Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian yang baik ialah yang terorganisir serta memiliki desain yang
teratur. Desain dalam suatu penelitian adalah semua proses yang diperlukan
dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Sukardi, 2013, hlm. 157).
Dengan kata lain dapat dikatakan sebagai prosedur-prosedur penelitian
(Creswell, 2017, hlm. 3). Diantara proses tersebut ialah mengetahui dari mana
data diperoleh, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, prosedur yang
ditempuh untuk pengumpulan serta perlakuan setelahnya (Sandjaja, 2006).
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi materi ajar mata kuliah
Akhlak pada Prodi IPAI UPI dengan materi ajar Akhlak pada mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti di sekolah. Maka dari itu, desain penelitian pada penelitian
ini menggunakan pendekatan dan metode penelitian yang relevan, yakni
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang mengungkap
fakta tertentu yang tidak terpikirkan sebelumnya dengan cara mendeskripsikan
dalam bentuk kata dan kalimat yang sesuai dengan kenyataan (Santori, 2012,
hlm. 22). Teknik pengumpulan dan pengolahan data tidak menggunakan
prosedur analisis statistik ataupun prosedur kuantifikasi lainnya (Tobing, 2016 ,
hlm. 8), melainkan dilakukan dengan cara triangulasi dan hasil penelitiannya
lebih menekankan pada makna (Sugiono, 2017, hlm. 9).
Metode penelitian merupakan cara sistematis yang digunakan oleh para
peneliti dalam menyusun sebuah penelitian. Metode deskriptif yang digunakan
dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sitematis fakta dan
karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat (Sukardi, 2013, hlm.
157), yaitu mengenai relevansi materi ajar mata kuliah Akhlak pada Prodi IPAI
UPI dengan materi ajar Akhlak pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di
sekolah. Dalam pelaksanaannya, metode deskriptif pada penelitian ini dilakukan
melalui studi dokumen. Dokumen yang dianalisis dapat berupa karya tulis,
gambar atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2005, hlm. 82).

Rika Nuraeni, 2019


RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40

Dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif ini, peneliti akan menyajikan
data hasil studi dokumen bahan ajar mata kuliah Akhlak di Prodi IPAI UPI dan
bahan ajar materi Akhlak pada mata pelajaran PAI di sekolah kemudian
mendeskripsikan relevansinya. Penelitian ini akan ditunjang dengan data yang
diperoleh melalui studi pustaka guna memperoleh data yang valid. Studi pustaka
ialah sekumpulan kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data
dengan memanfaatkan sumber perpustakaan (Zed, 2008, hlm. 3).
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mempersiapkan desain penelitian
dalam bentuk langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
Bagan 3.1
Desain Penelitian

Pra Penelitian Proses Penelitian Pasca Penelitian

1. Pengusulan Judul 1. Pengumpulan Data 1. Penyusunan dan


2. Penyusunan  Studi Pustaka pembimbingan
Proposal  Studi temuan,
3. Seminar Proposal Dokumentasi pembahasan,
4. Revisi Proposal simpulan dan saran
5. SK Pembimbing 2. Penyusunan dan
2. Analisis Data
Skripsi pembimbinga draft
 Reduksi Data
6. Penyusunan dan akhir skripsi
 Penyajian Data
pembimbingan 3. Persiapan Sidang
 Verifikasi Data
kajian pendahuluan, 4. Pelaksanaan Sidang
kajian pustaka, 5. Revisi Akhir
metode penelitian
dan instrumen

