Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

EKMA 4371

1. Manajemen perusahaan XYZ mendapati adanya penurunan laba perusahaan, karena banyaknya
persediaan bahan baku di gudang dan tingginya tingkat persedian produk jadi yang tidak terjual.
Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan adanya kesalahan informasi kebutuhan bahan baku
dari bagian produksi ke bagian pembelian bahan baku, dan juga antara jumlah yang diminta oleh
pembeli eceran ke distributor, distributor ke bagian penjualan. Distorsi informasi dan tidak
terpusat informasi permintaan pada rantai pasokan inilah yang menyebabkan masing–masing
bagian dalam rantai pasokan berusaha memaksimalkan keuntungannya. Informasi berubah
sepanjang perpindahan dalam rantai pasokan yang menyebabkan variabilitas pada rantai
persedian yang mengakibatkan penurunan profit total rantai pasokan. Hal ini menimbulkan
potensi meningkatnya persediaan pada setiap rantai pasokan.

Coba pelajari modul 5 dan jawablah pertanyaan di bawah ini

a. Berdasarkan uraian di atas dampak apakah yang sedang dihadapi oleh perusahaan XYZ? Jelaskan.

b. Bagaimana mengurangi dampak ini ?

2. Pada masa pendemi Virus covid -19 ini, para petani juga merasakan dampaknya diantaranya
adalah sulitnya memperoleh pupuk untuk dibeli karena terlambatnya tranportasi. Juga hasil
pertanian tidak terlalu banyak terjual karena turunya daya beli masyarakat. Selain hal hal di atas
ada beberapa petani yang mendapati alat produksinya yang rusak dan perlu diganti juga
kesalahan perhitungan kebutuhan bibit karena kesalahan dari karyawan administrasi.

Pertanyaan:

a. Berdasarkan modul 6, ada 2 resiko yang dihadapi oleh petani ini, jelaskan ke 2 resiko
tersebut!

b. Resiko apakah yang bisa diatasi oleh petani, jelaskan.

JAWABAN

1.a. Dampak yang sedang dihadapi oleh perusahaan

Perusahaan mengalami penurunan laba karena banyaknya persediaan bahan baku di gudang dan
tingginya tingkat persedian produk jadi yang tidak terjual sehingga terjadi ketidakseimbangan.

b. Salah satu cara yang bisa ditempuh dengan mengadakan pencatatan melalui IT inventory
perusahaan, sehingga bahan baku dead stock, cutting, maupun scrap bisa terdapat catatan yang
baik secara rekam internet. Selain itu jika se waktu-waktu terdapat audit internal makan bisa
menggunakan it inventory tersebut dengan data yang valid.
Selain itu di tiap dead stock, cutting, maupun scrap sesedikit apapun proses yang ditempuh
oleh bahan baku harus terdapat PIC (Person in Charge) untuk masing – masing pencatatan di IT
inventory dan bertanggung jawab terhadapnya bidangnya tersebut. Hal ini semata agar terjalin
komunikasi yang baik antar PIC, dan tidak terdapat tumpeng tindih.

2. a. Resiko yang dihadapi oleh petani

 Pendapatan petani berkurang


 Petani mengalami kerugian

b. Resiko yang bisa diatasi oleh petani adalah

 Resiko keterlambatan pasokan pupuk, untuk Musim tanam selanjutnya petani bisa
membuat pupuk pengganti seperti kompos atau pupuk kandang
 Untuk alat pertanian yang rusak petani bisa memperbaiki alat tersebut untuk sementara
atau bisa membeli lagi jika ada dana melalui kredit dengan bunga ringan
 Untuk kesalahan perhitungan kebutuhan bibit karena kesalahan dari karyawan
administrasi petani bisa meminta pertanggungjawaban dari toko pertanian tersebut
selama terdapat bukti transaksi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai