SP 2 Halu
SP 2 Halu
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI PENDENGARAN
No.RM : 08-53-53
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
a) Klien mengatakan masih mendengar bisikan-bisikan yang tidak jelas sehingga
membuat pasien kesal dan marah.
b) Klien mengatakan bahwa bisikan itu terdengar saat dirinya dalam keadaan sepi.
c) Klein mengatakan saat bisikan muncul melakukan cara menghardik halusinasi.
Data Objektif :
a) Klien kooperatif
b) Klien menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
c) Klien tampak tenang dan tidak tegang
d) Kontak mata klien terjaga
e) Klien terlihat beberapa kali tersenyum sendiri
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
3. Tujuan tindakan
a. Klien mampu menjelaskan SP 1 yaitu dengan cara menghardik.
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan minum obat yang
teratur
c. Klien mampu menjelaskan nama obat, kegunaan obat, jenis obat, bentuk obat, warna
obat dan waktu minum obat.
4. Intervensi keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan yang sudah diberikan
b. Jelaskan pentingnya minum obat
c. Jelaskan akibat apabila berhenti minum obat atau tidak patuh obat
d. Jelaskan nama obat, kegunaan obat, jenis obat, bentuk obat, warna obat dan waktu
minum obat.
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
“Oke R… memang lebih tenang setelah minum obat dan efek lainnya seperti ngantuk
berat, pusing, sakit kepala dan ngiler itu wajar bagi orang yang mengkonsumsi obat
Risperidone ini R dan waktu minum obat ini 2 kali sehari jam 07.00 dan jam 17.30
dalam bentuk pil dengan dosisi R sesuai orseran dokter adalah 2 mg”
“Obat ini harus R minum secara teratur dan jangan sampai terlewatkan, karena akan
menyebabkan emosi R tidak terkendali dan suara bisikan itu lebih sering terdengar”
“ Sampai disini, apakah bisa dimengerti atas penjelasan saya tadi R?”
“ Baikla R kita lanjutkan ya. Sebelum R meminum obat sebaiknya lihat terlebih
dahulu label yang tertera atau barcode yang tertera pada plastik obat dari perawat.
Apakh benar nama R yang tertuliskan disitu. Dan juga lihat nama dan berapa dosis
obat itu. R harus meminum nya pada tepat waktu dan tidak menghentikannya tanpa
konsultasi dari doker penanggung jawab di RS erba.”
“ sekarang kita masukkan waktu meminum obat kedalam jadwal R ya. Cara mengisi
jadwalnya adalah jika R minum obatnya sendiri tanpa diingatkan oleh perawat dan
teman maka diisi denngan M artinya mandiri, jika R meminum obatnya diingatkan
oleh teman atau perawat maka diisi B artinya dibantu, dan jika R tidak meminum
obatnya maka diisi T artinya tidak melakukannya.” Apakah bisa di mengerti R?”
3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan
Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan R setelah kita bercakap-cakap tentang obat ?”
Evaluasi Objektif
“ Sekarang coba R sebutkan sudah berpa cara kita latih mengontrol suara-suara
bisikan? Coba R sebutkan?”
“Waah R luar biasa…”
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
b. Rencana tindakan
“Jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu 07.00 dan 17.30 pada jadwal
kegiatan R. dan sekarang kita masukkan kedalam jadwal minum obat yang telah
kita buat tadi ya R. jangan lupa semua cara di lakukan secara teratur ya R?”
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “ Bagaimana kalua besok hari selasa kita ketemu lagi untuk belajar dan
latihan mengontrol suara bisikan dengan cara yang ketiga yaitu dengan
bercakap-cakap dengan orang lain dan kita lihat manfaat minum obat
secara teratur ya R?”Apakah R bersedia?”
Waktu : “Untuk waktunya besok selasa mau jam berapa?” Baikla untuk
waktunya jam 13.00 WIB ya R” waktunya sama seperti hari ini, selama
15 menit ya R.”
Tempat : “ Untuk tempat bercakap maunya R dimana? Disini saja ya R” Baiklah
sampai jumpa besok ya R”