Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nesta Rafasheva Putra Ferdyan

NPM : 2206070820
Kesenjangan Sosial
Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduk yang sangat
banyak. Wilayah yang luas ini memiliki dampak positif, seperti sumber daya alam yang
melimpah, dan penduduk yang banyak memiliki potensi yang besar melahirkan generasi –
generasi penerus bangsa. Tetapi, wilayah yang luas ini juga berarti sulitnya menjangkau daerah
– daerah pelosok. Hal ini menimbulkan terjadinya kesenjangan social yang dialami Indonesia
saat ini.
Menurut Robert Chambers, kesenjangan sosial adalah gejala munculnya perbedaan hasil
pendapatan atau keuangan di dalam lapisan masyarakat. Sedangkan menurut Jhingan,
kesenjangan sosial terjadi tidak sekedar masalah kelemahan distribusi pendapatan, melainkan
juga dampak dari lemahnya dampak sebar di beberapa negara berkembang. Dari pendapat dua
ahli diatas bisa dikatakan bahwa adanya ketidakseimbangan dalam masyarakat yang menjadi
faktor dari terjadinya kesenjangan sosial.
Mari analisis sebuah contoh kasus yang paling mudah, Si Kaya dan Si Miskin. Si Kaya adalah
anak dari seorang pengusaha dengan kekayaan yang berlimpah, sedangkan Si Miskin adalah
anak dari seorang buruh. Si Kaya akan memiliki fasilitas yang memadai yang disediakan orang
tuanya, mulai dari kebutuhan sehari – hari, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll. Sedangkan
Si Miskin akan kesulitan mendapatkan hal – hal tersebut karena kekurangan finansial. Dengan
begitu, Si Kaya akan memiliki kesempatan yang lenih besar dalam mencapai cita –citanya,
sedangkan Si Miskin tidak. Lingkaran ini pun akan terus berlanjut saat mereka besar dan
memiliki anak. Anak tersebut akan menjalani hal yang sama seperti orang tuanya.
Dari kasus diatas, dibutuhkan suatu terobosan untuk menghentikan lingkaran yang berjalan,
yaitu pajak. Orang – orang membayar pajak ke pemerintah agar masyarakat mendapatkan
fasilitas – fasilitas seperti, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll. Namun, apa yang terjadi
jika sistem pajak ini tidak berjalan dengan semestinya?
Wilayah yang luas merupakan tantangan yang besar bagi pemerintah untuk menyejahterakan
masyarakatnya. Persebaran fasilitas sudah semestinya dilakukan secara teratur sampai ke ujung
negeri. Namun, realitanya daerah – daerah kesulitan mendapat fasilitas – fasilitas penting,
terutama kesehatan. Penduduk yang hidup di daerah pelosok harus berjalan puluhan kilometer
untuk mendapat fasilitas kesehatan, sedangkan penduduk yang hidup di perkotaan akan dengan
mudahnya mendapat fasilitas kesehatan.
Dari penjelasan diatas, bisa dikatakan ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari
kesenjangan sosial, yaitu kesempatan mendapat fasilitas, kebijakan pemerintah, dan kondisi
letak geografis. Dan dari penyebab – penyebab tersebut terbentuk beberapa contoh
kesenjangannya, yaitu kualitas sumber daya manusia, desa dan kota, dan wilayah luas dalam
bentuk kepulauan.
Kesempatan dalam mendapatkan fasilitas merupakan hal krusial dalam membangun negeri dan
menciptakan generasi penerus bangsa. Dengan adanya fasilitas yang memadai, masyarakat
mendapatkan kesempatan yang lebih besar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Dengan sumber daya yang berkualitas, kita dapat membangun negeri kearah yang lebih baik
lagi.
Pemerintah memiliki kekuasaan dalam mengontrol jalannya negara, jika terjadi ketidakadilan
dalam kebijakannya akan sangat merugikan bangsa dan negaranya. Pemerintah harus bisa
menjangkau semua tempat di seluruh negeri, tidak terbatas di satu pulau saja. Dengan begitu
kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan keadilan terpenuhi.
Wilayah negara Indonesia sangat luas dan berbentuk kepulauan. Bentuk kepulauan memang
merupakan tantangan yang sulit dihadapi baik dari pemerintah dan masyarakatnya. Pemerintah
harus bisa menjangkau seluruh wilayah negeri dan mengayomi masyarakatnya. Jika hanya
fokus terhadap satu atau dua pulau saja, maka pemerintah belum maksimal dalam
mengupayakan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Selain itu, distribusi sumber daya yang tidak merata, baik sumber daya alam maupun buatan
manusia. Di Indonesia, kekayaan sumber daya alam seperti mineral, minyak, dan gas tidak
berarti memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara. Konsentrasi kekayaan
dan kekuasaan di tangan segelintir orang telah menghasilkan kesenjangan yang lebar antara
kaya dan miskin.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus bisa mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi ketimpangan sosial dengan menerapkan kebijakan yang mendorong akses yang
sama terhadap sumber daya dan peluang. Hal ini dapat meliputi peningkatan infrastruktur dan
layanan publik, memperluas akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, dan
meningkatkan investasi di daerah yang ekonominya kurang berkembang.
Pemerintah dan masyarakat masing – masing memiliki peranan dalam menyelesaikan masalah
dari kesenjangan sosial. Pemerintah dapat membuat kebijakan – kebijakan yang pastinya
membantu dalam memajukan perekonomian setiap penduduknya. Pemerintah harus
meningkatkan perhatian mereka terhadap masyarakat yang hidup bukan di perkotaan. Di sisi
lain, masyarakat harus lebih kreatif dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang
tersedia di daerahnya, dengan memajukan perekonomian daerah akan membantu pembangunan
daerah agar lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai