Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MINGGU KE 5 METODOLOGI PENELITIAN

Nama : AKLIA MASTUR

Kelas : VI-C

Npm : 02042011105

Konsentrasi : SDM

Pendekatan Narrative study/storytelling

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata:Perspektif Potensi Wisata Daerah


Berkembang

Penelitian ini mengkaji tentang strategi pengembangan sumber daya manusia di Bidang
Pariwisata dikaji dari sudut pandang potensiwisata daerah berkembang. Keberadaan SDM
diduga berperanan penting dalam pengembangan pariwisata. SDM pariwisata mencakup
wisatawan/pelaku wisata (tourist) atau sebagai pekerja (employment). Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang bersifat induktif. Jenis penelitian ini
dikategorikan kedalam penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan,
pengembangan, dan pembiayaan kawasan wisata memerlukan daya dukung dari banyak
stakesholder (public, private, dan society) sehingga prosesnya bisa berjalan dengan lancar.
Keberhasilan pengembangan kawasan ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi stabilitas
keamanan dan politik, daya dukungsumberdaya manusia yang memiliki keahlian yang sesuai
baik segi kualitas maupun kuantitasnya, adanya anggaran yang digunakan untuk mengembangkan
sarana dan prasarana kawasan wisata, kebijakan hukum yang memberikan kemudahan,
keamanan, transparansi dan kenyamanan bagi para investor maupun wisatawan dalam
menanamkan modal dan menikmati kawasan wisata, serta sosialisasi dan promosi atas
pengembangan dan pemanfaatan kawasan wisata.
SUMBER: https://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/301/389

2. MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENERAPKAN KONSEP MANAJEMEN


SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK DALAM MENYONGSONG PERSAINGAN GLOBAL

Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik telah menjadi bahasan yang sangat penting
semenjak akhir tahun 1980-an. Sebuah perusahaan jika ingin berhasil dalam persaingan di era
global seperti saat ini harus mampu membuat rancangan manajemen sumber daya manusia yang
mempunyai kemampuan serta responsif terhadap perubahan dunia bisnis di masa yang akan
datang (strategik). Penelitian bertujuan untuk menjelaskan konsep manajemen sumber daya
manusia strategik (MSDMS) dalam upayanya agar dapat berkontribusi kepada kinerja
perusahaan. Penelitian MSDS ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai tinjauan
pustaka dalam menyajikan teori mengenai -masalah penelitian yang sedang dilakukan. Ada dua
hal yang di analisa dalam konsep manajemen sumber daya manusia strategik (MSDMS).
Pertama, pendekatan yang menyelidiki hubungan antara strategi, praktik MSDM dan kinerja
organisasi ditinjau. Hasilnya, pendekatan praktik terbaik telah sering digunakan dan
menghasilkan hasil yang berguna secara komparatif dengan pendekatan kontingensi dan
pendekatan konfigurasional. Kedua, faktor campur tangan dan hubungan sebab-akibat antara
praktek MSDM dan kinerja organisasi dianalisis. Hasilnya retensi dan banyak faktor ditemukan
dan menempatkan terlalu banyak penekanan pada hubungan sebab-akibat tidak realistis dalam
studi empiris.
SUMBER: file:///C:/Users/ACER/Downloads/10403-30113-1-PB.pdf

Pendekatan Ethnography

1. KESULITAN BELAJAR SISWAPADA PELAJARAN MATEMATIKA (RANGKUMAN DENGAN


PENDEKATAN METAETHNOGRAPHY)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara jelas bagaimana rangkuman laporan hasil-
hasil penelitian tentang kesulitan belajar siswa pada pelajaran matematika di sekolah dan bentuk
kesulitan yang dominan bagi siswa mempelajari matematika dalam enam tahun terakhir. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menganalisis gejala yang ada berdasarkan data yang
sudah diperoleh dari berbagai penelitan sebelumnya dan dirangkum dengan pendekatan meta-
ethnography. Objek penelitiannya adalah laporan hasil-hasil penelitian guru maupun alumni
mahasiswa pendidikan matematika yang memuat masalah kesulitan belajar matematika. Hasil
rangkuman menunjukkan bentuk-bentuk kesulitan siswa adalah kesulitan representasi matematis
pada materi tertentu atau merepresentasikan informasi dari soal cerita ke dalam kalimat
matematika; kesulitan memahami definisi, menerapkan konsep, prinsip, dan algoritma; kesulitan
menentukan hubungan dua garis dan menentukan sudut yang terbentuk dalam geometri; kesulitan
aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan soal cerita; kesulitan pemahaman konseptual
materi tertentu, tidak memahami hubungan antar konsep, dan tidak memahami arti simbol;
kesulitan koneksi matematis dalam menyelesaikan soal operasi hitung aljabar; dan
kesulitan dalam menyimpulkan hasil penyelesaian soal.
SUMBER: file:///C:/Users/ACER/Downloads/24806-75676577964-1-PB.pdf

2. Dedication of Unej Mengajar to Improve the Human Resources’ Quality in the Retarded Areas
of Jember through a Participatory Approach [Pengabdian UNEJ Mengajar untuk Meningkatkan
Kualitas SDM di Daerah Pelosok Jember Melalui Pendekatan Partisipatif]

Unej Mengajar berfokus pada pengabdian bidang pendidikan, literasi, dan ekonomi. Gerakan itu
diinisasi
mahasiswa Universitas Jember untuk mengatasi kesenjangan sosial antara masyarakat Jember
pelosok
dengan masyarakat Jember perkotaan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mendeskripsikan
bagaimana langkah Unej Mengajar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah
tertinggal dan terluar Kab. Jember. Subjek penelitian ini adalah pengurus Unej Mengajar dan
masyarakat
binaan yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui
dokumentasi,
observasi partisipatif (participatory observation), dan wawancara mendalam (in-depth interview).
Data
yang terkumpul, dianalisis dengan teknik Miles & Huberman, yang meliputi: data condensation, data
display, dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukkan Unej Mengajar menggunakan metode
etnografi dan pendekatan partisipatif, untuk mengidentifikasi masalah dan analisis kebutuhan
masyarakat. Atas berbagai masalah yang ditemukan, Unej Mengajar merumusan solusi yang
diterjemahkan ke dalam tiga tema program sesuai bidangnya, yaitu: SP & SV (pendidikan),
Keaksaraan
Fungsional (literasi), dan Wirausaha (ekonomi). Relawan direkrut tanpa penolakan, namun
mendapatkan
quality control.
SUMBER: file:///C:/Users/ACER/Downloads/463-939-1-PB.pdf

Pendekatan Phenomenology

1. STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA APARAT DESA MEKARSARI DENGAN


PENDEKATAN PENGEMBANGAN DAN POLA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan dalam
meningkatkan kinerja aparat Desa Mekarsari. Bagaimana pendekatan pengembangan Sumber daya
manusia Aparat Desa Mekarsari, serta mengetahui pola Manajemen Sumber daya manusia pada
aparat Desa Mekarsari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
fenomenologis, teknik pengumpula data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Aparat Desan dan masyarakat
Desa Mekarsari. Teknik analisis menggunnakan analisis SWOT. Uji keabsahan menggunakan metode
trainggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasil penilitian menunjukan bahwa strategi yang
dilakukan untuk peningkatan kualitas kinerja Aparat Desa di Mekarsari dilakukan
dengan :1)Peningkatan kualitas dan kuantitas pegawai melalui melanjutkan ke pendidikan yang
tinggi, mengikuti Diklat,Bimtek, Kursus, Seminar, Work Shop, dll yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman pegawai. 2) Menambah jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan dan
jumlah yang ideal bagi sebuah Desa. 3) Meningkatkan sarana dan prasarana kantor. Model
pendekatan pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Mekarsari melelui empat metode
pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan pegawai: pendidikan formal, penilaian, berbagai
pengalaman kerja, dan hubungan pribadi. Strategi Meningkatkan Kualitas Kinerja Aparat Desa
Mekarsari dengan Pendekatan Pengembangan dan Pola Manajemen Sumber Daya Manusia cukup
efektif dalam meningkatkan kualitas kinerja aparat Desa. Hal ini dapat dilihat dari kualitas pelayanan
yang lebih efektif dan efisien
dibanding sebelumnya
SUMBER: file:///C:/Users/ACER/Downloads/46-Article%20Text-152-1-10-20220811.pdf

