Anda di halaman 1dari 7

PT. WIJAYA KARYA (WIKA) BETON Tbk.

Kelompok VII :

Ahmad Zakaria Lubis (5162210003)


Sahri Ramadhan (5162210014)
Herbin Purba (5163210022)

A. Ringkasan Profil Industri


PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Wijaya
Karya (Persero), Tbk (WIKA), merupakan bagian dari ekspansi perusahaan yang
mengkhususkan diri dalam industri beton pracetak.Sejak saat itu, WIKA bertekad untuk terus
mengembangkan produk mereka untuk mengantisipasi rencana pembangunan dan proyek-proyek
infrastruktur yang muncul. PT. Wijaya karya beton Tbk. merupakan salah satu cabang unit PT.
Wijaya Karya yang berlokasi di Jl. Raya Binjai, KM. 15,5 Deli Serdang. Dengan luas lahan ± 5
hektar . WIKA Beton memiliki setidaknya 247 pekerja, yang terdiri dari 12 orang pada
pengendalian dan evaluasi produksi, produksi 53 orang, peralatan 25 orang, teknik dan mutu 17
orang, keuangan dan personalian 13 orang dan sebanyak 7 pegawai organik beserta 120 pegawai
terampil
Pengembangan produk telah menciptakan hasil ini: pra-stres tiang beton untuk jalur distribusi
listrik dan tumpukan PC, kemudian diikuti oleh produk lain, misalnya, saluran terbuka beton,
kereta api beton tidur, jembatan gelagar, tumpukan lembaran, pipa, lembaran Platform dan
bangunan komponen yang telah diterapkan di berbagai macam proyek. Produk-produk tersebut
muncul di waktu yang tepat dan berhasil menjadi produk terkemuka di pasar.

B. Nama dan Sejarah Perusahaan


PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton Tbk.) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan
BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 1997 dengan visi untuk menjadi perusahaan
terkemuka di industri produk beton pracetak. Saat ini WIKA Beton Tbk merupakan produsen
beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara. Keunggulan lain dari WIKA
Beton Tbk adalah telah memiliki 10 (sepuluh) pabrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
yang pertumbuhan industri konstruksinya tinggi dan menerapkan pola Precast Engineering-
1

Production Installation (EPI). WIKA Beton Tbk telah memiliki 3 anak usaha yakni PT Wijaya
Karya Komponen Beton (WIKA KOBE) pada tahun 2012, PT Wijaya Karya Krakatau Beton
pada akhir tahun 2013, dan PT Citra Lautan Teduh pada September 2014 serta 1 perusahaan
asosiasi yakni PT Wijaya Karya Pracetak Gedung pada akhir tahun 2016.
Terlepas dari pengembangan produk usaha, WIKA juga terus mengembangkan fasilitas produksi
dengan menambah pabrik di beberapa lokasi. Sampai saat ini, WIKA Beton memiliki 9
(sembilan) pabrik di tujuh lokasi di seluruh Indonesia, seperti di Sumatera Utara, Lampung,
Lampung Selatan, Bogor, Karawang, Majalengka, Boyolali, Pasuruan, Sulawesi Selatan dan 2
(dua) pabrik dari anak perusahaan. Didukung oleh sejumlah besar pabrik yang dimiliki, berbagai
produk serta manajemen yang profesional, WIKA Beton menjadi produsen dan pemimpin pasar
utama produk beton pra-cetak di Indonesia.
PT Wijaya Karya Beton Tbk memiliki visi untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri
pracetak produk beton. Saat ini WIKA Beton Tbk adalah produsen terbesar produk beton
pracetak di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. Keuntungan lain dari WIKA Beton Tbk
telah memiliki pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki pertumbuhan yang tinggi
dari industri konstruksi dan menerapkan pola Precast Teknik-Produksi-Instalasi (EPI). WIKA
Beton Tbk memiliki tiga (3) anak perusahaan, PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA
Kobe) pada tahun 2012, PT Wijaya Karya Beton Krakatau pada tahun 2013, dan PT Citra Lautan
Teduh (cari di Batam) pada akhir 2014. Dalam jangka meyakinkan kualitas yang konsisten,
WIKA BETON telah menerapkan "Sistem Manajemen Mutu ISO 9000".
Berasal dari Logo WIKA sebagai Induk Perusahaan ditambahkan dengan kata “BETON” yang
menunjukan identitas secara langsung bahwa Perusahaan ini bergerak pada bisnis utama di
bidang Industri Beton.Warna biru merupakan warna ciri khas yang digunakan oleh WIKA Grup.
Warna biru juga simbol inovasi dan teknologi.Huruf “O” didalam kata BETON menggambarkan
bentuk salah satu produk unggulan dari WIKA Beton yaitu produk putar. Bulatan berwarna
merah dalam kata BETON menggambarkan produk tiang pancang. Warna merah untuk
menonjolkan gambaran keberanian dan ketangguhan Perseroan di dalam menjalankan usaha
dengan inovasi serta teknologi terkini.
2

