Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tari Agustin

NIM : 10031382126076

Matkul : Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Prodi : Kesehatan Lingkungan

Tugas Individu MK Dasar K3 Pertemuan 9

1. Autoignitation (Auto-ignitation Themper

➢ Link : https://youtu.be/pU_66lonseU
• Kejadian
Didalam video diperlihatkan bagaimana autoignitation ini bisa terjadi misalnya
didalam panci di video tersebut sudah terdapat air yang dipanaskan tanpa adanya pemicu
lain yang ditambahkan api bisa timbul, hal tersebut karena prinsip autoignition pada
proses pembakaran bertemu udara dan bertemu dengan kondisi tekanan tinggi maka
terjadilah api atau autoignition.

• Penyebab
Autoignition atau autoignition temperature (Suhu Nyala) merupakan kejadian yang
disebabkan karena satu zat atau campuran beberapa zat yang dapat terbakar dengan
sendirinya tanpa diberi sumber panas. Dengan kata lain hanya membutuhkan oksigen
untuk dapat menghasilkan api.

• Konsep Pemadaman Api


Pemadaman api dapat dilakukan dengan menurunkan suhu atau mmbatasi kontak
antara udara dengan bahan bakar yang terbakar hingga api padam. Misalnya
memadamkan dengan dry chemical, menutup api dengan kain basah, karung goni,
ataupun menutup dengan penutup panic seperti di video.

2. Autocombation

➢ Link : https://youtu.be/OFEbiMxKa_8
• Kejadian
Pada kejadian autocombustion yang saya ambil menggunakan contoh gel combustion
dimana timbul pembakaran dengan sendirinya juga atau dengan kata lain spontan, dan
pada contoh video uga menunjukkan pembakaran yang terus menerus sampai zat atau
hasil pembakaran melebihi gelas yang ada divideo tersebut.

• Penyebab
Penyebab yang mungkin terjadi timbulnya autocombustion ini karena adanya
pemanasan sendiri akibat peningkatan suhu oleh reaksi internal yang bersifat exotherm.
Dan diikuti dengan pelepasan panas. Dengan bahan mudah menyala umumnya berupah
tumpukan Jerami fermentasi/pakan ternak, arang, batu bara, termasuk batubara muda,
gambut, lignit, biji minyak dan hasil minyak biji2an, roti/peragian, dll.

• Konsep Pemadaman Api


Pemadaman api juga dapat dilakukan dengan memadatkan, sehingga tidak ada celah
untuk masuknya oksigen. Contohnya pada kejadian batu bara, dan car aini disebut dengan
coal compacting dengan cara dibungkus dan dilapisi.

3. Flashover

➢ Link : https://youtu.be/k-3UCGGizgc
• Kejadian
Dalam contoh video sendiri dapat kita lihat bahwa sesuai dengan Namanya yaitu flash,
ini menunjukkan bahwa api bisa dengan cepat membesar atau menyebar membakar
sekitar, bahkan seluruh bahan dan sudut ruang dengan transisi antara tahap pertumbuhan
dengan tahap pembakaran penuh dengan sangat cepat.

• Penyebab
Munculnya flashover disebabkan oleh adanya ketidakstabilan panas di dalam ruangan.
Terjadi ketika suhu terendah suatu bahan yang mengeluarkan uap/gas, dan akan menyala
dan terbakar sekejap mata bila dikenal panas atau pilot flame. Semakin rendah titik nyala
maka bahan tersebut semakin mudah terbakar atau menyala.

• Konsep Pemadaman Api


Konsep yang dapat digunakan yaitu pemadaman dengan cara cooling atau Teknik
pemadaman dengan cara mengambil jumlah panas dari bahan bakar yang terbakar sampai
dibawah titik nyalanya (flash point) dengan cara menyemprotkan air pada kebakaran.

