Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI PENDENGARAN

Nama klien : Tn. A Ruang : Cendrawasih

Tanggal lahir : 23 September 1987 Pertemuan/SP : Kedua/ SP 2 Minum obat

No.RM : 06.27.10

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
a) Klien mengatakan masih ingat cara mengendalikan kesal dan marah dengan teknik
napas dalam dan pukul bantal

Data Objektif :
a) Klien kooperatif
b) Klien menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh perawat
c) Klien tampak tenang dan tidak tegang
d) Kontak mata klien terjaga
2. Diagnosa keperawatan
Risiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan tindakan
a. Klien mampu menjelaskan SP 1 yaitu dengan latihan fisik (Teknik napas dalam dan
pukul bantal)
b. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol rasa kesal dan marah dengan minum obat
yang teratur
c. Klien mampu menjelaskan nama obat, kegunaan obat, jenis obat, bentuk obat, warna
obat dan waktu minum obat.
4. Intervensi keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan yang sudah diberikan
b. Jelaskan pentingnya minum obat
c. Jelaskan akibat apabila berhenti minum obat atau tidak patuh obat
d. Jelaskan nama obat, kegunaan obat, jenis obat, bentuk obat, warna obat dan waktu
minum obat.
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

B. Strategi Pelaksanaan Komunikasi dalam Melakukan Tindakan keperawatan


1. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum Bapak A, masih ingat dengan saya pak?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Bapak A hari ini? Apakah bapak A melakukan apa yang
telah kita pelajari kemarin? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan
secara teratur? Apakah kakak masih ingat cara melakukan teknik napas dalam
dan pukul bantal? Bagus Bapak A… sekarang coba praktekkan bagaimana
Bapak A melakukannya. Wah bagus sekali bapak A.”
c. Kontrak Waktu
Topik : “Baiklah Bapak A, sesuai janji pada hari sabtu kemarin kita akan
latihan cara yang kedua untuk mengendalikan rasa kesal dan marah
bapak A yaitu dengan minum obat. Apakah Bapak A bersedia?”
Waktu : “Berapa lama kita mau bercakap-cakap pak A? Bagaimana kalau 15
menit?”
Tempat : “Dimana kita mau berbincang-bincang bapak A?” Baiklah untuk
tempatnya disini saja.”
2. Tahap Kerja
“Apakah Bapak A sudah minum obat hari ini? Apakah tahu nama obat, jenis dan
kegunaan obat yang bapak minum? Jika tidak tahu nama obat dan kegunaan obatnya,
bapak A bisa sebutkan warna dan bentuk obatnya? Nah untuk obat yang bapak A
dapatkan yaitu namanya Merlopam 0,5 mg diminum satu kali pada malam hari. Nah
obat merlopam ini warnanya pink kecil ya pak. Kegunaannya agar bapak tenang dan
tidak sulit tidur. Kemudian olenzapin warna putih besar diminum 1x sehari supaya
bapak bisa tidur dan relax pada malam hari. Obat ini harus diminum secara teratur dan
jangan sampai terlewatkan walau bapak sudah sehat karena akan menyebabkan emosi
Bapak A tidak terkendali dan tidak terkontrol. Sampai sini, apakah bisa dimengerti
mengenai penjelasan saya tadi? Apakah ada yang ingin bapak tanyakan? Jangan lupa
diminum ya pak obatnya, jangan sampai terlewatkan ya pak.
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak A setelah kita berbincang-bincang mengenai obat?”
Evaluasi Objektif
“Sekarang coba Bapak A sebutkan sudah berapa cara yang kita pelajari untuk
mengendalikan rasa kesal dan marah yang dirasakan Bapak A?”
b. Rencana tindakan
“Mari kita masukkan jadwal minum obatnya dalam jadwal kegiatan harian Bapak
A ya. Jangan lupa semua cara dilakukan secara teratur ya Pak A”
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita ketemu lagi untuk belajar dan latihan
cara mengendalikan rasa kesal dan marah Bapak A secara verbal.
Apakah Bapak A bersedia?”
Waktu : “Untuk waktunya besok selasa mau jam berapa? Baiklah untuk
waktunya jam 13.00 WIB ya pak A. Lebih kurang 15 menit.”
Tempat : “ Untuk tempatnya Bapak A mau dimana? Disini saja ya pak A. Baiklah
sampai jumpa besok ya pak A.”

Anda mungkin juga menyukai