Rika Nuraeni, 2019


RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41

3.2 Objek Penelitian


Objek dalam penelitian ini adalah sumber utama dan sumber pendukung.
Sumber utama berupa (1) dokumen Peraturan Mentri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2016 lampiran 24, lampiran 31, dan lampiran 40; (2) dokumen
buku ajar mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti (SD, SMP, SMA) penerbit
Kemendikbud; dan (3) dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) mata
kuliah Akhlak Prodi IPAI UPI. Adapun sumber pendukung dalam penelitian ini
adalah buku, jurnal, dan artikel yang menunjang penelitian, diantaranya teori
mengenai Pendidikan Agama Islam, kurikulum, profesionalisme guru serta
pendidikan guru di Perguruan Tinggi.
3.3 Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data Penelitian
Dalam penelitian ini pengumpulan data didasarkan pada pendekatan
penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif, maka data yang menjadi
sumber pun merupakan data kualitatif. Data tersebut berupa kata-kata yang
menggambarkan suatu fenomena, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana
relevansi antara materi ajar mata kuliah akhlak pada Prodi IPAI UPI dengan
materi ajar akhlak pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di sekolah.
Menurut Kaelan (2012, hlm. 156-157), sumber data berdasarkan proses
pengumpulannya dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis data, yaitu data
primer dan data sekunder.
Data primer yaitu berupa buku-buku atau data-data yang secara langsung
berkaitan dengan objek penelitian (Kaelan, 2012, hlm. 156), diambil langsung
tanpa perantara dari sumbernya (Darwis, 2014, hlm. 122). Sumber data primer
dari penelitian ini yaitu: (1) Permendikbud No. 24 Tahun 2016 lampiran 24,
lampiran 31, dan lampiran 40; (2) buku ajar mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
(SD, SMP, SMA) penerbit Kemendikbud; dan (3) rencana pembelajaran
semester (RPS) mata kuliah Akhlak Prodi IPAI UPI.
Data sekunder yaitu berupa kepustakaan yang berkaitan dengan objek
formal atau buku sebagai pendukung dalam mendeskripsikan objek material
penelitian (Kaelan, 2012, hlm. 157). Data sekunder dalam penelitian ini
didapatkan dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang relevan dengan penelitian ini.
Rika Nuraeni, 2019
RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42

3.3.2 Instrumen Penelitian


Salah satu ciri penelitian kualitatif yaitu peneliti berperan sebagai
instrumen utama (key instrument) dalam pengumpulan data (Kaelan, 2012, hlm.
11). Maka yang menjadi instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti
sendiri. Sebagaimana pendapat Santori (2012, hlm. 61) bahwa pada penelitian
kualitatif peneliti melakukan penelitian itu sendiri (human instrument) yaitu
peneliti sebagai orang yang membuka kunci, menelaah dan mengeksplorasi data
secara cermat, tertib, dan leluasa. Adapun sebagai human instrument peneliti
berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber
data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, menganalisis data, mentafsirkan
data serta membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiono, 2017, hlm. 222).
Di dalam penelitian ini, peneliti mengumpulan data dan informasi
mengenai materi ajar Akhlak yang terdapat pada Prodi IPAI UPI dan materi ajar
Akhlak pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di sekolah secara mandiri.
Pertama-tama, peneliti merinci data apa saja yang peneliti butuhkan dalam
penelitian untuk selanjutnya ditentukan teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data-data tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan yaitu studi pustaka dan studi dokumentasi. Maka instrumen
yang disiapkan adalah pedoman studi pustaka guna memudahkan penulisan
kajian pustaka serta pedoman studi dokumentasi guna memudahkan proses
pengolahan data. Kemudian peneliti menganalisis dan menelaah mengenai
relevansi diantara keduanya. Setelah itu, peneliti menyimpulkan hasil analisis
tersebut sehingga menjadi hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini.
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Seperti yang telah dikemukakan di atas, teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu studi pustaka dan studi dokumentasi.
Teknik pengumpulan data merupakan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data (Darwis, 2014, hlm. 56). Dalam penelitian kualitatif,
proses pengumpulan data penelitian bersifat langsung, karena peneliti senantiasa
melakukan proses pengamatan terutama dalam menangkap makna yang
terkandung dalam data penelitian (Kaelan, 2012, hlm. 14).
Rika Nuraeni, 2019
RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43

