Nama Penelaah : Nining Suryani, S.Pd., MM Status Pengembangan : Tahun Pengembangan : 2024
PROSES PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA BANDUNG
Perencanaan pengembangan SDM merupakan tahap awal yang memuat diagnosis
kebutuhan pengembangan personalia. Kebutuhan ini ditentukan oleh analisis kebutuhan pada tiga level, yaitu level individu, kelompok dan organisasi (sistem). Analisis kebutuhan ini sangat berkaitan dengan apa yang telah dicanangkan oleh kebijakan publik yang ada serta mengacu pada perencanaan strategik yang telah dibuat. Kebutuhan individu mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan efektivitas jabatan, perpindahan jabatan, pengembangan personal dan profesional dan keamanan jabatan. Selanjutnya dikemukakan bahwa kebutuhan kelompok dapat digambarkan sebagai kondisi yang menunjukkan kebutuhan untuk program-program wilayah PD Kebersihan di Kota Bandung, misalnya untuk mengelola TPS yang berada di lingkungan masing-masing. Kebutuhan organisasi adalah yang melibatkan sistem secara keseluruhan, seperti koordinasi TPA antar wilayah dan/atau antar kota/kabupaten. Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menilai dan merencanakan kebutuhan pengembangan SDM, terutama yang berkaitan dengan lingkungan eksternal dan lingkungan internal, yang mengacu pada perencanaan strategik. Kebutuhan pengembangan SDM akan muncul pada berbagai level, pada waktu yang berlainan dan untuk alasan yang beragam seperti tuntutan dari kebijakan publik dan perencanaan/manajemen strategik yang telah ditentukan oleh suatu lembaga, baik tingkat pusat maupun daerah. Di sini dapat muncul indikasi adanya kekurangan pegawai, persetujuan pelaksanaan program baru atau menentukan jenis-jenis keterampilan pegawai yang dibutuhkan. Akibatnya, setiap kebutuhan pengembangan SDM tersebut memerlukan beberapa analisis untuk menentukan apakah hal tersebut dimasukkan sebagai komponen perencanaan pengembangan staf secara keseluruhan atau parsial (kewilayahan). Berbagai faktor terlibat dalam membentuk perencanaan pengembangan SDM. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah luasnya wilayah yang harus dilayani, personalia (administrasi dan lapangan) yang ada, sistem penggajian yang diberikan oleh pemerintah daerah, kontrak kerja dan sistem kepegawaian, kebijakan dan strategi dinas kebersihan dan pemerintah daerah, penelitian dan praktik-praktik yang berlaku. Kebijakan yang diberikan oleh pemerintah daerah diperlukan untuk menentukan perencanaan secara keseluruhan dalam pengembangan SDM sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan daerah itu sendiri. Evaluasi pengembangan SDM yang terjadi pada periode sebelumnya, misalnya, dapat dijadikan umpan balik untuk membuat perencanaan pengembangan SDM pada periode yang akan segera berjalan. Perencanaan pengembangan SDM ini juga hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan teknologi dalam mengelola sampah, mulai dari pengangkutan dari TPS ke TPA, pengolahan sampah di TPA dan teknologi pengelolaan sampah lainnya. Singkatnya, setiap perencanaan pengembangan SDM harus dibuat, disusun, direncanakan dan diarahkan dalam konteks tertentu sehingga dapat diacu sebagai perencanaan yang komprehensif dan pengembangannya yang bersifat makro.
Dari paparan di atas, Saudara diminta untuk:
1. Secara konseptual, berikan pernyataan Saudara terhadap proses pengembangan SDM, gambarkan alur proses pengembangan SDM tersebut! 2. Peran pengembangan SDM dari sudut pandang pegawai, dan dari sudut pandang organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi! 3. Metode yang digunakan dalam pengembangan SDM!
Jawaban :
1. Pengembangan SDM merupakan proses berkelanjutan dan terencana untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu dan organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Karakteristik Utama: • Berkelanjutan: Proses yang terus dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan. • Terencana: Dirancang dengan matang untuk mencapai tujuan yang spesifik. • Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan, dan Kemampuan: Melalui berbagai program seperti pelatihan, mentoring, dan job rotation. • Mencapai Tujuan Bersama: Memberikan manfaat bagi individu (peluang karir, gaji, motivasi) dan organisasi (kinerja, daya saing, retensi karyawan). Pentingnya Pengembangan SDM: • Investasi jangka panjang untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi. • Membantu organisasi mencapai tujuan strategis dan menghadapi tantangan. • Meningkatkan motivasi dan retensi karyawan. • Membangun budaya organisasi yang positif. Alur Proses: 1. Analisis Kebutuhan: o Level Individu: Efektivitas jabatan, perpindahan jabatan, pengembangan personal dan profesional, keamanan jabatan. o Level Kelompok: Program-program wilayah, seperti pengelolaan TPS. o Level Organisasi: Koordinasi TPA antar wilayah dan/atau antar kota/kabupaten. 2. Penilaian dan Perencanaan: o Faktor eksternal dan internal (perencanaan strategik). o Kebutuhan baru (kekurangan pegawai, program baru, keterampilan baru). o Analisis kebutuhan parsial atau menyeluruh. o Mempertimbangkan: ▪ Luas wilayah. ▪ Personalia (administrasi dan lapangan). ▪ Sistem penggajian. ▪ Kontrak kerja dan sistem kepegawaian. ▪ Kebijakan dan strategi dinas kebersihan dan pemerintah daerah. ▪ Penelitian dan praktik-praktik yang berlaku. ▪ Ketersediaan teknologi pengelolaan sampah. 3. Pelaksanaan: o Berbagai program pengembangan SDM, seperti pelatihan, seminar, workshop, mentoring, dan job rotation. o Metode yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan program. 4. Evaluasi: o Umpan balik dari peserta dan pemangku kepentingan. o Pengukuran efektivitas program terhadap kinerja individu dan organisasi. o Penyempurnaan program untuk periode selanjutnya. 2. Peran Pengembangan SDM Pandangan Pegawai: • Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan: Meningkatkan kompetensi untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan lebih baik. • Meningkatkan peluang karir: Mempersiapkan diri untuk promosi dan jabatan yang lebih tinggi. • Meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja: Merasa dihargai dan diinvestasikan oleh organisasi. • Meningkatkan kinerja individu: Memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pencapaian tujuan organisasi. Pandangan Organisasi: • Meningkatkan kinerja organisasi: Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas organisasi. • Meningkatkan daya saing: Mempersiapkan organisasi untuk menghadapi perubahan dan tantangan. • Meningkatkan retensi karyawan: Menjaga karyawan yang berkinerja tinggi dan mengurangi turnover. • Membangun budaya organisasi yang positif: Meningkatkan kerjasama, komunikasi, dan komitmen karyawan.
3. Metode Pengembangan SDM
• Pelatihan: Metode tradisional untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan. • Seminar dan Workshop: Menyampaikan informasi dan ide-ide baru kepada peserta. • Mentoring: Membimbing dan mendukung karyawan yang kurang berpengalaman. • Job Rotation: Memutar karyawan ke berbagai posisi untuk mengembangkan keterampilan baru. • E-Learning: Menyediakan akses ke materi pembelajaran secara online. • Coaching: Memberikan bimbingan dan saran individual untuk meningkatkan kinerja. • Pemberian Penghargaan: Memberikan penghargaan kepada karyawan atas prestasi mereka. • Pemberian Kesempatan Berkembang: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan, seminar, dan konferensi.