Anda di halaman 1dari 10

Trigonometri

Cabang matematika yang mempelajari


segitiga dan hubungan antar sisi dan
sudut-sudut antara sisi

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = "tiga sudut" dan metron = "mengukur")[1] adalah
sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan sudut
segitiga. Bidang ini muncul di masa Helenistik pada abad ke-3 SM dari penggunaan geometri
untuk mempelajari astronomi.

Semua fungsi trigonometrik dari sudut θ dapat dibangun secara geometri dalam lingkaran satuan yang berpusat pada
O.
Trigonometri mudah dikaitkan dalam bidang segitiga siku-siku (dengan hasil jumlah besar
kedua sudut lancip sama dengan besar sudut siku-siku). Peranan untuk selain segitiga siku-
siku juga ada. Sejak segitiga yang bukan siku-siku dapat dibagi menjadi dua segitiga siku-
siku, banyak masalah yang dapat diatasi dengan penghitungan segitiga siku-siku. Karena itu,
sebagian besar penggunaan trigonometri berhubungan dengan segitiga siku-siku. Satu
pengecualian untuk spherical trigonometry, yakni pelajaran trigonometri dalam sphere atau
permukaan dari curvature relatif positif dalam elips geometri (bagian yang berperan dalam
menemukan astronomi dan navigasi). Trigonometri dalam curvature negatif merupakan
bagian dari geometri hiperbola.

Sejarah awal

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban
Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis
penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga
trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya
Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.

Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk


menyelesaikan segitiga.

Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan


trigonometri lebih lanjut.

Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang


berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa
Inggris dan Prancis.

Konsep

Jika salah satu satu sudut 90 derajat dan sudut lainnya diketahui, dengan demikian sudut
ketiga dapat ditemukan, karena tiga sudut segitiga bila dijumlahkan menjadi 180 derajat.
Karena itu dua sudut (yang kurang dari 90 derajat) bila dijumlahkan menjadi 90 derajat: ini
sudut komplementer.

Kegunaan
Animasi Voyager 2 lintasan dari Agustus 20, 1977 hingga Desember 30, 2000

       Voyager 2  ·       Bumi ·       Jupiter  ·       Saturnus ·       Uranus  ·       Neptunus  ·       Matahari . Trigonometri salah satu
perhitungan yang harus digunakan dalam bidang astronomi

Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam
astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.

Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi,
di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik,
teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging (CAT scan dan
ultrasound), farmasi, kimia, teori angka (dan termasuk kriptologi), seismologi, meteorologi,
oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika,
ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.

Pada abad ke-3 Masehi, astronom pertama kali mencatat panjang sisi-sisi dan sudut-sudut
dari segitiga siku-siku antara masing-masing sisi yang memiliki hubungan: ini dia, jika
setidaknya salah satu panjang sisi dan salah satu nilai sudut diketahui, lalu semua sudut dan
panjang dapat ditentukan secara algoritme. Penghitungan ini didefiniskan menjadi fungsi
trigonometrik dan saat ini menjadi dalam bagian matematika murni dan terapan: contohnya
untuk menganalisis metode dasar seperti transformasi fourier atau gelombang persamaan,
menggunakan fungsi trigonometrik untuk memahami fenomena hal yang berhubungan
dengan lingkaran melalui banyak penggunaan dibidang yang berbeda seperti fisika, teknik
mesin dan listrik, musik dan akustik, astronomi, dan biologi. Trigonometri juga memiliki
peranan dalam menemukan surveying.

Ada pengembangan modern trigonometri yang melibatkan "penyebaran" dan "quadrance",


bukan sudut dan panjang. Pendekatan baru ini disebut trigonometri rasional dan merupakan
hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari Universitas New South Wales. Informasi lebih
lanjut bisa dilihat di situs webnya [1] (http://web.maths.unsw.edu.au/~norman/book.htm) .
Fungsi trigonometri

Segitiga siku-siku dimana dan adalah sisi segitiga dan adalah hipotenusa.

Definisi dasar

Fungsi trigonometri dapat didefinisikan melalui segitiga siku-siku, dimana adalah


segitiga siku-siku, dan adalah sisi-sisi segitiga beserta adalah hipotenusa atau sisi
miring segitiga. Misalkan adalah sudut yang diketahui.

Fungsi sin didefinisikan sebagai rasio sisi depan dengan hipotenusa.

Fungsi cos didefinisikan sebagai rasio sisi samping dengan hipotenusa.

Fungsi tan didefinisikan sebagai rasio sisi depan dengan sisi samping.
Fungsi tan juga didefinisikan sebagai rasoi fungsi sinus dengan kosinus

Ketiga fungsi di atas merupakan salah satu fungsi trigonometri paling dasar. Kita dapat
mencari suatu panjang maupun sudut segitiga sembarang dengan fungsi sinus dan kosinus
melalui hukum sinus dan kosinus.[2][3] Beberapa fungsi trigonometri lainnya, antara lain,
kosekan (csc), sekan (sec), dan kotangen (cot).

Grafik fungsi trigonometri

Berikut adalah grafik mengenai fungsi trigonometri.


Fungsi Periode Ranah Kisaran Grafik

sinus

kosinus

tangen

sekan

kosekan

kotangen
Identitas trigonometri

Identitas Pythagoras

Identitas Pythagoras adalah identitas trigonometri yang diturunkan dari identitas


Pythagoras.[4] Dengan kata lain, identitas Pythagoras merupakan konsep teorema
Pythagoras melalui fungsi trigonometri. Berikut adalah identitas Pythagoras, antara lain:

Klik "tampil" 'tuk melihat bukti

Dengan menggunakan definisi dari fungsi sinus dan kosinus, maka

Karena berupa segitiga siku-siku, maka menurut teorema Pythagoras, .


Jadi,

Klik "tampil" 'tuk melihat bukti

.
Klik "tampil" 'tuk melihat bukti

Kesamaan nilai trigonometri

Rumus jumlah dan selisih sudut

Rumus perkalian trigonometri

Rumus jumlah dan selisih trigonometri


Rumus sudut rangkap dua

Rumus sudut rangkap tiga

Rumus setengah sudut

Persamaan trigonometri

Jika , maka serta

Jika , maka serta


Jika , maka serta
Persamaan dapat diubah menjadi , maka

, serta
Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Trigonometri&oldid=20518601"


Terakhir disunting 7 bulan yang lalu oleh Bennylin

Anda mungkin juga menyukai