Anda di halaman 1dari 3

Artikel Geografi : Tenaga Eksogen

Nama : Katarina Carla Constantine Motulo


Kelas : X IPS 4
Tenaga Eksogen

Permukaan bumi tidak rata, selalu berubah-ubah setiap waktu. Bentuk permukaan bumi yang
beragam disebut sebagai relief bumi. Pembentukkan relief bumi tidak serta merta terjadi begitu saja.
Terdapat dua energi yang memicu pembentukkan relief bumi tersebut. Tenaga yang berasal dari dalam
bumi atau disebut sebagai tenaga endogen dan tenaga yang bukan berasal dari dalam bumi atau disebut
sebagai tenaga eksogen.

A. Pengertian Tenaga Eksogen


Tenaga eksogen merupakan tenaga yang asalnya adalah dari gejala-gejala yang terjadi di permukaan
bumi dan mempengaruhi bentuk permukaan bumi itu sendiri. Gejala tersebut antara lain terdiri atas
gejala atmosfer (angin, suhu), air (air hujan, aliran air permukaan, pasang surut), dan aktivitas makhluk
hidup (mikroorganisme, hewan, tumbuhan, manusia).

B. Jenis-Jenis Tenaga Eksogen


1. Pelapukan
Pelapukan merupakan suatu proses penghancuran batuan yang berukuran besar menjadi batuan yang
lebih kecil bahkan hingga menjadi tanah. Misalnya batuan yang kemudian berubah menjadi pasir.
Berdasarkan cara penyebabnya, pelapukan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
● Pelapukan mekanik, yaitu pelapukan yang terjadi tanpa disertai perubahan susunan kimia batuan.
Pelapukan ini disebabkan oleh pengaruh suhu, pancaran sinar matahari, daya erosi dan lain-lain.
● Pelapukan kimiawi, yaitu pelapukan yang terjadi disertasi dengan perubahan susunan kimia
batuannya.
● Pelapukan biologis atau organik, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup
seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme
2. Pengikisan
Pengikisan atau erosi merupakan proses pengikisan dan pemindahan partikel batuan atau tanah
dengan suatu perantara media kayak angin, aliran sungai, atau gelombang laut.
Berdasarkan penyebabnya, erosi dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
● Ablasi, erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir
● Abrasi, erosi yang disebabkan oleh air laut
● Eksarasi, erosi yang disebabkan oleh hasil pengerjaan es
● Deflasi, erosi yang disebabkan oleh angin

3. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses terjadinya pengendapan material hasil pengikisan dan pelapukan
oleh air, angin, atau gletser pada suatu wilayah. Hasil pengendapan dari material ini lama kelamaan
akan menjadi batuan sedimen. Umumnya hasil endapan dari proses sedimentasi pada setiap daerah
berbeda-beda.
Berdasarkan tempat mengendapnya, sedimentasi terbagi atas tiga, yaitu:
● Sedimentasi fluvial adalah sedimentasi yang terjadi di sungai dan disebabkan oleh air sungai
sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.
● Sedimentasi elois terjadi karena angin sehingga menghasilkan bentangan alam berupa gumuk pasir
(sand dunes).
● Sedimentasi marine yakni sedimentasi yang terjadi karena abrasi oleh air laut dan menghasilkan
bentangan alam seperti tombolo, spit, gosong, beach, dan bar.

4. Amblesan
Amblesan merupakan perpindahan material atau pergeseran tanah secara vertikal dan perlahan ke
arah bawah tanpa adanya permukaan bebas. Penyebab tanah ambles ini diantaranya adalah hujan deras
yang menimpa tanah yang kurang padat seperti tanah lempung atau tanah liat yang bersifat lembek
apabila terkena air.

Dampak Tenaga Eksogen

1. Dampak Positif Tenaga Eksogen


- Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk permukaan bumi yang unik, yang kemudian bisa
dimanfaatkan sebagai obyek wisata yang dapat dijadikan sumber penghasilan oleh masyarakat sekitar.
- Memunculkan habitat. Dengan adanya pelapukan terhadap batuan, terbentuklah tanah sehingga
memungkinkan tumbuh- tumbuhan hidup di atas tanah tersebut. Dengan adanya kehidupan tumbuh-
tumbuhan di atas tanah, telah menyebabkan adanya kehidupan hewan dan manusia.
- Proses sedimentasi bisa menghasilkan daratan baru yang subur.
2. Dampak Negatif Tenaga Eksogen
- Erosi pada tanah akan mengangkut humus pada lapisan tanah atas sehingga kesuburan tanah
berkurang.
- Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan pantai.
- Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara-muara sungai menyebabkan pendangkalan
di muara sungai, akibatnya sungai menjadi mudah mengalami banjir ketika musim hujan.

Anda mungkin juga menyukai