2. KEBIJAKAN STRATEGIS PEMBERDAYAAN DIASPORA INDONESIA UNTUK PERTAHANAN


NEGARA

Konseptualitas pertahanan negara Indonesia dikonstruksikan dalam sistem pertahanan


secara semesta dengan mengerahkan seluruh warga negara di seluruh wilayah NKRI. Diaspora
Indonesia adalah WNI yang menetap dan beraktivitas di luar negeri. Dengan jumlah sekitar 8 juta,
tersebar di berbagai negara, diversitas profesi, komunitas transnasional, Diaspora Indonesia
memiliki potensi untuk diberdayakan untuk pertahanan negara. Di sisi lain, tantangan dan
ancaman yang dihadapi saat ini dipengaruhi kompleksitas dinamika influensial perkembangan
lingkungan strategis. Eksistensi Diaspora Indonesia selama ini berkembang secara sporadis, bebas
dan kurang mendapatkan pembinaan dalam entitas nasionalistik yang baik. Mengingat kekhasan
karakteristiknya, pemberdayaan Diaspora Indonesia untuk pertahanan negara perlu dirancang
dalam kebijakan strategis yang terpadu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
kebijakan strategis pemberdayaan Diaspora Indonesia untuk pertahanan negara. Metode
kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan pendekatan phenomenology. Pejabat di
Kemenhan dan Kemenlu terkait kebijakan pemberdayaan Diaspora Indonesia dijadikan subjek
penelitian sesuai purposive sampling. Realita yang diperoleh dalam penelitian bahwa
perkembangan Diaspora Indonesia belum tercatat secara akurat dan sistematis. Renstra Kemenlu
2015-2019 dan Jakgarhanneg Kemenhan 2015-2019 belum dijabarkan dalam kebijakan
pemberdayaan Diaspora Indonesia secara spesifik. Kausalitas yang mengemuka bahwa Pejabat
Kemenlu belum memahami konsep pertahanan negara, sementara Pejabat Kemehan masih
berorientasi pada teritori NKRI dalam pemberdayaan masyarakat, selain belum adanya
kesepemahaman dan pencatatan yang akurat atas Diaspora Indonesia. Kedua Kementerian pun
belum dapat bersinergi. Berdasarkan perspektif struktural-fungsional, substantif pemberdayaan,
dan tujuan-strategi, menghasilkan konklusi bahwa kebijakan strategis pemberdayaan Diaspora
Indonesia untuk pertahanan negara belum ada.
SUMBER: https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/SPS/article/view/286/263

Pendekatan Case Study (Studi Kasus)

1. KAJIAN PROGRAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERKOTAAN STUDI KASUS PENGELOLAAN


IPAL MARGASARI BALIKPAPAN (Study on Urban Wastewater Management Progrurm A Case
Study at WWTP Margasari Management of Balikpapnn City)

Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji kinerja pengelolaarr limbah cair, dan untuk mengamati
persepsi komunitas tentang fasilitas pengolahan limbah cair (WWTP). Analisis terhadap kinerja
pengelolaan WWTP Margasari menunjukkan bahwa implenrentasi program rehabilitasi sanitasi
berjalan dengan baik. WWTP nampu untuk mencakup 1500 pelanggan, yang sama dengan l/5
dari pemukiman terapung di Kecamatan Balikpapan Barat. Kenaikan retribusi yang tekait dengan
pengurangan subsidi untuk operasi dan pemeliharaan WWTP perlu dilakukan tahap demi tahap
dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
Berdasarkan analisis persepsi masyarakat tentang tingkat pelayanan WWTP umumnya mereka
peduli terhadap pelayanan pengolahan limbah tersebut. Di pihak lain terdapat hubungan yang
signifikan antara kesiapan, daya tanggap, profesionalisme, dan kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan fasilitas WWTP dan petugasnya. Dapat disimpulkan bahwa projek percontohan ini
memiliki kinerja yang baik yang terkait dengan tujuan dan target serta dapat diterima oleh
masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar program tersebut dilanjutkan mencakup
perluasan area. Pengeloleaii yang intensif untuk meningkatkan kinerja WWTP serta pelayanannya
harus dilakukan terus-menerus yang mencakup fasilitas pendukung, kesejahteraan pegawai, dan
peningkatan partisipasi masyarakat dan sektor swasta.
SUMBER: https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18607/11900

2. ANALISIS MANAJEMEN PENGETAHUAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS


PADA LEMLITBANG PEMERINTAH PENGAMBIL KEBIJAKAN)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) proses manajemen pengetahuan (knowledge


management) pada pengembangan aktivitas berbagi dan menyerap pengetahuan, 2) peran Teknologi
Informasi dalam mengakomodasi proses manajemen pengetahuan (knowledge management).Obyek
penelitian ini adalah Lembaga LIT-BANG Pemerintah Pengambil Kebijakan.Penelitian ini
menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan single case study. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) proses knowledge managementpada pengembangan aktivitas berbagi dan menyerap
pengetahuan di Lembaga Litbang pemerintahtelah berjalan dan telah menghasilkan beberapa inovasi
melalui berbagai rekomendasi hasil penelitian yang disampaikan kepada unit teknis, 2)pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi dalam pengembangan aktivitas berbagi dan menyerap pengetahuan
sudah merupakan kebutuhan bagi pejabat fungsional peneliti, namun ketersediaan perangkat
komputer masih terbatas.
SUMBER: http://jurnal.ut.ac.id/index.php/jom/article/view/71/59

Pendekatan Grounded Theory

1. Peran Talent Managementdalam Pembangunan SDM yang Unggul

Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia saat ini menganggap bahwa sumber
daya manusia merupakan aset organisasi yang harus dikelola secara proaktif dan strategik.Karena
tantangan terbesar organisasisaat ini adalahunggul dalamkompetisitalenta. Kompetisitalenta
merupakan situasi ketika perusahaan saling berlomba mengalahkan pesaing mereka untuk
memperoleh talenta terbaik yang ada di pasar tenaga kerja. Salah satu strategi untuk
memenangkan talent warini dengan manajemen talenta yang diimplementasikan untuk
menentukan, menemukan, mengembangkan, dan mengelola serta mempertahankan karyawan
bertalenta dalam usaha untuk mencapai sasaran strategis dan kebutuhan bisnis masa
depan.Penelitianini menjelaskan bagaimana menerapkan strategi manajemen talenta sebagai
strategi untuk mengembangkan sumber daya manusiadi organisasi publik sehingga akan
melahirkan SDM yang unggul dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian grounded theory; kajian teori dari penelitian-penelitian sebelumnya untuk
memunculkan model penelitian terbaru tentang hubungan talent managementdan pengembangan
SDM yang unggul. Hasil kajian ditemukan pentingnya menyelaraskan strategi manajemen talenta
dengan strategi bisnis, hal ini ditujukan untuk dapat mengembangkan talent mindsetsekaligus
penciptaan SDM yang unggul di masa kini dan masa depan.
SUMBER: https://www.ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/article/view/321/235

2. Pembangunan Model Konseptual Daya Saing Penyedia Jasa Angkut Peti Kemas Rute Bandung-
Jakarta dengan Pendekatan Grounded Theory

Transportasi mempunyai peran strategis dalam menunjang pertumbuhan perekonomian.


Tumbuh kembangnya suatu wilayah berdampak pula pada permintaan jasa transportasi yang
semakin
meningkat. Namun hal tersebut tidak didukung dengan penyediaan pelayanan transportasi angkutan
barang yang memadai. Secara umum, transportasi angkutan barang di Indonesia tergolong tidak
efisien dan berbiaya tinggi. Keberadaan Terminal Peti Kemas Bandung (TPKB) diharapkan mampu
memaksimalkan peranan angkutan barang sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan
perekonomian
Bandung dan wilayah sekitarnya. Penelitian sebelumnya mengungkapkan dengan variabel penelitian
waktu tempuh perjalanan, ketepatan waktu pelayanan, keamanan barang dari kerusakan dan
kapasitas
moda yang tersedia mampu mewakili 81,5% tingkat kebenaran modelnya. Masih terdapat 18,5%
variabel-variabel penelitian yang belum terungkap. Penelitian ini bertujuan membangun model
konseptual dengan menggunakan metode grounded theory untuk mengungkap pemahaman
mengenai
faktor-faktor kontekstual yang mempengaruhi pemilihan moda angkutan barang antara kereta api
dan
truk. Faktor-faktor ini dapat menjadi basis bagi penyedia jasa angkutan peti kemas dalam
membangun
daya saingnya sesuai keinginan pengguna jasanya.
SUMBER: https://media.neliti.com/media/publications/116859-ID-pembangunan-model-
konseptual-pemilihan-m.pdf

Anda mungkin juga menyukai