Dosen Pembimbing :
Evyta Rosiyanti Ramadhani, S.H., L.LM.
NIP 760019001
Oleh :
Fian Ratna Windarti
190710101121
PENDAHULUAN
Magang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa di instansi yang memiliki
keterkaitan dengan program studi yang diambil oleh mahasiswa. Tujuan dari kegiatan magang
yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh
selama masa perkuliahan. Dengan adanya magang, mahasiswa diharapkan mendapatkan ilmu
tidak hanya secara teori di dalam perkuliahan tetapi juga menerapkan langsung ilmu tersebut di
dalam dunia pekerjaan, mengingat pada era globalisasi saat ini, persaingan hidup semakin
meningkat salah satunya pada dunia kerja. Seseorang dituntut untuk memiliki keahlian serta
kemampuan yang lebih unggul dalam dunia kerja. Dengan adanya magang, mahasiswa diberikan
pengalaman kerja secara langsung dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman atas ilmu
yang diperoleh dalam perkuliahan dengan praktik kerja yang sesungguhnya.
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan membekali mahasiswa agar dapat menjadi
unggul di dalam dunia kerja, salah satunya dengan menjadikan magang sebagai bekal dan
langkah awal mahasiswa untuk melangkah ke dunia kerja. Selain perguruan tinggi, terdapat
program yang menjadi platform mahasiswa untuk melaksanakan magang yaitu Kampus
Merdeka. Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka belajar oleh Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Republik Indonesia yang memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun
langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Terdapat beberapa keuntungan dari
adanya Program- Program Kampus Merdeka antara lain, kegiatan praktik di lapangan akan
dikonversi menjadi SKS, eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari
satu semester, belajar dan memperluas jaringan diluar program studi atau kampus asal,
menambah ilmu yang didapatkan dari mitra berkualitas dan terkemuka. Kampus Merdeka
memiliki program yang sedang berlangsung antara lain:
1. Bangkit by Google, Goto, Traveloka, merupakan program persiapan karier yang didesain
oleh Google untuk memberikan mahasiswa paparan langsung dengan praktisi industri,
serta mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk karier sukses
di perusahaan teknologi terkemuka;
2. Kampus Mengajar, merupakan Program yang membantu peningkatan kualitas dan
pemerataan pendidikan dasar
3. Magang, merupakan Program untuk mempersiapkan karir masa depan melalui
pengalaman kerja
4. Studi Independen, merupakan Program untuk menguasai ilmu aplikatif lintas jurusan dari
para ahli di bidangnya
Sedangkan untuk program yang akan dibuka, antara lain :
Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi penanda
sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu
Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah
sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas
permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta
komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat
bersaing di tingkat global.
Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah
kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta
berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga
menjadi cerminan wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan
kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).
Bank Syari’ah Indonesia Kantor Cabang PB Sudirman (BSI KC Jember PB Sudirman) melayani
nasabah Bank BSI Syari’ah untuk membuat rekening baru, setor tunai, penarikan dana simpanan, cek
saldo, pengajuan pinjaman / kredit dan layanan, ATM BSI pada produk Bank Syariah Indonesia
lainnya. Keunggulan Bank Syariah Indonesia adalah konsep perbankan yang disesuaikan dengan
konsep syariah, mulai dari pinjaman syariah, KPR syariah, kredit syariah dan lainnya. Keunggulan
lainnya adalah dari sisi akses online banking dari BSI Net yang sangat mudah dan berkualitas.
BSI KC Jember PB Sudirman menaungi kantor cabang dan kantor cabang pembantu di beberapa
wilayah,yaitu seperti :
a. Syariah Indonesia (BSI) Jember - Jember, Jawa Timur
b. Bank Syariah Indonesia KCP Jember Balung - Jember, Jawa Timur
c. BSI KCP Kencong - Jember, Jawa Timur
d. BSI KK Jember Kalisat - Jember, Jawa Timur
e. Bank Syariah Indonesia KCP Banyuwangi A Yani - Banyuwangi, Jawa Timur
f. Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Lumajang Imam Bonjol - Lumajang, Jawa Timur
g. BSI Lumajang Sudirman (PT Bank Syariah Indonesia KCP Lumajang Sudirman) - Lumajang,
Jawa Timur
Visi di BSI KC Jember Sudirman adalah, “Top 10 Global Islamic Bank”. Sedangkan untuk misi
BSI KC Jember Sudirman adalah:
1. Memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia (Melayani >20 juta nasabah dan
menjadi top 5 bank berdasarkan asset (500+T) dan nilai buku 50 T di tahun 2025)
2. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para pemegang saham (Top 5
bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi kuat (PB>2))
3. Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para talenta terbaik Indonesia (Perusahaan
dengan nilai yang kuat dan memberdayakan masyarakat serta berkomitmen pada
pengembangan karyawan dengan budaya berbasis kinerja).
Tetap teguh dalam menjalankan aktivitas perbankan pada prinsip syariah juga dipandang sebagai
sisi kekuatan dari bank syariah. Untuk menjaga konsistensi dalam menjalankan aktivitas perbankan
berdasarkan prinsip syariah islam, bank syariah juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional dari Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI). Perihal pengawasan tersebut dijelaskan melalui Undang Undang No. 21
Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dalam Undang Undang tersebut terdapat pernyataan pemberian
kewenangan kepada MUI melalui DSN-MUI untuk menerbitkan fatwa kesesuaian syariah terhadap
suatu produk perbankan. Ketetapan tersebut juga didukung oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) yang menegaskan bahwa seluruh produk perbankan syariah hanya boleh ditawarkan kepada
masyarakat setelah bank mendapat fatwa dari DSN-MUI dan memperoleh izin dari OJK. Berikut adalah
struktur dari Bank Syariah Indonesia :
BAB III
TINJAUAN MAGANG
Berdasarkan Undang Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, bank syariah
merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum
islam. Prinsip syariah Islam yang dimaksud mencakup dengan prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl
wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar,
maysir, riba, zalim dan obyek yang haram, sebagaimana yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama
Indonesia. Selain itu, Undang Undang Perbankan Syariah juga memberi amanah kepada bank syariah
untuk selalu menjalankan fungsi sosial sekaligus menjalankan fungsi seperti lembaga baitul mal.
Lembaga baitul mal yaitu sebuah lembaga yang menerima dana berasal dari zakat, infak, sedekah,
hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak
pemberi wakaf (wakif).
Dalam pelaksanaan fungsi pengaturan dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap
menerapkan tata kelola yang sama dengan bank konvensional, yaitu dengan menjalankan prinsip kehati-
hatian dan juga memastikan tata kelola berjalan dengan baik. Meskipun begitu, tata kelola dan
pengawasan tetap mendapatkan penyesuaian dengan prinsip-prinsip yang jadi pedoman oleh sistem
perbankan syariah. Secara hakikatnya, bank syariah merupakan lembaga yang menawarkan produk
perbankan sesuai dengan prinsip syariah Islam. Lembaga perbankan syariah harus mematuhi pada
prinsip syariah Islam yang sudah ditetapkan. Pasalnya, prinsip syariah dalam lembaga perbankan ini
jadi hal yang cukup fundamental, mengingat eksistensi dari bank syariah sendiri didasari oleh prinsip
syariah Islam tersebut. Tetap teguh dalam menjalankan aktivitas perbankan pada prinsip syariah juga
dipandang sebagai sisi kekuatan dari bank syariah. Untuk menjaga konsistensi dalam menjalankan
aktivitas perbankan berdasarkan prinsip syariah islam, bank syariah juga diawasi oleh Dewan Syariah
Nasional dari Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Perihal pengawasan tersebut dijelaskan melalui
Undang Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Dalam Undang Undang tersebut terdapat pernyataan pemberian kewenangan kepada MUI
melalui DSN-MUI untuk menerbitkan fatwa kesesuaian syariah terhadap suatu produk perbankan.
Ketetapan tersebut juga didukung oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang menegaskan
bahwa seluruh produk perbankan syariah hanya boleh ditawarkan kepada masyarakat setelah bank
mendapat fatwa dari DSN-MUI dan memperoleh izin dari OJK.