4. Backdraft

• Link : https://youtu.be/hJNu1O-TEwc
• Kejadian
Pada contoh video dapat kita lihat bahwa backdraft ini merupakan situasi pembakaran
gas secra cepat yang biasanya mengakibatkan ledakan, ledakan tersebut terjadi asap
ataupun api terus keluar dan kembali masuk kedalam ruang atau bangunan tersebut.

• Penyebab
Backdraft ini dapat terjadi ketika masuknya udara secara tiba-tiba ke dalam api yang
telah menghabiskan sebagian besar oksigen yang tersedia di sebuah ruangan atau gedung.
Pada saat sebuah ruangan ditutup, panas tidak dapat keluar dan bahan bakar masih
menyala. Namun, nyala api akan lebih lambat usai sebagian besar oksigen habis. Ketika
oksigen mulai menipis, api akan terus menyedot oksigen untuk tetap dapat menyala.
Akibat pembakaran yang kurang sempurna, api akan menghasilkan karbon dan arang
serta menghasilkan asap gelap atau hitam.

• Konsep Pemadaman Api


Pemadaman dapat dilakukan dengan metode ventilasi dimana butuh adanya ventilasi
agar asapdan gas yang panas keluar dari lokasi/ dalam ruangan terbakar, maka dari itu
pemadam biasnaya akan memberikan bukaan pada bangnan yang terbakar atau dengan
ventilasi secara paksa.

5. Bleve

• Link : https://youtu.be/XA-hSUK2J-M
• Kejadian
Contohnya pada tangki yang mengandung bahan bakar menyala dengan cepat dan
meledak terbang terlempar sangat jauh selanjutnya menyebabkan kebakaran sekunder dan
kerusakan lainnya hal ini karena adanya tekanan yang tinggi.

• Penyebab
muncul ketika bejana dilalap api lalu panas dari api tersebut meningkatkan suhu
dinding bejana dan meningkatkan tekanan internal dalam bejana. Akibatnya, terjadi
keretakan pada dinding bejana dan uap terdorong keluar dari bejana sehingga terjadi
penurunan tekanan secara tiba-tiba. Kemudian cairan dalam bejana akan mendidih
dengan cepat dan tidak terkendali. Retaknya bejana menghasilkan ledakan dan jika
cairannya mudah terbakar dapat menyebabkan percikan dan membentuk bola api.

• Konsep Pemadaman Api

Untuk bleve ini sendiri akan susah dipadamkan dengan metode-metode yang ada,
mungkin memnag bisa dipadamkan dengan dengan metode cooling, dengan air dari jarak
jauh namun, akan susah untuk mencegah ledakan tersebut tidak terjadi karena itu perlu
adanya pencegahan yang harus dilakukan dengan mengimplementasikan semacam
mekanisme katup ventilasi untuk membiarkan uap panas keluar langsung ke atmosfer.
Dengan begitu kejadian ledakan pada bejana bisa diminimalisir. Dinding tangki bejana
yang mengalami korosi juga bisa menyebabkan tekanan di dalam tangki tidak merata.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan maintenance dan tindakan sedemikian rupa
agar tangki yang digunakan tidak mengalami korosi. Perusahaan juga harus memastikan
sistem proteksi kebakaran dengan semburan air tetap tersedia dan bekerja. Sistem ini
memberikan perlindungan terhadap Bleve. Pastikan juga karyawan diberikan edukasi dan
pelatihan untuk mencegah risiko Bleve terjadi. Ketahui kejadian terburuk yang dapat
terjadi dalam pabrik, sistem apa yang tersedia untuk memastikan kejadian terburuk
tersebut tidak terjadi, dan seluruh karyawan dan manajemen harus bertanggungjawab
untuk memastikan sistem bekerja baik.

6. Electrostatic Fire

➢ Link : https://youtu.be/T6VKxmUPb3g
• Kejadian
Contohnya dalam video bagaimana api timbul saat pengisian bahan bakar mobil,
cairan dapat terbakar dan padatan dengan cara yang tidak sengaja menghasilkan listrik
statis. Bahan ini sering dapat terbakar, tentu saja, dan dapat dinyalakan oleh percikan api
dari pelepasan listrik statis yang dihasilkan. Seperti halnya penggaris mika yang digosok-
gosokkan ke rambut, ketika dua permukaan bersentuhan dan kemudian dipisahkan,
dihasilkan muatan listrik statis. Contoh lainnya listrik statis dihasilkan dalam banyak
operasi proses umum, seperti ketika cairan mengalir melalui perpipaan dalam pabrik atau
ketika partikel serbuk menyentuh permukaan peralatan proses dan pengangkut.

• Penyebab

Disebabkan oleh pelepasan listrik statis yang menyalakan uap dapat terbakar dan
serbuk yang sering dijumpai dalam pabrik industri proses kimia. Pembangkitan listrik
statis paling umum terjadi manakala bahan – cairan atau padatan – bertemu dan berpisah.
Dalam proses industri ada banyak kejadian selama pemindahan, penanganan, pemrosesan
dan pengepakan cairan dapat terbakar dan serbuk dimana pembangkitan muatan
elektrostatis dan penumpukan dapat terjadi, dan kadang-kadang mengakibatkan pelepasan
muatan elektrostatis. Kebakaran dan ledakan terjadi ketika pelepasan muatan ini
mempunyai lebih banyak energi daripada minimal yang dibutuhkan untuk menyalakan
uap yang dapat terbakar atau awan debu.

• Konsep Pemadaman Api

Pemadaman bisa dari memutuskan sumber api tersebut muncul, lalu juga bergantung
pada jenis bahan yang terlibat dalam timbulnya kebakaran, lokasi, dan faktor lainnya,
dalam contoh video kita dapat cepat melepas selang pengisi bahan bakar dengan cepat
dan sigap, serta menggunakan APAR yang biasanya tersedia di tempat pengisian bahan
bakar tersebut, jika tidak memungkinkan kita juga dapat menggunakan metode coolig
atau air.

7. Explossion (Ledakan)

➢ Link : https://youtu.be/dn8soUuP5Mo
Lalu apa perbedaanya dengan fire? Atau kebakaran
Keduanya memiliki perbedaan seperti kebakaran sendiri merupakan akibat dari reaksi
kimia eksotermik dari proses pembakaran dimana terjadi oksidasi. Sederhananya, bahan
yang mudah terbakar (yaitu, bahan bakar), dan zat pengoksidasi (misalnya, oksigen), dan
sumber pengapian bersatu dan bereaksi untuk menghasilkan panas melalui reaksi kimia.
Ada berbagai jenis api yang berbeda - flash fires, pool fires, jet fires, and fireballs, yang
semuanya berbeda dalam efek yang diamati, tetapi inti dari semuanya adalah reaksi
pembakaran, yang diprakarsai oleh sumber penyalaan.
Sedangkan untuk Ledakan adalah fenomena di mana gelombang ledakan (tekanan
atau kejut) dihasilkan di udara oleh pelepasan energi yang cepat. Gelombang ledakan
yang dihasilkan dapat menyebabkan cedera pada orang, dan kerusakan pada bangunan,
dengan tambahan efek tidak langsung dari peluru kendali, guncangan tanah, dan
kebakaran.

• Penyebab
Ledakan terjadi (berbahan bakar kimiawi) akan melibatkan bahan yang mudah
terbakar (bahan bakar), zat pengoksidasi (misalnya oksigen), dan sumber pengapian yang
cukup energik untuk bersatu dan bereaksi menghasilkan panas melalui reaksi kimia.
Namun, ledakan muncul jika terdapat campuran yang mudah terbakar di dalam sesuatu
(misalnya, pabrik pengolahan seperti ruangan/bangunan, ruang kepala tangki, hopper,
pengumpul debu, atau pengering, tank, dll).

Anda mungkin juga menyukai