KELOMPOK 2
1. HASMAH AZIS (220007301028)
2. ISTIQAMAH RAFIQ (220007301031)
3. NURFITRIANI SAFAR (220007301045)
4. NURUL FITRI (220007301049)
5. ILHAM (220007301080)
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian……………………………………........................… 5
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………... 5
E. Batasan Istilah…………………………………………………….......... 6
G. Instrumen Penelitian……………………………………………………. 13
A. Kesimpulan……………………………………………………………. 20
B. Saran…………………………………………………………………… 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini sejalan dengan pendapat (Sari, 2015) literasi matematika tidak
hanya pada penguasaan materi saja akan tetapi lebih kepada penggunaan
penalaran, konsep, fakta dan alat matematika dalam pemecahan masalah
sehari-hari. Selain itu, literasi matematika juga menuntut seseorang untuk
mengkomunikasikan dan menjelaskan fenomena yang dihadapinya dengan
konsep matematika.
Menurut ( aisyah & Santoso, 2019) beberapa hal yang menjadi pemicu
rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan pemecahan masalah adalah
karena penentuan strategi yang kurang tepat. Penggunaan strategi yang
kurang tepat akan membuat penyelesaian yang dihasilakn kurang maksimal.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penentuan dan penggunaan strategi
4
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Istilah
2. Strategi dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan siswa dalam
menyelesaikan masalah literasi matematika. Strategi yang
digunakan siswa untuk menentukan Langkah-langkah yang akan
diambil untuk menemukan solusi dan jawaban.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitain Kualitatif dengan
pendekatan Deskriptif yang bertujuan untuk mendiskripsikan strategi dan
kreativitas siswa dalam pemecahan masalah literasi matematika di kelas
VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa.
C. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Sungguminasa Kabupaten Gowa. Pengambilan subjek penelitian didasari
pada pengambilan sampel dengan cara purposive. Rekomendasi tersebut
berdasarkan pertimbangan guru mengenai kemampuan berkomunikasi
siswa karena subjek yang dipilih harus mampu mengkomunikasikan
pendapat atau idenya secara lisan dengan baik pada saat wawancara.
Pemilihan subjek berdasarkan hasil tes pemecahan literasi matematika
dipilih siswa yang mempunyai hasil tes dengan skor paling tinggi, sedang,
dan paling rendah dengan kecakapan yang baik. Hal ini berdasarkan
pertimbangan bahwa peneliti ingin mengetahui strategi dan kreativitas
masing-masing siswa yang dipikir cukup untuk mewakili keseluruhan.
Berikut adalah langkah-langkah proses pemilihan subjek pada
penelitian ini :
1. Menetapkan kelompok/kelas tempat melakukan penelitian.
2. Memberikan tes pemecahan masalah literasi matematika pada subjek
yang selanjutnya dipilih berdasarkan hasil tes pemecahan masalah
literasi matematika.
3. Menganalisis hasil tes pemecahan masalah literasi matematika.
9
4. Menentukan siswa yang terdiri dari siswa yang mempunyai hasil tes
pemecahan masalah literasi matematika tinggi, sedang, dan rendah.
Pengelompokan siswa dalam tiga kategori ini bertujuan untuk melihat
strategi dan kreativitas siswa secara berurutan. Masing-masing dipilih
minimal 2 subjek pada penelitian.
5. Selain memenuhi kategori, siswa yang terpilih juga dianggap mampu
berkomunikasi dengan baik.
D. Fokus Penelitian
Agar dapat menjawab pertanyaan penelitian dengan baik, maka fokus
penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan strategi dan kreativitas
dalam pemecahan masalah literasi matematik di kelas VIII SMP Negeri 3
Sungguminasa.
Strategi dalam penelitian ini adalah strategi pemecahan masalah yang
digunakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah.
Adapun sttrategi dalam pemecahan masalah matematika yang sering
digunakan yaitu:
1. Mencoba-coba.
2. Membuat diagram.
3. Mencoba pada hal sederhana.
4. Membuat tabel.
5. Menemukan pola.
6. Memperhitungkan setiap kemungkinan.
7. Berpikir logis.
8. Bergerak dari belakang.
E. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian yang peneliti rancang adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
a. Membuat surat izin untuk melakukan penelitian
b. Bertemu dengan kepala sekolah menyerahkan surat izin
penelitian dan menjelaskan hal-hal yang dilakukan di sekolah.
c. Bertemu dengan guru mata pelajaran untuk mengidentifikasi
mengenai kelas yang akan dilakukan penelitian.
d. Menyusun rancangan instrumen penelitian terdiri dari tes
pemecahan masalah literasi matematika, pedoman wawancara.
e. Melakukan validasi ahli untuk instrumen penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes
dan wawancara. Metode teknik pengumpulan data tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
Keterangan :
Jawaban Arah Proses :
siswa Kegiatan :
Pertanyaan :
Hasil :
Subjek penelitian
Wawancara
Data hasil
wawancara
Triangulasi
Apakah data
yang diperoleh
valid ?
G. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Utama
2. Instrumen Pendukung
a. Tes Pemecahan Masalah Literasi Matematika
Tes pemecahan literasi matematika dalam penelitian ini
berupa soal essay literasi matematika dengan jumlah 2 soal
essay literasi matematika. Tes ini digunakan untuk memperoleh
data terkait strategi dan kreativitas siswa dalam pemecahan
masalah literasi matematika di kelas VIII SMP Negeri 3
Sungguminasa.
b. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara berfungsi sebagai acuan atau
pedoman bagi peneliti sehingga wawancara menjadi terarah.
Subjek penelitian yang terdiri dari 3 orang diwawancarai
berdasarkan jawaban tertulis maupun lisan ketika menjawab tes
pemecahan masalah literasi matematika. Pedoman wawancara
dibuat sedemikian rupa agar dapat mengetahui lebih dalam
tentang strategi dan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah
literasi matematika di kelas VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa
Kabupaten Gowa. Pedoman wawancara ini tidak baku artinya
pertanyaan bisa berubah sesuai dengan kondisi subjek (jawaban
yang ditulis subjek). Dalam pelaksanaannya peneliti dapat
mengembangkannya sesuai dengan kondisi yang sedang
14
c. Lembar Validasi
Lembar validasi terdiri atas lembar validasi soal tes
pemecahan masalah literasi matematika, dan pedoman
wawancara yang nantinya akan diberikan kepada validator.
Lembar validasi soal tes pemecahan masalah literasi
matematika digunakan untuk menguji kevalidan soal yang
terdiri dari validasi isi, tata bahasa, dan petunjuk pengerjaan.
Lembar validasi wawancara digunakan untuk menguji
kesesuaian pertanyaan pada pedoman wawancara berupa
validasi bahasa.
Validasi dilakukan agar mengetahui sejauh mana
instrumen yang akan digunakan sudah sesuai dan tepat untuk
dijadikan alat ukur dalam melakukan fungsinya. Validitas isi
yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat
relevansi butir dengan indikatornya atau dengan tujuannya.
Dimana validitas isi terbagi dalam dua jenis yakni validitas
tampang (face validity) dan validitas logis.
Analisis validitas isi dilakukan oleh validator ahli atau
pakar dalam bidang pengukuran untuk memberikan penilaian
dan pertimbangan mengenai butir-butir pernyataan dari
instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil dari validasi
oleh validator ahli kemudian dianalisis dan menjadi pedoman
untuk merevisi butir pernyataan yang masih kurang baik.
Relevansi validator ahli secara menyeluruh dapat dihitung
15
Keterangan :
Validator I
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada BAB IV, maka dapat
disimpulkan analisis strategi dan kreativitas siswa dalam pemecahan
masalah literasi matematika di kelas VIII SMP Negeri 3
Sungguminasa tersebar pada tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan
rendah.
Strategi dan kreativitas siswa dalam menyelesaikan
pemecahan masalah literasi matematika kategori tinggi siswa berada
pada tingkat tiga atau kreatif untuk soal nomor . siswa memiliki
kecendrungan mampu memecahkan masalah dengan tepat dan lancar
sehingga dapat dikatakan siswa memenuhi aspek fasih (fluency).
Ditemukan siswa mampu memecahkan masalah dengan dua strategi
yang berbeda maka dapat dikatakan siswa memenuhi aspek
fleksibilitas (flexibility). Ditemukan siswa mampu memecahkan
masalah dengan menggunakan strategi yang baru siswa gunakan.
Sehingga siswa memenuhi aspek kebaruan (Novelty). Untuk soal
nomor dua siswa kategori tinggi berada pada tingkat 2 atau cukup
kreatif. Siswa memiliki kecendrungan mampu memecahkan masalah
dengan tepat dan lancar sehingga dapat dikatakan siswa memenuhi
aspek fasih (fluency). Ditemukan siswa mampu menggunakan dua
strategi yang tepat dalam beberapa masalah sehingga siswa memenuhi
aspek fleksibilitas (flexibility). Sehingga strategi dan kreativitas siswa
dalam pemecahan masalah literasi matematika kategori tinggi mampu
memenuhi aspek fluency dan salah satu masalah bisa memenuhi aspek
fleksibilitas (flexibility) serta aspek kebaruan (Novelty).
Strategi dan kreativitas siswa dalam menyelesaikan
pemecahan masalah literasi matematika kategori sedang siswa berada
pada tingkat dua atau cukup kreatif untuk soal nomor 1. Siswa
memiliki kecendrungan mampu memecahkan masalah dengan tepat
dan lancar sehingga dapat dikatakan siswa memenuhi aspek fasih
21
Aisyah, N., & Santoso, B. (2019). Strategi Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan
Masalah Matematika SMA Negeri 1 Indralaya. Jurnal Humaniora, 19(1), 10.
Amelia, 1., Syamsuri, S., & Novaliyosi, N. (2020). Identifikasi Proses Penyelesaian Soal
Literasi Matematika Siswa Kelas IX Pada Konten Peluang dan Data. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 331—345.
Https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.212
Aydogdu, M. Z. (2014). A Research On Geometry Problem Solving Strategies Used By
Elementary Mathematics Teacher Candidates. 4(1), 10.
Azhari, B., & Irfan, A. (2019). Model-Eliciting Activities Dalam Menganalisis Kreativitas
Pemecahan Masalah Matematika Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Di Ptkin
Aceh. Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 2(1), 1.
Https://Doi.Org/10.22373/Jppm.V2i1.4495
Branca, N. A. 1980. Problem Solving as a Goal, Process, and Basic Skill. Problem Solving
in School Mathematics. Reston: National Council of Teachers of Mathematics
Cameron, K. S., Quinn, R.E.,1999. Diagnosing and Changing Organizational Culture. USA
:John Wiley & Sons, Inc
Darmayanti & Sumardi. 2018. Mathematical Creative Thinking Ability ofJunior High School
Students in Solving Open-Ended Problem.Journal ofResearch and Advances in
MathematicEducation. Vol.3, No. 1, pp 36-45, Januari 2018.
Darmawan, P., & Prayekti, N. (2019). Strategi Siswa Dalam Memecahkan Masalah
Statistika. 7.
Dirlanudin, D. (2018). Pengembangan Bakat Kreativitas Anak. Jurnal Teknodik, 174-187.
Https://d0i.org/10.32550/teknodik.v10i19.399
Endang Krisnawati. 2012 Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika
Divergen Berdasarkan Kemampuan Matematika Siswa. MATHEdunesa, 1.1.
ejournal.unesa.ac.id. ISO 690. pp. 3
Fauziah, A. N., & Setiawan, R. (n.d.). Analisis Strategi Bekerja Mundur Dan Ekuivalensi
Pada Permasalahan Non Rutin Sistem Persamaan. 10
Fatwa,A.I., Mulbar,U.,&Bernard. (2018). Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa dalam Pokok Pembahasan Distribusi Binomial. Issues in
Mathematics Education (hal. 144— 151) Vol. 2. No. 2.
Fazzilah, E., & Effendi, K. N. S. (2019). Strategi Pemecahan Masalah Siswa Kelas Vlll Pada
Soal Pisa Like. 9.
Hapsari, T. (2019). Literasi Matematis Siswa. Euclid, 6(1), 84.
Https://d0i.org/10.33603/e.v6i1.1885
Jagom,Y.O. (2015). Kreativitas Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri
Berdasarkan Gaya Belajar Visual-Spatial Dan AuditorySequential. : Jurnal
Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3. O STKIP PGRI Banjarmasin
Krisnawati, E. (n.d.). Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Divergen
Berdasarkan Kemampuan Matematika Siswa. 8.
Krulik, Stephen dan Rudnick, Jesse A. (1995). The New Sourcebookfor Teaching Reasoning
and Problem Solving in Elementary School. Boston : Temple University.
Maharani, S., & Bernard, M. (2018). Analisis Hubungan Resiliensi Matematik Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Lingkaran. JPMI (Jurnal
Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(5), 819.
Https://d0i.org/10.22460/jpmi.v1i5.p819-826
Mansur, N. (n.d.). Melatih Literasi Matematika Siswa dengan Soal PISA. 5.
Muzaki, A. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika, 8, 10.
Ningtias, F., & Wijayanti, P. (2020a). Eksplorasi Strategi Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Smp Ditinjau Dari Kemampuan Matematika. 9(2), 10.
Novita,R., & Putra,M. (2016). Using Task Like Pisa's Problem To Support Student's
Creativity In Mathematics. Journal on Mathematics Education, Volume 7, No,l
OECD. (2017). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading,
Mathematic, Financial Literacy and Collaborative Problem Solving. OECD.
Https://doi.org/10.1787/9789264281820-en
Orton, Anthony. 1992. Learning Mathematics. Issues, Theory and Classroom Practice.
Second Edition. Printed and bound in Great Britain by Dotesios Ltd. Trowbridge,
Wilts.
Polya, G. 1973. How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey:
Princeton University Press.
Purnomo, R. C., Sunardi, S., & Sugiarti, T. (2017). Profil Kreativitas dalam
Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent (El) dan
Field Dependent (ED) Siswa Kelas Vlll A SMP Negeri 12 Jember. Jurnal Edukasi,
4(2), 9. Https://doi.org/10.19184/jukasi.v4i2.5203
Richardo, R., & Saputro, D. R. S. (2014). Tingkat kreativitas siswa dalam memecahkan
masalah matematika divergen ditinjau dari gaya belajar siswa. 11.
Ruslan. 2009. Validitas Isi. Buletin Pabiritta, No.10 Tahun IV.
Sari, R. H. N. (2015). Literasi Matematika: Apa, Mengapa dan Bagaimana? 8.
Schleicher, A. (2018). PISA 2018 Insights and Interpretations.
Shadiq, F. (2004). Pemecahan Masalah, Penalaran Dan Komunikasi. Yogyakarta: PPPG
Matematika.
Silver, E. A. 1997. Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem
Solving and Problem Posing. Volume29, issue 3, ppp 75-80
Siswono, T.Y.E. 2011. Level of Student's Creative Thinking in Classroom Mathematics.
Journal Educational Research and Review, 6(7), 548-553.
Subur, J. (2016). Analisis Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika
Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Di Kelas. Jurnal Penelitian
Pendidikan, 13(1). Https://doi.org/10.17509/jpp.v13i1.3478
Sutriningsih, N. (2015). Pembelajaran Lingkaran Melalui Strategi Pemecahan Masalah
Sistematis. 1, 8.
Wardhani,S Rumiati. 2011. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika Smp: Belajar dari
PISA dan TIMSS. Yogyakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) Matematika.
Wardono, & Mariani, S. (2018). The analysis of mathematics literacy on PMRI learning with
media schooloo ofjunior high school students. Journal of Physics: Conference series,
983, 012107. Https://doi.org/10.1088/17426596/983/1/012107
Wessels, H. (n.d.). Levels of mathematical creativity in model-eliciting activities. 19.
Wutsqa, D. U. (2017). Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP Negeri SeKabupaten
Bantul. 11.
Yuniarti, A. P., Pramudya, 1., & Slamet, I. (2021). Analysis of mathematic creative thinking
skill with the material of matrix. Journal of Physics: Conference Series, 1796(1),
012041. Https://d0i.org/10.1088/17426596/1796/1/012041
LAMPIRAN A
Perangkat dan Instrumen
Penelitian
TES PEMECAHAN MASALAH LITERASI MATEMATIKA
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok :
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Waktu : 60 Menit
Petunjuk:
1. Tuliskan nama anda pada lembar jawaban
2. Bacalah baik-baik soal sebelum anda menjawab
3. Jawablah terlebih dahulu soal yang menurut anda mudah
4. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum dikumpul
5. Kerjakan minimal dengan 2 cara, cara yang berbeda dan
diantaranya ada ide yang baru menurut anda
Petunjuk:
1. Tuliskan nama anda pada lembar jawaban
2. Bacalah baik-baik soal sebelum anda menjawab
3. Jawablah terlebih dahulu soal yang menurut anda mudah
4. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum dikumpul
5. Kerjakan minimal dengan 2 cara, cara yang berbeda dan
diantaranya ada ide yang baru menurut anda
1. Terdapat tiga jenis benda berbentuk persegi, bola dan tabung yang
ditempatkan pada timbangan sebagaimana ditunjukkan pada gambar
di bawah ini.
