Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana Kasus Gigitan Oleh Hewan

Penular Rabies

No. Dokumen : 445/ /SOP.B


/HCI/I-2022

SOP No. Revisi :

Tanggal terbit : 2/1/2022

Halaman : 1/3

dr. Putri Sukmawati


PUSKESMAS
IBUH NIP. 19880402 201503 2 012

1. Definisi
Rabies disebut juga penyakit anjing gila adalah suatu
penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh virus rabies.
Penyakit ini bersifat zoonotik yaitu penyakit dapat ditularkan
dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan skrining dan tata


laksana kasus gigitan hewan penular rabies
2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ibuh Kota Payakumbuh

Nomor : 445/049/tu-umum/pusk-ibuh-2023
3. Referensi Buku saku petunjuk teknis penatalaksanaan kasus gigitan
hewan penular rabies di Indonesia tahun 2016
4. Prosedur 1. Anamnesa pasien yang datang dengan keluhan digigit ,
dicakar oleh hewan penular rabies ( anjing, kucing, kera )

2. Cuci luka dengan sabun/detergen dan air mengalir selama


10-15 menit.

3. Berikan antiseptik dan jahit situasi jika diperlukan dan


pengobatan

4. Jika hewan hilang/lari,mati,dibunuh tidak dapat


ditangkap dengan luka resiko rendah segara bei VAR

5. Jika hewan hilang/lari,mati,dibunuh tidak dapat


ditangkap dengan luka resiko rendah segara bei VAR dan
SAR

6. Jika hewan dapat ditangkap dan diobservasi (10-14hari)


dengan luka resiko rendah tidak diber VAR tunggu
hasil observasi jika hewan hidup tidak diberi VAR dan
jika hewan mati berikan VAR

7. Jika hewan dapat ditangkap dan diobservasi (10-14hari)


dengan luka resiko tinggi diberi VAR jika hewan hidup
stop VAR dan jika hewan mati lanjutkan VAR
Tatalaksana Kasus Gigitan Oleh Hewan
Penular Rabies
No. Dokumen : 445/ /SOP.B
PUSKESMAS
/HCI/I-2022
IBUH dr. Putri Sukmawati
SOP No. Revisi :

Tanggal terbit : 2/1/2022

Halaman : 2/3

8. Pelaporan

6. Diagram Alir
Anamnesa pasien yang datang dengan keluhan
digigit , dicakar oleh hewan penular rabies
( anjing, kucing, kera )

Cuci luka dengan sabun/detergen dan air mengalir selama 10-


15 menit.

Berikan antiseptik dan jahit situasi jika diperlukan dan


pengobatan

Hewan Hewan biasa ditangkap


hilang,lari,mati,dibunuh dan diobservasi

Luka resiko Luka resiko Luka Luka


rendah tinggi resiko resiko
rendah tinggi

Beri VAR
Beri VAR
dan SAR Tunggu
Beri VAR
hasil
observasi

Spesimen Jika
otak spesimen Hewan Hewan Mati Hewan
diperiksa otak bisa Hidup Hidup
diperiksa
lanjutkan VAR
VAR Stop Lanjut Tidak
VAR diberi
VAR

Jika pasien domisili diluar wilayah kerja Puskesmas


Ibuh, pasien dikembalikan ke Puskesmas sesuai
domisili pasien uuntuk tata laksana lanjutan

Jika pasien domisili diwilayah kerja Puskesmas Ibuh


lanjutkan tatalaksana sesuai protap

Pelaporan
Pemeriksaan HIV Pada Orang Beresiko

No. Dokumen : 445/ /SOP.B


PUSKESMAS
/HCI/I-2022
IBUH dr. Putri Sukmawati
SOP No. Revisi :

Tanggal terbit : 2/1/2022

Halaman : 3/3

7. Dokumen Terkait
8. Unit Terkait Unit gawat darurat, apotek

9.Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai