Dosen Pengampu
Ibu Gunawinanti, S.Pd.
kelompok 3
1.Naufal Ardi (22011)
2. Neneng Hasanah (22012)
3.Putri Dayanti (22014)
KATA PENGANTAR
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan
2. Mengetahui alasan mengapa diperlukan penegakan hukum yang
berkeadilan
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan
hukum yang berkeadilan
4. Mengetahui dinamika dan tantangan penegakan hukum yang
berkeadilan
5. Mengetahui esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan.
D. MANFAAT PENULISAN
1.Pembaca di harapkan memahami konsep yang urgensi dan pengak hukum
yang berkeadilan
2.Pembaca di harapkan memahami mengapa di perlukan penegakan hukum
yang berkeadilan
3.Pembaca di harapkan mengetahui sumber histori, sosiologis, dan politis
tentang penegakan hukum yang berkeadilan
4. Pembaca di harapkan memahami dinamika dan tantangan penegakan
hukum yang berkeadilan
5.Pembaca di harapkan memahami esensi dan urgensi penegak hukum yang
berkeadilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DAN URGENSI PENEGAKAN HUKUM YANG ADIL
Dalam teori tujuan negara, terdapat 4 fungsi negara yang dianut oleh
negara-negara di dunia.
Indonesia adalah negara hukum. Hukum adalah aturan yang bertujuan untuk
mengatur kehidupan dan menciptakan kedamaian dalam masyarakat.
Hukum harus ditegakkan secara konsisten agar Tuhan menciptakan
kedamaian dan kesejahteraan bagi semua. tujuan utama penegakan hukum
adalah untuk melindungi hak-haknya. Agar manusia yang hidup dalam
bernegara dan berbangsa berlangsung dengan normal dunia dan tenteram.
Upaya penegakan hukum dan keadilan sangat erat kaitannya dengan tujuan
negara. Dan salah satu tujuan negara Rl adalah “melindungi warga negara
atau memelihara ketertiban di samping berusaha mensejahterakan
masyarakat. Dalam tujuan negara sebagaimana tersebut di atas secara tegas
dinyatakan bahwa “negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia”. Disebut peraturan
dibuat
Peraturan hukum mengatur hubungan antara manusia yang satu
dengan manusia lainnya, di samping mengatur hubungan manusia
dengan negara, serta mengatur organ-organ negara dalam
menjalankan pemerintahan negara. Ada dua pembagian besar
hukum. Pertama, hukum privat ialah hukum yang mengatur
hubungan antarmanusia (individu) yang menyangkut “kepentingan
pribadr” (misalnya masalah jual beli, sewa-menyewa, pembagian
waris). Kedua, hukum publik 1alah hukum yang mengatur
hubungan antara negara dengan organ negara atau hubungan
negara dengan perseorangan yang menyangkut kepentingan
umum. Misanya masalah pencurian, pembunuhan. Penganiyayan,
dan lain-lain.
Dalam rangka menegakkan hukum, aparatur penegak hukum
harus menunaikan tugas sesuai dengan tuntutannya yang ada dalam
hukum material dan hukum Tormal. Pertama, hukum materal
adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur
kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan yang berupa
perintah-perintah dan larangan-larangan, contohnya hukum pidana
berada dalam KUHP. Kedua, hukum formal atau disebut juga
hukum acara yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang cara
bagaimana mempertahankan dan menalankan peraturan hukum
material. Contohnya: hukum acara pidana yang diatur dalam
KUHAP dan hukum acara Perdata. Melalui hukum acara inilah
hukum material dapat dijalankan atau dimanfaatkan. Tanpa adanya
hukum acara, maka hukum material tidak dapat berfungsi.
Dalam upaya mewujudkan sistem hukum nasional yang
bersumber pada Pancasila dan UUD NRI 1945, bukan hanya
diperlukan pembaharuan materi hukum, tetapi yang lebih penting
adalah pembinaan aparatur hukum penegak hukum. ada beberapa
lembaga Indonesia:
1. Lembaga penegak hukum. Untuk menjalankan hukum
sebagaimana mestinya. Ada beberapa lembaga aparat penegak
hukum diantaranya
3.Maraknya kasus kasus ketidak adilan sosial dan hukum yang belum
diselesaikan dan ditangani secara tuntas
A. Kesimpulan
Penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk mencapai
atau menciptakan ketertiban, keamanan dan ketentraman dalam
masyarakat, baik itu upaya pencegahan maupun penindakan
setelah terjadi pelanggaran hukum.
Muncul. Hukum harus ditegakkan secara konsisten agar tercipta
kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua. Tujuan utama
penegakan hukum adalah agar masyarakat merasa mendapat
perlindungan hak-haknya. Agar masyarakat yang bernegara dan
berbangsa dapat berproses secara normal, damai, dan tenteram.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan dan demi kesempurnaan, kami meminta saran dan
kritik yang positif dan membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA