MAKALAH
Tema : Aku bersahabat (1 Samuel 20:1-17) jadilah sahabat yang jujur, rela berkorban dan
Memiliki sahabat adalah sebuah kebutuhan jiwa manusia. Apakah kita punya sahabat?
Dalam hidup kita butuh teman berbagi. Sahabat adalah orang yang kita percayai, yang
dengannya kita dapat berbagi hal-hal yang tidak dapat kita bagi dengan semua orang.
Kita punya banyak kawan atau teman di sekolah namun keluarga terdekat kita dapat
menjadi sahabat bagi kita. Pertemanan merupakan pergaulan antar sesama. Pertemanan
tersebut jika dilakukan lebih intensif, akan dapat meningkat dalam relasinya menjadi
persahabatan dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa relasi terhadap teman tentu saja
tidak sedekat dengan sahabat. Betapa indahnya hidup ini jika persahabatan dapat terjadi
dengan harmonis.
LATAR BELAKANG
Sahabat adalah orang yang kita percaya. Rahasia pun rela kita bagi kepadanya karena
kita tahu dia sungguh memahami kita dan akan mau mengerti keadaan kita walaupun belum
tentu dia menyetujui pilihan-pilihan kita. Kita berani tampil esensial dihadapan orang yang
menjadi sahabat. Sahabat adalah seorang yang mengasihi kita saat kita berhasil atau gagal,
saat kita beruntung atau rugi. Seorang sahabat menerima kita apa adanya, mendukung kita
tanpa pamrih bahkan bersedia berkorban bagi kita. Sahabat adalah teman yang selalu ada
untuk mendampingi Ketika kita sangat membutuhkan. Saat orang lain meninggalkan kita
karena kesalahan yang kita buat, yang lain mungkin mengejek kita , seorang sahabat tetap
berada di sisi kita dan selalu mendukung kita. Sahabat adalah anugerah; Sahabat sejati adalah
pemberian Tuhan.
Seorang sahabat dengan sukacita mendengar cerita keberhasilan kita tanpa merasa iri,
seorang sahabat sejati akan menangis bersama ketika kita gagal, dia menegur dengan jujur
ketika kita salah, dia tidak menghujat dan menertawakan ketika kita jatuh atau kalah. Seorang
sahabat sejati akan mendukung kita dan harapan. saat terpuruk ia berkata, “Jangan putus asa
masih ada jalan keluar dari masalahmu. Matahari masih akan terbit. Masih ada harapan.”
Sungguh sahabat adalah anugerah. Sahabat sejati adalah karunia dalam hidup. Sahabat yang
baik selalu memberikan kita penghiburan Ketika kita dalam kesusahan,hadir untuk
memberikan nasihat,bersedia menerima kita apaadanya dan tidak pernah menuntut melebihi
egois,munafik atau berpura pura, ketidak jujuran dan tidak setia. Persahabatan yang baik
akan menumbuhkan sikap kasih cinta,jujur, rela berkorban tanpa pamrih,setia dan tidak egois
HASIL PENELITIAN
Dalam keluarga saya orangtua adalah sahabat bagi saya. Banyak hal yang dapat saya
lakukan bersama orangtua. Orang tua menjadi lebih akrab sehingga saya mudah untuk
membuka diri tanpa adanya dinding peraturan yang menghalangi. Saya cenderung merasa
lebih dekat dan nyaman dengan orang tua saya yang mudah didekati dan terbuka akan
pendapat anak.
Salah satu keuntungan peran orang tua sebagai sahabat adalah dapat membantu
menyelesaikan masalah saya dengan lebih efektif dan mandiri. Ini dikarenakan anak lebih
terbuka dan percaya kepada orang tua sehingga dapat menceritakan masalah saya secara
sukarela.
Peran Orang Tua sebagai Sahabat, menjadi sahabat bagi saya bukan berarti sepenuhnya
menjadi teman. Ada kalanya orangtua saya menjadi orang tua agar dapat mengarahkan saya
Di masa pandemi ini, anak kekurangan banyak waktu untuk dapat bermain bersama
teman-temannya. Oleh karena itu orang tua saya menemani saya untuk bermain. Selain dapat
menghibur dan mencegah anak menjadi sedih, ini juga dapat membantu meningkatkan
keakraban antara orang tua dan anak. Meskipun anak sudah berusia remaja, Mama masih
suka bermain walaupun jenis permainan berbeda. Orang tua saya membawa saya ke tempat
tempat favorit atau rencanakan liburan. Mama dapat mengedepankan beberapa opsi, tetapi
selalu biarkan saya menentukan pilihan. Ini memberi tahu saya bahwa Mama dan Papa bisa
menghargai pendapat dan pilihan anak-anak. Dan ingat untuk tetap mengikuti protokol
Banyak hal yang terjadi di rumah setiap harinya, apalagi dengan kondisi saat ini di
mana saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sehingga saya turut membantu orang
tua saya dalam pekerjaan rumah sehari-hari. Saya bisa membantu Mama dalam
Orangtua selalu menghargai apa yang saya lakukan, hal ini menumbuhkan rasa
percaya diri, dan membuat saya terus berusaha bekerja dengan maksimal.
Mama adalah sahabat bagi kami anak-anaknya, mama sering memasak makanan yang paling
kami sukai dan melibatkan kami dalam proses memasak, serta makan Bersama.
Bisa juga cerita antara orangtua dan anak. Mama biasanya bertanya tentang
“bagaimana sekolahmu?” dan kami saling bercerita dan Mama tidak penah bosan
Kristus mencintai kita. Ia adalah sahabat bagi kita. Mari kita tinggal dalam
kasih Agape Allah. Mari kita jadikan Agape sebagai spirit hidup kita, tinggal dalam kasih,
menikmati kasih Allah bukan untuk diri sendiri melainkan agar kita yang telah mengalami
Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita
karena ketidakadilan, tapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang. Mungkinkah kita bisa menjadi sahabat
bagi semua orang? Ini sebuah tugas mulia sekaligus tidak mudah.