Anda di halaman 1dari 13

lOMoARcPSD|20239501

lOMoARcPSD|20239501

MAKALAH

DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL


POLITIK, KULTURAL SERTA KONTEKS
KONTEMPORER PENEGAKAN HUKUM YANG
BERKEADILAN

(Dianjurkan Untuk Memenuhi Tuigas Mata kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan)

Di Buat Oleh:

Joeliandus Lauley : 21621021


Taufiq R. Ramdhani : 21621032
Adi Sutrisno : 21621028
NyaiRanti Tatriman : 21621056
Glen. C Numberi : 21621090
lOMoARcPSD|20239501

KATA PENGANTAR

Puji sukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya yang diberikan kepada kami sehingga Makalah Pendidikan
Kewarganegaraan ini dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa, kami ucapkan
terimakasih atas dukungan rekan rekan semua, makalah ini disusun untuk
membantu didalam mengetahui Pendidikan Islam yang secara khusus menjelaskan
tentang “Dinamika Historis Konstitusional, Sosial Politik, serta Konteks
Kontemporer Penegakan Hukum Yang Berkeadilan”.
Setelah mempelajari Makalah ini, kita semua akan mengetahui apa yang di
maksud dengan hukum yang berkeadilan. Akhir kata kami mengucapkan
terimakasih kepada para pembaca yang senantiasa mendukung dan memberikan
kritik dan sarannya sehingga kami bisa memperbaiki makalah ini menjadi lebih
baik.
Wasssalam

Jayapura, 10 April 2022

Penulis
lOMoARcPSD|20239501

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

Bab I : Pendahuluan.............................................................................................1

Bab II : Pembahasan.............................................................................................3

1. Konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan..........................3


2. Alasan diperlukan penegakan hukum.........................................................3
3. Sumber historis, sosiologis, politis penegakan hukum...............................4
4. Dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan...................6
5. Esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan............................7

Bab III : Penutupan..............................................................................................8

1. Kesimpulan................................................................................................8
2. Saran..........................................................................................................8

Daftar Pustaka.......................................................................................................9
lOMoARcPSD|20239501

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, indonesia merupakan negara hukum


yang artinya semua penyelenggara pemerintahan dan kenegaraan serta
kemasyarakatannya berdasarkan atas hukum bukan didasarkan atas
kekuasaan belaka.
Menurut Kelsen (1995) mengemukakan hukum adalah suatu tata
yang bersifat memaksa. Suatu tata sosial yang berusaha menimbulkan
perilaku para individu sesuai yang diharapkan melalu perundangan
tindakan tindakan paksaan. (Winata putra, 2006: 8). Di dalam literatur
penemuan hukum merupakan sebuah proses pembentukan hukum oleh
hakim atau aparat penegak hukum lainnya yang ditugaskan untuk
implementasi peraturan hukum umum pada suatu peristiwa ( das sollen)
yang bersifat umum dengan mengingat akan peristiwa konkret (das sain)
tertentu. Hakim selalu dihadapkan pada peristiwa konkret, konflik, atau
kasus yang harus diselesaikan atau dipecahkan.
Hukum mempunyai sifat sifat tertentu. Seperi hukum bersifat
mengatur yang artinya hukum sebagai peraturan atau larangan maupun
peerintah yang berfungsi untuk mengatur berbagai sikap manusia dalam
kehidupan. Hukum bersifat memaksa artinya hukum memiliki kekuatan
dan kewenangan untuk memaksa setiap orang mematuhi setiap peraturan.
Hukum bersifat melindungi artinya keharmonisan antara ketertiban dan
keamanan perlu dijaga demi tercapainya kedamaian.
Hukum tidak dibuat secara semena mena. Hukum pasti
mengandung arti dan juga tujuan. Tujuan diadakannya hukum menurut
soerjono soekanto (1993) bahwa norma atau kaidah hukum bertujuan
untuk mencapai kedamain dalam hidup bersama.
lOMoARcPSD|20239501

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan
2. Mengapa diperlukan penegakan hukum yang berkeadilan
3. Apa sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum
yangberkeadilan di indonesia
4. Apa dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan
5. Apa esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkedilan

C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan
2. Mengetahui alasan mengapa diperlukan penegakan hukum yang
berkeadilan
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan
hukum yang berkeadilan
4. Menghetahui dinamika dan tantangan penegakan hukum yang
berkeadilan
5. Mengetahui esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan.

D. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah

1. Pembaca diharapkan memahami konsep dan urgensi penegakan hukum


yang berkeadilan
2. Pembaca diharapkan memahami mengapa diperlukan penegakan
hukum yang berkeadilan
3. Pembaca diharapkan mengetahui sumber historis, sosiologis, dan
politis tentang penegakan hukum yang berkeadilan
4. Pembaca diharapkan memahami dinamika dan tantangan penegakan
hukum yang berkeadilan
5. Pembaca diharapkan memahami esensi dan urgensi pengakan hukum
yang berkeadilan
lOMoARcPSD|20239501

BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DAN URGENSI PENEGAKAN HUKUM YANG


BERKEADILAN

Hukum berfungsi sebagai perlindungan kepentingan manusia. Agar kepentingan


manusia terlindungi, hukum harus dilaksanakan. Pelaksanaan hukum dapat
dilaksanakan secara damai, normal tetapi dapat terjadi juga pelanggaran hukum.
Dalam hal ini hukum yang telah dilanggar harus ditegakkan. Melalui penegakkan
hukum inilah hukum itu menjadi kenyatan.

Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan. Upaya hukum dalam suatu negara,
sangat erat kaitannya dengan tujuan negara. Menurut kenenburgdan Tk.B
Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak hidup cukup aman, tertib dan teratur
manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka
tujuan negara tersebut terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar
setiap manusia terjamin kesejahteraannya disamping keamanannya.

Dalam teori tujuan negara, ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara –
negara di dunia. (1) melaksanakan penertiban dan keamanan (2) mengusahakan
kesejahteraan (3) Pertahanan (4) menegakkan keadilan.

Negara indonesia adalah negara hukum. Artinya negara yang bukan didasarkan
pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan atasa hukum, artinya
semua persoalan kemasyarakatan, kenegaraan, pemerintahan atau
kewarganegaraan harus didasarkan atasa hukum. Tujuan negara indonesia telah
tercantum dalam UUD 1945 alenia ke-4.

Dalam menyelenggarakan peradilan, indonesia membentuk kekuasaan kehakiman


yang dilakukan oleh mahkamah agung dan badan peradilan lain yang ada
dibawahnya.
lOMoARcPSD|20239501

B. PERLUNYA PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN

Indonesia merupakan negara hukum. Hukum merupakan peraturan yang bertujuan


untuk mengatur kehidupan dan menciptakan ketentraman dalam bermasyarakat.
Hukum harus ditegakkan secara konsekuen agar bisa menciptakan kedamaian
serta kesejahteraan bagi semua. Tujuan utama penegakkan hukum adalah untuyk
membuat masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak- haknya. Agar
manusia yang hidup dalam bernegara dan berbangsa berlangsung dengan normal,
damai, dan tentram.

Pada dasarnya hukum tidak boleh menyimpang yang ditunjukan dalam semboyan
yang berbunyi “ Flat Justitia el Pereat Mundus” yang artinya meski duni aini
runtuh akan tetapi hukum harus ditegakkan. Ada beberapa hal penting yang harus
perhatikan dalam mewujudkan sebuah hukum agar berlaku sesuai semestinya. (1)
Keadilan. Artinya bahwa dalam melaksankan penegakkan hukum aparat hukum
harus bersikap adil. Jika tidak hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak peduli
terhadap hukum. Jika itu terjadi, maka ketertiban dan ketentraman masyarakat
akan terganggu. (2) Kemanfaatan. Artinya para aparatur penegak hukum dalam
menjalankan tugasnya harus mempertimbangkan agar proses penegakkan hukum
dan pengambilan keputusan memiliki manfaat bagi masyarakat. (3) Kepastian
hukum. Dengan adanya kepastian hukum maka memungkinkan seseorang dapat
mendapatkan sesuatu yang diharapkan.

C. Sumber Historis, Politis, Sosiologis Tentang Penegakkan Hukum

Upaya penegakan hukum dan keadilan sangat terkait erat dengan tujuan negara.
Dan salah satu tujuan negara RI adalah “melindungi warga negara atau menjaga
ketertiban” selain berupaya mensejahterakan masyarakat. Dalam tujuan negara
sebagaimana dinyatakan di atas, secara eksplisit dinyatakan bahwa “negara
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
melaksanakan ketertiban dunia”.