KRITERIA SKOR
Tujuan wawancara
Novelty (menghasilkan gagasan atau 13. Apakah jawaban-jawaban yang anda tuliskan
jawaban yang baru dan berbeda dari pernah terpikirkan atau ditemukan di buku
biasanya) maupun internet?
Kelancaran (Fluency)
Memikirkan lebih 6-7 6. Dari semua jawaban yang - Apakah ada jawaban
dari satu jawaban anda tuliskan, apakah ada lain selain yang anda
jawaban yang memiliki tuliskan?
pola dalam - Mengapa anda
menemukannya? hanya menuliskan
7. Bagaimana anda yakin jawabannya saja
bila terdapat lebih dari tanpa ada proses
satu jawaban pada penyelesaian
masalah ini? masalah?
Keluwesan (Flexibility)
Kebaruan (Novelty)
Timbangan A = 3x = y
Timbangan B = 2y + x = z
Timbangan C = 2z + x = …?
Timbangan A dan B berisi bola, silinder, dan balok
dengan keseimbangan sempurna. Tuliskanlah semua
2z + x = …
kemungkinan susunan benda yang bisa ditempatkan
Substitusikan nilai z
pada timbangan C agar memberikan keseimbangan
= 2(2y + x) + x = …
sempurna!
= 4y +2x + x = …
= 4y +3x (4 silinder + 3 bola)
Subtitusikan nilai y
4y +3x = …
= 4(3x) +3x
= 12x + 3x
= 15x (15 Bola)
2 Mita dan Alfi bekerja di bioskop di kota Makassar. Dikethui : Jumlah kursi baris pertama : 12 kursi
Suatu hari, bioskop tersebut menayangkan film horor Jumlah kursi baris kedua : 14 kursi
dengan judul “Pintu Terlarang”. Pemilik bioskop Jumlah kursi baris ketiga : 16 kursi
mengatakan bahwa setiap pegawai harus menyusun Ditanya : a. Jumlah kursi pada baris ke-17?
kursi dari baris pertama hingga baris terakhir. b. Jumlah seluruh kursi sampai baris ke-20?
Jika pemilik bioskop menyuruh Alfi untuk menyiapkan
kursi pada baris ganjil. Dimulai di baris pertama
sebanyak 12 kursi. Baris ketiga sebanyak 16 kursi.
Sedangkan Mita mendapat tugas menyusun kursi pada Cara pertama: strategi menemukan pola
baris genap dimulai dengan 14 kursi pada baris kedua.
16 kursi pada baris keempat dan begitu seterusnya.
Berapakah banyak kursi pada baris ke-17?
Kemudian tentukan jumlah kursi yang harus Mita dan
Alfi siapkan jika baris yang ditempati oleh penonton Berdasarkan ilustrasi diatas maka dapat diperoleh jumlah kursi pada
berjumlah 20 baris! baris ke-17 adalah 44. Sedangkan jumlah kursi yang harus disiapkan
Mita dan Alfi sampai baris ke-20 adalah dengan cara menjumlahkan
semua kursi pada setiap baris yaitu
12+14+16+18+20+22+24+26+28+30+32+34+36+38+40+42+44+46
+48+50 = 620
Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah kursi pada baris ke-17 adalah
44 dan jumlah seluruh kursi sampai baris ke-20 adalah 620 kursi
Cara kedua: strategi membuat tabel
1 12 12
2 12+2 14
3 14+2 16
4 16+2 18
5 18+2 20
6 20+2 22
7 22+2 24
8 24+2 26
9 26+2 28
10 28+2 30
11 30+2 32
12 32+2 34
13 34+2 36
14 36+2 38
15 38+2 40
16 40+2 42
17 42+2 44
18 44+2 46
19 46+2 48
20 48+2 50
Kesimpulan
Banyak kursi pada baris ke-17 adalah 44 kursi
Kursi yang haruus disiapkan Mita dan Alfi jika berjumlah 20 baris
adalah 300 kursi + 320 kursi = 620 kursi
LAMPIRAN B
Lembar Validitas
Instrumen
A. Petunjuk
Dalam rangka penyusunan tesis untuk menyelesaikan program magister (S2) di
Universitas Negeri Makassar, dengan penelitian yang berjudul:
“Analisis Strategi dan Kreativitas Siswa dalam Pemecahan Masalah Literasi
Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa”
Maka dimohon sekiranya Bapak/Ibu dapat memberikan:
1. Penilaian dengan meninjau beberapa aspek dan saran-saran untuk merevisi Instrumen
tes pemecahan masalah literasi matematika yang telah disusun.
