Anda di halaman 1dari 4

Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Berbasis

Money Follow Program Di Provinsi Sumatera Utara

BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

3.1 Capaian Proyek Perubahan


Proyek Perubahan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya yang membahas
secara sistematis sasaran akhir yang menjadi prioritas proyek perubahan ini.
Beberapa capaian proyek perubahan yang telah dilakukan akan dijabarkan sesuai
dalam tahapan sebagaimana yang telah diuraikan dalam milestone, sebagai berikut :
1. Terwujudnya Kebijakan Kepala Daerah Berupa Peraturan Gubernur Yang
Berbasis Money Follow Program Tentang Prioritas Pembangunan Daerah
Yang Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial
a. Gambaran Umum
Dalam melaksanakan implementasi proyek perubahan tentu tidak dapat
dilakukan sendiri oleh karena itu pembentukan tim efektif yang akan
membantu reformer merupakan agenda pertama dari seluruh rangkaian
kegiatan. Selanjutnya Penyusunan Rancangan Prioritas Pembangunan Daerah
yang berbasis Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial dengan pendekatan
Money Follow Program.
b. Hasil Yang Dicapai
1) Melakukan Konsultasi Dengan Bapak Gubernur Sumatera Utara terkait
dukungan Proyek Perubahan.
2) Diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor
188.4/515/SUMUT/IV/2018 : Tanggal 12 April 2018 tentang Pembentukan
Tim Efektif Proyek Perubahan Implementasi Money Follow Program Di
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018.
3) Ditetapkannya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor
188.4/528/SUMUT/IV/2018 : Tanggal 20 April 2018 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Penyusunan Peraturan Gubernur Tentang Anggaran
Berbasis Program Prioritas Dalam Rangka Mendukung Money Follow
program Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019.
BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN | 27
LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Berbasis
Money Follow Program Di Provinsi Sumatera Utara

4) Ditetapkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 17 Tahun 2018


Tanggal 04 Mei 2018 tentang Prioritas Pembangunan Daerah Berbasis
Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial, yang memuat 5(lima) Prioritas
Pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.
5) Melakukan Penandatanganan Peraturan Gubernur tentang Prioritas
Pembangunan Daerah.
6) Melakukan Rapat Kerja bersama Stakeholder terkait Peraturan Gubernur
tentang Prioritas Pembangunan Daerah di Provinsi Sumatera Utara.

2. Tersusunnya Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Yang


Berbasis Program Prioritas yang Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial
a. Gambaran Umum
Penyusunan Rencan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) lingkup Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara sudah selesai dilaksanakan sesuai dengan
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
Penyesuaian tersebut memungkinkan bagi pilot project untuk dapat
mengakomodir rancangan proyek perubahan yaitu Money Follow Program
yang berbasis program prioritas yang holistik-tematik, terintegrasi dan spasial
ke dalam perubahan tersebut.
b. Hasil Yang Dicapai.
1) Diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor :
188.4/545/SUMUT/V/2018 tanggal 07 Mei 2018, tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Penyusunan Rancangan Perubahan RKPD 2018.
2) Rapat Koordinasi dan Penyusunan Rancangan Perubahan RKPD 2018.
3) Pembahasan Rancangan Perubahan RKPD 2018.
4) Konsultasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota (Sinkronisasi
Program/Kegiatan).
5) Penandatanganan Peraturan Gubernur No. 20 Tahun 2018 tentang
Perubahan RKPD 2018.

BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN | 28


LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Berbasis
Money Follow Program Di Provinsi Sumatera Utara

3. Terimplementasinya Peraturan Gubernur Tentang Prioritas Pembangunan


Daerah Provinsi Sumatera Utara Yang Holistik-Tematik, Terintegrasi, dan
Spasial Kedalam Rancangan Perubahan APBD 2018.

a. Gambaran Umum
Tahapan Akhir jangka pendek Proyek Perubahan ini adalah Penyusunan
Rancangan Perubahan Anggaran Tahun 2018. Pembentukan kelompok kerja
tim penyusun dilanjutkan dengan diadakannya sosialisasi Permendagri 86
tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan APBD Tahun 2018. Seperti
pada perubahan RKPD Penyusunan APBD juga harus menunggu penetapan
akhir dari masa jabatan Gubernur dan juga tahun akhir RPJMD.
Mengingat proses penyusunan anggaran yaitu musrenbang sudah selesai
dilaksanakan, maka tim efektif proyek perubahan melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota terkait dengan
implementasi Money Follow Program mengingat Kabupaten dan Kota juga
masih belum rampung penyusunan Rancangan PAPBD 2018. Hal ini
dimaksudkan agar sinergitas perencanaan dapat tercapai sehingga prioritas
pembangunan dapat searah dan saling mendukung.

b. Hasil Yang Dicapai.


1) Ditetapkannya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor
188.4/553/SUMUT/V/2018 tanggal 25 Mei Tahun 2018: tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan Rancangan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Yang Berbasis Program Prioritas
Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial Untuk Mendukung Money
Follow Program Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018.
2) Terlaksananya Sosialisasi Permendagri 33 Tahun 2017 tentang Pedoman
Umum Penyusunan APBD 2018.
3) Adanya dukungan baik lisan maupun tertulis dari pemerintah daerah
kabupaten/kota.

BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN | 29


LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Berbasis
Money Follow Program Di Provinsi Sumatera Utara

3.2 Kendala Internal dan Eksternal


Mengidentifikasi kendala ataupun hambatan yang terjadi pada pelaksanaan proyek
perubahan disebabkan dari dua faktor yaitu internal dan eksternal, sehingga diperlukan
upaya menyeluruh dan intensif agar kendala ataupun hambatan tersebut dapat
diantisipasi dengan baik.

1) Faktor Internal
 Penggarapan proyek perubahan ini dilakukan setelah Proses Penetapan APBD
Tahun 2018 sudah selesai dilakukan
 Ada gejolak dari beberapa OPD yang tidak termasuk dalam pelaksanaan
Program Prioritas Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial karena
mengalami pengurangan anggaran dari tahun sebelumnya;
 Penyusunan APBD Tahun 2018 berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada
serentak di seluruh Indonesia

2) Faktor Eksternal
 Perbedaan Persepsi antara Pemerintah dengan DPRD dan LSM/Ormas terkait
dengan Prioritas Pembangunan Daerah yang dianggap strategis;
 Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Prioritas
Pembangunan Daerah Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial dengan
pendekatan Money Follow Program mengingat waktu penyusunan setelah
Musrenbang Provinsi.

3.3 Strategi Mengatasi Kendala


Kendala atau hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan proyek perubahan harus
dihadapi dan dicari strategi solusi untuk mengatasinya agar proses implementasi
proyek perubahan ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang telah
ditentukan. Adapun strategi yang dilakukan adalah terus melakukan komunikasi dan
koordinasi secara persuasif kepada stakeholder internal dan eksternal, sedangkan
untuk penyelesaian penulisan dengan senantiasa melakukan konsultasi dan
pembimbingan dengan Mentor dan Coach secara intensif serta tetap konsisten
melaksanakan proyek perubahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan walaupun
secara teknis ada beberapa yang harus disesuaikan.

BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN | 30


LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai