Anda di halaman 1dari 2

‘Kenyang di dalam Allah’ dipilih yang terbaik tetapi hasil panen Hingga pada akhirnya dalam usia ke ancaman

dalam usia ke ancaman dan tantangan telah membuat


Kejadian 41: 37 - 57 kurang baik. tiga puluh tahun Ia dipercayai oleh Yusuf makin kuat dan bijak dalam
Apakah perlu mengubah tujuan dalam Firaun menjadi penguasa. Inilah titik menyikapinya.
Ada pembicaraan antara beberapa orang bertani yang selama ini hanya untuk balik dalam kehidupan Yusuf sebagai
besar dan diantaranya ada Pk Gus Dur, Pada usia ketiga puluh menunjukkan
memenuhi kebutuhan sehari-hari? orang yang takut Tuhan. kematangan dalam berpikir dan bekerja
mantan Presiden Indonesia, bahwa ada
4 macam sifat bangsa di dunia ini: Ataukah pola kerja kita yang perlu Ia sukses sebagai penguasa. Ia berhasil dengan baik. Ia menjadi orang yang
dirubah dari petani tradisional menuju dalam pertanian dan membuat lumbung bijaksana dan berakal budi, karena
1. Sedikit bicara sedikit kerja (Nigeria petani modern/milenial? yang menyimpan hasil panen seperti pengalaman hidup yang sukar dan
dan Angola) pasir di laut, sangat banyak, sehingga sengsara telah mendidik Yusuf menjadi
2. Sedikit bicara banyak kerja (Jepang Ss… Dalam Alkitab dapat ditemukan
cerita sukses dalam bertani. orang berhenti menghitungnya, karena kuat. Tidak ada keberhasilan dan
dan Korea) memang tidak terhitung kesusksesan yang instant atau cepat.
3. Banyak bicara banyak kerja (Amerika Yusuf adalah petani dan pengusaha Keberhasilan akan menghasilkan
dan Cina) yang berhasil meraup keuntungan dikala Kedua, Yusuf adalah orang yang
konsisten dalam kata dan perbuatan. buahnya ketika kita sabar dalam
4. Banyak bicara sedikit kerja (India dan musim kelaparan melanda seluruh berproses.
Pakistan) daerah mesir bahkan seluruh bumi di Yusuf tetap konsisiten dalam bersikap.
masa itu. Apa yang dipikirkan itulah yang Keempat, Terbuka dan mengikuti
Lalu seseorang bertanya kepada Gus dikatakan dan apa yang dikatakan itulah perkembangan serta kebutuhan pasar.
Dur : “Indonesia termasuk dalam sifat Menarik untuk disimak dan kita dapat yang dikerjakan. Orang Mesir dan bangsa lain disekitar
yang mana?” Kata Gus Dur : “Tidak temukan beberapa point untuk tidak melihat peluang untuk
bisa dimasukkan dalam 4 sifat itu perenungan kita: Kejujuran Yusuf inilah yang
membuatnya ia menjadi orang mengumpulkan bahan makanan ketika
karena di Indonesia yang dibicarakan Pertama, Yusuf adalah orang yang musim kelimpahan berlangsung pada
berbeda dengan yang dikerjakan” kepercayaan di manapun ia berada.
takut Tuhan. Tinggal di negeri asing Entah di rumah Potifar sebagai budak, akhirnya ketika terjadi musim kelaparan
(omong lain kerja lain). tetapi tidak membuat Yusuf melupakan mereka tidak mampu memenuhi
entah di dalam penjara sebagai tahanan
Cerita ini bisa menjadi perenungan bagi Tuhan. Ia Tetap setia dan percaya pada ataupun di dalam istana sebagai kebutuhan makanan.
kita bahwa seringkali kita melakukan janji dan rencana Tuhan dalam penguasa. Yusuf mengumpulkan hasil panen yang
hal tersebut bahkan kita bisa berpikir hidupnya. berkelimpahan hingga pada saat
lain bicara lain kerja lain. Ketiga, Yusuf adalah orang yang
Sekalipun saudara - saudaranya konsisten dan tidak mudah menyerah. membuka lumbung makanan dan
Ss…. Sangat diperlukan konsisten menjualnya sebagai budak. Lalu ia Jika melihat nama kedua anaknya yaitu melihat kebutuhan orang mesir yang
dalam melakukan suatu pekerjaan atau difitnah oleh istri potifar hingga Manasye dan Efraim. Manasye berarti begitu banyak pada akhirnya Yusuf
dengan kata lain kesimbangan antara kehilangan pekerjaan dan menjadi “Allah telah membuat aku lupa sama menjual gandum kepada orang Mesir.
pikiran, perkataan dan perbuatan. tahanan dalam penjara mesir, tetapi ia sekali kepada kesukaranku” dan Efraim Juga semua orang dari seluruh bumi
tahu bahwa Tuhan tidak pernah berarti “Allah membuat aku mendapat yang datang ke mesir untuk membeli
Sebagai petani kita perlu bersyukur gandum dari Yusuf, sebab hebat
karena setiap tahun kita memperoleh meninggalkanNya sendiri. anak dalam negeri kesengsaraanku”.
kelaparan itu melanda seluruh bumi.
hasil panen tetapi yang jadi Ia tetap hidup benar di hadapan Tuhan, Yusuf hidup dalam kesukaran dan
pertanyaannya kenapa tidak terjadi kejujuran Yusuf membuat ia tetap kesengsaraan tetapi tidak membuatnya Belajar dari Nabi Yusuf, marilah kita
perubahan dalam kehidupan kita? menjadi orang kepercayaan dari kepala menyerah dengan keadaan. Yusuf juga tidak hanya berpatokan pada
penjara. memiliki mimpi yang pada akhirnya penghasilan sawah dan ladang kita,
Padahal kita sudah bekerja keras dalam tetapi kita juga terus memelihara iman
mengolah kebun dan ladang. Bibit telah Allah mewujudkan mimpi itu karna
ketekunannya kepada Allah. Berbagai dan komitmen kita kepada Allah
sebagaimana yang telah dilakukan oleh
Yusuf kepada Allah. Agar kita semakin
Kenyang di dalam Allah’.

Amin_

Anda mungkin juga menyukai