Di dalam penelitian ini, data didapatkan dari dokumen-dokumen, buku-


buku serta jurnal-jurnal yang relevan dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini ialah sebagai berikut:
3.3.3.1 Studi Pustaka
Tahapan pertama yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data
dan informasi yaitu dengan melakukan studi pustaka, terlebih dengan studi
pustaka ini peneliti akan memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai
objek penelitian, sehingga pada akhirnya akan berbuah landasan teori yang dapat
dijadikan sebagai pedoman untuk memecahakan masalah penelitian. Hat tersebut
sebagaimana dijelaskan oleh (Zed, 2008, hlm. 2) bahwa studi pustaka ialah
rangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka
berupa buku-buku, jurnal serta bahan pustaka lainnya yang memiliki keterkaitan
dengan objek penelitian.
Dalam penelitian ini penggunaan studi pustaka digunakan untuk mencari
data-data utama maupun pendukung dari buku, jurnal serta literatur lainnya yang
relevan dengan objek penelitian. Diantara data-data tersebut yaitu rencana
pembelajaran semester (RPS) mata kuliah Akhlak Prodi IPAI UPI,
Permendikbud No. 24 Tahun 2016 lampiran 24, lampiran 31, dan lampiran 40,
buku ajar mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti (SD, SMP, SMA) penerbit
Kemendikbud, serta literatur lainnya untuk membentuk landasan teori mengenai
Pendidikan Agama Islam, kurikulum, profesionislme guru dan pendidikan guru
PAI di Perguruan Tinggi.
3.3.3.2 Studi Dokumentasi
Selanjutnya peneliti melakukan pengkajian terhadap dokumen. Setelah
peneliti dapat menyusun landasan teori, peneliti kemudian mencari dan
mengumpulan dokumen yang diperlukan dalam penelitian dari beberapa sumber
mulai dari internet untuk mengunguh dokumen buku sekolah elektronik terbitan
Kemendikbud hingga mengunjungi dosen untuk memperoleh dokumen rencana
perkuliahan semester (RPS). Langkah tersebut dinamakan dengan studi pustaka,
seperti yang dikemukakan oleh Santori (2012, hlm. 148) dan Darwis (2014, hlm.
57) bahwa studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
Rika Nuraeni, 2019
RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44

memungkinkan peneliti memperoleh informasi dari macam-macam sumber


tertulis atau dari dokumen yang terkait dengan masalah penelitian. Dokumen
tersebut dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang (Sugiono, 2017, hlm. 240).
Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan peneliti yaitu dokumen
rencana pembelajaran semester (RPS) mata kuliah Akhlak Prodi IPAI UPI,
dokumen Permendikbud No. 24 Tahun 2016 lampiran 24, lampiran 3, dan
lampiran 40 serta dokumen buku ajar mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti (SD,
SMP, SMA) penerbit Kemendikbud yang akan peniliti analisis secara
menyeluruh sehingga dapat diketahui relevansinya.
3.4 Analisis Data
Setelah proses pengumpulan data, langkah selanjutnya ialah proses
analisis data secara menyeluruh. Analisis data merupakan suatu proses
mengklasifikasi, memberikan kode-kode tertentu, mengolah dan menafsirkan
data hasil penelitian, sehingga data hasil penelitian menjadi bermakna dan
mudah dipahami oleh peneliti maupun orang lain (Darwis, 2014, hlm. 57). Pada
penelitian ini, proses analisis data dimulai pada saat peneliti pertama kali
mengumpulkan data hingga semua data diperoleh untuk kemudian dikaji dan
kembangkan menjadi temuan dalam penelitian. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Sugiono (2017, hlm. 245) yang mengatakan bahwa analisis data dalam
penelitian kualitatif bersifat induktif.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis konten
atau kajian isi, yaitu metode yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk
menarik kesimpulan dari sebuah buku atau dokumen (Santori, 2012, hlm. 157).
Kajian isi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui relevansi bahan ajar
mata kuliah Akhlak di Prodi IPAI UPI.dengan bahan ajar materi Akhlak pada
mata pelajaran PAI di sekolah.
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus hingga tuntas. Aktivitas tersebut sebagaimana
dikemukakan oleh Milles (2014) yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Berikut pejelasan mengenai aktivitas-aktivitas tersebut:

Rika Nuraeni, 2019


RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45

3.4.1 Reduksi Data (Data Reduction)


Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis dilapangan secara terus menerus selama penelitian
berlangsung (Milles, 2014, hlm. 16). Dalam proses reduksi data, peneliti
menggunakan pengkodean data guna memudahkan dalam menyusun laporan
penelitian.
Pengkodean (coding) adalah memberikan kode-kode atau tanda-tanda
berupa huruf, angka-angka untuk nomor ataupun untuk nilai, lambang-lambang
dan sebagainya (Hoesin, 2017). Maksud pengkodean ini adalah untuk
mempermudah analisis data dan dokumen yang sesuai dengan permasalahan
penelitian yaitu mengenai materi ajar mata kuliah Akhlak pada prodi IPAI UPI
dan materi ajar Akhlak pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti untuk
kemudian dikaji relevansi antara keduanya.
Peneliti melakukan reduksi data dengan cara mengklasifikasikan data
penelitian ke dalam tiga jenis kemudian melakukan pengkodean. Data tersebut
diantaranya sebagai berikut:
Tabel 3.1
Reduksi Data
No. Fokus Kajian Kode Fokus Koding
Kajian
1. Materi Ajar Mata Kuliah MAI 1
Akhlak di Prodi IPAI UPI
2. Materi Ajar Akhlak pada MAS 2
Mata Pelajaran PAI dan Budi
Pekerti di Sekolah
3. Relevansi Materi Ajar Mata 3
Kuliah Akhlak di Prodi IPAI RIS
UPI dengan Materi Ajar
Akhlak pada Mata Pelajaran
PAI dan Budi Pekerti di
Sekolah

Rika Nuraeni, 2019


RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46

3.4.2 Penyajian Data (Data Display)


Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data.
Penyajian data atau data display berisi sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan
(Milles, 2014, hlm. 17). Penyajian yang paling sering digunakan pada penelitian
kualitatif adalah bentuk uraian singkat, bagan, tabel, hubungan antar kategori,
flowchart, dan sejenisnya (Sugiono, 2017, hlm. 249).
Sebagaimana pemaparan di atas, dalam penelitian, ini peneliti
memaparkan hasil reduksi data dengan menggunakan tabel hubungan antar
kategori data. Peneliti memasukkan data bahan ajar mata kuliah Akhlak di Prodi
IPAI UPI dan bahan ajar mata pelajaran PAI di sekolah ke dalam tabel.
Tujuannya adalah untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis relevansi
diantara data tersebut yang kemudian akan diuraikan dalam bentuk teks yang
besifat deskriptif, disertai dengan menyebutkan kode sumber data. adapun
koding berdasarkan sumber data adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Koding Dokumen

No. Jenis Dokumen Kode


Dokumen
1. Permendikbud tahun 2016 no. 24 lampiran 24 PM24

2. Permendikbud tahun 2016 no. 24 lampiran 31 PM31

3. Permendikbud tahun 2016 no. 24 lampiran 40 PM40

4. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas I PAI1

5. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas II PAI2

6. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas III PAI3

7. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas IV PAI4

Rika Nuraeni, 2019


RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47

8. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas V PAI5

9. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas VI PAI6

10. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas VII PAI7

11. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas VIII PAI8

12. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas IX PAI9

13. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas X PAI10

14. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas XI PAI12

15. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas XII PAI13

16. Rencana Pembelajaran Semserter Mata Kuliah Pendidikan RPS1


Akhlak
17. Rencana Pembelajaran Semserter Mata Kuliah Ilmu Akhlak RPS2

3.4.3 Penarikan Kesimpulan (Data Verification)


Langkah terakhir yang dilakukan yaitu penarikan kesimpulan dari hasil
analisis data.yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Kesimpulan dalam
penelitian kualitatif merupakan temuan yang sebelumnya belum pernah ada.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
masih remang-remang menjadi lebih jelas dan rinci setelah diteliti (Sugiono,
2017, hlm. 253). Dalam langkah ketiga ini, peneliti menarik kesimpulan dari
data-data valid yang telah ditabelkan, untuk kemudian disimpulkan relevansi
dari materi ajar mata kuliah Akhlak di Prodi IPAI UPI.dengan mteri ajar materi
Akhlak pada mata pelajaran PAI di sekolah dengan merujuk pada teori-teori
yang relevan.

Rika Nuraeni, 2019


RELEVANSI MATERI AJAR MATA KULIAH AKHLAK PADA PRODI IPAI UPI DENGAN MATERI AJAR
AKHLAK PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai