No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Dr. Muhammad Faisal
SALIDO Nip.
Pengertian Penyakit infeksi akut sistim saraf pusat yang disebabkan oelh virus rabies,
dan ditularkan melalui gigitan hewan menular rabies terutama anjing,
kucing, kera dan kelalawar. Penyakit rabies atau penyakit anjing gila
merupakan peyakit yang bersifat fatal atau selalu diakhiri dengan kematian
bila tidak di tangani dan diobati dengan baik.
Tujuan Untuk mencegah jangan terjadinya infeksi rabies
Kebijakan
Referensi Permenkes RI no.5 tahun 2014
Prosedur/ 1. Cuci luka dengan menggunakan air sabun dan cairan disenfektan
Langkah- 2. Bila binatang penggigitan ditemukan
Langkah a Laporan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan karantina
b Binatang tetap hidup
Daerah endemic dilakukan imunisasi aktif
Daerah non endemic tau perlu tindakan
c Binatang mati: kirim preparat otaknya untuk diperiksa
Daerah endemic lakukan imunisasi pasif sambil menunggu hasil
pemeriksaan
1) Bila hasil preparat rabies positif dilanjutkan dengan imunisasi
aktif
2) Bila preparat negative tidak perlu imunisasi lanjutan
Daerah non endemic lalukan imunisasi aktif
1) Bila hasil preparat positif diberikan imunisasi pasif
2) Bila negative tak perlu imunisasi tambahan
3. Bila binatang tak ditemukan
Daerah endemis berikan imunisasi pasif
Daerah non endemis berikan imunisasi aktif
4. Bila binatang terbunuh: kiriman otaknya untuk diperiksa
Daerah endemis berikan imunisasi pasif
Darah non endemis berikan imunisasi aktif
Bagan Alir
Kasus gigitan anjing,
kucing, kera/ monyet
Spesimen otak
Lanjutan VAR Stop VAR diperiksa di lab
Positif Negatif