Fasilitator
Koordinator/Ketua
Depdagri Strategi Pembebasan
Penggerak
rabies
Rabies
FLOW CHART PENATALAKSANAAN KASUS GIGITAN
HEWAN TERSANGKA /RABIES
.
Kasus gigitan
`
Anjing,
Kucing, Kera
Spc. otak
diperiksa di Lab.
VAR lanjutkan Stop VAR
Positif Negatif
HDD D, TATALAKSANA KASUS
GIGITAN HPR, Banten, March 2008, VAR Stop VAR
WIED. lanjutkan
Tindakan Pertama harus dilakukan
Bila terjadi kasus gigitan hewan tersangka / rabies :
• Segera dilakukan wound toilet yaitu pencucian luka gigitan
dengan sabun/detegent atau pelarut lemak lain dengan air
mengalir selama 10 – 15 menit.
• Kemudian diberi antiseptik alkohol 70%, betadin, dll),
• Segera dibawa ke “ Rabies Center “ utk pengobatan
selanjutnya.
• Luka gigitan tidak boleh dijahit, bila sangat diperlukan
lakukan jahitan situasi dan SAR.
• Berikan pengobatan sesuai dg kaidah pengobatan (ATS,
AB, Analgetik, dsb).
Form pelaporan Kasus Lyssa
DATA LYSSA (RABIES PADA MANUSIA)
KABUPATEN/KOTA :…………………………..
PROVINSI :………………………….
TAHUN :………………………….
NO NAMA ALAMAT UMUR SEX TGL DIGIGIT JENIS HWN LOKASI LUKA TGL VAR TGL MENINGGAL
PENGGIGIT VAR 1 VAR 2 VAR 3
1
2
Nama Pelapor
BLANGKO LAPORAN RABIES ( KABUPATEN )
REKAPITULASI KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKA RABIES DI KABUPATEN KOLAKA TH. 2013
BULAN : DESEMBER 2013
Mengetahui : ………………..,…………………………200..
Kepala Puskesmas…………………….. Programer P2 Rabies
(…………………….…………………………………..) (………………………………………….………………..)
BLANGKO PERMINTAAN VAKSIN RABIES
Mengetahui
..............,..................2013
Kepala Puskesmas...................... Programer Rabies
(...............................................)
(.....................................)
Nip, Nip,
BLANGKO SBBK VAKSIN RABIES
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KOLAKA
DINAS KESEHATAN
Kepada Yth, Jl. Pancasila No 12 Telp ( 0405 ) 2321170
Kepala Gudang Farmasi
Di –
Kolaka
SURAT BUKTI BARANG KELUAR (SBBK)
Mohon dikeluarkan masing – masing :
N Satu
Merk Jumlah
o Nama Barang an Keterangan
1 Vaksin Anti Rabies Imovax Kuur
Flaco
2 Serum Anti Rabies
n
Nomor : ………………………….
Tanggal :…………………………..
Nama :…………………………………………………………
Umur :…………………………………………………………
Jenis Kelamin :…………………………………………………………
Alamat :…………………………………………………………
Puskesmas :…………………………………………………………
Tanggal Gigitan :…………………………………………………………
Lokasi Gigitan :…………………………………………………………
Jenis Hewan Penggigit :…………………………………………………………
Berat Badan :…………………………………………………………
Demikian , Atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Mengetahui :
An. Kepala Bidang PMK Kolaka,………………………2013
Programer P2 Rabies Yang Menyerahkan/Mengeluarkan
(Petugas GF)
50
48
42 43
40
36
30 31
29 28
23
20
14
10
0 0 0 0
JAN FEB MART APRL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES
Jlh Kasus 29 23 36 48 42 14 0 28 43 31 0 0
VAR 29 23 36 48 33 13 0 28 42 31 0 0
Lyssa 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
TREND KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKA RABIES
MENURUT TEMPAT KEJADIAN/PUSKESMAS
KAB. KOLAKA TAHUN 2013
40 40
40
35
31 31
30 28 28
25 22 22
23
20 20 20
20
16 16 16 16
15 15 15
14 14 14
15 13
12
9 9
10 8 8 8
6 6
5 5
4 4
5 3 3 3
2
3 3
2 2
3
0 0 0 0 0 0
0
38 38
30 30
21 21
20 20 20
19 19
18 18 18 18
17 17 17 17 17
16
15
14 14
12
11
10
7 7
5 5 5 5 5 5 5
4 4
3
2 2 2 2 2
1 1
0 0 0 0 0 0
TREND KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKA RABIES
MENURUT JENIS HEWAN PENGGIGIT
KAB. KOLAKA TAHUN 2013
45
40 39
36
35
33
31
30 Anjing
30
27 Kucing
25
25 Monyet
Lain-lain
20
17
15
13
12
10
10 9
6
5
5
3 3
2
1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mart April Mei Juni Juli Agst Sept Okto Nov Des
REKAP KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKA RABIES MENURUT
PENGGOLONGAN UMUR
KAB. KOLAKA TAHUN 2013
REKAP KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKA RABIES
1 Januari 0 0 2 1 8 5 7 1 1 4 18 11 29 29 0 0
2 Februari 0 0 1 2 6 1 7 1 3 2 17 6 23 23 0 0
3 Maret 0 0 2 1 12 2 3 6 4 6 21 15 36 36 0 0
4 April 1 0 8 2 12 5 7 6 5 2 33 15 48 48 0 1
5 Mei 0 0 3 4 6 9 5 6 4 5 18 24 42 33 0 0
6 Juni 0 1 0 0 5 3 2 1 0 2 7 7 14 13 0 0
7 Juli 0 0 0 0 2 2 3 1 2 0 7 3 10 10 0 0
8 Agustus 0 0 3 1 2 3 4 6 4 5 13 15 28 28 0 0
9 September 0 0 5 1 11 6 8 5 2 5 26 17 43 42 0 0
10 Oktober 0 0 3 2 10 4 3 6 2 1 18 13 31 31 0 1
11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L : 178
P : 126
Perempuan
41%
Laki-laki
59%
TREND KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKA RABIES
KAB. KOLAKA TAHUN 2011 - 2013
Chart Title
60
50
48
42 42 43 43
40 39
35 36 35
34 33 33 34 34
31 31
30 29 30
28
27 27 28
26
23 23
22 21
20 20 20 19
14 13 12
10 10
0 JAN FEB MART APRL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV
0
DES
0
THN 2011 35 39 42 31 26 20 33 43 27 33 28 21
THN 2012 20 22 34 23 35 30 13 27 19 12 34 34
THN 2013 29 23 36 48 42 14 10 28 43 31 0 0
ANALISIS MASALAH
• Pada 3 tahun terakhir tercatat kasus meninggal rabies yaitu tahun
kasus, 2011 = 2 kasus (0,66 %) dan tahun 2012 = 1 kasus (0,26 %) dan
tahun 2013 = 2 kasus (0,65 %) walaupun penanganan kasus dan pemberian
VAR sudah melebihi indikator program. Kasus meninggal terjadi karena
korbannya tidak melapor/tidak mencari unit pelayanan kesehatan.
• Belum semua kasus gigitan HPR dilaporkan kepada petugas
kesehatan/datang ke unit yankes dan atau keterlambatan datang ke Rabies
Center
• Hampir Semua Kecamatan masih merupakan daerah Endemis Rabies,
kecuali Kecamatan Uluiwoi, Ueesi dan Polinggona sampai saat ini belum
terdapat kasus Rabies.
• Masih kurangnya tenaga terlatih P2 rabies puskesmas serta rumah sakit
• Rabies center belum dibentuk / tidak berfungsi.
• Masih kurangnya VAR dan SAR yang tersedia
• Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang perlunya vaksinasi hewan
peliharaan (anjing)
• Masih kurangnya kegiatan pencegahan akibat keterbatasan dukungan dana
baik APBN maupun APBD
• Kerja sama lintas sektor dan lintas program perlu ditingkatkan
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH & TINDAK LANJUT
• Pembentukan Tim Koordinasi Rabies tingkat Kabupaten
• Pelatihan tenaga teknis P2 rabies
• Pembentukan puskesmas rabies center yang baru dan optimalisasi
puskesmas rabies center yang sudah dibentuk
• Sosialisasi P2 rabies melalui media cetak dan elektronik
• Pemanfaatan desa siaga/polindes untuk penemuan kasus gigitan
sedini mungkin
• Pengadaan VAR dan SAR baik tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota
• Perlunya pertemuan Advokasi kepada pengambil kebijakan tentang
dukungan politis dan pendanaan menuju SULTRA BEBAS RABIES 2015.
• Bimbingan teknis dan supervisi berjenjang
• Penemuan dan pelacakan kasus meninggal rabies
• Penyuluhan tentang Rabies ditingkatkan
• Kerja sama lintas program dan lintas sektor ditingkatkan
• Melibatkan masyarakat dalam pengendalian dan pemberantasan
rabies
AWAS ADA SULLE
SORRY …
AWAS ADA HPR (ANJING dkk.