BAB IV
Wawasan mahasiswa dalam kegiatan belajar di dalam ruangan tentu tidak akan optimal jika
pelajar tidak mengembangkannya dengan praktik lapangan. Pasa saat melaksanakam Program Magang
Bersertifikat Kampus Merdea, penulis ditempatkan pada ruangan ACFS atau biasa disebut dengan Area
Consumer Financing Staff. Dimana pada ACFS ini penulis mendapatkan banyak teori dan juga praktek.
Secara rinci, kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Membuat Laporan Pagi dan Laporan Sore (Report FF Mitraguna dan Griya)
2. Cek Akad In
3. Cek IDEB
4. Input data Hasanah Card
5. Input Flagging
6. Input data pada WISE
Dengan mengikuti program magang, penulis dapat berkenalan dengan banyak orang baru dari
berbagai latar belakang. Dengan begitu, penulis bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan saat lulus
nanti. Dalam beberapa kasus, ada perusahaan yang memanfaatkan program magang sebagai ajang
berburu karyawan baru. Keberadaan program magang tidak hanya memiliki manfaat mengembangkan
kemampuan peserta magang saja. Institusi yang memberikan peluang magang akan mendapat manfaat.
Selain bisa mendapatkan pelajar yang kompeten, tentu saja magang dapat dibantu. Manfaat magang
untuk fakultas dalam bentuk kerja sama dengan pihak terkait juga dapat dicapai.
BAB V
RENCANA SELANJUTNYA
Kegiatan magang dilaksanakan di Bank Syariah Indonesia KC Jember Sudirman. Magang ini
dilakukan dengan jam kerja mulai dari jam 08.00 hingga 17.00 dan dalam lima hari dalam seminggu.
Kegiatan dilakukan di ruangan ACFS Area Jember. Kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu
Membuat Laporan Pagi dan Laporan Sore (Report FF Mitraguna dan Griya), Cek Akad In, Cek IDEB,
Input data Hasanah Card, Input Flagging, Input data pada WISE. Hal tersebut membutuhkan hardskill
atau keterampilan dalam mengerjakan pekerjaan atau tugas tersebut, yang bila tidak memiliki hal
tersebut maka akan memperlambat kerja sehingga waktu yang selalu dituntut untuk cepat dan efisien
tidak tercapai. Oleh karena itu, yang dilakukan penulis selama kegiatan magang selanjutnya adalah
memahami lebih dalam terkait tugas tugas pekerjaan yang diberikan. Kemudian, penulis memiliki
harapanD dengan semakin berjalannya kegiatan magang, penulis dapat memperoleh peningkatan
dalam setiap bulannya di bagian ACFS.
BAB VI
PENUTUP
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan membekali mahasiswa agar dapat menjadi
unggul di dalam dunia kerja, salah satunya dengan menjadikan magang sebagai bekal dan
langkah awal mahasiswa untuk melangkah ke dunia kerja. mahasiswa diberikan kesempatan
untuk melaksanakan magang melalui program pemerintah yang dinamakan dengan program
Magang Bersertifikat Kampus Merdeka dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar
dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Terdapat beberapa instansi
yang bekerjsama sama dalam pelaksanaan Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka
salah satunya adalah Bank Syariah Indonesia.
Abadi, R. (2015, 06 09). Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia. Diakses pada tanggal
22 November 2022, dari Cermati: http://www.cermati.com/artikel/sejarah-dan-perkembangan-
bank-syariah-di-indonesia
Choir. (2010, 03 31). Kelebihan dan Kendala Bank Syariah. Dipetik 10 03, 2015, Dari Zona Ekonomi
islam: http://zonaekis.com/kelebihan-dan-kendala-bank-syariah/
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah. (2010). 1-3.
Antonio, M. S., & Muhammad. (2008). Bank Syariah: Analisis Kesehatan, Peluang, Kelemahan dan
Ancaman. Yogyakarta: Ekonisia.
https://www.ojk.go.id/waspadainvestasi/id/regulasi/Documents/
UU_No_21_Tahun_2008_Perbankan_Syariah.pdf diakses pada jam 15.00 tanggal 21 November
2022.
LAMPIRAN
1.1 LOGBOOK KEGIATAN