kondisi musim gugur, sementara itu pada
bulan september hal sebaliknyalah yang akan
terjadi. Garis ekuinoks berguna untuk
menentukan posisi suatu daerah dalam garis
lintang yang akan berpengaruh terhadap
aktivitas navigasi manusia.
Sumber
Buku Modul MPKT B Universitas Indonesia

Brown, E. W. (1926). On the Irregularities of the Earth's Rotation. Monthly Notices of the Royal
Astronomical Society, 86(4), 366-370.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6619221/garis-lintang-dan-garis-bujur-pengertian-dan-
fungsinya

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/garis-lintang