Agar negara dapat melaksanakan tugas dalam bidang ketertiban dan perlindungan
warga negara, maka disusunlah peraturan-peraturan yang disebut peraturan
lOMoARcPSD|20239501

hukum. Peraturan hukum mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya, di samping mengatur hubungan manusia dengan negara, serta
mengatur organ-organ negara dalam menjalankan pemerintahan negara. Ada dua
pembagian besar hukum. Pertama, hukum privat ialah hukum yang mengatur
hubungan antarmanusia (individu) yang menyangkut "kepentingan pribadi"
(misalnya masalah jual beli, sewa-menyewa, pembagian waris). Kedua, hukum
publik ialah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan organ negara
atau hubungan negara dengan perseorangan yang menyangkut kepentingan umum.
Misalnya masalah pencurian, pembunuhan, penganiyayan, dan lain-lain.

Dalam rangka menegakkan hukum, aparatur penegak hukum harus menunaikan


tugas sesuai dengan tuntutannya yang ada dalam hukum material dan hukum
formal. Pertama, hukum material adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan
yang mengatur kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan yang berupa
perintah-perintah dan larangan-larangan, contohnya hukum pidana berada dalam
KUHP. Kedua, hukum formal atau disebut juga hukum acara yaitu peraturan
hukum yang mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan
peraturan hukum material. Contohnya: hukum acara pidana yang diatur dalam
KUHAP dan hukum acara Perdata. Melalui hukum acara inilah hukum material
dapat dijalankan atau dimanfaatkan. Tanpa adanya hukum acara, maka hukum
material tidak dapat berfungsi.

Dalam upaya mewujudkan sistem hukum nasional yang bersumber pada Pancasila
dan UUD NRI 1945, bukan hanya diperlukan pembaharuan materi hukum, tetapi
yang lebih penting adalah pembinaan aparatur hukumnya sebagai pelaksana dan
penegak hukum. Ada beberapa lembaga diindonesia:

1. Lembaga penegak hukum. Untuk menjalankan hukum sebagaimana


mestinya. Ada beberapa lembaga aparat penegak hukum diantaranya
kepolisian yang berfungsi utama sebagai lembaga penyidik, kejaksaan
yang fungsi utamanya sebagai lembaga penuntut, kehakiman yang
berfungsi sebagai lembaga pemutus dan lembaga penasehat atau pemberi
bantuan hukum.
lOMoARcPSD|20239501

2. Lembaga peradilan. Penyelesaian perbuatan-perbuatan yang melawan


hukum dapat dilakuakan dalam berbagai badan peradilan sesuai dengan
masalah dan pelakunya. Ada beberapa badan peradilan yang berada
dibawah mahkamah agung dengan masing masing wewenang yaitu
peradilan agama bertugas dan berwenang memeriksa perkara perkara
ditingkat pertama antara orang orang yang beragama islam, peradilan
militer tugas dan wewenangnya yaitu memeriksa dan memeutuskan
perkara pidana terhadap kejahatan dan pelanggaran, peradilan tata usaha
negara bertugas untuk mengadili perkara atas perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh pegawai tata usaha negara, peradilan umum adalah
salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan.
Ada beberapa tingkat badan pengadilan yaitu, pengadilan negeri-
pengadilan tinggi-pengadilan tingkat kasasi-penasehat hukum.

D. Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum

Sudah menjadi rahasia umum bahwa penegakan hukum diindonesia sanga


memprihatinkan. Permasalahan pen egakan hukum senantiasa menjadi persoalan
menarik bagi banyak pihak, terutama adany aketimpangan yang interaksi dinamis
antara aspek hukum dalam harapan dan penerapan hukum dalam kenyataan. Yang
lebih memprihatinkan saat ini adalah kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
Masyarakat menjadi lebih terlatih dari jeratan hukum. Merea tidak lagi takut atas
ancaman hukum yang ada. Kenyataan ini merupakan salah satu buruknya
penegakkan hukum.

Penegakkan hukum diindonesia dipandang lemah. Masyarakat dihadapkan pada


ketidak pastian hukum. Rasa keadilan masyarakat pun belum sesuai harapan.
Sebagian masyarakat bahkan merasakan bahwa aparat penegak hukum sering
memberlakuakn hukum bagaikan pisau yang tajam kenawah tapi tumpul keatas.
Apabila hal ini terjad secara terus menerus bahkan telah menjadi suatu kebiasaan
maka, tidak menutup kemungkinan akan terjadi revolusi hukum.
lOMoARcPSD|20239501

Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi bangsa indonesia kini adalah
mengahadapi persoalan penegakkan hukum ditengah maraknya pelanggaran
hukum disegala strata kehidupan masyarakat.

Di era globalisasi yang penuh dengan iklim materialisme, banyak tantangan yang
dihadapi oleh aparat penegak hukum. Mereka harus memiliki sikap baja, akhlak
mulia, dan karakter yang kuat dalam menjalankan tugas. Aparatur penegak hukum
harus siap dengan berbagai cobaan, ujian, godaan yang dapat berakibat jatuhnya
wibawa sebagai penegak hukum.

E. ESENSI DAN URGENSI PENEGAKKAN HUKUM YANG


BERKEADILAN DI INDONESIA

Cicero mengemukakan Ubi Societas Ibi lus, dimana ada masyarakat disitu ada
hukum. Penegakkan hukum bertujuan untuk mewujudkan aturan hukum demi
terciptanya keadilan dan ketertiban masyarakat. Penegakkan hukum pada
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam
masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak-hak dan kewajibannya.

Proses penegakkan hukum tidak dapat dipisahkan dengan hukum itu sendiri.
Sedang sistem hukum dapat diartikan merupakan bagian-bagian yang saling
bergantung yang harus dijalankan oleh aparatur penegak hukum dan juga
masyarakat yang menuju pada tegaknya kepastian hukum.

Untuk membangun dan membentuk sistem pemerintahan yang akuntable perlu


melibatkan seluruh stakeholder dan yang pentung adalah dukunga pemerintah
yang bersih. Dukungan pemerintahan yang bersih dalam membangun penegakkan
hukum yang akuntable harus total, karena penegakkan hukum adalah bagian dari
sistem hukum pemerintahan. Pemerintah harus berada digarda terdepan dalam
penegakkan hukum untuk memberikan harapan kepada masyarakat atas kepastian
hukum. Sebagai penyelenggara negara, presiden harus menjamin kemandirian dan
independensasi para penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya.
lOMoARcPSD|20239501

BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Penegakkan hukum merupakan salah satu usaha untuk mencapai atau


menciptakan tata tertib, keamanan dan ketentraman dalam bermasyarakat baik itu
merupakan upaya pencegahan maupun penindakan setelah terjadinya pelanggaran
hukum.

Hukum harus ditegakkan secara konsekuen agar bisa menciptakan kedamaian


serta kesejahteraan bagi semua. Tujuan utama penegakkan hukum adalah untuk
membuat masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak- haknya. Agar
manusia yang hidup dalam bernegara dan berbangsa berlangsung dengan normal,
damai, dan tentram.

B. SARAN

Kami menyadari makalah ini masih mempunyai kekuirangan dan demi


penyempurnaaan ini, kami meminta saran dan kritik kepada para pembaca yang
bersifat positif dan membangun.
lOMoARcPSD|20239501

DAFTAR PUSTAKA

Judul Makalah : DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL


POLITIK, KULTURAL SERTA KONTEKS
KONTEMPORER PENEGAKAN HUKUM YANG
BERKEADILAN
Tema artikel :
o Konsep dan urgensi penegakan hukum yang
berkeadilan
o Alasan diperlukan penegakan hukum........................................................
o Sumber historis, sosiologis, politis penegakan hukum..............................
o Dinamika dan tantangan penegakan hukum yang
berkeadilan.
o Esensi dan urgensi penegakan hukum yang
berkeadilan
Penulis : Joeliandus Lauley
Taufiq R. Ramdhani
Adi Sutrisno
NyaiRanti Tatriman
Glen. C Numberi
Referensi : o https://serupa.id/ /
o https://www.harmony.co.id/

Tanggal : 10 desember 2022

Anda mungkin juga menyukai