Bahan Ajar Khusus Tema Kenaikan Yesus Kristus (Minggu 21

Mei 2023)

Bacaan Alkitab : Lukas 24:50-53

Tema : Kenaikan Tuhan Yesus

Ayat Hafalan : Markus 16:19

Pengantar Untuk Pengasuh:

Kristus berpamitan dengan para murid-Nya dengan cara yang begitu agung. Tempat Ia naik,
yaitu di Betania, dekat Yerusalem, di sekitar Bukit Zaitun. Di sanalah Dia telah menunaikan
tugas agung bagi kemuliaan Bapa-Nya, dan kini, di sana pulalah Dia memasuki kemuliaan
Bapa-Nya. Di sanalah terletak taman di mana penderitaan-Nya berawal, dan di sanalah Dia
menghadapi penderitaan maut, dan Betania itu sendiri pun berarti rumah kedukaan.

Bukit Zaitun memang telah ditetapkan sejak dahulu kala sebagai tempat kenaikan Kristus:
Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun (Za. 14:4). Dari sana pula Dia
memasuki Yerusalem dan dielu-elukan beberapa waktu yang lalu (Mat.19:29). Dia
membawa murid-murid-Nya ke luar kota untuk menemui-Nya. Mungkin Kristus naik ke
sorga pada pagi-pagi hari sekali sebelum orang-orang bangun. Sebab Dia tidak pernah
memperlihatkan diri secara terang-terangan kepada semua orang setelah Dia bangkit, kecuali
kepada saksi-saksi pilihan-Nya. Para murid tidak menyaksikan-Nya keluar dari kubur, sebab
kebangkitan-Nya sudah cukup terbukti saat mereka bisa melihat-Nya lagi dalam keadaan
hidup setelah itu. Namun kini mereka melihat-Nya naik ke sorga, supaya mereka menjadi
saksi mata kejadian itu. Mereka sengaja dibawa ke luar kota untuk menyaksikan kenaikan-
Nya dan benar-benar melihat-Nya saat Dia terangkat karena mereka tidak sedang melihat ke
arah lain.

Adegan perpisahan yang Yesus ucapkan kepada para murid dengan mengangkat tangan-Nya
dan memberkati mereka. Dia tidak pergi dalam keadaan sedih, melainkan dalam keadaan
penuh kasih. Dia meninggalkan berkat-Nya bersama para murid: Ia mengangkat tangan-Nya,
sebagaimana yang dilakukan imam besar saat memberkati bangsanya (Im. 9:22). Hal ini
menunjukkan bahwa Ia mengasihi orang-orang milik-Nya sampai pada kesudahannya.
Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Hal ini
menunjukkan bahwa Dia tidak meninggalkan murid-Nya begitu saja. Walaupun kini Dia
terpisah ragaNya dengan para murid, tetapi berkat-Nya tetap ada bersama dengan mereka.
Sekarang tugas para murid adalah mengabarkan Injil dan berbagi berkat kepada dunia. Bukan
hanya untuk mereka saja, tetapi supaya dianugerahkan dalam nama-Nya kepada semua orang
yang percaya kepada-Nya melalui perkataan mereka. Sebab, oleh-Nya semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat.

Dengan gembira para murid terus mengikuti Dia, dan juga mengikuti Allah melalui Dia,
meskipun kini Ia telah berpisah dari mereka, mereka tetap menyembah-Nya sekalipun Dia
telah pergi, mereka tetap akan terus setia berbakti pada-Nya, dan mereka ingin supaya Ia
tetap memberkati hidup mereka. Setelah itu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat
bersukacita. Mereka telah diperintahkan pergi ke Yerusalem menanti sampai Roh Kudus
dicurahkan ke atas mereka.

Mereka pun mematuhi perintah itu. Mereka tetap pergi ke sana dengan penuh sukacita
sekalipun ada banyak bahaya. Ini sungguh merupakan suatu perubahan yang menakjubkan,
sebagai akibat dari terbukanya pengertian mereka. Dulu mereka sangat bersedih sewaktu
Kristus berkata bahwa Ia harus meninggalkan mereka, tetapi kini mereka pun dipenuhi
sukacita setelah menyaksikan kepergian-Nya, sebab mereka akhirnya yakin bahwa Ia
memang harus pergi meninggalkan mereka dan umat-Nya supaya sang Penghibur itu datang.
Mereka tetap beribadah sambil menunggu janji Bapa digenapi sehingga mereka tetap setia
untuk berada dalam Bait Allah dan memuliakan nama Allah sebagai wujud kesetiaan mereka
kepada Yesus dan juga sebagai wujud syukur atas penyertaan dan berkat-Nya kepada mereka
(ay. 53).

Tugas dan tanggung jawab pelayanan Yesus di dunia (sebagai manusia) telah selesai. Kini
saatnya anak-anak sebagai murid-murid Yesus yang meneruskan tugas pelayanan itu yaitu
menjadi berkat bagi dunia.

Yesus tidak meninggalkan umat-Nya begitu saja tetapi Dia memberikan berkat-Nya yang
akan senantiasa menyertai umat-Nya. Yesus ingin umat-Nya terus setia kepada perintah-Nya,
dan tekun menjalankan perintahNya. Demikian juga anak-anak akan terus mendapatkan
berkat dari Tuhan tetapi anak-anak harus terus bertekun dalam iman kepada Tuhan. Amin.
 Cerita Untuk Semua Usia

(Kenaikan Yesus Kristus)

Adik-adik yang diberkati Tuhan, Shalom..

Kemarin hari Kamis tanggal 18 semuanya libur yaaaah.. Tidak kesekolah yaaah.. ada apa yah
di hari itu? Ada yang tahu? Iya benar.. Hari kamis kemarin kita beribadah merayakan
kenaikan Yesus Kristus..

Nah adik-adik, Yesus naik ke sorga, berarti Dia tidak lagi ada bersama-sama dengan murid
bukan? Dia sepertinya akan meninggalkan mereka.

Tapi adik-adik, ternyata para murid tidak merasa sedih ya ditinggal Yesus naik ke sorga.
Mereka bersukacita karena Yesus memberikan berkatNya dan akan memberikan Roh Kudus
yang akan menjadi teman mereka untuk bersaksi. Tuhan ingin muridNya selalu tekun dalam
iman kepada-Nya. Nah, adik-adik juga harus belajar tekun yaaah.. bertekun itu bisa dilakukan
dengan rajin beribadah, senang dan semangat datang ibadah. Tuhan Yesus selalu memberi
berkat seperti kepada para murid. Mulai hari ini apakah adik-adik mau berjanji untuk
semangat datang ibadah? Ingat ya…. Kalau adik-adik rajin beribadah, Tuhan terus
memberikan berkatNya pada adik-adik. Nah, sekarang kita berdiri dan ucapkan komitmen
kita yaaah:

“AKU ANAK GMIH.. KUAT.. SABAR.. TETAP TEKUN BERIMAN KEPADA TUHAN”
Aktivitas 0-5 Tahun:
Mewarnai gambar Yesus naik ke sorga :
 Aktivitas Anak 6-11 Tahun

Menempel gambar Yesus naik ke sorga.

Bahan :

Gambar Yesus naik ke sorga disaksikan oleh para murid

Kertas aneka warna yang dipotong-potong kecil.

Biji kacang hijau.

Lem

Cara Menempel :

Anak-anak dibagi gambar Yesus naik ke sorga, lem dan potongan-potongan kertas berwarna
serta biji kacang hijau.

Persilakan anak-anak untuk menghias gambar dengan cara menempel potongan-potongan

kertas berwarna, dan atau biji kacang hijau di gambar Yesus naik ke sorga sesuai kreasi
masing-masing.
Gambar untuk di Tempel