Anda di halaman 1dari 1

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 230/Menkes/SK/2010 tentang kurikulum

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1796 tahun 2011 tentang sertifikasi tenaga kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1464/Menkes/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan


praktik bidan

International Confideration of Midwives , Essential Competencies for Basic Midwifery


Practices, 2011

Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang standar pelayanan


minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 1 tahun 2008 tentang jabatan
fungsional bidan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938 tahun 2007 tentang standar asuhan kebidanan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/III/2007 tentang standar profesi bidan

Hasil kongres bidan tahun 2012 menyatakan bahwa bidan diperbolehkan menggunakan USG
sesuai dengan batas-batas kompetensinya, hasil USG tidak boleh digunakan untuk mendiagnosa,
hanya untuk memastikan posisi janin saja kurang lebihnya, dan dalam menggunakannya sangat
dianjurkan bahkan harus bidan melakukan pelatihan, kursus, atau training USG  terlebih dahulu.
USG yang boleh digunakan bidan hingga saat ini baru sampai USG 2 dimensi saja. Salah satu
manfaatnya bagi bidan adalah efisiensi waktu, jika secara manual mengetahui posisi bayi dalam
kandungan akan memakan waktu yang lebih lama bahkan bisa mecapai setengah jam per pasien
dibandingkan dengan menggunakan USG, bayangkan jika sang bidan memiliki banyak pasien
yang antri, dengan efisiensi waktu tersebut juga bidan dapat menerima pasien lebh banyak
daripada sistem manual yang pastinya akan memperoleh keuntungan yang lebih dibanding jika
manual dari segi finansialnya

Anda mungkin juga menyukai