C. Nama dan Spesifikasi Produk


Ada beberapa jenis produk yang diproduksi pada PT. WIKA BETON Tbk. , diantaranya
adalah sebagai berikut :

No. Nama Produk Fungsi dan Sasaran Pengguna Spesifikasi & Gambar

1. PC POLES Fungsi produk sebagai tiang,


distribusi listrik, tiang untuk
Distribution Electrical Poles
kabel listrik, lampu jalan dll.
Transmition Electrical Poles
Catenary Poles
Sasaran pengguna :
Lighting Poles
Proyek BUMN atau Swasta
Telecomunication Poles
Netting Poles
2. PC PILES Fungsi produk digunakan untuk
mentransmisikan beban-beban
Spun Piles
permukaan ke tingkat-tingkat
Spun Square Piles pemukaan yang lebih rendah
Squares Piles dalam masa tanah. Pancang
digunakan untuk kondisi proyek
Triangular Piles
dengan tanah yang daya
Shieve Piles dukungnya berada dibawah
jauh.

Sasaran pengguna :
Proyek konstruksi BUMN
maupun swasta
3. Railway Concrete Fungsi produk sebagai bantalan
jalan rel kereta api
Sleeper
Turn Out
Sasaran pengguna :
Railways Crossing
PT. Kereta Api Indonesia dan
Dll.
pihak swasta dalam bagian
transportasi kereta api
3

4. Bridge Concrete Fungsi produk yaitu untuk


pembuatan jembatan, jembatan
I girder
layang , pembuatan jembatan
U girder layang jalur rel kereta api.
Box girder
Voided Slap Sasaran pengguna :
Slab Proyek konstruksi BUMN dan
swasta.

D. Teknologi dan Proses Produksi


1. Bahan
1 Bahan Baku Material Alam (Pasir dan Batu Split) Peraturan mengenai bahan baku
material alam ini telah diatur dalam Peraturan Beton Indonesia (PBI 1971).

2 Bahan Baku Besi Prategang:


a. Prestressed Concrete Wire (“PC Wire”)
- SNI 1155 : 2011
- JIS G 3536-99, SWPD 1

b. Prestressed Concrete Bar (“PC Bar”)


- SNI 7701 : 2011
- JIS G 3137-99 ; Grade D Class 1 ; SBPDL 1275 / 1420
c. Prestressed Concrete Strand (“PC Strand”)
- SNI 1154 : 2011
- JIS G 3536, SWPR7BL / ASTM A 416-90 A Grade 270, Low Relaxation
d. Spiral Wire
- JIS G 3532, G 3505 Low Carbon Steel Wire

3 Bahan Baku Besi Beton


Peraturan mengenai bahan baku besi beton ini telah diatur dalam Standar Nasional
Indonesia (SNI 07-2052)

4 Bahan Baku Semen


Peraturan mengenai bahan baku semen ini telah diatur dalam Standar Nasional Indonesia
(SNI 15-2049-2004)
5. Bahan Baku Material Aditif Beton
Peraturan mengenai bahan baku aditif beton ini telah diatur dalam ASTM C-494
4

