Anda di halaman 1dari 12

Bagian 1

Pewarnaan Sisi
Pewarnaan sisi atau pewamaan garis pada suatu graf
adalah penentuan wama sisi-sisi suatu graf sehingga setiap
sisi yang berdekatan mendapatkan warna yang berbeda.
Ukuran keterwamaan suatu graf didefinisikan sama dengan
ukuran keterwarnaan titik, yaitu mengacu kepada banyaknya
warna yang memungkinkan sehingga setiap sisi yang
berdekatan mendapat wama yang berbeda.

Jumlah warna minimal yang dapat digunakan untuk


mewamai sisi-sisi dalam suatu graf G disebut indeks khromatik G dinotasikan e(G).

Teorema 14.3
Jika G adalah graf sederhana yang derajat maksimum
titiknya adalah m, maka indeks khromatiknya '(G) adalah
m ≤ '(G) ≤ m + 1.

Derajat maksimum titik dari graf G1, G2 dan G3 adalah 3.


Indeks khromatiknya adalah 3.

Untuk graf lengkap K„ mempunyai sifat khusus


mengenai indeks khromatiknya. Perhatikan beberapa contoh
graf lengkap berikut ini.
Hubungan antara banyaknya titik graf lengkap dan
indeks khromatik untuk graf itu dapat dirumuskan dalam
Teorema 14.3 berikut ini.
Teorema 14.3
'(K,n) = n, jika n ganjil dan n > 1.
'(Kn) = n – 1, jika n genap.
Contoh 14.29
'(K5) = 5; '(K6) = 5; (K7) = 7; (K8) = 7.
Teorema 14.3
Jika G adalah graf sederhana bipartit yang derajat
maksimum titiknya (d(G)) adalah m, makes '(G) = m.
Contoh 14.29
'(K5) = 5; '(K6) = 5; (K7) = 7; (K8) = 7.
Teorema 14.3
Jika G adalah graf sederhana bipartit yang derajat
maksimum titiknya (d(G)) adalah m, makes '(G) = m.
Berdasarkan Teorema 14.3 di atas, dapat disimpulkan
bahwa '(Kp,t) = max (p,t). Kp,t adalah lambang untuk graf
bipartit lengkap, yang himpunan titiknya terpisah menjadi
himpunan pertama terdiri atas p titik dan himpunan kedua
terdiri atas t titik. Tanda max (p,t) menyatakan yang terbesar
di antara p dan t.
Contoh 14.31

Bagian 2
Pewarnaan garis
Pewarnaan garis atau rusuk pada suatu graph adalah penentuan warna
rusuk-rusuk suatu graph sehingga setiap rusuk yang berdekatan
mendapatkan warna yang berbeda. Ukuran keberwarnaan suatu graph
didefinisikan sama dengan ukuran keberwarnaan titik, yaitu mengacu
kepada banyaknya warna yang memungkinkan sehingga setiap rusuk
yang berdekatan mendapat warna yang berbeda.
Jumlah warna minimal yang dapat digunakan untuk mewarnai rusuk�rusuk dalam suatu graph
G disebut bilangan khromatik G.
Teorema 1
Jika G adalah graph sederhana yang derajat maksimum titiknya adalah
m, maka bilangan khromatiknya (G) adalah
m < (G) < m+1

Derajat maksimum titik dari graph G1


, G2
, dan G3
adalah 3
Bilangan khromatiknya adalah 3.

Untuk graph lengkap Kn mempunyai sifat khusus mengenai bilangan


khromatiknya. Perhatikan beberapa contoh graph lengkap berikut ini.
Hubungan antara banyaknya titik graph lengkap dan bilangan khromatik
untuk graph itu dapat dirumuskan dalam teorema berikut ini.
Teorema 2
(Kn
) = n, jika n ganjil dan n > 1
(Kn
) = n-1, jika n genap
Contoh 3
(K5
) = 5; (K6
) = 5 ; (K7
); (K8
) = 7.
Teorema 3
Jika G adalah graph sederhana bipartit yang derajat maksimum titiknya
adalah m, maka (G) = m.
Berdasarkan teorema 3, dapat disimpulkan bahwa (Kp,t
) = max (p,t). K
p,t
adalah lambang untuk graph bipartit lengkap yang himpunan titiknya terpisah
menjadi himpunan pertama terdiri atas p titik dan himpunan kedua terdiri atas
t titik.
Tanda max (p,t) menyatakan yang terbesar di antara p dan t.

Latihan
1. Berilah warna pada garis (rusuk) graph berikut, kemudian tentukan
bilangan khromatiknya

Jawaban
Berikut ini graph yang dilengkapi dengan warna pada setiap
garisnya (rusuknya).
Garis DE, AF, dan BC diberi warna 1
Garis CD dan BF diberi warna 2
Garis AE dan CF diberi warna 3
Garis AB dan EF diberi warna 4
Jadi bilangan khromatik graph tersebut adalah 4.
2. Tentukan bilangan khromatik dari graf berikut :

Jawaban
Bilangan khromatik graph H yaitu (H) = 5
Bagian 3

Bagian 4
Pewarnaan Sisi
Misalkan G graph tanpa loop. Suatu pewarnaan –sisi-k untuk
garph G adalah suatu penggunaan sebagian atau semua k warna untuk
mewarnai semua sisi di G sehingga setiap pasan sisi yang mempunyai
titik persekutuan diberi warna yang berbeda. Jika G mempunyai
pewarnaan – sisi-k , maka dikatakan sisi-sisi di G diwarnai dengan k
warna.
Indeks khromatik (chromatik index) dari graph G, dinyatakan
dengan

(G), adalah bilangan k terkecil sehingga sisi di G dapat


diwarnai dengan k warna. Biasanya warna-warna yang digunakan
untuk mewarnai sisi-sisi suatu graph dinyatakan dengan 3 .
Jelas bahwa
| |, dan jika derajat titik maksimun di G adalah
Maka

. untuk graph cycle dengan n titik, sebutkan , jelas bahwa

untuk n genap dan

3 untuk n ganjil.
Contoh
Tentukan indeks khromatik untuk graph pada gambar

Jawab:
untuk graph jelas bahwa

3 . Untuk

3
3

3 karena sisi di
dapat di warnai dengan 3 warna seperti pada gambar. Akibat
3.
Untuk ,

karena
, dan

karena sisi –
sisi di dapat diwarnai dengan 4 warna seperti pada gambar. Akibat
3
Seperti pada pewarnaan titik, definisi diatas hanya untuk graph dengan
tampa loop. Tetapi disini kita juga memperhatikan graph dengan sisi
rangkap. Selanjutnya jelas bahwa jika adalah derajat titik maksimun di
G, maka

. Juga jelas bahwa

| | tetapi kedua
batas ini tidak selalu bagus . ada tahun 1963 Vizing mendapatkan hasil
yang bagus, buktinya tidak sederhana.

Teorema (Vizing)
Jika G adalah graph sederhana dengan derajat titik maksimun

Teorema Vizing menyatakan bahwa untuk sembarangan graph


sederhana G berlaku

. Atau

. berikut ini adalah


perluasan dari teorema Vizing.

Teorema ( perluasan teorema Vizing).


Jika G adalah graph dengan derajat titik maksimun dan h adalah
banyak maksimun sisi- sisi yang menghubungkan sepasang titik,maka

Sebagai contoh pada gambar dan h = 4, sehingga

.
Kenyataannya .
Dua teorema berikut berturut –turut untuk graph komplit dan untuk
graph bipartisi.
Teorema 5. untuk graph komplit berlaku

Teorema (Konig).
Jika G adalah graph bipartisi dengan derajat titik maksimun ,maka

Sebagai contoh lihat gambar

3 , dan

Bagian 5
PEWARNAAN SISI PADA GRAF
Berikut diberikan definisi pewarnaan sisi beserta kasus penerapannya pada open shop
scheduling.
Definisi 5 [5] Pewarnaan sisi pada graf adalah pemberian warna pada sisi-sisi di graf
sedemikian sehingga setiap dua sisi yang bertetangga (terhubung langsung) memiliki warna
yang
berbeda.
Berdasarkan Definisi 5, diberikan contoh pewarnaan sisi pada graf
Contoh 6 Diberikan Graf dengan himpunan simpul ( ) *
+ dan himpunan sisi
()*
+

Contoh 7 Sebuah pabrik reparasi mobil menerima 8 buah mobil rusak yang harus direparasi.
Pos
reparasi hanya tersedia sebanyak 3 pos, sedangkan waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan proses
perbaikan mobil hanya diberikan satu pekan. Oleh karena itu, dicari berapa banyak shift yang
bisa
dibuat oleh pabrik untuk bisa menyelesaikan perbaikan 8 buah mobil dalam waktu sepekan.
Adapun
langkah menyelesaikan masalah di atas sesuai dengan pengaplikasian pada pewarnaan sisi
pada graf
adalah:
1. Menggambar sisi dan simpul pada graf
Simpul direpresentasikan sebagai jumlah mobil yang rusak dan diperbaiki, sedangkan
simpul merepresentasikan 3 pos yang tersedia

Setelah sistem kerja pabrik reparasi mobil direpresentasikan ke dalam bentuk graf di atas,
selanjutnya ditentukan pembagian jadwal penggunaan tiap tempat untuk masing-masing mobil.
Pembagian jadwal di sini dibuat dalam bentuk kerja shift. Cara pelaksanaannya adalah dengan
menggunakan konsep pewarnaan sisi pada graf.
2. Mewarnai Graf
Diasumsikan bahwa setiap pos reparasi hanya bisa menerima satu mobil pada satu shift dan
proses
reparasi mobil pada tiap pos akan memakan waktu yang relatif sama. Misalkan dimulai dari
jadwal
mobil pada pos . Pada sisi tersebut diberikan label yang merupakan shift kerja pertama hari
pertama. Diasumsikan pula bahwa shift bekerja dapat berubah sesuai keadaan, namun suatu
pekerjaan yang dilakukan pada shift tersebut harus terlebih dahulu diselesaikan sebelum
melanjutkan pergantian shift. Selanjutnya, labeli sisi pada jadwal mobil pada pos .
Dikarenakan pos pada bersisian atau bertetangga dengan sisi yang telah dilabeli , maka sisi ini
akan diberi label yang merupakan shift kerja kedua. Namun, pada jadwal mobil di pos ,
karena kedua simpul tidak bertetangga dengan yang telah dilabeli , maka dapat dilabeli kembali
dengan label yang berarti bahwa mobil mempunyai jadwal reparasi di pos pada shift pertama,
kemudian di pos pada shift selanjutnya. Hal yang sama dilakukan pada jadwal reparasi
mobil . Pada sisi pertama, yang bertetangga dengan simpul dan , maka sisi ini dilabeli ,
karena pada simpul di , telah ada yang dilabeli dan label . Selanjutnya dilakukan metode yang
sama sehingga didapatkan warna minimum sebanyak warna dari 16 sisi yang ada dengan
menggunakan algoritma seperti di atas, dari kasus ini graf akhir yang didapatkan sebagai
berikut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari buah mobil klien pabrik yang direparasi dalam
satu
pekan, dibutuhkan paling sedikit shift kerja pada pos reparasi

Anda mungkin juga menyukai