2. Penilaian dengan meninjau beberapa aspek dengan memberikan tanda ceklis (√) pada
kolom nilai yang telah tersedia dengan melihat relevansi antara dimensi/indikator
dengan butir pertanyaan berdasarkan skala penilaian sebagai berikut:
No Penilaian Keterangan
3. Untuk revisi-revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskan pada naskah yang perlu
untuk di revisi atau menuliskannya pada bagian saran yang telah di sediakan.
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian secara objektif.
A. Format Penilaian
Penilaian
Aspek Indikator Butir Keterangan
1 2 3 4
Fluency Menghasilkan banyak Perhatikan timbangan berikut ini!
gagasan atau jawaban
yang relevan
Memikirkan lebih dari
satu jawaban
Flexibility Menghasilkan gagasan,
ide atau jawaban yang
bervariasi
Memiliki alternatif atau
arah yang berbeda Timbangan A dan B berisi bola, silinder, dan balok dengan
dalam menyelesaikan keseimbangan sempurna. Tuliskanlah semua kemungkinan
masalah
Novelty Menghasilkan gagasan, susunan benda yang bisa ditempatkan pada timbangan C
ide, atau jawaban yang agar memberikan keseimbangan sempurna!
relative baru dan
berbeda dari biasanya
dalam menyelesaikan
masalah
Catatan :
Fluency Menghasilkan banyak Mita dan Alfi bekerja di bioskop di kota Makassar. Suatu
gagasan atau jawaban
hari, bioskop tersebut menayangkan film horor dengan judul
yang relevan
Memikirkan lebih dari “Pintu Terlarang”. Pemilik bioskop mengatakan bahwa
satu jawaban
Flexibility Menghasilkan gagasan, setiap pegawai harus menyusun kursi dari baris pertama
ide atau jawaban yang
hingga baris terakhir.
bervariasi
Memiliki alternatif atau Jika pemilik bioskop menyuruh Alfi untuk menyiapkan kursi
arah yang berbeda
pada baris ganjil. Dimulai di baris pertama sebanyak 12 kursi.
dalam menyelesaikan
masalah Baris ketiga sebanyak 16 kursi. Sedangkan Mita mendapat
Novelty Menghasilkan gagasan, tugas menyusun kursi pada baris genap dimulai dengan 14
ide, atau jawaban yang
relative baru dan kursi pada baris kedua. 16 kursi pada baris keempat dan
berbeda dari biasanya begitu seterusnya. Berapakah banyak kursi pada baris ke-17?
dalam menyelesaikan
masalah Kemudian tentukan jumlah kursi yang harus Mita dan Alfi
siapkan jika baris yang ditempati oleh penonton berjumlah 20
baris!
Catatan :
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan, maka dapat ditetapkan:
a. Instrumen dapat digunakan tanpa revisi
b. Instrumen dapat digunakan dengan sedikit revisi
c. Instrumen dapat digunakan dengan banyak revisi
d. Instrumen tidak dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
B. Saran-saran
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
A. Petunjuk
Dalam rangka penyusunan tesis untuk menyelesaikan program magister (S2) di Universitas
Negeri Makassar, dengan Penelitian yang berjudul:
“Analisis Strategi dan Kreativitas Siswa dalam Pemecahan Masalah Literasi
Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa”
3. Untuk revisi-revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskan pada naskah yang perlu
untuk direvisi atau menuliskannya pada bangun yang sama yang telah disediakan.
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian secara objektif.
A. Format Penilaian
B. Saran-saran
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………