BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
a. Gambaran Umum
Tahapan Akhir jangka pendek Proyek Perubahan ini adalah Penyusunan
Rancangan Perubahan Anggaran Tahun 2018. Pembentukan kelompok kerja
tim penyusun dilanjutkan dengan diadakannya sosialisasi Permendagri 86
tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan APBD Tahun 2018. Seperti
pada perubahan RKPD Penyusunan APBD juga harus menunggu penetapan
akhir dari masa jabatan Gubernur dan juga tahun akhir RPJMD.
Mengingat proses penyusunan anggaran yaitu musrenbang sudah selesai
dilaksanakan, maka tim efektif proyek perubahan melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota terkait dengan
implementasi Money Follow Program mengingat Kabupaten dan Kota juga
masih belum rampung penyusunan Rancangan PAPBD 2018. Hal ini
dimaksudkan agar sinergitas perencanaan dapat tercapai sehingga prioritas
pembangunan dapat searah dan saling mendukung.
1) Faktor Internal
Penggarapan proyek perubahan ini dilakukan setelah Proses Penetapan APBD
Tahun 2018 sudah selesai dilakukan
Ada gejolak dari beberapa OPD yang tidak termasuk dalam pelaksanaan
Program Prioritas Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial karena
mengalami pengurangan anggaran dari tahun sebelumnya;
Penyusunan APBD Tahun 2018 berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada
serentak di seluruh Indonesia
2) Faktor Eksternal
Perbedaan Persepsi antara Pemerintah dengan DPRD dan LSM/Ormas terkait
dengan Prioritas Pembangunan Daerah yang dianggap strategis;
Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Prioritas
Pembangunan Daerah Holistik-Tematik, Terintegrasi dan Spasial dengan
pendekatan Money Follow Program mengingat waktu penyusunan setelah
Musrenbang Provinsi.