WIKA Beton dalam memenuhi kebutuhan bahan baku untuk produksi sesuai Standar Operasi
Prosedur yang mengacu pada standar ISO 9000/2008 untuk menjamin kesesuaian mutu dan
harga yang optimal. Selama ini tidak ada ketergantungan pada satu supplier tertentu dalam
memenuhi kebutuhan bahan baku. Dalam hal Perseroan membutuhkan bahan baku yang dapat
dipenuhi oleh WIKA Group maka kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari WIKA Group dengan
memperhatikan kewajaran transaksi.
WIKA Beton menganut kebijakan penyediaan stok bahan baku minimum yang harus tersedia
disetiap pabrik yang dimiliki. Penyimpanan bahan baku diatur dalam Standar Operasi Prosedur
sesuai dengan tingkat keawetan, keamanan, dan sifat bahan baku tersebut.

4 Peralatan
a. Mixer, digunakan untuk mencampur bahan pembuatan beton
b. Agitator truck, digunakan untuk mengirim beton ready mix
c. Concrete pump, digunakan untuk mengalirkan beton dari satu tepat ke tempat lain
d. Tremie, pengecoran dengan tremie bertujuan menghasilkan penuangan menerus yang
monolitik dibawah air tanpa menyebabkan turbulensi
e. Placing boom, digunakan mengeluarkan aliran beton segar ke formwork struktur
f. Internal vibrator, digunakan untuk menggetarkan beton segar

5 Tahapan dan Alur Produksi


1. Persiapan Cetakan
Menyiapkan cetakan sesuai dengan tipe yang akan diproduksi

2. Perakitan / Pemasangan Tulang & Assesoris


Perakitan Tulangan dengan Wire Caging
• Siapkan besi prategang, besi spiral dan plat sambung
• Masukkan besi prategang ke pengarah menuju Wire Cutting
• Lakukan proses Heading
• Lakukan proses Caging
• Tempatkan rakitan di penumpukan

3. Pengecoran Beton dan Penutupan Cetakan


• Letakkan cetakan di atas trolley cor
• Masukkan adukan kedalam hopper kemudian tuangkan kedalam cetakan
• Distribusikan adukan secara merata disepanjang cetakan
• Tempatkan cetakan ke lokasi penutup
• Kencangkan baut dengan impact tool
5

4. Penarikan Besi Prategang


• Geser cetakan yang sudah selesai ditutup ke lokasi stressing
• Lakukan stressing
• Cetakan yang telah berisi beton yang telah distressing siap diangkat kemesin
spinning

5. Pemadatan Beton dengan Mesin Spinning


• Angkat dan letakkan cetakan di mesin spinning
• Hidupkan mesin spinning melalui tahapan yang ditetapkan
• Angkat cetakan ke lokasi bak uap/tempat perawatan

6 Perawatan Beton Dengan Uap


• Masukkan dan susun cetakan di dalam bak uap
• Pasang penutup bak uap
• Monitor temperature dalam bak uap dengan suhu dan waktu tertentu
• Buka penutup bak uap

7 Pengeluaran Produk Beton


• Angkat cetakan dan letakkan pada trolley/trostel
• Keluarkan produk dari cetakan
• Lakukan kodefikasi produk
• Produk siap ditempatkan di stock yard

8 Penumpukan Produk
• Angkat produk dari trolly pada titik angkat
• Letakkan produk pada tumpuannya sesuai dengan panjang dan tipe produk
6

E. Tata Letak (lay-out) Pabrik

• Pada denah warna biru dihalaman depan terdapat jalur 1,2 dan 3 yang memproduksi
Tiang Pancang
• Pada denah warna biru dihalaman belakang terdapat jalur 4 dan 5 yang memproduksi
Sheet File
• Pada denah warna merah dimana gudang-gudang tempat penyimpanan hasil produksi
Pada lay out/tata letak WIKA Beton sangatlah effektif karena tersusun rapi dan
memudahkan pegawai ataupun pengunjung untuk mengetahui dimana tempat-tempat produksi
pembuatan maupun penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai