Abortus adalah kehamilan yang berakhir sebelum periode viabilitas janin, yaitu sebelum berat janin 500 gram, atau perkiraan lama kehamilan kurang dari 20 minggu lengkap (139 hari). Manifestasi klinis Ada terlambat haid atau amenorea kurang dari 20 minggu Perdarahan pervaginam, mungkin disertai jaringan hasil konsepsi Rasa sakit atau keram perut didaerah atas simphisis Kriteria diagnosis Anamnesis – riwayat haid, gejala hamil, perdarahan pervaginam, nyeri abdomen. Pemeriksaan fisik – umum, abdomen, pelvis. Tes tambahan – tes HCG, USG, tes koagulasi
Pemeriksaan USG Tatalaksana 1. Pada keadaan iminens Tirah baring, dianjurkan untuk membatasi aktivitas. Dapat diindikasikan sirklase serviks pada trimester kedua untuk pasien dengan inkompetensia serviks. 2. Pada keadaan insipiens Umumnya harus dirawat. Dapat diberikan misoprostol untuk mengeluarkan konsepsi Analgetik. Kuretase mungkin diperlukan. 3. Pada keadaan inkompletus Evakuasi hasil konsepsi dengan aspirasi vakum 4. Missed abortion Dirawat Kuretase 5. Abortus septik Antibiotik spektrum luas, anaerob Evakuasi hasil konsepsi dengan laparotomi eksplorasi, sampai pengangkatan rahim
Jaringan yang diperoleh dari evakuasi dikirim untuk pemeriksaan
Patologi Anatomi untuk konfirmasi kehamilan dan menyingkirkan adanya kehamilan ektopik atau penyakit tropoblastik gestasional. Pencegahan dan pendidikan -
Rujukan 1. Moeloek FA et al, editors. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan
Ginekologi POGI. Jakarta : POGI; 2003. 2. SaifuddinAB et al, editors. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP ; 2002.