Anda di halaman 1dari 5

Materi geografi

Karakteristik lapisan2 bumi

Lapisan penyusun litosfer

 Batuan Beku
 Batuan Sedimen
 Batuan Metamorf
Jenis batuan beku dalam plutonik

batu granit, batu gabro, batu diorit, dan batu syenit.

Faktor terbentuknya batuan metamorf

Batuan metamorf terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi, di mana kedua hal tersebut sangat berbeda
dari batuan sebelumnya. Dalam pembentukannya, batuan metamorf terbentuk melalui proses metamoforsis
(perubahan susunan atau bentuk) pada batuan yang telah ada sebelumnya.

Proses tektonisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Faktor pembentuk lipatan batuan

Terbentuknya lipatan adalah karena beberapa faktor seperti adanya lengseran atau berubahnya gaya pada batuan,
intrusi batuan beku, dan adanya tenaga endogen dan eksogen. Faktor-faktor tadi menyebabkan lapisan di
permukaan bumi menjadi bergerak dan membentuk formasi dan bentukan lahan yang baru.

Dampak yang disebabkan pergerakan lempeng

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan
pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi
satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi.

Perbedaan dari gerak orogenetik dengan gerak epirogenetik

Epirogenetik merupakan pengangkatan dan penurunan benua atau subbenua. Sedangkan orogenetik adalah
pembentukan pegunungan, bisa berupa tekanan, tumbukan, atau pengangkatan.

Proses vulkanisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Tipe-tipe gunung

 Gunung api (A) aktif, yakni gunung api yang masih bekerja dan mengeluarkan asap, letusan, dan gempa.
 Gunung api (B) mati, yaitu gunung api yang tidak memiliki catatan erupsi sejak tahun 1600.
 Gunung api (C) istirahat, yaitu gunung api yang meletus sewaktu-waktu lalu istirahat.

Jenis erupsi gunung api

1. Erupsi Vulkanian
2. Erupsi Hawaiian
3. Erupsi Strombolian

Gejala2 pasca vulkanik: Munculnya sumber air panas atau geiser.


Munculnya sumber gas atau ekshalasi seperti belerang.
Munculnya sumber air yang mengandung mineral seperti belerang atau sulfur.
Jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api
Material-material Letusan Gunung Berapi
Ada dua macam yaitu eflata autogen dan eflata alogen. Eflata autogen yang berasal dari dapur magma yang terbawa
bersama lava yang keluar saat letusan terjadi, sedangkan eflata alogen berasal dari material di sekitar kawah yang
ikut terlontar saat letusan.

Proses seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Pusat getaran gempa dan sifatnya

Titik pusat gempa bumi terjadi di dalam bumi disebut hiposenter, sedangkan titik pusat gempa bumi pada
permukaan bumi disebut episenter

Jenis gempa dan akibat kerusakannya

 Gempa Vulkanik: Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
 Gempa Tektonik: Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di
zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat.
 Gempa Runtuhan atau Terban: Gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan
sejenisnya. Tipe gempa ini hanya berdampak kecil dan jangkauannya sempit.

Menghitung jarak episentrum

Untuk menghitung jarak episentrum gempa dapat menggunakan rumus laska sebagai berikut. Jarak episentrum= ((S
- P) - 1') x 1 megameter Oleh karena itu, jawabannya menghitung episentrum menggunakan selisih waktu gelombang
sekunder dan gelombang primer lalu dikalikan 1 megameter/1000 km.

Proses tenaga eksogen dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen

Tenaga endogen adalah yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari
luar bumi. Adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen yang mampu mengubah bentuk permukaan secara alami.

Jenis2 pelapukan

 Pelapukan organik: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: tumbuhnya lumut
 Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim .contoh: perubahan
cuaca
 Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia .
contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia
Upaya mencegah abrasi di daerah pantai

Cara yang paling manjur untuk mengatasi abrasi adalah dengan menanam mangrove. Langkah penanggulangan
berbasis konservasi ini idealnya disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam
melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait.

Jenis2 erosi

1. Erosi percikan
Erosi percikan (splash erosion) adalah proses terkelupasnya partikel-partikel tanah bagian atas oleh
tenaga kinetik air hujan bebas atau air lolos.
2. Erosi kulit atau lembar
Erosi kulit atau lembar (sheet erosion) adalah pengikisan lapisan tipis permukaan tanah di daerah
berlereng oleh kombinasi air hujan dan air larian (run off).
3. Erosi alur
Erosi alur (rill erosion) adalah pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air yang mengalir di
permukaan tanah yang terkonsentrasi pada alur tertentu. Alur-alur tertentu pada permukaan tanah
merupakan parit-parit kecil dan dangkal.
4. Erosi parit
Erosi parit (gully erosion) terjadinya hampir sama dengan proses erosi alur tetapi alur yang terbentuk
sudah sangat besar.
5. Erosi tebing sungai
Erosi tebing sungai (streambank erosion) adalah pengikisan tanah pada tebing sungai, penggerusan
dasar sungai oleh aliran air sungai atau terjangan aliran sungai yang kuat pada daerah belokan
sungai.
6. Erosi internal
sungai Erosi internal sungai (internal erosion atau subsurface erosion) adalah terangkutnya partikel-
partikel tanah primer dan masuk ke dalam celah-celah atau pori-pori tanah sehingga tanah menjadi
kedap air dan udara. Erosi internal menyebabkan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah secara cepat
sehingga aliran permukaan meningkat dan menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur.
7. Tanah longsor
Tanah longsor (landslide) adalah bentuk erosi di mana pengangkutan atau gerakan tanah terjadi
bersamaan dalam volume yang relatif besar.

Pembentukan tanah dan persebaran jenis tanah

Peran matahari dalam pembentukan tanah

Sinar matahari akan mempengaruhi suhu pada suatu tempat. Semakin besar perubahan suhu yang terjadi pada
suatu tempat, maka semakin cepat pula batuan akan mengalami pelapukan. Oleh karena itulah matahari sangat
berberan dalam proses pembentukan tanah.

Jenis tanah organosol

Terdapat 2 jenis tanah organosol yaitu tanah humus dan tanah gambut.

Jenis tanah yang berada di lereng2 pegunungan

Tanah litosol memiliki ciri memiliki tekstur yang bermacam-macam, berasal dari batu-batuan keras, dan kandungan
unsur haranya rendah. Tanah ini dapat ditemukan di lereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia.

Bahan penyusun tanah

Bahan penyusun tanah tersusun atas empat komponen, yaitu bahan padat mineral, bahan padat organik, air, dan
udara. Bahan padat mineral terdiri atas bibir batuan dan mineral primer, lapukan batuan dan mineral, serta mineral
sekunder.

Pemanfaatan dan konservasi tanah

Usaha2 penanggulangan lahan kritis

 Pengembangan keanekaragaman hayati. ...


 Memperluas wilayah untuk penghijauan. ...
 Membuat sengkedan atau terasering. ...
 Mengembalikan fungsi daerah aliran sungai (DAS)

Karakteristik lapisan2 atmosfer

Gejala2 yang terjadi pada lapisan troposfer


Lapisan pertama ialah Troposfer, lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan merupakan
tempat terjadinya gejala atau peristiwa cuaca seperti hujan, angin dan badai.

Gejala2 yang terjadi pada lapisan mesosfer

Gejala-gejala alam yang terjadi di atmosfer tersebut antara lain hujan, pelangi, aurora, petir, sun dog, halo matahari
dan bulan, pembentukan awan, green flash, dan fallstreak hole.

Pengukuran unsur2 cuaca dan interpretasi data cuaca

Unsur2 cuaca dan iklim

Cuaca dan iklim terbentuk karena faktor sinar matahari, suhu udara, kelembapan udara, awan, curah hujan, dan
angin.

Manfaat lapisan atmosfer bagi kehidupan

Manfaat atmosfer bagi kehidupan di antaranya adalah untuk bernapas makhluk hidup, menjaga bumi tetap hangat,
melindungi bumi dari meteor dan sinar ultraviolet, memantulkan gelombang radio, membantu dalam pembakaran
dan fotosintesis.

Jenis2 angin

 Angin lokal: angin muson (muson barat dan muson timur), angin fonh (angin kering)\
 Angin tetap:angin darat, angin laut, angin timur, angin barat.

Proses terjadinya hujan frontal

Jenis hujan frontal terjadi saat udara dingin bertemu dengan udara hangat. Pada prosesnya, ketika udara hangat
menabrak udara dingin, udara hangat akan naik di atasnya. Namun, seperti saat kita mendaki gunung, semakin tinggi
udara naik ke atmosfer, suhunya akan semakin dingin.

Dampak gejala el nino

kekeringan yang berkepanjangan, mengurangi ketersediaan air untuk pertanian.

Contoh gas polusi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global

Yang termasuk gas rumah kaca yang ada di atmosfer antara lain adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida
(N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC dan PFC).

Proses presipitasi

Presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Presipitasi sendiri merupakan
proses akhir dari serangkaian tahapan yang menyebabkan jatuhnya hujan. Awalnya, awan-awan terbentuk kemudian
tertiup oleh angin dan mengalami perpindahan dari satu tempat ketempat lainnya.

Siklus hidrologi-perairan darat dan potensinya

Siklus hidrologi
Siklus hidrologi atau daur air yang dikenal juga dengan istilah siklus air adalah sirkulasi air yang menggambarkan
pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya, yang tidak pernah berhenti sehingga
membentuk rangkaian melingkar perjalanan molekul air di bumi yang disebut siklus.

Faktor2 yang menyebabkan rendahnya kadar garam di laut Indonesia

Rendahnya kadar garam di Indonesia disebabkan oleh tingginya curah hujan dan banyaknya sungai yang bermuara di
laut. Semakin banyak air yang ditambahkan di perairan laut, maka salinitas (kadar garam) akan semakin rendah.

Usaha2 yang dapat dilakukan untuk mencegah bencana kekeringan

 Membangun atau melakukan rehabilitasi terhadap jaringan irigasi.


 Pembuatan waduk buatan di beberapa daerah.
 Memelihara dan melakukan rehabilitasi terhadap konservasi lahan maupun air.
 Melakukan sosialisasi untuk penghematan air.
 Reboisasi hutan dan penghijauan di area pemukiman warga maupun di jalan besar.

Anda mungkin juga menyukai